Episode 12

Akhirnya Erwin pun mengarahkan

ke cafe langganannya seperti yang dimaksudkan. Erwin memarkirkan mobilnya di

dekat pintu masuk, yang kebetulan masih kosong. Erwin turun dari mobil dan

memutari untuk membukakan pintu bagi Renata.  Renata merasa tidak enak diperlakukan Erwin yang

notabene bos di kantor seperti itu.

“Awas... hati-hati Ren,

gak usah buru-buru...” kata Erwin penuh perhatian.

“Makasih pak... ee... mas...”

jawab Renata gugup.

Merekapun memasuki cafe

dan mencari tempat duduk yang dirasa nyaman. Suasana di cafe juga belum begitu

ramai.

“Makan apa Ren...?” tanya

Erwin setelah menerima daftar menu.

“Saya minum kopi saja,

sama roti bakar.”

“Gak makan...?”

“Gak usah.... masih sore.

Cukup itu saja.”

“Oke kalau begitu samain

saja ya. Tapi kopinya tanpa gula....”

Tak lama, merekapun menikmati

minuman  sambil diselingi ngobrol... yang

tak jauh dari urusan pekerjaan. Renata juga lama-lama tidak merasa canggung dengan

Erwin, karena di luar kantor ternyata Erwin orangnya enjoy dan senang ngobrol,

bahkan sepertinya senang bercanda juga.

Setelah menyelesaikan makan

dan minumnya, merekapun melanjutkan perjalanan untuk pulang.

 “Trims ya Ren sudah mau nemenin ngopi. Sebenernya

ada lagi tempat makan langganan yang enak, cuma harus pakai jalan agak jauh. Ntar

saja kapan-kapan kalau kakimu sudah sehat, kita kesana.” Kata Erwin sambil menjalankan

mobilnya keluar arena cafe.

 “Terus dimana alamat rumahmu Ren?” tanya Erwin

di jalan.

Renata menyebutkan alamat

rumahnya. Dan rupanya memang searah dengan rumah Erwin, meskipun tidak

berdekatan . Erwin merasa senang, berarti ada alasan, yaitu rumahnya satu arah.

“Ngomong-ngomong kamu

tinggal dengan siapa Ren..?” Erwin mencoba memecah suasana sepi, karena Renata

tidak bicara kalau tidak ditanya.

“Dengan pembantu, karena

kakak saya dan keluarganya pindah tugas ke Kalimantan.”

“Sudah lama tinggal di

situ.?”

“Yaaa... sejak saya

kerja.”

“Tidak mencari tempat

kost yang lebih deket ke kantor.?”

“Gak mas, saya lebih

nyaman tinggal di rumah sendiri dari pada di kos-kosan. Lagian pasti tidak diijinkan

oleh orang tua dan kakak saya kalau saya kost.”

“Waaahhhh... rupanya anak

mami ya....” Erwin mencoba bercanda.

“Yaaa... begitulah.

Pembantu aja pengasuh saya sejak kecil. Sudah ikut orang tua lebih dua puluh tahun.”

“Hhhmmm..... enak juga

ya...”

Kemudian sunyi, tidak ada

obrolan lagi.

Perjalanan kira-kira

memakan waktu hampir 45 menit karena sedikit macet. Setelah masuk ke komplek

perumahan yang ditunjukkan Renata, Erwin kembali bertanya.

“Arah mana rumahmu..?”

“Lurus aja, pagar hitam

depan sebelah kiri mas...”

Tak lama kemudian..

“Yaak depan dikit ..”

“Di sini..?” Erwin

menghentikan mobilnya di depan rumah dengan pagar hitam.

“Ya mas stop. Makasih mas

sudah repot-repot mengantar.” Kata Renata tanpa basa basi mengajak Erwin mampir

ke rumahnya.

“Oke sama-sama. Saya lanjut

ya...”

Rena turun dari mobil

kemudian menutup pintunya. Setelah Erwin berlalu dari hadapannya, Renata

membuka pagar dan masuk ke dalam rumah sambil menarik  nafas panjang.

Kira-kira jam delapan malam

saat Renata tiduran di kamarnya, tiba-tiba ponsel berbunyi ada chat masuk. Rupanya

dari Bram.

“Malam. Apa kabar Ren?

Bagaimana dengan kakinya, mudah-mudahan sudah baik ya.” Isi chat dari Bram. Renata

malas untuk membalas. Dia taruh kembali ponselnya di kasur. Tak lama kemudian,

kembali ada chat masuk. Rupanya dari Bram lagi.

“Kok cuma di read doank. Sudah

tidur Ren..?” Karena merasa tidak enak, maka Renata membalas chatingan Bram.

“Pagi mas. Kabar baik.

Udah lumayan, tadi juga udah mulai ngantor. Mas Bram sehat kan?”

“Puji Tuhan, sehat Ren.

Trus tadi naik apa ke kantor?”

“Taksi, pulang dianter

temen.” Renata tidak mau bilang kalau diantar Erwin. Bukannya mau berbohong,

tapi Renata merasa tidak enak dan tidak perlu untuk cerita pada Bram.

“Kalau begitu besok biar

diantar jemput sopir ya..?”

“Gak usah mas. Gak papa

naik taksi kok. Minggu depan juga udah bisa naik bis lagi”

“Ya kan minggu depan,

biar minggu ini diantar jemput dulu, sambil biar pulih dulu kakinya.”

“Mas... tolong dech gak

usah dibahas lagi...”

“Oke... oke. Aku cuma

kuatir karena kakimu belum sembuh bener. Masih perlu diurut lagi gak?’

“Kayaknya gak perlu mas.

Bengkak juga dah berkurang kok.”

“Syukurlah klo begitu. Oke

ya... aku mau siap-siap kerja. Di sini pagi nih. Selamat tidur ya... Miss you”

“Ya mas, trims”

“Daa.....”

Kemudian Renata

meletakkan ponselnya di kasur, tidak membalas lagi. Bram masih saja sangat

perhatian. Dan lagi-lagi setiap Renata mengingat Bram, yang ada hatinya menjadi

nyeri, karena selain bayangan Bram yang muncul, juga bayangan Aditya.  Ahhh... kenapa bayangan dua laki-laki itu selalu

muncul bersamaan? Kenapa waktu tidak mau membuang bayangan Aditya dan kenapa waktu

juga tidak mau menutup hati yang terluka? Mau sampai kapan?

Lama-lama Renata terdidur

dengan membawa luka hatinya

Pagi hari ketika Renata

sedang minum coklat hangatnya sebelum berangkat ke kantor, mbok Jum  yang sedang bersih-bersih ruang tamu,

tiba-tiba muncul.

“Jeng ada tamu laki-laki,

katanya teman kantor, mau jemput jeng Rena..”

“Siapa ya mbok,

sepertinya gak ada janjian tuh..” Renata heran

“Orangnya ganteng juga

jeng, masih nunggu di teras, gak mau masuk.”

Pagi hari ketika Renata

sedang minum coklat hangatnya sebelum berangkat ke kantor, mbok Jum  yang sedang bersih-bersih ruang tamu,

tiba-tiba muncul.

“Jeng ada tamu laki-laki,

katanya teman kantor, mau jemput jeng Rena..”

“Siapa ya mbok, sepertinya

gak ada janjian tuh..” Renata heran

“Orangnya ganteng juga

jeng, masih nunggu di teras, gak mau masuk.”

Karena penasaran, Renata

keluar, ternyata Erwin yang duduk di kursi teras depan. Renata terkejut, kenapa

pagi-pagi Erwin sudah muncul di depan rumahnya.

“Pagi pak... kok sudah

sampai di sisni..?” Renata tidak tahu apa yang mesti diucapkan dengan kemunculan

laki-laki itu.

“Eh... pagi Renata, sory

gak kasih tahu, sengaja jemput kamu, karena kita searah. Gak papa kan..?”

“Mestinya bapak gak usah

repot-repot, saya kan bisa naik taksi  pak..” Renata merasa tidak enak dengan

kedatangaan Erwin. Belum selesai dengan Bram, sekarang ada satu lagi laki-laki

yang mesti dihadapi.

“Kan gak tiap hari Ren,

lagian kakimu juga belum sembuh benar. Jam berapa kita berangkat?”

Renata kehabisan akal

menolak Erwin. Yaaa... biarlah sekali ini gak papa. Kata Renata dalam hati.

“Sebentar pak saya ambil

tas dulu. Atau bapak mau ngopi dulu..?” kata Renata basa basi.

“Gak usah, trims tadi

sudah ngopi di rumah..”

Renata melangkah ke dalam

untuk mengambil tas dan pamit dengan mbok Jum

“Hati-hati jeng, jangan

lupa bekal makan siangnya..” Renata sengaja membawa bekal makan karena dia tidak

mau lagi diajak makan Erwin, jadi punya alasan kalau dia sudah membawa bekal.

“Ya mbok trimakasih ya...

Rena jalan dulu..”

Mbok Jum mengikuti di

belakang Renata. Setelah Renata masuk mobil Erwin dan mobil berjalan

meninggalkan halaman rumah dengan mbok Jum yang masih terheran-heran. Kemaren-kemaren

den Bram, sekarang siapa lagi ya laki-laki ganteng ini? Ahhh... entahlah, siapapun

pilihan jeng Rena, yang penting orangnya baik dan jeng Rena bahagia. Kata mbok

Jum dalam hati.

“Itu tadi pembantu kamu

ya...” Tanya Erwin setelah di jalan.

“Iya pak. Kenapa...?”

Renata balik tanya.

“Gak papa. Enak kalau ada

teman, apalagi sudah usia seperti itu. Jadi serasa sama orang tua..”

“Iya pak. Mbok Jum sejak

muda sudah ikut ibu saya...”

Kemudian suasana sepi.

Keduanya saling diam dengan pikiran masing-masing. Erwin merasa, dengan kondisi

kaki Renata yang sakit, menjadi jalan untuk lebih dekat dengan Renata. Dan dia

akan terus berjuang agar lebih dekat lagi dengan Renata.

Sampai di kantor, untung

Tia belum datang, jadi Renata selamat dari pertanyaan-pertanyaan Tia yang kadang

menyebalkan.

Terpopuler

Comments

Amarantha Chitoz

Amarantha Chitoz

lanjut ajaaaa

2024-08-18

0

Taurus girl

Taurus girl

lanjut trs....

2021-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 *SATU*
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
Episodes

Updated 161 Episodes

1
*SATU*
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!