Disaat Mira menarik tangan Intan, Intan merasa tidak terima dan memberontak.
Teman teman di kelasnya yang melihat ini ingin memisahkan mereka.
" hei..... Mir. ngapain kamu menarik Intan seperti itu?
kamu tidak terima ya dengan kata kata Intan itu?
kamu masih mau menyakiti dia lagi?
gak capek kamu berbuat kayak gini terus Mir? "
Alit teman pria yang ada di kelasnya menahan pegangan tangan Mira di Intan.
" iya Mir, sudah lah... pagi pagi udh buat drama.
apa gak capek ?" Elsha ikut berkomentar.
Tetapi Mira tidak mendengarkan dan terus ingin menarik Intan. Sampai sebuah suara menghentikan gerakan Mira.
"Stop Ra....kita bicarakan baik baik dulu...
apa mau kamu?
kemana akan kamu bawa Intan?
apa tujuan kamu?" Arum ketua kelas di kelas Mira angkat bicara.
"Apa mau aku? mau aku nunjukin puisi yang aku buat!
kemana aku akan membawa Intan? jelas ke tempat bukti itu berada!
tujuan aku apa? tentu untuk memulihkan nama baik aku.
Arum kamu ketua kelas disni, dan sebagai ketua kelas seharusnya, kamu bisa berpikiran yang sama seperti aku! jangan membiarkan masalah ini terjadi berlarut larut.
apa aku tidak pantas mendapatkan keadilan?
apa kamu juga sama menghakimi aku tanpa adanya bukti terlebih dahulu?
apa kamu juga memandang aku dengan cara yang sama seprti mereka?
dan kamu juga berfikir aku tidak mampu dalam pelajaran?
Arum yang mendapatkan pertanyaan demi pertanyaan dari Mira terdiam untuk beberapa saat.
karena Arum sama sekali tidak menyangka Mira, yang selalu diam dan tidak menanggapi gosip tentang dirinya sekarang malah berkata kata seperti itu.
Apakah Mira sudah mencapai batas sabarnya?
apa Mira sudah berubah dan akan mulai melawan?
Kenapa Mira bisa seperti ini sekarang?
Apakah ada yang salah?
banyak pertanyaan dalam benak Arum tentang Mira.
Mira sama sekali tidak pernah menanggapi apapun tentang cemoohan orang. hinaan semua dia tidak perdulikan. tapi, Mira yang sekarang yang bertanya kepada Arum ini, seperti sosok yang berbeda.
" Ra... tenang dulu Ra...
tenang! aku sama sekali tidak pernah berpikir buruk soal kamu.
aku pun tidak pernah memandang kamu seperti yang kamu bilang tadi...
aku hanya mau tau kenapa kamu menarik Intan seperti itu...
hanya itu Ra,
karena yang aku tau, kamu bukan tipe orang yang kebawa emosi gini...
ini pertama kali nya aku melihat kamu seperti ini.
apalagi sampai menarik Intan seperti itu...
jangan salah sangka dulu...
aku pun ingin menyelesaikan masalah ini. tapi aku belum tau kebenarannya.... "
Arum berusaha memendam kemarahan Mira dengan kata kata seperti itu.walaupun dia sendiri sedang kesal dengan pernyataan Mira sebelumnya yang secara tidak langsung menuduh dia tidak kompeten sebagai ketua kelas.
Mira yang melihat cara pandang Arum ke dirinya hanya bisa menghela nafas.
dia tau Arum tidak tulus.
Dan Mira mulai sadar, mata adalah organ tubuh yang paling tidak bisa berbohong.
" kalau kamu, dan kalian semua mau bukti, jagan halangi aku sekarang! dan ayo ikuti aku untuk ketempat bukti itu.
aku masih bisa menggunakan otak aku untuk berfikir bagaimana mencari bukti itu.
Bukti itu tidak akan datang dengan sendirinya.
kalau kita hanya berpangku tangan saja dan menunggu.
kita harus berusaha...
Bukankah begitu Arum?"
Perkataan Mira yang seperti itu sunggu sangat membuat Arum kesal...
Dia sungguh merasa di remehkan oleh kata kata Mira.
walaupun Arum tidak membenci Mira, tapi Arum itu orang yang hanya mementingkan kedudukan dan nama baiknya.
Dan tidak peduli terhadap orang lain selama dia di hormati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
DWI
ayolah thorr...bikin jgn terlalu drama . ko y si mira tertindas bgt gtu kesanya.😡😥😥😥
2025-01-11
2
Vinoya Chan
mampir juga ya kak 🙏😊
2023-02-15
0