Harus Teliti

Kakek Mira, menunggu dia yang keluar dari kandang dengan hati hati. tanpa memikirkan waktu yang dia punya.

Saat sampai di luar kandang, Mira disambut dengan raut wajah kesal kakek nya.

" Kenapa telat keluar?

apa kamu siap menerima hukuman kakek?

atau kamu sengaja mau kakek menghukum kamu?

" kakek, tenang dulu. Apa kakek ingat kata kata kakek tadi saat memberikan aku perintah?

Kakek mengatakan aku harus mengumpulkan semua pita itu dalam waktu 30 menit.

benar bukan?

aku sudah mengumpulkannya kakek...

aku mengumpulkan pita itu di celana aku sebelum 30 menit malah....

kenapa kakek masih marah?

kalau kakek tadi meminta aku untuk mengumpulkan pita itu semua dan di berikan kepada kakek dalam waktu 30 menit itu beda lagi ceritanya kakek.. Benar tidak?"

Kakek Toto yang mendengar jawaban dari cucunya tersenyum puas.

Wajah marah yang dia tunjukan sebelumnya sudah tidak ada lagi. Dan di gantigan dengan ekspresi puas atas jawaban yang di berikan oleh cucunya.

" kakek tidak mengira ternyata kamu bisa mengerti maksud dari apa yang kakek inginkan.

kamu menyelesaikan semua tantangan dengan cara berpikir kamu yang cepat.

kamu sungguh bisa membuat kakek kamu ini bangga.

tapi jangan berbesar hati dulu, karena ini baru awal saja, untuk selanjutnya setiap hari sabtu dan minggu kamu akan di latih beladiri! "

Mira yang mendengar itu semua membelalakan mata nya.

" apa apaan kakek ini? kenapa isi latihan beladiri sih?

emangnya aku di pikiri pria apa?

aku perempuan tulen, dan kenapa harus latihan berat gini? kenapa gak latihan masak aja? kan aku akan menjadi istri nanti dan harus bisa masak untuk suami aku."

Mira hanya bisa melakukan protes di dalam hatinya saja.tidak berani protes langsung kepada kakek Toto. Karena dia tau apabila protes, yang ada latihan nanti akan semakin berat.

" kenapa protes? stop mengeluh terus...

kakek tau kamu mengomel di dalam hati kamu itu... ini semua untuk bekal kamu nanti.

Jadi jangan mengeluh dan nikmati latihan nanti. "

" kakek, apa kakek gak salah dengan semua ini?

aku perempuan kakek, dan kakek pun tau itu kan..?

kenapa aku di suruh belajar beladiri?

kenapa gak disuruh belajar masak dengan nenek? atau aku belajar berdagang aja sama nenek... kenapa harus beladiri sih kek? "

" Jangan manja dan mengeluh begitu, kamu nanti akan tau kenapa harus seperti ini, tidak ada salahnya mendengarkan kata kata orang tua.

lagian kamu tidak akan kenapa kenapa. "

" Kakek liat dulu deh... liat penampilan aku sekarang kek, celana aku berubah warna menjadi coklat, kaki aku juaga banyak lumpurnya. Apa ini yang disebut aku tidak apa apa? penampilan aku sudah seperti orang gila yang gak pernah mandi ini gak apa apa kek?"

" Lumpur di kaki kamu itu anggap saja lulur, dari pada beli mahal mahal kayak orang lain, mending pakek lulur alami kan?

celana dan baju kotor bisa kamu cuci itu juga bukan masalah besar.

penampilan yang berantakan gak usah kamu pikirkan karena kita ada di kebun sekarang tidak ada pria tampan yang lewat. "

Selesai mengatakan itu semua kakek Toto langsung berjalan meninggalkan Mira sendiri. Sedangkan Mira dia bengong mendengar jawaban dari kakeknya. sungguh kakek Toto ini sesuatu sekali.

Hari hari berikutnya akan berat untuk Mira, karena sudah di suruh latihan beladiri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***