Berani mengambil resiko

Intan dan Elsha harus menjawab pertanyaan itu, dan mereka sepakat yang akan menjawab terlebih dahulu adalah Intan.

" Saya akan menyelamatkan keduanya, dan mengorbankan diri saya.

Karena dengan menyelamatkan mereka berdua, walaupun saya mati saya akan di terima di surga.

Saya akan melakukan kebaikan itu. "

Intan menjawab dengan rasa percaya diri yang tinggi.

Dia ingin mencari pertahian teman di kelas tersebut agar di anggap memiliki hati malaikat.

" Terlalu klasik jawaban kamu, dan kamu terlalu munafik Tan" Itu kata kata yang di bisikan Elsha ke Intan.

Dan Intan tidak bisa menahan raut wajahnya yang emosi karena kata kata yang di ucapkan Elsha.

" Kalau jawaban saya, saya akan menyelamatkan kedua orang itu dan saya sendiri akan berjuang berenang ketepian.

karena saya yang paling kuat di antara mereka.

Anak kecil dan nenek nenek tidak memiliki fisik yang kuat seperti saya. Jadi saya bisa berenang dan menyelamatkan mereka. Tanpa ingin mengorbankan diri saya. "

Setelah mendejgar jawaban dua siswi tersebut guru ini belum merasa puas, dia ingin mendengar yang lain lagi. "Ada pendapat lain lagi?"

" Kalau saya, saya akan menyelamatkan anak itu, dan diri saya sendiri. Dan membiarkan nenek itu mati tenggelam. "

Mira mengatakan semua itu dengan lantang.

Dan semua teman di kelas melihat ke arah dirinya.

Semua orang merasa Jawaban Mira egois.

" Kenapa kamu menjawab seperti itu?

jelaskan alasan kamu. "

" Begini, saya menjawab begitu karena di pikir dari logika. Apa bila saya menyelamatkan mereka berdua, belum tentu mereka selamat sampai di daratan. Karena kita sedang dalam posisi di tengah laut. Jadi percuma saya mengorbankan diri saya untuk hal yang tidak pasti. Dan merugikan diri sendiri.

Apabila saya memilih untuk berenang ke darat, seberapa lama akan saya memerlukan waktu? karena ada di laut pasti ada bahaya juga di dalam airnya. Jadi itu tetap beresiko untuk saya.

Kalau saya menyelamatkan diri saya dan anak itu, saya bisa membawa dia dengan selamat ke daratan dan memberikan pertolongan kepada anak itu. Kalau memungkinkan bisa juga meminta bantuan untuk menyelamatkan nenek tersebut.

Tetapi apa bila tidak bisa menyelamatkan nenek itu, itu pun tidak masalah. Karena nenek itu sudah tua, Usia sudah tidak produktif lagi dan tinggal menikmati hari tua sebelum kematian saja.

sedangkan anak kecil itu, masa depan dia masih panjang. Dia bisa melanjutkan hidup dia dengan lebih baik.

Kalau misal nenek itu tidak selamat dan tenggelam saya bisa mengabarkan mengenai berita itu. Dan bisa di cari jasad nenek itu nanti. "

"Waaaahhhh bagus ini jawaban yang saya mau.

Logika yang di sampaikan itu sangat masuk akal.

Dan kamu berani mengambil resiko untuk hal itu.

Tapi apakah kalu misalnya kejadian itu benar terjadi dan kamu melakukan semua itu kamu tidak akan merasa bersalah?"

" Saya sebagai manusia pasti merasa bersalah.

Tetapi saya yakin nenek itu paham maksud dari tindakan yang saya ambil.

Berapa kali pun saya di hadapkan dengan situasi yang sama, saya akan tetap memilih hal yang sama"

Semua teman di kelas itu sungguh kagum dengan ketegasan yang Mira punya, jawaban dia juga masuk akal.

Sedangkan Guru itu tersenyum penuh arti menatap Mira.

Elsha dan Intan mereka di suruh duduk di tempat duduk mereka masing masing dan melanjutkan pelajaran dengan tenang.