Semangat yang Harus Selalu Ada

Setelah kemarin Mira melewati harinya yang berat, sekarang waktunya dia menghadapi hari baru yang tidak dia ketahui ada kejutan apa lagi yang akan dia dapatkan.

Masalah dengan teman teman di kelasnya sudah selesai, walaupun penyebar berita bohong belum dia ketahui. Tetapi setidaknya pandangan orang kepada dia tidak sinis atau mengejek lagi.

Untuk Intan sendiri, dia merasa bersalah kepada Mira. Tetapi tidak bisa berbuat apapun saat Mira mengatakan tidak mau membahas masalah sebelumnya lagi.

Karena kejadian itu sifat dari Mira pun sedikit tidaknya mengalami perubahan. Walaupun Mira tetap ramah dan menyapa temannya, tetapi teman teman Mira merasa Mira agak sedikit menjaga jarak dari mereka.

" Mir, bisa kita bicara sebentar?? aku ingin bisa bicara dengan kamu seperti dulu lagi.

Apa bisa Mir? " Intan ingin kembali seperti sebelumnya dengan Mira. Ngobrol berbagai hal, bercanda dan melakukan kegiatan bersama.

Tapi yang Intan tidak ketahui, adalah luka yang dia berika kepada Mira itu sulit untuk di hilangkan.

Bukan Mira pendendam, hanya dia tidak bisa seperti sebelumnya lagi. Dia berfikir nanti apabila ada masalah lagi yang menimpa dia, hal seperti sebelumnya akan terulang lagi.

Awal Mira tidak ingin membela dirinya dengan segala hinaan yang mereka berikan. Tetapi semakin dia diam, semakin banyak yang meremehkan dia.

Sekarang, fokus Mira hanya ingin menyelesaikan pendidikan dengan nilai yang baik. Dan bisa mendapatkan beasiswa lagi untuk melanjutkan sekolah. Mira ingin sekolah di sekolah kejuruan.

Dengan bersekolah disana Mira berharap ada bekal ilmu untuk dirinya nanti bisa mencari pekerjaan. Karena dia tau dia tidak akan bisa kuliah dengan keadaan keluarga yang seperti sekarang.

" Tentu Tan, bicara apa? mau di kelas ato dimana?"

" Kita bicara di kolam aja ya ! "

" Ok... yuk.... Wid, kamu mau ikut? " Mira ingin mengajak Widi biar suasana gxak terlalu canggung untuk mereka berdua.

" Gak Mir, aku belum selesaiin laporan kimia aku.

lain kali aku ikut deh." Widi ingin memberikan waktu untuk mereka berdua menyelesaikan masalah. karena Widi tau Mira dan Intan belum bisa seperti sebelumnya lagi.

Sesampainya di kolam, Intan dan Mira mereka duduk di di bangku yang di sediakan di sana.

Cukup lama mereka diam, sedangkan Mira hanya menunggu Intan bicara.

Karena yang ingin bicara adalah Intan. Yang mengajak untuk keluar juga Intan.

jadi Mira hanya menunggu apa yang akan Intan bicarakan.

" Mir, aku sunggu ingin minta maaf sama kamu soal kejadian kemarin. Aku terlalu terbawa emosi, dan aku tau aku salah. Aku janji gak akan mengulangi kesalahan ini lagi Mir.

Bisakah kita kembali seperti dulu lagi?

Berteman seperti dulu lagi?"

" Tan untuk masalah kemarin aku sudah maafin kamu. Jadi kamu tenang saja.!

Tapi Tan, aku belum bisa melupakan semua itu.

Kejadian itu baru saja terjadi dan itu sangat melukai perasaan aku.

Aku sungguh tidak dendam dengan kamu, tapi aku tidak bisa kembali seperti dulu lagi.

Mungkin kamu akan berpikir aku jahat dengan mengatakan hal ini. Tapi ini lebih baik untuk kita Tan. karena aku agak tau di masa depan akan ada fitnah apa lagi untuk aku. Dan aku tidak mau melibatkan kamu dalam masalah aku.

Kamu ataupun Widi, Kalian teman aku sudah dari lama. Dan aku tidak mau kalian kena masalah karena aku. Atau pertemanan kita di uji lagi dengan masalah masalah yang ada.

Aku ingin sendiri menghadapi semua dan tidak menjadi beban siapapun.

Sekarang aku akan fokus ke pendidikan aku agar aku bisa dapat beasiswa nanti.

Sepertinya sudah mau di mulai pelajarannya ayo masuk kelas, agar kita tidak dapat hukuman.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***