MHDK 12. Pemberian Irene

Pagi harinya Hasna terbangun namun sudah tidak menemukan Radi di sana. Hasna berusaha mencari Radi ke dapur dan kamar mandi luar, tapi memang Radi sudah tidak ada.

" Mungkin dia sudah pulang."

Ada sedikit rasa kecewa di hatinya. Namun dengan segera ia kembali ke kamar untuk mandi dan berganti pakaian lalu melanjutkan bab 2 skripsinya. Target nya hari ini dia sudah selesai, sehingga besok saat kuisioner nya selesai diisi dia bisa langsung mengerjakannya.

" Baiklah, mari mandi dan kembali berperang."

Hasna menaikkan kedua tangannya ke atas. Ternyata hal tersebut tidak lepas dari tangkapan mata Radi. Ya, pria itu melihat semua aktivitas Hasna melalui kamera pengawas cctv. Awalnya Radi tidak berpikir ke arah itu, yakni untuk memantau apa yang dilakukan oleh Hasna. Namun setelah ada orang tak dikenal di luar pintu apartemen nya Radi menjadi khawatir tantang Hasna. Pria itu pun akhirnya menjadi sering melihat Hasna melalui kamera pengawas yang ada di dalam apartemennya.

" Haish ... Mengapa aku jadi sering memperhatikan anak ini."

Radi mematikan layar tablet nya dan kembali memeriksa hasil tugas para mahasiswanya. Ya, pagi pagi sekali Radi sudah berada di kampus tepatnya di ruangannya.

Selain terkenal killer, Radi memanglah dosen yang begitu disiplin. Dia selalu datang lebih pagi dari pada yang lain.

Tok ... Tok ... Tok ...

Radi sedikit terkejut saat pintu ruangannya di ketuk. Pasalnya saat datang ke kampus belum ada dosen lain yang datang selain dirinya.

" Ya ... Masuk "

" Selamat pagi pak."

" Eh ... Bu Irene. Selamat pagi, saya pikir siapa. Ada apa ya."

" Begini pak, saya ingin minta bantuan Pak Radi untuk menggantikan saya di jam pertama perkuliahan. Saya mendadak ada keperluan."

Radi terdiam sejenak, ia mengingat pagi ini memang dia tidak ada jam mengajar. Ia akan memulai jam mengajarnya sekitar pukul 10.00 nanti.

" Baiklah bu, apakah ada hal yang perlu saya sampaikan kepada mahasiswa bu Irene?"

" Tidak ada pak."

" Baiklah kalau begitu."

Wanita yang bernama Irene itu mengucapkan terimakasih lalu segera pergi dari ruangan Radi. Seorang dosen muda juga yang cantik dan ramah. Dia menjadi salah satu idola para mahasiswa, namun siapa sangka dia menaruh hati kepada sang dosen killer bin dingin itu.

" Huft ... Kapan kamu akan sadar Rad bahwa aku sangat menyukai mu. Tapi tumben dia sedikit banyak bicara tadi. Biasa dia hanya akan menjawab ya, tidak, baik, dan lain sejenisnya."

Irene membuang nafasnya kasar dan bergumam pelan selama berjalan menjauh dari ruangan Radi.

Radi pun menaruh kembali kertas kertas tugas milik mahasiswanya dan kemudian berdiri hendak menuju kelas milik rekanannya. Namun sebelum itu ia kembali membuka tablet nya untuk melihat keadaan Hasna.

Radi membelalakkan matanya saat Hasna terlihat di cctv hanya menggunakan hotpant dan tank top wajah Radi memanas seketika. Ia pun segera mematikan tablet nya itu.

" Astagfirullaah ... Gadis itu. Huft ... Kalau begini terus aku bisa kena serangan jantung."

Radi meletakkan kembali tablet nya ke dalam laci mejanya dan pergi keluar menuju ke kelas Irene. Beberapa orang yang berpapasan dengan Radi sedikit mengerutkan alisnya melihat wajah Radi yang begitu merah. Namun tidak ada yang berani bertanya padanya.

" Pak Radi ... Sakit?"

" Tidak pak Aryo. Saya baik baik saja."

" Tapi kenapa wajahmu merah sekali."

" Ayaaaaah, aku nggak pa pa. Udah ya, aku mau ke kelas."

Radi berlalu meninggalkan sang ayah yang sedikit kebingungan dengan tingkah aneh sang anak.

Dari sekian banyak yang melihat wajah kemerahan Radi hanya Aryo lah yang berani bertanya. Tentu saja karena Aryo adalah tahta tertinggi di Universitas itu. Dia lah pemiliknya, semua menaruh hormat kepada Aryo dan juga kepada Radi.

Namun meskipun Radi adalah putra Aryo, untuk menjadi salah satu dosen di sana Radi pun mengikuti serangkaian tes dan seleksi. Sehingga diterimanya Radi menjadi dosen bukan karena dia adalah anak pemilik universitas. Hal tersebut dibuktikan dengan banyak prestasi yang diraihnya.

🍀🍀🍀

Tibalah Radi di depan kelas Irene, sebelum masuk ia menormalkan dulu debaran jantungnya karena ulah Hasna.

" Selamat pagi semuanya."

" Pagi pak."

Semua terkejut melihat kedatangan Radi ke kelas mereka pasalnya hari ini adalah mata kuliah milik Irene dan Radi sama sekali tidak mengajar mereka di semester ini. Para mahasiswa tampak kecewa namun tidak dengan para mahasiswi. Mereka terlihat senang melihat dosen tampan itu mengajar di kelas mereka.

" Hari ini saya akan menggantikan Bu Irene untuk menyampaikan mata kuliah beliau. Pagi ini tiba-tiba Bu Irene izin karena ada keperluan. Baiklah tidak usah ribut dan ramai sekarang kalian buka materi selanjutnya."

2 jam perkuliahan terlewati dengan lancar. Meskipun kabar yang beredar mengenai ke killer an Radi sudah menjalar ke seantero kampus, namun memang kualitas mengajarnya tidak main main.

Semua mahasiswa puas dengan materi yang disampaikan Radi. Beberapa di antara mereka malah membandingkan dengan cara mengajar Irene.

" Meskipun Pak Radi itu Killer tapi aku senang kalau yang ngajar dia."

" Iya menurutku lebih mudah dipahami."

" Bu Irene bagus sih tapi lebih kena Pak Radi."

Bukan hanya mahasiswa perempuan saja yang mengatakan seperti itu tapi beberapa mahasiswa laki-laki pun mengakui bahwa cara mengajar hati memang bagus dan mudah dipahami. Mereka bahkan berharap bahwa mata kuliah kali ini bisa diajar oleh Radi selamanya.

Radi Kembali menuju ke ruangannya namun di depan ruangannya sudah ada Irene yang berdiri di sana.

" Pak Radi ini untuk bapak sebagi ucapan terima kasih saya telah menggantikan saya untuk mengajar di kelas."

" Waduh Bu tidak usah repot-repot. Saya menggantikan ibu dengan ikhlas kok."

" Saya juga ikhlas memberikan ini kepada Pak Radi. Mohon diterima ya."

Radi sesaat terdiam, menimbang apakah dia akan menerima pemberian Irene atau tidak. Namun seketika ingatannya tertuju kepada Hasna. Akhirnya ia pun menerima pemberian dari rekan dosennya tersebut. Tapi bukan untuknya melainkan nanti dia akan memberikannya kepada Hasna.

" Baiklah Bu Irene terima kasih atas pemberiannya."

" Sama-sama Pak Radi."

Irene membalikan tubuhnya dengan tersenyum, dia merasa senang pemberiannya diterima oleh Radi.

" Tampaknya Pak Radi sudah mau membuka hatinya, aku akan lebih berusaha untuk bisa mendapatkan hati Pak Radi."

Mungkin jika tahu apa yang dipikirkan Radi Irene akan kecewa dan bahkan akan urung untuk memberi kue tersebut kepada Radi. Pasalnya Radi malah begitu tidak sabar untuk memberikan kue tersebut kepada Hasna. Ia bahkan kembali menyalakan tabletnya dan memeriksa keadaan Hasna kembali.

" Syukurlah tidak terjadi apa apa terhadap gadis itu. Di depan pintu juga tidak ada orang yang mencurigakan lagi."

TBC

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

Dipta suka Hasna
Irene suka Radi
tapi Hasna jodohnya Radi
siap² deh Dipta dan Irene patah hati 😁

2024-02-06

0

Bunda Aish

Bunda Aish

cinta segiempat ini,yang 2 siap² bertepuk sebelah tangan

2024-01-15

0

Ernadina 86

Ernadina 86

ih berasa ada harapan y..

2023-11-20

1

lihat semua
Episodes
1 MHDK 01. Dosen Killer
2 MHDK 02. Papa Durjana
3 MHDK 03. Gadis Yang Menarik
4 MHDK 04. Makan Malam
5 MHDK 05. Kabur Dari Rumah
6 MHDK 06. Bertemu Idola
7 MHDK 07. Pertemuan Yang Digagalkan
8 MHDK 08. Novel online dan FTV
9 MHDK 09. Terkejut
10 MHDK 10. Drama Nasi Goreng
11 MHDK 11. Orang Tak Dikenal
12 MHDK 12. Pemberian Irene
13 MHDK 13. Mode Singa Bangun Tidur
14 MHDK 14. Ghibah
15 MHDK 15. Hatiku Bukan Milikmu
16 MHDK 16. Kejadian Lalu
17 MHDK 17. Masa Lalu 2
18 MHDK 18. Simbiosis Mutualisme
19 MHDK 19. Truk Aja Gandengan Masa Kamu Enggak
20 MHDK 20. Senjata Makan Tuan
21 MHDK 21. Kok Panas
22 MHDK 22. Tidak Ingin Pulang
23 MHDK 23. Sugar Baby, Sugar Daddy
24 MHDK 24. Kuberi Satu Kesempatan
25 MHDK 25. Mungkin Memang Jodoh
26 MHDK 26. Witing Tresno Jalaran Seko Kulino
27 MHDK 27. Buku Dongeng
28 MHDK 28. Ketemu Camer
29 MHDK 29. Kok Kesel Ya, Kok Marah Ya?
30 MHDK 30. Tapi Bukan Aku
31 MHDK 31. Godaan
32 MHDK 32. Satu Untuk Selamanya
33 MHDK 33. Beautiful Day
34 MHDK 34. Keputusan
35 MHDK 35. Pergilah
36 MHDK 36. Pembicaraan
37 MHDK 37. Terkuak
38 MHDK 38. Ini Tidak Salah Kan?
39 MHDK 39. Ternyata
40 MHDK 40. Mulai Terbuka
41 MHDK 41. Bercerita
42 MHDK 42. Beri Papa Cucu
43 MHDK 43. Sad Boy and Sad Girl
44 MHDK 44. Makan Siang
45 MHDK 45. Pemanasan
46 MHDK 46. Muslihat dan Fitnah
47 MHDK 47. Kejadian Nahas
48 MHDK 48. Kelakuan Busuk
49 MHDK 49. Kok Susah Ya?
50 MHDK 50. Kehebohan
51 MHDK 51. Tetap Indah Kamu
52 MHDK 52. Pengakuan Bardi
53 MHDK 53. Laporan Bardi
54 MHDK 54. Second Couple
55 MHDK 55. Hati-hati
56 MHDK 56. Perasaan Tidak Enak
57 MHDK 57. Ikut Ke Kampus
58 MHDK 58. Cintamu Neraka Bagiku
59 MHDK 59. Siapa Istri Doskil itu?
60 MHDK 60. Adik?
61 MHDK 61. Dosen Killer Itu Suamiku
62 MHDK 62. Kisah Singkat Lain
63 MHDK 63. Berkunjung
64 MHDK 64. Balasan Setimpal
65 MHDK 65. Ayah dan Ibu (End)
66 PROMO NOVEL BARU: WARRIOR OF THE SEVEN SWORDS BY IAS
67 PROMO NOVEL BARU: MENGAPA MENIKAH BY IAS
68 Novel baru: MAFIA SOMPLAK & CEWEK ANYEP by Author IAS
69 PROMO KARYA BARU : KEBLINGER KHARISMA PRIA BERISTRI by: AUTHOR IAS
70 Karya Baru By Author IAS: My Haters to be My Wife
71 PROMO KARYA BARU : SATOE TANDA CINTA LETNAN BY. IAS
72 Promo: Jangan Menangis Bunda dan When Werewolf Falling In Love with Vampire
Episodes

Updated 72 Episodes

1
MHDK 01. Dosen Killer
2
MHDK 02. Papa Durjana
3
MHDK 03. Gadis Yang Menarik
4
MHDK 04. Makan Malam
5
MHDK 05. Kabur Dari Rumah
6
MHDK 06. Bertemu Idola
7
MHDK 07. Pertemuan Yang Digagalkan
8
MHDK 08. Novel online dan FTV
9
MHDK 09. Terkejut
10
MHDK 10. Drama Nasi Goreng
11
MHDK 11. Orang Tak Dikenal
12
MHDK 12. Pemberian Irene
13
MHDK 13. Mode Singa Bangun Tidur
14
MHDK 14. Ghibah
15
MHDK 15. Hatiku Bukan Milikmu
16
MHDK 16. Kejadian Lalu
17
MHDK 17. Masa Lalu 2
18
MHDK 18. Simbiosis Mutualisme
19
MHDK 19. Truk Aja Gandengan Masa Kamu Enggak
20
MHDK 20. Senjata Makan Tuan
21
MHDK 21. Kok Panas
22
MHDK 22. Tidak Ingin Pulang
23
MHDK 23. Sugar Baby, Sugar Daddy
24
MHDK 24. Kuberi Satu Kesempatan
25
MHDK 25. Mungkin Memang Jodoh
26
MHDK 26. Witing Tresno Jalaran Seko Kulino
27
MHDK 27. Buku Dongeng
28
MHDK 28. Ketemu Camer
29
MHDK 29. Kok Kesel Ya, Kok Marah Ya?
30
MHDK 30. Tapi Bukan Aku
31
MHDK 31. Godaan
32
MHDK 32. Satu Untuk Selamanya
33
MHDK 33. Beautiful Day
34
MHDK 34. Keputusan
35
MHDK 35. Pergilah
36
MHDK 36. Pembicaraan
37
MHDK 37. Terkuak
38
MHDK 38. Ini Tidak Salah Kan?
39
MHDK 39. Ternyata
40
MHDK 40. Mulai Terbuka
41
MHDK 41. Bercerita
42
MHDK 42. Beri Papa Cucu
43
MHDK 43. Sad Boy and Sad Girl
44
MHDK 44. Makan Siang
45
MHDK 45. Pemanasan
46
MHDK 46. Muslihat dan Fitnah
47
MHDK 47. Kejadian Nahas
48
MHDK 48. Kelakuan Busuk
49
MHDK 49. Kok Susah Ya?
50
MHDK 50. Kehebohan
51
MHDK 51. Tetap Indah Kamu
52
MHDK 52. Pengakuan Bardi
53
MHDK 53. Laporan Bardi
54
MHDK 54. Second Couple
55
MHDK 55. Hati-hati
56
MHDK 56. Perasaan Tidak Enak
57
MHDK 57. Ikut Ke Kampus
58
MHDK 58. Cintamu Neraka Bagiku
59
MHDK 59. Siapa Istri Doskil itu?
60
MHDK 60. Adik?
61
MHDK 61. Dosen Killer Itu Suamiku
62
MHDK 62. Kisah Singkat Lain
63
MHDK 63. Berkunjung
64
MHDK 64. Balasan Setimpal
65
MHDK 65. Ayah dan Ibu (End)
66
PROMO NOVEL BARU: WARRIOR OF THE SEVEN SWORDS BY IAS
67
PROMO NOVEL BARU: MENGAPA MENIKAH BY IAS
68
Novel baru: MAFIA SOMPLAK & CEWEK ANYEP by Author IAS
69
PROMO KARYA BARU : KEBLINGER KHARISMA PRIA BERISTRI by: AUTHOR IAS
70
Karya Baru By Author IAS: My Haters to be My Wife
71
PROMO KARYA BARU : SATOE TANDA CINTA LETNAN BY. IAS
72
Promo: Jangan Menangis Bunda dan When Werewolf Falling In Love with Vampire

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!