MHDK 11. Orang Tak Dikenal

Hasna memulai kegiatannya menyusun skripsi. Beruntung di apartemen dosen killer terdapat mesin print sehingga dia tidak perlu melakukannya di tukang fotokopi. Semua barang barang nya di tas sudah diantarkan oleh Mang Jaja tadi sore.

" Huft ... Lumayan nyaman juga nih apartemen. Okelah semangat."

Tring ...

Baru saja Hasna mau memulai tangannya menari di atas Keyboard sebuah pesan masuk ke ponselnya.

" Siapa nih ... Boda ah."

Hasna acuh, dia tidak mengindahkan pesan yang masuk ke ponselnya. Hasna mencoba kembali fokus ke laptop miliknya.

Kriiiiing ...

Baru mulai dengan tulisan ' BAB II ' sebuah panggilan melengking dari ponselnya.

" Ah elah ... Siapa sih. Ganggu aja. Tahu nggak sih saat lo udah berhasil nulis satu kata lo tuh harus lanjut. Kalo lo berhenti, ambyar sudah semuanya."

Hasna menggerutu, namun ia tetap meraih ponselnya dan menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan nomor tak dikenal itu.

" Ha ... "

" Kamu kemana saja, saya kirim pesan kenapa tidak dibalas."

Glek ...

Hasna menelan saliva nya kasar. Ternyata yang menelponnya adalah sang dosen.

" Itu ... Anu pak ... Saya ... "

" Ona anu ... Jangan jangan kamu belum simpan nomer saya. Tck ... Sudah sekarang buka pesan saya."

Sang dosen menutup panggilannya secara sepihak. Hasna hanya bisa membuang nafasnya kasar.

" Astagfirullaah ... Nih orang kebanyakan makan sate kambing kali ya, jadi darah tinggi. Bawaannya emosi mulu, awas stroke nanti. Dasar destroyer."

Hasna membuka pesan yang dikirim oleh Radi. Ia membacanya dengan seksama. Hasna pun segera membalas isi pesan tersebut.

" Serah deh, yang penting gue bisa susun skripsi dengan tenang. Mau pura pura pacaran lah atau apa lah terserah lah."

Kali ini Hasna menonaktifkan paket datanya agar tidak ada lagi yang mengganggu kegiatannya. Ia merasa malam ini harus benar benar fokus untuk segera menyelesaikan bab 2 nya.

Hingga pukul 01.00 Hasna masih betah di hadapan laptop miliknya. Sama halnya saat ia menulis novel novel online nya, saat tengah mendapat ide maka dia harus segera menulisnya hingga tuntas. Karena belum tentu 5 menit kedepan ide itu masih bersarang di otaknya saat ia memutuskan untuk break.

" Wuidddiih jam 1, aduh gue kok laper ya. Oh iya tadi kan belum makan."

Hasna beranjak dari duduknya dan menuju ke dapur. Ia membuka kulkas, tapi sial ia melihat tidak ada bahan makanan sama sekali di sana. Di dalam kulkas isinya hanya buah buahan, susu, dan yougurt. Hasna mencoba membuka lemari kecil, berharap ada mi instan tapi ternyata zonk. Lemari iti kosong mlompong.

" Haish ... Makan apa nih. Masa iya makan buah doang. Okelah dari pada nggak ada lah ya."

Mau tidak mau Hasna memakan buah yang ada. Namun tiba tiba bel pintu apartemen milik Radi itu berbunyi.

" Eh ... Siapa nih yang bertamu malam malam begini. Apa temannya si destroyer itu?"

Hasna berjalan pelan mendekati pintu. Namun entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang tidak enak di hatinya. Hasna sedikit terkejut saat melihat monitor di dekat pintu. Di sana tampak seseorang memakai pakaian serba hitam dan kepalanya pun ditutup dengan hodie lengkap dengan kaca mata dan masker.

Hasna segera berlari mengambil ponselnya dan memfoto gambar orang itu. Tubuh Hasna sedikit gemetar, rasa takut itu menjalar. Setelah beberapa saat orang itu pun akhirnya pergi karena tidak mendapat rekasi dari dalam apartemen.

Hasna langsung masuk ke kamar dan bersembunyi di balik selimut. Ia kembali membuka galeri fotonya untuk melihat kira kira siapa foto itu.

" Apa dia perampok, atau pencuri. Ya Allaah kok ngeri."

Hasna sungguh ketakutan. Mau tidak mau dia menghubungi Radi.

" Halo pak ... "

" Kenapa Has?"

" Pak, ma-af, apa di daerah apartemen bapak pernah ada kasus pencurian atau apa gitu."

" Tidak, selama ini baik baik saja. Kenapa memangnya."

" Oh ya sudah pak kalau begitu."

Hasna mematikan panggilannya. Namun ia masih merasa tidak tenang. Ia pun kembali menghubungi Radi namun dengan cara mengirimi pesan. Ia juga menyertakan foto yang tadi dia ambil.

Di seberang sana, Radi yang baru mau tidur kembali bangkit saat mendapat pesan dari Hasna. Tiba tiba rasa khawatir memenuhi hati pria itu saat melihat apa isi pesan si gadis sembrono.

" Ya Allaah, siapa ini. Jangan sampai terjadi apa apa dengan Hasna."

Radi menyambar jaket dan kunci mobilnya. Ia sedikit berlari menuju ke garasi mobil dan brumm ... Radi mengemudikan mobilnya dengan cepat. Sepanjang jalan ia sungguh mengkhawatirkan Hasna.

" Gadis sembrono, jangan sampai kamu kenapa napa."

Ckiiittt ...

Tak berselang lama Radi sampai juga di halaman apartemen. Ia kemudian berlari menuju lift dan menekan nomor lantai dimana apartemennya berada.

" Cepet ... Cepet ... Ayo ... "

Tring ...

Radi berjalan cepat hingga sampai di depan pintu apartemennya ia membuka pintu apartemen dengan pin.

Ceklek ...

" Has ... "

Di dalam kamar, mendengar namanya di panggil Hasna langsung berlari ke luar. Di sana tampak Radi yang berdiri tegap namun dengan nafas terengah-engah. Tanpa pikir panjang Hasna langsung berlari ke arah Radi dan memeluk pria itu.

Radi merasakan tubuh Hasna bergetar. Ia tahu gadis itu sangat ketakutan. Radi mengikuti nalurinya untuk menepuk pelan punggung Hasna.

" Sudah ... Tidak apa apa. Kamu sudah aman. Saya ada di sini."

Hasna masih mencengkeram erat jaket milik Radi. Sungguh baru kali ini ia sungguh merasa takut. Radi membiarkan Hasna memeluknya sesaat hingga gadis itu melepaskan sendiri pelukannya.

" Maaf pak ... "

" Tidak apa."

Deg ...

Hasna merasa jantungnya berdetak lebih keras saat merasakan sikap lembut Radi.

Ya Allaah, kok jadi deg deg an sih, batin Hasna

" Kamu tidak apa apa kan?"

" Ti-tidak pak saya tidak apa apa. Cuma kaget saja."

" Baiklah, kembali lah tidur kalau begitu."

" Pak ... Bisakah bapak di sini saja dan tidak pulang. Jujur saya masih takut."

" Baiklah, saya akan di sini. Kamu kembalilah ke kamar."

Hasna tersenyum dan mengucapkan terimakasih, ia pun segera masuk ke kamar. Di luar Radi merebahkan tubuhnya di sofa. Sepintas ia melirik ke meja. Tampak di sana beberapa buku masih berserakan dan laptop masih menyala. Radi kembali beranjak untuk merapikan buku buku itu dan menutup laptop tersebut.

" Ternyata gadis itu rajin juga. Tapi siapa orang berpakaian hitam hitam itu. Apa dia musuhku, tapi siapa. Mungkin besok aku harus mengecek cctv. Jika orang itu masih berkeliaran, berarti apartemen ini tidak aman bagi gadis sembrono itu."

Radi kembali merebahkan tubuhnya ke sofa sambil membuka isi pesan Hasna yang berupa foto. Radi mencoba mengamati foto itu dengan seksama, tapi tetap dia tidak bisa mengenali siapa orang dalam foto tersebut.

TBC

Terpopuler

Comments

Her Lina

Her Lina

org suruhan emak tiri hasna kayaknya ya

2024-03-15

0

Maulida Hayati

Maulida Hayati

apa maksud laki-laki misterius itu

2024-02-21

0

Miss Typo

Miss Typo

siapa ya 🤔

2024-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 MHDK 01. Dosen Killer
2 MHDK 02. Papa Durjana
3 MHDK 03. Gadis Yang Menarik
4 MHDK 04. Makan Malam
5 MHDK 05. Kabur Dari Rumah
6 MHDK 06. Bertemu Idola
7 MHDK 07. Pertemuan Yang Digagalkan
8 MHDK 08. Novel online dan FTV
9 MHDK 09. Terkejut
10 MHDK 10. Drama Nasi Goreng
11 MHDK 11. Orang Tak Dikenal
12 MHDK 12. Pemberian Irene
13 MHDK 13. Mode Singa Bangun Tidur
14 MHDK 14. Ghibah
15 MHDK 15. Hatiku Bukan Milikmu
16 MHDK 16. Kejadian Lalu
17 MHDK 17. Masa Lalu 2
18 MHDK 18. Simbiosis Mutualisme
19 MHDK 19. Truk Aja Gandengan Masa Kamu Enggak
20 MHDK 20. Senjata Makan Tuan
21 MHDK 21. Kok Panas
22 MHDK 22. Tidak Ingin Pulang
23 MHDK 23. Sugar Baby, Sugar Daddy
24 MHDK 24. Kuberi Satu Kesempatan
25 MHDK 25. Mungkin Memang Jodoh
26 MHDK 26. Witing Tresno Jalaran Seko Kulino
27 MHDK 27. Buku Dongeng
28 MHDK 28. Ketemu Camer
29 MHDK 29. Kok Kesel Ya, Kok Marah Ya?
30 MHDK 30. Tapi Bukan Aku
31 MHDK 31. Godaan
32 MHDK 32. Satu Untuk Selamanya
33 MHDK 33. Beautiful Day
34 MHDK 34. Keputusan
35 MHDK 35. Pergilah
36 MHDK 36. Pembicaraan
37 MHDK 37. Terkuak
38 MHDK 38. Ini Tidak Salah Kan?
39 MHDK 39. Ternyata
40 MHDK 40. Mulai Terbuka
41 MHDK 41. Bercerita
42 MHDK 42. Beri Papa Cucu
43 MHDK 43. Sad Boy and Sad Girl
44 MHDK 44. Makan Siang
45 MHDK 45. Pemanasan
46 MHDK 46. Muslihat dan Fitnah
47 MHDK 47. Kejadian Nahas
48 MHDK 48. Kelakuan Busuk
49 MHDK 49. Kok Susah Ya?
50 MHDK 50. Kehebohan
51 MHDK 51. Tetap Indah Kamu
52 MHDK 52. Pengakuan Bardi
53 MHDK 53. Laporan Bardi
54 MHDK 54. Second Couple
55 MHDK 55. Hati-hati
56 MHDK 56. Perasaan Tidak Enak
57 MHDK 57. Ikut Ke Kampus
58 MHDK 58. Cintamu Neraka Bagiku
59 MHDK 59. Siapa Istri Doskil itu?
60 MHDK 60. Adik?
61 MHDK 61. Dosen Killer Itu Suamiku
62 MHDK 62. Kisah Singkat Lain
63 MHDK 63. Berkunjung
64 MHDK 64. Balasan Setimpal
65 MHDK 65. Ayah dan Ibu (End)
66 PROMO NOVEL BARU: WARRIOR OF THE SEVEN SWORDS BY IAS
67 PROMO NOVEL BARU: MENGAPA MENIKAH BY IAS
68 Novel baru: MAFIA SOMPLAK & CEWEK ANYEP by Author IAS
69 PROMO KARYA BARU : KEBLINGER KHARISMA PRIA BERISTRI by: AUTHOR IAS
70 Karya Baru By Author IAS: My Haters to be My Wife
71 PROMO KARYA BARU : SATOE TANDA CINTA LETNAN BY. IAS
72 Promo: Jangan Menangis Bunda dan When Werewolf Falling In Love with Vampire
Episodes

Updated 72 Episodes

1
MHDK 01. Dosen Killer
2
MHDK 02. Papa Durjana
3
MHDK 03. Gadis Yang Menarik
4
MHDK 04. Makan Malam
5
MHDK 05. Kabur Dari Rumah
6
MHDK 06. Bertemu Idola
7
MHDK 07. Pertemuan Yang Digagalkan
8
MHDK 08. Novel online dan FTV
9
MHDK 09. Terkejut
10
MHDK 10. Drama Nasi Goreng
11
MHDK 11. Orang Tak Dikenal
12
MHDK 12. Pemberian Irene
13
MHDK 13. Mode Singa Bangun Tidur
14
MHDK 14. Ghibah
15
MHDK 15. Hatiku Bukan Milikmu
16
MHDK 16. Kejadian Lalu
17
MHDK 17. Masa Lalu 2
18
MHDK 18. Simbiosis Mutualisme
19
MHDK 19. Truk Aja Gandengan Masa Kamu Enggak
20
MHDK 20. Senjata Makan Tuan
21
MHDK 21. Kok Panas
22
MHDK 22. Tidak Ingin Pulang
23
MHDK 23. Sugar Baby, Sugar Daddy
24
MHDK 24. Kuberi Satu Kesempatan
25
MHDK 25. Mungkin Memang Jodoh
26
MHDK 26. Witing Tresno Jalaran Seko Kulino
27
MHDK 27. Buku Dongeng
28
MHDK 28. Ketemu Camer
29
MHDK 29. Kok Kesel Ya, Kok Marah Ya?
30
MHDK 30. Tapi Bukan Aku
31
MHDK 31. Godaan
32
MHDK 32. Satu Untuk Selamanya
33
MHDK 33. Beautiful Day
34
MHDK 34. Keputusan
35
MHDK 35. Pergilah
36
MHDK 36. Pembicaraan
37
MHDK 37. Terkuak
38
MHDK 38. Ini Tidak Salah Kan?
39
MHDK 39. Ternyata
40
MHDK 40. Mulai Terbuka
41
MHDK 41. Bercerita
42
MHDK 42. Beri Papa Cucu
43
MHDK 43. Sad Boy and Sad Girl
44
MHDK 44. Makan Siang
45
MHDK 45. Pemanasan
46
MHDK 46. Muslihat dan Fitnah
47
MHDK 47. Kejadian Nahas
48
MHDK 48. Kelakuan Busuk
49
MHDK 49. Kok Susah Ya?
50
MHDK 50. Kehebohan
51
MHDK 51. Tetap Indah Kamu
52
MHDK 52. Pengakuan Bardi
53
MHDK 53. Laporan Bardi
54
MHDK 54. Second Couple
55
MHDK 55. Hati-hati
56
MHDK 56. Perasaan Tidak Enak
57
MHDK 57. Ikut Ke Kampus
58
MHDK 58. Cintamu Neraka Bagiku
59
MHDK 59. Siapa Istri Doskil itu?
60
MHDK 60. Adik?
61
MHDK 61. Dosen Killer Itu Suamiku
62
MHDK 62. Kisah Singkat Lain
63
MHDK 63. Berkunjung
64
MHDK 64. Balasan Setimpal
65
MHDK 65. Ayah dan Ibu (End)
66
PROMO NOVEL BARU: WARRIOR OF THE SEVEN SWORDS BY IAS
67
PROMO NOVEL BARU: MENGAPA MENIKAH BY IAS
68
Novel baru: MAFIA SOMPLAK & CEWEK ANYEP by Author IAS
69
PROMO KARYA BARU : KEBLINGER KHARISMA PRIA BERISTRI by: AUTHOR IAS
70
Karya Baru By Author IAS: My Haters to be My Wife
71
PROMO KARYA BARU : SATOE TANDA CINTA LETNAN BY. IAS
72
Promo: Jangan Menangis Bunda dan When Werewolf Falling In Love with Vampire

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!