MHDK 18. Simbiosis Mutualisme

Hari ini adalah akhir pekan, Hasna keluar dari kamar tiba tiba melongo. Pagi pagi ia sudah disuguhi pemandangan yang membuat matanya tidak berkedip.

" Ya Allaah, itu dosen killer kenapa kelihatan cakep bener sih."

Ya, pagi itu Radi terlihat tengah berlari di treatmill. Pria itu hanya mengenakan celana pendek dan kaos tanpa lengah sehingga badannya terlihat sangat bagus. Ditambah lagi keringat yang menetes di leher dan rambutnya yang basah sehingga terlihat begitu s*ksi di mata Hasna.

" Dilihatin terus dosa kalau nggak dilihat mubazir."

Begitulah gumaman Hasna saat melihat pemandangan indah di depannya. Namun secepatnya ia menggelengkan kepalanya kemudian berlari menuju ke dapur.

" Aku harus cepat mengalihkan pandangan, jika tidak aku pasti tidak akan tahan untuk menyentuh tubuhnya itu."

" Tubuh siapa yang mau kau sentuh."

" Astagfirullaah ... "

Hasna sungguh terkejut saat suara dosen killer nya itu berada tepat di telinganya.

" P-pak Radi sejak kapan bbapak di situ."

" Baru saja."

Radi acuh, dia kemudian membuka kulkas lalu mengambil sebotol air mineral. Pria itu duduk lalu meminum air itu langsung dari botolnya.

Glek ... Glek .. Glek ...

" Ya Allaah, kenapa s*ksi banget. Minum aja cakep."

Hasna membatin, ia merasa hampir lepas kendali jika tidak segera membalikkan tubuhnya.

" Kalau kayak gini terus, gue yang kecantol duluan sama nih dosen killer. Huft ... "

Hasna segera mengeluarkan bahan makanan yang hendak ia masak. Pagi ini sesuai rencana ia akan masak telur balado, tumis kacang panjang plus taoge dan goreng tempe mendoan.

" Mau masak apa Has?"

Hasna menjawab pertanyaan Radi dengan menu yang sudah dipikirkan nya itu. Radi pun mengangguk. Bukannya pergi, ia tetap duduk di sana sambil melihat tingkah polah Hasna.

" Dari mana kamu belajar masak Has?"

" Dari mama pak, saya sering bantu mama masak."

Radi kembali mengangguk. Ia kembali memperhatikan gadis itu. Hasna sangat cekatan memang, terlihat ia sudah biasa melakukan pekerjaan tersebut. Radi sangat kagum dengan Hasna. Usia Hasna dan Jani tidka terlalu jauh, namun Hasna terlihat begitu mandiri.

Radi tiba tiba beranjak saat ia menerima panggilan telepon. Ia agak menjauh dari dapur.

" Assalamualaikun kak."

" Waalaikumsalam bund .. Ada apa?"

" Kak, bisa ajak kekasihmu ke rumah hari ini?"

" Eh ... Harus hari ini juga?"

" Iya ... Biar bunda bisa segera memberi keputusan kepada keluarga teman bunda untuk membatalkan acara perjodohan ini."

" Siap bund. Nanti siang Radi akan ajak pacar Radi ke rumah."

Setelah menutup panggilan teleponnya, Radi pun tersenyum lebar.

" Yes ... Setelah ini aku bebaaaaas."

Ia pun kembali ke dapur untuk memberi tahu Hasna.

" Has ... Nanti siang siap siap ya. Saya akan ajak kamu ketemu orang tua saya."

Cessss auch ....

Radi segera menghampiri Hasna. Ia membelalakkan matanya saat jari Hasna mengeluarkan darah. Tanpa berpikir panjang Radi langsung memasukkan jari Hasna ke mulutnya. Pria itu menyesap darah dari jari Hasna dan meludahkan nya ke wastafel.

Tanpa di sadari oleh Radi, jantung Hasna berdetak tidak karuan. Wajah gadis itu merona seperti udang rebus.

" Ya Allaah, perasaan apa ini. Mengapa setiap kali bersentuhan dengan nih dosen killer jantung aku jadi tidak karuan. Ya ampun bibirnya lembut banget." Hasna terus memandangi wajah Radi.

" Hasna, kamu bisa tidak sih hati hati."

Pria itu mengomel sambil memberikan obat luka dan menempeli jari Hasna dengan plester.

" Maaf pak, saya kaget denger ucapan bapak tadi."

" Eh ... Yang mana, oh itu. Maaf saya tidak bermaksud."

" Tidak apa-apa Pak. Jadi Apakah kita harus ke sana nanti?"

Radi mengangguk, tapi ia sedikit tidak enak kepada Hasna gara-gara ucapannya jari Hasna terluka oleh pisau.

" Baiklah Pak kalau begitu kita sudah sepakat maka saya akan memenuhi keinginan bapak."

" Terima kasih ya Has."

" Sama sama pak, bukannya kita ini adalah hubungan simbiosis mutualisme."

" Hahahah , ya kau benar."

Tampan, satu kata itu yang ada di hati Hasna saat melihat Radi tertawa. Tawanya benar benar membuat hati Hasna meleleh.

Satu jam berlalu, Hasna dan Radi sudah selesai dengan sarapan mereka. Hasna langsung membereskan meja makan dan Radi membantu Hasna mencuci piring.

" Eh pak, jangan ... saya saja yang cuci piring."

" Tidak apa apa, saya biasa melakukan ini di rumah membantu bunda saya."

Hasna pasrah tapi ia bersyukur jadi pekerjaannya cepat selesai.

" Ya sudah pak, saya akan mandi dulu. Kita sebaiknya langsung saja ke rumah bapak agar semuanya cepat selesai."

" Baiklah kau benar Has. Saya juga akan mandi. Setelah siap mari kita langsung pulang ke rumah."

🍀🍀🍀

Di kediaman Rayadinata, Priska sedang menyususn rencana bagaimana bisa menyerahkan foto tersebut kepada Yudi dan keluarga calon besannya. Ia ingin sekali bisa mempermalukan Hasna.

Priska mencari suaminya yang ternyata di balkon atas. Tempat itu adalah tempat favorit dia, Melati dan Hasna. Setiap akhir pekan ketiganya pasti akan menghabiskan waktu mereka disana sambil menikmati kue buatan Melati.

" Mas Yudi?"

Suara Priska membuyarkan lamunan Yudi akan kebahagiaan keluarga kecilnya dulu. Ada rasa brsalah dalam diri Yudi terhhadap putri nya. Semenjak Priska dan Renita datang, Yudi seakan acuh kepada Hasna. Padahal Yudi tidak ingin bersikap seperti itu kepada Hasna, namun sepertinya hasna sudah terlanjur membenci dirinya.

" Ada apa?"

" Mas, apakah kamu idak ada keinginan untuk menemui keluarga Mas Aryo dan Mbak Sekar?

"Untuk?"

" Ya paling tidak untuk minta maaf karena kita selalu gagal mempertemukan Hasna dengan keluarga mereka."

Yudi sesaat terdiam, usul Priska ada benarnya juga. Paling tidak, ia harus meminta maaf dan terus menjalin silaturahmi dengan keluarga sahabat almarhumah istrinya itu.

" Baiklah, nanti aku coba menghubungi Mas Aryo untuk datang berkunjung."

Priska tersenyum puas dengan jawaban Yudi.

Yes, aku akan menunjukkan sesuatu yang akan membuat kalian semua terkejut, ha ha ha.

Priska bergumam dalam hati. Ia yakin rencananya kali ini pasti akan berhasil. Ia sungguh tidak ingn Hasna menjadi penghalang bagi kebahagiaan Renita nanti. Selama ini dia merasa hidup dibawah bayang bayang Melati, dan untuk mencapai di posisi ini Priska sudah melakukan banyak hal. Jadi dia tidak akan membiarkan Renita hidup dibawah bayang bayang Hasna.

TBC

Terpopuler

Comments

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

tunggu aja tanggal mainnya irang yg berada di foto itu emang orang yg mau di jodohkan ama hasna. tunggu aja kehancuran mu mak lampir.

2024-04-15

0

mei

mei

masyaallah.. hadeh..

2024-03-28

0

Ririn Endang S

Ririn Endang S

Yaa tubuh pak Radilah...hahahaàaa

2024-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 MHDK 01. Dosen Killer
2 MHDK 02. Papa Durjana
3 MHDK 03. Gadis Yang Menarik
4 MHDK 04. Makan Malam
5 MHDK 05. Kabur Dari Rumah
6 MHDK 06. Bertemu Idola
7 MHDK 07. Pertemuan Yang Digagalkan
8 MHDK 08. Novel online dan FTV
9 MHDK 09. Terkejut
10 MHDK 10. Drama Nasi Goreng
11 MHDK 11. Orang Tak Dikenal
12 MHDK 12. Pemberian Irene
13 MHDK 13. Mode Singa Bangun Tidur
14 MHDK 14. Ghibah
15 MHDK 15. Hatiku Bukan Milikmu
16 MHDK 16. Kejadian Lalu
17 MHDK 17. Masa Lalu 2
18 MHDK 18. Simbiosis Mutualisme
19 MHDK 19. Truk Aja Gandengan Masa Kamu Enggak
20 MHDK 20. Senjata Makan Tuan
21 MHDK 21. Kok Panas
22 MHDK 22. Tidak Ingin Pulang
23 MHDK 23. Sugar Baby, Sugar Daddy
24 MHDK 24. Kuberi Satu Kesempatan
25 MHDK 25. Mungkin Memang Jodoh
26 MHDK 26. Witing Tresno Jalaran Seko Kulino
27 MHDK 27. Buku Dongeng
28 MHDK 28. Ketemu Camer
29 MHDK 29. Kok Kesel Ya, Kok Marah Ya?
30 MHDK 30. Tapi Bukan Aku
31 MHDK 31. Godaan
32 MHDK 32. Satu Untuk Selamanya
33 MHDK 33. Beautiful Day
34 MHDK 34. Keputusan
35 MHDK 35. Pergilah
36 MHDK 36. Pembicaraan
37 MHDK 37. Terkuak
38 MHDK 38. Ini Tidak Salah Kan?
39 MHDK 39. Ternyata
40 MHDK 40. Mulai Terbuka
41 MHDK 41. Bercerita
42 MHDK 42. Beri Papa Cucu
43 MHDK 43. Sad Boy and Sad Girl
44 MHDK 44. Makan Siang
45 MHDK 45. Pemanasan
46 MHDK 46. Muslihat dan Fitnah
47 MHDK 47. Kejadian Nahas
48 MHDK 48. Kelakuan Busuk
49 MHDK 49. Kok Susah Ya?
50 MHDK 50. Kehebohan
51 MHDK 51. Tetap Indah Kamu
52 MHDK 52. Pengakuan Bardi
53 MHDK 53. Laporan Bardi
54 MHDK 54. Second Couple
55 MHDK 55. Hati-hati
56 MHDK 56. Perasaan Tidak Enak
57 MHDK 57. Ikut Ke Kampus
58 MHDK 58. Cintamu Neraka Bagiku
59 MHDK 59. Siapa Istri Doskil itu?
60 MHDK 60. Adik?
61 MHDK 61. Dosen Killer Itu Suamiku
62 MHDK 62. Kisah Singkat Lain
63 MHDK 63. Berkunjung
64 MHDK 64. Balasan Setimpal
65 MHDK 65. Ayah dan Ibu (End)
66 PROMO NOVEL BARU: WARRIOR OF THE SEVEN SWORDS BY IAS
67 PROMO NOVEL BARU: MENGAPA MENIKAH BY IAS
68 Novel baru: MAFIA SOMPLAK & CEWEK ANYEP by Author IAS
69 PROMO KARYA BARU : KEBLINGER KHARISMA PRIA BERISTRI by: AUTHOR IAS
70 Karya Baru By Author IAS: My Haters to be My Wife
71 PROMO KARYA BARU : SATOE TANDA CINTA LETNAN BY. IAS
72 Promo: Jangan Menangis Bunda dan When Werewolf Falling In Love with Vampire
Episodes

Updated 72 Episodes

1
MHDK 01. Dosen Killer
2
MHDK 02. Papa Durjana
3
MHDK 03. Gadis Yang Menarik
4
MHDK 04. Makan Malam
5
MHDK 05. Kabur Dari Rumah
6
MHDK 06. Bertemu Idola
7
MHDK 07. Pertemuan Yang Digagalkan
8
MHDK 08. Novel online dan FTV
9
MHDK 09. Terkejut
10
MHDK 10. Drama Nasi Goreng
11
MHDK 11. Orang Tak Dikenal
12
MHDK 12. Pemberian Irene
13
MHDK 13. Mode Singa Bangun Tidur
14
MHDK 14. Ghibah
15
MHDK 15. Hatiku Bukan Milikmu
16
MHDK 16. Kejadian Lalu
17
MHDK 17. Masa Lalu 2
18
MHDK 18. Simbiosis Mutualisme
19
MHDK 19. Truk Aja Gandengan Masa Kamu Enggak
20
MHDK 20. Senjata Makan Tuan
21
MHDK 21. Kok Panas
22
MHDK 22. Tidak Ingin Pulang
23
MHDK 23. Sugar Baby, Sugar Daddy
24
MHDK 24. Kuberi Satu Kesempatan
25
MHDK 25. Mungkin Memang Jodoh
26
MHDK 26. Witing Tresno Jalaran Seko Kulino
27
MHDK 27. Buku Dongeng
28
MHDK 28. Ketemu Camer
29
MHDK 29. Kok Kesel Ya, Kok Marah Ya?
30
MHDK 30. Tapi Bukan Aku
31
MHDK 31. Godaan
32
MHDK 32. Satu Untuk Selamanya
33
MHDK 33. Beautiful Day
34
MHDK 34. Keputusan
35
MHDK 35. Pergilah
36
MHDK 36. Pembicaraan
37
MHDK 37. Terkuak
38
MHDK 38. Ini Tidak Salah Kan?
39
MHDK 39. Ternyata
40
MHDK 40. Mulai Terbuka
41
MHDK 41. Bercerita
42
MHDK 42. Beri Papa Cucu
43
MHDK 43. Sad Boy and Sad Girl
44
MHDK 44. Makan Siang
45
MHDK 45. Pemanasan
46
MHDK 46. Muslihat dan Fitnah
47
MHDK 47. Kejadian Nahas
48
MHDK 48. Kelakuan Busuk
49
MHDK 49. Kok Susah Ya?
50
MHDK 50. Kehebohan
51
MHDK 51. Tetap Indah Kamu
52
MHDK 52. Pengakuan Bardi
53
MHDK 53. Laporan Bardi
54
MHDK 54. Second Couple
55
MHDK 55. Hati-hati
56
MHDK 56. Perasaan Tidak Enak
57
MHDK 57. Ikut Ke Kampus
58
MHDK 58. Cintamu Neraka Bagiku
59
MHDK 59. Siapa Istri Doskil itu?
60
MHDK 60. Adik?
61
MHDK 61. Dosen Killer Itu Suamiku
62
MHDK 62. Kisah Singkat Lain
63
MHDK 63. Berkunjung
64
MHDK 64. Balasan Setimpal
65
MHDK 65. Ayah dan Ibu (End)
66
PROMO NOVEL BARU: WARRIOR OF THE SEVEN SWORDS BY IAS
67
PROMO NOVEL BARU: MENGAPA MENIKAH BY IAS
68
Novel baru: MAFIA SOMPLAK & CEWEK ANYEP by Author IAS
69
PROMO KARYA BARU : KEBLINGER KHARISMA PRIA BERISTRI by: AUTHOR IAS
70
Karya Baru By Author IAS: My Haters to be My Wife
71
PROMO KARYA BARU : SATOE TANDA CINTA LETNAN BY. IAS
72
Promo: Jangan Menangis Bunda dan When Werewolf Falling In Love with Vampire

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!