Mengejar Cintamu Kembali

Mengejar Cintamu Kembali

Bab 1. : Pesona Aarav

Teriakan para gadis memenuhi setiap sudut ruangan lapangan basket di sebuah kampus.

Tampak dari jauh terlihat dua orang gadis berlari menuju lapangan basket tersebut. Gadis berpenampilan sederhana dengan gaya kasualnya dan rambutnya yang dikuncir cepol. berbeda dengan sahabatnya yang selalu tampil modis dan cantik bak seorang model. Gadis itu bernama Angelica Audrey dan sahabat nya Vania Putri.

merekapun ikut bergabung diantara para penonton disana.

"Van ngapain sih kita kesini?" Tanya Angel

"Lihat itu Aarav keren banget!!" Vania menunjuk ke arah cowok bernama Aarav yang sedang bermain basket bersama teman temannya.

Aarav Alvaro, kakak tingkat semester 7 dari jurusan manajemen yang pesonanya selalu menggemparkan para gadis dikampus itu. Tinggi dan tampan. Tatapannya selalu meresahkan para gadis yang memandangnya. ia juga berasal dari keluarga berada.

"Kirain apaan.." jawab Angel cuek

"Kamu gak ngerasa apa kalau dia tuh keren banget. Tampan, cool, sempurna deh.." ucap Vania girang tanpa melepaskan pandangannya dari Aarav.

Angel menoleh ke arah pemuda itu, yang memang terlihat tampan dan menawan. Tapi baginya mengharapkan Aarav bagaikan punguk merindukan bulan, dan ia tidak mau membuang waktunya hanya untuk hal yang sia-sia seperti itu. ia sadar kalau ia hanya seorang gadis biasa, tidak seperti sahabatnya yang berasal dari keluarga berada sama seperti Aarav

"Gak, biasa aja tuh" jawab Angel cuek

Vania menoleh kearah Angel

"Selera elu mah, pak Mamat kali tuh si penjaga kampus" ledek Vania

"Enak aja!" protes Angel

"Van, aku mau ke kantin aja dulu ya?, aku bosen disini!" tambahnya

"hhhmmm.. ya udah deh sana! nanti gue nyusul" jawab Vania

Angel melangkahkan kakinya menuju pintu, melewati para penonton disana. Baru beberapa langkah ia meninggalkan Vania tiba-tiba

"Buukkkkkk"

sebuah bola mengenai kepalanya hingga membuatnya jatuh tersungkur ke lantai. Semua mata yang berada disana pun mengarahkan pandangannya pada gadis itu

Angel memegangi kepalanya yang terasa nyut nyutan gara gara kena bola tadi.

"Aduhh.. sakit banget" Gumam Angel

Terdengar langkah kaki berjalan mendekat ke arahnya dan terlihat sepasang sepatu sudah berdiri didepannya.

Angel yang merasa sedang dipandangi pun mengangkat wajahnya dan melihat siapa si pemilik sepatu yang berdiri didepannya itu.

Dan ternyata itu adalah Aarav Alvaro, cowok pujaan para gadis di kampus. Cowok itu menatap ke arahnya dan mengulurkan tangannya pada gadis itu untuk membantunya berdiri.

Angel hanya nampak terdiam dan memandangi tangan itu. ia melihat sekelilingnya orang-orang sedang melihat ke arah mereka

Ia pun kembali melihat ke arah cowok didepannya itu. Akhirnya dengan ragu-ragu ia menyambut uluran tangan cowok itu

Mungkin saat ini para gadis yang berada ditempat itu pasti sedang mengutuknya. karena seorang Aarav Alvaro yang biasanya dingin ke cewek mau mengulurkan tangannya hanya untuk membantunya berdiri.

"Kamu gak apa apa? Tanya Aarav

"Aku gak salah dengar kan? Nih cowok nanya sama aku?" batin Angel

"Oh iya.. gak apa-apa kok" bohong Angel

Padahal rasanya sakit bercampur malu pastinya

Aarav melihat ke arah bola yang berada tak jauh dari tempat mereka berdiri. ia pun berjalan dan mengambil bola itu. setelah itu ia kembali pergi meninggalkan gadis itu tanpa menoleh ke arah gadis itu lagi dan tanpa ada permintaan maaf.

"Hah!!! Gitu doank?? Dia bahkan gak minta maaf? Sombong banget tuh cowok!!" batin Angel

Rasanya ingin sekali gadis itu melempar balik pakai bola basket atau ia lepas saja sepatunya dan melemparkannya pada cowok itu.

Dengan kesal Angel pergi meninggalkan tempat itu sambil terus ngedumel sendiri sepanjang jalan. Sementara Aarav dan teman-temannya kembali bermain basket.

Sesekali Aarav melihat ke arah gadis yang berjalan semakin menjauh itu.

***

Angel duduk dikantin sendirian sambil menyantap makanannya. ia menunggu Vania belum kembali dari lapangan basket. Ya, kalau udah lihat Aarav, Vania pasti lupa diri.

Setengah jam kemudian Vania datang dan menghampiri Angel yang masih duduk di kantin. Makanan Angel pun sudah habis sejak tadi. tersisa mangkuk kosong bekas bakso yang ia makan tadi dan gelas kosong di meja

"Ya ampun Ngel.. tadi tuh Aarav benar benar keren banget!!" Ucap Vania girang

Kemudian ia menoleh ke arah Angel

"eh.. tadi elu gak apa-apa kan kena bola??" Tanya Vania sambil mengecek kepala dan jidat sahabatnya itu, takut ada yang benjol.

Angel nampak enggan kalau mengingat kejadian memalukan tadi.

"Iya bohong aja aku gak apa-apa!" Jawab Angel sewot

Vania malah menertawakan ucapan sahabatnya itu

"Ya tapi lumayan jadi bisa pegang tangan Aarav. coba tadi aku yang kena bola, aku rela tuh kena bola berkali kali demi Aarav", ucap Vania mulai halu.

Angel hanya bergidik dan menggeleng kepala melihat tingkah Sahabatnya itu

"Kamu mau pesan makan gak?" Tanya Angel

"Hhmm pesan apa ya enaknya?? Kamu aja yang pesenin deh ngel. apa aja, aku capek berdiri terus dari tadi soalnya" jawab Vania

"Lagian Aarav terus dipikirin" ledek Angel

"Ya udah aku pesenin dulu" tambahnya

Angel pun beranjak pergi untuk memesankan makanan untuk Vania. karena takut menunggu lama Angel meninggalkan pesanannya dan meminta untuk diantar saja.

Angel berjalan kembali ke arah Vania sambil membawa gelas berisi minuman dingin di tangannya untuk Vania.

Tak sengaja Angel menyandung kaki seseorang yang sedang duduk dan membuatnya terjatuh ke pelukan seseorang dan menumpahkan minumannya di bajunya.

Angel nampak kaget dan melihat baju orang di depannya itu basah oleh minuman yang dibawanya tadi.

"Maaf.. maaf..." ucap Angel panik

Angel mendongakkan kepalanya dan Melihat cowok yang disiram itu ternyata adalah Aarav. Angel pun membulatkan matanya.

Namun Aarav hanya terdiam dan menatapnya.

Vania yang melihat kejadian itu langsung menghampiri ke arah mereka.

"Eh lu gak apa-apa? Baju lu basah!" Ucap Yoga teman Aarav yang memang tadi sedang berjalan bersama Aarav

"Lain kali hati-hati dong kalau jalan!" Yoga menunjuk ke arah Angel

"Udah, gue gak apa-apa kok" ucap Aarav santai

"ya udah yuk cabut" ajak Aarav pada Yoga

Kedua cowok itu pergi melangkahkan kakinya melewati dua gadis itu.

Angel masih nampak terdiam dengan kejadian yang dialaminya barusan. sementara Vania menoleh kebelakang dan melihat ke arah kepergian dua cowok itu.

"Ya ampun sial banget sih aku hari ini" ucap Angel lemas

Sementara Vania yang masih memandang ke arah kepergian Aarav sambil senyum-senyum gak jelas.

"Aarav memang benar-benar keren!" Ucap Vania

Angel tak menghiraukan ucapan sahabatnya itu. ia pun berjalan pergi meninggalkan Vania yang masih memandangi kagum sosok Aarav yang sudah tak terlihat.

***

Kejadian kemarin masih terlintas dipikiran Angel. karena kejadian itu setiap orang di kampus kini membicarakannya. Mereka pikir Angel sengaja tebar pesona didepan Aarav seperti gadis gadis bodoh yang selama ini rela mengejar ngejar cowok itu. Padahal mereka sudah sering ditolak, Tapi mereka tetap saja tidak kapok ngejar-ngejar tuh cowok.

Vania yang baru sampai dikampus berlari ke arah Angel saat melihat Angel sedang berjalan sendirian.

"Ayo dong Ngel, bantuin gue dong. Please.." ucap Vania yang terus berjalan disamping Angel

"Enggak, aku nggak mau ah" jawab Angel tanpa menghentikan langkahnya

"Iiihhh.. elu kan sahabat gue" rengek Vania

"Ya tapi aku males banget kalau harus deketin tuh cowok. Apalagi karena kejadian kemarin. Dia pasti mikirnya aku sengaja mau deketin dia kayak cewek cewek itu" ucap Angel

"Ya udah deh, berarti elu gak nganggap gue sahabat" ucap Vania ngambek.

Angel menghentikan langkahnya dan menghadap ke arah sahabatnya itu. ia menghela nafas panjang.

"Bukannya gitu Van.., tapi mending kamu cari yang pasti pasti aja. Kayak Dani tuh?"Ledek Angel

Angel menunjuk ke arah Dani si cowok berkacamata yang yang sedang membaca buku disebuah bangku

"Aku lihat dia sering merhatiin kamu kok" tambahnya

Vania melihat ke arah Dani sambil bergidik

"iihhh, ogah ah..."Ucap Vania

Ekspresi wajah Vania yang lucu membuat Angel tertawa puas

"Kenapa kamu gak coba minta sendiri aja? Tanya Angel

"Udah pernah tapi di cuekin" Vania memanyunkan bibirnya

"Yang model kamu aja di tolak, apalagi model kayak aku?? ucap Angel

"Ayo dong ngel, please..." rengek Vania

Vania terus memelas, hingga membuat Angel tidak tega melihatnya

"Ya udah deh aku bantu! Tapi cuma minta nomor telefon doang ya??" Ucap Angel

"Makasih Angel sayang" ucap Vania sumringah

Vania memeluk sahabatnya itu sebentar

''Tapi aku gak janji bisa dapat ya??" Ucap Angel

Vania mengangguk mengerti. Kedua gadis itu pun berjalan memasuki kelas karena sebentar lagi kelas akan dimulai.

Siangnya Angel memberanikan diri berjalan menuju kelas Aarav.

Dari jauh ia melihat seorang Dosen yang baru saja keluar dari kelas itu.

"Sepertinya dia masih didalam. aku samperin saja kesana" gumam Angel

Ia pun memberanikan diri berjalan ke arah kelas itu, sebagian mahasiswa nya sudah ada yang keluar.

Angel melihat ke arah Aarav yang masih duduk di kursi nya. ia pun berjalan menuju ke arah cowok itu

"Permisi kak. aku boleh minta nomor kakak gak??" Ucap Angel sambil menyodorkan handphone nya pada Aarav.

Beberapa orang yang masih disana langsung memandang ke arah gadis itu

"Cieee.. Aarav" Ledek temannya Aarav

Aarav masih terdiam dan menatap ke arah gadis didepannya itu.

Sementara orang-orang di dalam itu kelas mulai meledek mereka.

"Cie.. cie..."

Angel merasa malu dan rasanya ingin cepat-cepat pergi meninggalkan tempat itu.

tapi ia masih menunggu jawaban dari cowok itu.

"Kalau aku kasih, emang kamu

mau ngasih imbalan apa?? Tanya Aarav

Angel merasa kaget dengan ucapan Aarav

"Imbalan? Imbalan apa??" Tanya Angel polos

Aarav bangun dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah gadis itu.

Angel yang merasa detak jantungnya tak beraturan karena cowok itu terus memandangnya.

"Ikut aku" ucap Aarav

Aarav menarik tangan Angel menuju keluar kelas.

Dia mengajak gadis itu ketempat yang agak sepi tak jauh dari kelasnya

"Aku akan kasih nomor aku sama kamu, tapi ada syaratnya" ucap Aarav

"Syarat? Syarat apa??" Tanya Angel

"Kamu harus ngikutin apa kataku selama seminggu ini" ucap Aarav

Mata Angel langsung membulat mendengar syarat dari cowok itu

"Maksudnya aku jadi pesuruh kamu?? nggak!! aku nggak mau!!!" tolak Angel

"Ya udah kalau gitu aku juga gak mau" ancam Aarav.

Otak Angel mulai berfikir keras. bagaimana kalau cowok itu menyuruhnya yang tidak-tidak. Angel pun mulai membayangkan yang tidak tidak tentang cowok di depannya itu.

Aarav menunggu jawaban dari gadis itu. tapi gadis itu malah sibuk dengan lamunannya.

Karena tidak ada jawaban dari gadis itu, Aarav pun hendak pergi tapi Angel menahan lengannya

"Baiklah, aku setuju!!" jawab Angel cepat tanpa berpikir panjang

"Tapi cuma seminggu kan??"Tanyanya memastikan

Tapi Aarav tidak menjawab pertanyaan gadis itu dan malah mengambil handphone ditangannya dan memasukkan nomornya kedalam kontaknya.

Aarav memberikan handphone itu kembali dan berjalan pergi meninggalkan Angel yang masih berdiri terpaku.

"Ya Tuhan, musibah macam apa ini?" lirih Angel

ia melihat kearah kepergian Aarav

Angel berjalan gontai menuju kelasnya.

Vania yang melihatnya langsung berjalan menghampiri Angel.

"Gimana ngel?? Pasti kamu gagal kan?" tebak Vania

Angel hanya diam dan memberikan handphone ditangannya.

Vania mengambil handphone Angel dan melihat kontak Aarav ada disana. Vania kaget tak percaya dan memeluk Angel

"Kamu beneran dapat Ngel?? makasih Angel sayang, kamu memang sahabat aku yang paling baik" ucap Vania sumringah

Sementara Angel sedang membayangkan bagaimana nasibnya seminggu kedepan. Kira-kira apa yang akan dilakukan Aarav padanya. kenapa juga Aarav harus mengajukan syarat. padahal ia juga meminta nomor itu untuk Vania, bukan untuknya. Tapi ia terpaksa harus menerima syarat itu untuk mendapatkan nomor Aarav demi sahabatnya itu.

Terpopuler

Comments

👁Zigur👁

👁Zigur👁

awal chapter gaya bahasanya rapij dan ngalir. oke lanjut

2024-07-21

1

👁Zigur👁

👁Zigur👁

gpp...cuma benjol aja..

2024-07-21

1

Dinnost

Dinnost

kasih dia kaca mata, kaca mata hati tapi yah...

2023-04-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!