Siang itu langit nampak begitu cerah.
*tap
tap
tap*
Langkah seorang gadis berjalan menuju sebuah ruangan. Dari arah pintu ia melihat masuk kedalam dan mencoba mencari sosok yang ia sedang ia cari.
Ia melihat seorang yang sedang ia cari itu sedang beranjak bangun dari duduknya dan gadis itupun berjalan menghampirinya.
"Kamu Angel kan?" tanya Karin
"iya, ada apa ya? kamu siapa?" tanya Angel
"Ayo ikut aku" seru Karin
"eh tapi-tapi..."
Karin langsung menarik tangan Angel tanpa mendengar persetujuan gadis itu dulu.
Vania melihat seseorang menarik tangan Angel dari tempat duduknya
"itu Angel pergi sama siapa?" gumam Vania
Mereka menaiki mobil yang sudah disiapkan oleh Aarav lengkap dengan sopirnya. Mobil itu pun melaju menuju ke arah sebuah butik.
"kamu jangan takut. aku disuruh sama Aarav buat jemput kamu" ujar Karin saat mereka berada didalam mobil
"Lalu sekarang Aarav nya mana?" tanya Angel
"Nanti kamu juga akan tau" jawab Karin
Tak berselang lama mereka pun sampai di sebuah butik ternama di kota itu. Karin memilih beberapa baju untuk Angel.
"kamu coba yang ini sama yang ini ya?" ucap Karin
Karin memberikan beberapa baju kepada Angel
Angel pun menuruti perintah Karin, ia mencoba beberapa buah baju disana.
setelah cukup lama memilih-milih baju. Karin memberikan beberapa buah baju ke arah kasir untuk di bayar. setelah selesai membayar, Karin Kembali mengajak Angel keluar dari butik itu dan menaiki mobil Kembali.
Mobil itu membawa mereka menuju sebuah rumah yang sangat mewah dengan halaman yang berukuran sangat luas.
Kedatangan mereka pun sudah ditunggu oleh dua orang pelayan disana. kedua pelayan itu langsung menyambut mereka saat mereka turun dari dalam mobil.
"Selamat datang non Karin. mari silahkan masuk" Ucap seorang pelayan wanita paruh baya
Angel melihat ke sekelilingnya, selama ini ia belum pernah masuk ke rumah sebesar itu. bahkan rumah Vania pun tidak lebih besar dari rumah itu.
Karin pun mengajak Angel yang masih terpukau itu masuk ke dalam rumah itu
"Silahkan non Karin, kamarnya ada di sebelah sana" ujar pelayan itu lagi
"Oke, makasih ya Bi Iin" Ucap Karin
Karin mengajak Angel masuk ke sebuah kamar yang ditunjukkan wanita paruh baya yang bernama Bi Iin tadi. Angel yang masih bingung hanya mengikuti saja perintah Karin.
"itu siapa ya?? tumben-tumbenan tuan muda bawa gadis kemari selain Non Karin" Ucap pelayan satunya yang masih berumur sekitar 30 tahunan.
"sstttt.. Gak usah kepo kamu, ya udah yuk balik kebelakang" Ajak bi iin
Mereka pun pergi kembali ke dapur
Sementara itu di dalam kamar, Karin mengeluarkan beberapa alat kosmetik dari dalam tas dan mulai merias Angel.
ia memakaikan beberapa make up ke wajah gadis itu. Setelah selesai merias gadis itu, Karin menata rambut gadis itu secantik mungkin.
Selesai dengan make up dan penataan rambut, ia mengeluarkan beberapa baju yang tadi dibelinya di butik. Karin mengambil satu baju dan menyuruh angel memakainya.
"kamu coba pakai yang ini ya?" pinta Karin
Lagi-lagi Angel hanya menurut. ia pun mengganti bajunya dengan baju yang diberikan oleh Karin tadi.
Angel terlihat sangat cantik menggunakan cocktail dress berwarna cream dan gaya rambut curly yang membuat penampilannya semakin terlihat elegan.
"Sempurna, kamu terlihat cantik" puji Karin
Karin mengajak Angel keluar dari dalam kamar itu dan berjalan menuju ruang tengah. Angel masih tidak mengerti kenapa dia di dandanin seperti ini.
"Sebenarnya aku mau disuruh ngapain?" tanya Angel
"Nanti kamu juga tau" jawab Karin
Tak lama seorang pemuda turun menuruni tangga, pemuda itu adalah Aarav.
Aarav melihat ke arah Angel tanpa mengedipkan matanya, ia terpesona dengan kecantikan gadis itu.
Angel pun melihat ke arah Aarav yang terlihat sangat tampan dengan menggunakan jas berwarna cream senada dengan gaun yang ia kenakan saat ini. Aarav benar-benar terlihat sangat tampan
Angel mengalihkan pandangannya ketika Aarav sudah berdiri didepannya. Angel coba menutupi rasa gugupnya karena melihat ketampanan cowok dihadapannya itu sekarang.
Aarav menoleh ke arah Karin.
"Thanks ya Rin" ucap Aarav
Karin tersenyum dan mengangguk
"ya udah gue juga mau siap siap dulu ya?" pamit Karin
Karin meninggalkan mereka berdua dan kembali masuk ke kamar yang tadi ia pakai untuk merias Angel.
Setelah mereka hanya tinggal berdua disana, Aarav kembali melempar pandangannyabke arah gadis didepannya itu. sementara Angel masih tak berani menatap ke arah pemuda di depannya itu. ia takut terpesona melihat ketampanan seorang Aarav.
Aarav meraih tangan Angel sehingga membuat gadis itu berani menatapnya
"Kenapa kamu diam saja? apa kamu gugup?" tebak Aarav
"memang kita mau kemana? Tanya Angel
Aarav terus menatap gadis itu sehingga gadis itu semakin bertambah gugup
"Nanti kamu juga tau" ucap Aarav
Aarav menggandeng tangan Angel dan mengajaknya berjalan keluar rumah. mereka kembali menaiki mobil yang tadi dipakai Angel dan Karin. mobil itu sudah standby didepan rumah.
Aarav membukakan pintu mobil untuk Angel. Angel merasa seperti seorang putri sekarang.
Setelah Angel masuk dan duduk, Aarav pun ikut masuk kedalam mobil dan duduk disebelah Angel
Aarav menoleh ke arah Angel yang terlihat masih sangat gugup. mungkin gadis itu tidak terbiasa seperti ini.
Setelah tuannya naik Kemudian supir itu pun melajukan mobilnya
Selama diperjalanan mereka berdua hanya terdiam dan saling canggung. Kali ini Angel seperti benar-benar dibuat tunduk oleh seorang Aarav tanpa ada penolakan. padahal ia sendiri tidak tau Aarav mau membawanya kemana
Setelah berjalan hampir satu jam, mobil pun berhenti di depan sebuah Villa yang terlihat sangat mewah. tampak dari luar beberapa orang sedang berdatangan masuk ke dalam Villa itu.
Angel celingak celinguk melihat ke sekitarnya
"Kita ngapain kesini?" Tanya Angel
"Hari ini aku ada reuni bersama teman-teman SMA aku, kamu temenin aku ya?" Ucap Aarav
Angel pun mengerutkan keningnya
"Tapi kenapa kamu gak bilang dari awal kalau kita mau pergi ke acara seperti ini? aku tidak biasa dengan acara-acara mewah seperti ini. bagaimana kalau aku bikin malu? lebih baik aku pulang saja" Angel mulai merasa resah
Aarav tersenyum dan menatapnya dengan lembut. tatapan Aarav membuat Angel merasa teduh, jantungnya pun berdebar sangat kencang
"Kamu tenang aja, selama ada aku kamu gak usah khawatir. kamu cukup temani aku saja" Ucap Aarav
Aarav coba menenangkan Angel
"Ayo kita turun" Ajak Aarav
Angel masih nampak terdiam
Aarav turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Angel kembali.
Ia menggandeng tangan gadis itu dan menatapnya lembut. gadis itu pun merasa lebih tenang dengan perlakuan Aarav padanya.
Merekapun berjalan memasuki Villa tersebut.
Di dalam ruangan itu sudah banyak orang berkumpul disana. rata-rata mereka membawa pasangan mereka. itu lah sebabnya mungkin Aarav juga mengajaknya kesana, untuk di jadikan pasangannya.
Angel yang merasa sangat gugup menggenggam erat tangan Aarav. Aarav pun mengerti dan membalas genggaman tangan gadis itu.
Semua mata langsung tertuju ke arah mereka saat mereka memasuki ruangan tersebut.
Satu persatu teman-temannya Aarav menyapa mereka.
Ternyata Karin dan Yoga pun sudah berada disana, Karin melambaikan tangannya ketika melihat Aarav dan Angel
Entah bagaimana Karin bisa sampai di tempat itu duluan. padahal sepertinya tadi Angel dan Aarav yang berangkat duluan dan meninggalkan Karin di rumah itu
Aarav hendak mengajak Angel berjalan ke arah Karin dan Yoga, ketika tiba-tiba teman-teman Aarav yang lain menghampiri mereka dan menyapa mereka
"Hei bro, gimana kabar lu? Sapa salah seorang teman Aarav
"Eh, siapa ini Rav? Tumben seorang Aarav Alvaro menggandeng seorang cewek" tanya temannya yang lain
Aarav mengarahkan pandangannya ke arah Angel dan semakin mempererat genggaman tangannya pada gadis itu
"Dia cewek gue..!" Seru Aarav
Angel terperanjat kaget dan menoleh ke arah cowok disampingnya itu.
"Kenapa dia bilang seperti itu?" batin Angel
"Ciyee.. udah punya pacar baru nih sekarang. kirain mau datang bareng sama Nabila" Ujar temannya yang lain.
Aarav hanya tersenyum tanpa membalas ucapan temannya tadi
"Gue tinggal kesana dulu ya??" ucap Aarav pada teman-temannya
Ia tau Angel sudah merasa tidak nyaman berada disana. Aarav pun mengajak Angel pergi menuju ke arah Yoga dan Karin
"Gue nitip dia dulu ya..?" Ucap Aarav pada Karin dan Yoga
"Ya ampun.. emang aku barang apa dititipin", batin Angel
"Siip.." Karin mengacungkan jempolnya
Aarav melihat ke arah Angel
"Aku tinggal sebentar ya? kamu disini aja dulu sama Karin" Ucap Aarav pada Angel
Angel hanya mengangguk setuju
"Eh, gue ikut lu Rav" Ucap Yoga mengikuti Aarav
Mereka berdua pun pergi meninggalkan Aku dan Karin berdua
"Oya, kita belum sempat kenalan tadi. Nama gue Karin" Ucap Karin
"Kamu jangan kaget, setiap tahun kami memang selalu mengadakan pesta reuni kayak gini. Kadang di adakan di Jakarta, kadang juga di Bandung. Soalnya kan dulu kita SMA nya dijakarta. Biasanya Aarav datang sendiri sih, sekarang tumben dia mau ajak cewek", Jelas Karin panjang lebar
"Oh begitu. aku juga gak tau kenapa dia mengajak aku kemari" Ucap Angel
"Tapi elu emang gak ada rasa suka sama Aarav? Secara Aarav kan tampan dan banyak cewek yang suka sama dia" tanya Karin penasaran
"Ya enggaklah, ngapain juga aku suka sama dia" elak Angel
Sebenarnya Angel juga sudah mulai terpesona dengan sosok Aarav
"kalau bukan karena perjanjian itu, aku juga gak bakal ada disini", batin Angel
"Kalau gue sama Aarav emang udah saling kenal dari kecil. dulu gue juga sempat suka sama Aarav. tapi Aarav cuma nganggap gue seperti adiknya sendiri" Ucap Karin Jujur
Angek pun kaget mendengar pernyataan Karin barusan
"Lalu sekarang? kamu masih suka sama Aarav?" tanya Angel
Karin menggelengkan kepalanya
"Nggak, sekarang gue pacaran sama Yoga. karena Aarav selalu mengabaikanku seperti ke cewek-cewek yang lain. Sementara Yoga selalu memberikan gue perhatian, jadi apa salahnya gue coba" cerita Karin
Waktu terus berjalan tak terasa sudah hampir dua jam mereka berada di acara itu. Angel melihat ke arah jam di dinding sudah menunjukkan pukul 9 malam. Angel sudah mulai jenuh berada di keramaian seperti ini. ia pun mulai bosan.
Angel kepikiran mamanya, tadi ia tidak sempat pamit sama mamanya kalau mau keluar. ia takut mamanya khawatir. Lagi pula ia juga tidak tau acara itu akan selesai sampai jam berapa. Mungkin bisa sampai pagi.
Aarav yang sudah berdiri disampingnya sejak tadi sudah beberapa kali menawarkan Angel untuk makan, tapi Angel menolaknya. Aarav tau gadis itu pasti mencemaskan sesuatu
"Aku mau ke toilet sebentar ya?" Ucap Angel
"Mau aku antar??" goda Aarav
"Oohh.. nggak usah. aku bisa pergi sendiri kok " tolak Angel
"Ya sudah, kamu lurus nanti belok kanan, toiletnya sebelah sana" Aarav menunjukkan arah.
Sepertinya Aarav sangat memahami seluk beluk tempat itu.
Angel mengangguk mengerti dan meninggalkan Aarav yang sedang ngobrol bersama teman-temannya
Angel melangkahkan kakinya menuju toilet sesuai arah yang ditunjukkan Aarav tadi. setelah berjalan tak cukup jauh, akhirnya ia pun menemukan toiletnya dan masuk ke dalam toilet.
Selesai buang air kecil, Angel berdiri di depan cermin besar yang berada di depan toilet untuk mengecek kembali penampilannya
Terlihat dua orang gadis masuk dan berdiri disebelahnya. mereka mengeluarkan makeup dan menebalkan riasan mereka.
Seorang dari mereka menoleh ke arah Angel
"Kamu pacarnya Aarav ya??" Tanyanya
Angel hanya mengangguk dan tersenyum karena bingung mau jawab apa.
"Aku iyain ajalah, dari pada ribet" batin Angel
Lalu perempuan itu melihat Angel dari atas ke bawah.
"Ya, lumayan lah" ucapnya
"Tapi menurut ku masih cantik kan Nabila sih" tambahnya
"Nabila.. Nabila.. Nabila.. dari tadi teman-teman Aarav menyebut nama itu. sebenarnya dia siapa sih? pacarnya Aarav? Udahlah ngapain juga aku pikirin. toh Aarav juga bukan siapa-siapa ku" batin Angel
"Ya jelaslah gak ada yang bisa ngalahin pesonanya Nabila. Lagi pula Aarav dan Nabila kan pasangan yang sangat serasi" ucap perempuan satunya
Kedua gadis itu menertawakan Angel
Angel merasa kesal dengan ucapan dua gadis tadi. ia pun melangkahkan kakinya keluar dari toilet
Angel mencari-cari keberadaan Aarav tapi ia tak melihatnya.
Ia melewati beberapa teman-temannya Aarav tapi ia tetap tidak melihat cowok itu
Ia berbalik dan menabrak seseorang hingga membuatnya hampir terjatuh. orang itu memegangi pinggang Angel dan menahannya agar ia tak jatuh ke lantai. Gelas yang dipegang cowok itu pun jatuh kelantai
pranggg
Semua mata disana pun langsung memandang ke arah suara gaduh yang mereka buat.
Angel memegangi jas cowok itu dengan erat. mata mereka pun saling bertemu
"kamu gak apa-apa?" tanya cowok itu
Angel melepaskan tangannya dari jas cowok itu. ia kembali berdiri dengan benar. cowok itu pun melepaskan tangannya dari pinggang Angel
"maaf aku gak sengaja" panik Angel
"tidak apa-apa, justru aku yang minta maaf. baju kamu jadi sedikit basah" ucap cowok itu
Angel melihat ke gaunnya yang memang sedikit basah karena gelas berisi air yang tadi dipegang cowok itu menyiram gaunnya
"Sepertinya gue gak pernah lihat elu??" tanya cowok itu
Cowok itu menyodorkan tangannya
" kenalin, gue Ken" Ucapnya
Dengan ragu-ragu Angel menyambut uluran tangan cowok itu
"namaku Angel" jawab Angel
"Oiya, lu kesini sama siapa?? Tanya Ken
"Sama gue!!" Seru Aarav
Belum sempat Angel menjawab ternyata Aarav sudah menjawabnya lebih dulu.
Angel dan Ken menoleh ke arah Aarav yang sudah berdiri tak jauh dari kami. Aarav berjalan mendekati Angel. ia melihat gaun Angel yang basah, lalu ia melepaskan jasnya dan memakainya pada gadis itu
"Aku antar kamu pulang ya?" Ucap Aarav
Angel hanya mengangguk setuju. ia mulai luluh melihat perlakuan Aarav yang lembut padanya
Sekilas Aarav menatap ke arah Ken, lalu ia menggandeng tangan Angel dan menariknya pergi. mereka berjalan menemui Karin dan Yoga
"Gue balik dulu ya!" Ucap Aarav
Karin melihat ke arah jam di dinding
"Belum juga jam 10, gak asik ah lu" ujar Karin
"Udah biarin aja sayang, kali aja mereka mau..." Yoga memberikan kode mata pada Karin
Karin pun mengerti
Mereka berjalan meninggalkan Karin dan Yoga. Aarav menggandeng tangan Angel dan mengajaknya keluar dari villa. Seperti biasa mobil sudah standby didepan villa dan mereka pun memasuki mobil.
Selama perjalanan mereka kembali terdiam. beberapa kali Angel menoleh ke arah Aarav yang masih nampak terdiam
Sebenarnya banyak sekali yang ingin Angel tanyakan pada Aarav. sejak melihat Ken tadi, Aarav jadi diam. mungkin hubungan mereka memang tidak baik. tapi Angel tidak mau ambil pusing, lagi pula itu bukan urusannya
Sesampainya di depan rumah, Angel dan Aarav turun dari mobil. Mereka pun sempat terdiam beberapa saat.
"Sesuai perjanjian, sekarang kamu aku bebaskan. Jadi kita sudah tidak ada urusan lagi" ucap Aarav membuka obrolan
Entah kaget mendengar pernyataan Aarav. tiba-tiba ia merasa sedih mendengar ucapan cowok itu tadi
"Baiklah, aku mengerti" jawab Angel
Harusnya ia senang, tapi ini malah kebalikannya.
Aarav turun dari mobil dan kembali membukakan pintu untuk Angel
"Oke, makasih ya udah nganterin aku pulang. Aku masuk dulu" pamit Angel
Angel hendak melepaskan jas Aarav tapi Aarav melarangnya
"tidak perlu, kamu pakai saja" ucap Aarav
Mereka saling bertatapan, kemudian Angel membalikkan badannya dan berjalan memunggungi Aarav. hatinya rasanya berat mau melangkah masuk. Entah mengapa ia berharap Aarav akan menahannya.
"Tunggu!!!" Seru Aarav
Ucapan Aarav menghentikan langkah Angel dan gadis itu pun berbalik. ia melihat Aarav membuka bagasi mobilnya dan mengambil beberapa paper bag. Aarav berjalan ke arah gadis itu dan menyerahkan paper bag itu padanya
"Ini baju-baju yang tadi kamu beli bersama Karin, ambilah" ucap Aarav
Angel melihat ke arah paper bag di tangan Aarav
"Tapi itu baju baju mahal, aku tidak mau menerimanya" tolak Angel
Aarav meraih tangan gadis itu dan menyerahkan paper bag itu di tangannya
"Aku gak mau ya pakai baju cewek", ucap Aarav sambil tersenyum manis
"kalau kamu tersenyum seperti itu padaku, aku semakin tidak rela melepas perjanjian ini berakhir" batin Angel
Angel pun ikut tersenyum membalas senyuman Aarav
"Ya udah sana masuk, sudah malam" perintah Aarav
Angel mengangguk, ia berbalik dan kembali berjalan masuk ke dalam rumah.
Sebelum menutup pintu ia melambaikan tangannya sambil tersenyum ke arah cowok itu.
setelah pintu tertutup, dari dalam ia mendengar suara mobil Aarav berjalan menjauh pergi dari halaman rumahnya
Angel berjalan masuk melewati meja makan dan melihat mamanya sedang menyiapkan makanan disana
"Mama tumben nyiapin makanan jam segini?", tanya Angel
"Eh, sudah pulang? Kamu lapar gak? Sini makan dulu. tadi nak Aarav yang mengirimkan makanan-makanan ini" ucap Arinj
Handphone Angel berbunyi tanda chat masuk. ia mengambil handphone nya dari dalam tas. ia membuka handphone nya dan ada chat dari Aarav
"aku tau kamu pasti lapar, tadi kamu disana tak memakan apapun", isi chat itu
Angel pun tersenyum melihat isi chat itu.
"Loh kok malah senyum-senyum sendiri, sini ayo makan" ajak Arini
Angel pun berjalan ke arah meja makan dan duduk disana. ia menikmati makanan bersama Arini
"Mama kok tau Aarav sih?" Tanya Angel disela sela makan
"Tadi siang kan nak Aarav kesini katanya mau minta ijin ajak kamu keluar malam ini. Terus ini tadi ada orang kesini nganterin makanan katanya dari nak Aarav" jawab Arini
"ternyata.. dia itu baik dan perhatian. tidak seperti yang aku pikirkan selama ini", batin Angel
Waktu menunjukkan pukul 01.00, selesai membersihkan diri Angel pun merebahkan dirinya atas kasur
Ia kembali teringat dari awal mulai dekat dengan Aarav. untuk sesaat ia melupakan sahabatnya, Vania. ia melihat ke arah dinding, disana ia menggantungkan Jas nya Aarav yang tadi ia pakai.
"Kenapa aku terus memikirkannya? Ya Tuhan, apakah aku mulai jatuh cinta dengannya?" lirih Angel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Metana
ya gak gitu jugalah kasih ke yang lain, ke aku misalnya/Joyful/
2025-03-10
1
Fira Azka
bagus bngt..😍😍
2023-04-29
0
Nuhume
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🥰🥰🥰🥰🥰
2023-04-11
1