BAB 2- Kemarahan Papa!!

Entah siapa yang telah bertengkar dengannya, sehingga dia bisa mendapatkan luka pukulan seperti ini. Tari memalingkan wajahnya, menjauhkannya dari jangkauan tangan Ranty sembari meringis kesakitan.

"Aku tidak pergi dari rumah Ran, tapi diusir!" Tari menjawab dengan emosi dan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Hah?! Diusir?! Kok bisa?! Siapa yang mengusir? Papamu?" Ranty terkejut bukan main mendengar jawaban sahabatnya. Hingga dia ingin mendengar ceritanya dengan jelas.

"Ya siapa lagi?!"

"Memangnya kamu melakukan kesalahan apa? Kok sampai diusir segala?" Ranty semakin terkejut dan penasaran saat Tari membenarkan pertanyaannya.

Setaunya selama ini hubungan Tari dan Papanya baik-baik saja, bahkan sangat dekat. Sejak ibunya masih hidup hingga meninggal 4 tahun yang lalu, dia tidak pernah mendengar jika Tari memiliki masalah dengan Papanya.

Hingga Papanya memutuskan untuk menikah lagi dengan janda beranak satu, sekitar satu tahun yang lalu. Hubungan Tari dengan istri dan putri sambung Papanya yang bernama Moza itu cukup harmonis, dan tidak pernah terlibat perseteruan.

Apalagi Moza juga salah satu teman mereka dikampus. Tari dan Moza cukup akrab. Bahkan bisa dibilang sahabat. Karena itulah mereka bisa dengan mudah beradaptasi sebagai saudara, setelah kedua orang tua mereka menjadi sepasang suami istri.

Meskipun diam-diam Ranty memiliki feeling yang tidak enak terhadap Moza. Dia merasa Moza seperti tidak tulus bersahabat dengan Tari. Tatapan gadis itu terhadap Tari seperti menyimpan perasaan iri dan dengki yang mendalam.

Maklum, Tari merupakan putri tunggal dari pengusaha tambang dan kosmetik terbesar dan ternama yang cukup sukses hingga kemancanegara. Dikampus pun dia dijuluki sebagai primadona. Lantaran kecantikannya membuat semua mahasiswa kepincut dan tergila-gila. Dia juga salah satu mahasiswi berprestasi di universitas itu.

Selain itu, dia juga memiliki sifat yang rendah hati, ramah dan humble terhadap semua orang, meski dibalik sifat keras kepalanya. Dan dia tidak pernah memilih-milih teman yang harus berasal dari kalangan yang sama dengannya.

Sedangkan keluarga Moza hanya memiliki usaha toko kelontong yang tidak terlalu besar. Ayahnya meninggal sekitar dua tahun yang lalu dipenjara, akibat tersandung kasus narkoba dan pembegalan. Menurut Ranty, mungkin itulah yang menyebabkan Moza merasa iri dengan kehidupan Tari yang terbilang sempurna.

Dan sekarang dia sangat terkejut dan tidak habis pikir. Tiada angin tiada hujan, dia mendengar wanita itu diusir oleh Papanya? Entah kesalahan fatal apa yang telah dia lakukan hingga membuat Papanya bisa semurka itu, bahkan sampai tega mengusirnya dari rumah!

"Kesalahanku adalah, karena aku terlalu bodoh. Sehingga aku bisa dengan mudah masuk kedalam perangkap kedua perempuan ular berkepala dua itu!" Tari berkata dengan tatapan menerawang. Matanya yang sayu tampak berapi-api penuh kebencian dan dendam.

"Maksudmu siapa Tar? Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan?" Ucapan Tari membuat Ranty semakin bingung dan tidak paham.

"Perempuan yang sudah aku anggap seperti ibu dan kakakku sendiri! Aku pikir mereka adalah orang tua, saudara dan sahabatku. Ternyata mereka tidak lain adalah musuh dalam selimutku!"

"Maksudmu.... Tante Claudia dan Moza? Memangnya apa yang mereka lakukan?" Ranty semakin tertarik dan penasaran.

Dengan air mata yang berlinang membasahi wajahnya, Tari memandang lurus kedepan dan menceritakan semua yang terjadi padanya.

Flashback on

Beberapa jam yang lalu. Tari sedang asik dengan laptopnya diatas tempat tidur. Dengan santainya dia mengerjakan tugas kuliahnya, sembari ngemil dan minum jus jeruk kesukaannya seperti biasanya.

"Tari!! Tari!! Tari!!" Seketika Tari tersentak saat tiba-tiba dia mendengar suara teriakan keras Papanya, yang begitu menakutkan seperti petir menggelegar memanggil-manggil namanya. Dia jadi tegang dan bingung.

Sudah satu minggu Papanya berada diluar negeri untuk mengurus masalah bisnisnya, dan meninggalkannya bersama ibu dan saudara tirinya. Serta para pekerja dirumahnya. Setaunya beliau disana selama dua minggu seperti yang dikatakannya sebelum berangkat.

Tapi kenapa sudah pulang sekarang? Cepat sekali? Tidak biasanya Papanya seperti itu. Biasanya dia akan pergi dan pulang sesuai dengan jadwalnya. Ditambah lagi, dia berteriak-teriak seperti sedang marah besar. Membuatnya bergidik ngeri.

Apa Papa sedang marah padanya? Tapi dia salah apa? Atau.... Ini hanya perasaannya saja? Mungkin Papanya kelelahan karena habis perjalanan jauh. Ditambah harus memikirkan dan mengurus masalah pekerjaan. Lagipula tidak mungkin juga Papa marah padanya. Dia tidak merasa berbuat kesalahan.

Claudia dan putrinya Moza menyambut kedatangan Tristan. Mereka mendekati pria itu yang sedang berjalan dengan langkah lebar, sembari berteriak-teriak memanggil nama Tari dengan dengan wajah memerah, dan rahang mengeras saking murkanya.

"Eh Papa. Papa sudah pulang? Mama kangen. Bagaimana pekerjaan Papa di Hawai? Lancar? Kok tumben pulangnya cepat? Katanya dua minggu disana? Apa pekerjaannya selesai dengan cepat?" Claudia bergelayut manja dilengan suaminya dan berbicara dengan semanis mungkin.

"Mana Tari?!" Tanpa menghiraukan sapaan istrinya yang lembut dan romantis, Tristan malah balik bertanya dengan suara lantang dan penuh amarah.

"Tari ada dikamarnya Pa. Biar aku panggilkan ya" Jawab Moza yang lantas berbalik dan hendak berjalan. Namun langkahnya terhenti oleh suara ayah tirinya yang masih lantang.

"Tidak perlu! Biar Papa panggil sendiri! Tari!! Tari!!" Tristan melepaskan dirinya dari istrinya dan kembali meneruskan langkah dan teriakan memanggil anaknya. Hingga Tari muncul dihadapannya.

"Papa? Papa sudah pulang? Ada apa Pa? Kenapa Papa teriak-teriak segala?" Tari bertanya dengan perasaan senang dan bingung. Dia senang karena Papanya sudah pulang lebih cepat dari biasanya. Namun dia bingung melihat kemarahan diwajah pria itu terhadap dirinya. Seakan dia telah melakukan kesalahan besar.

PLAKK!!

Bukannya menjawab pertanyaan Tari, Tristan malah melayangkan tangannya dengan sangat keras kewajah putri semata wayangnya itu. Membuat Tari jatuh tersungkur dan menimpa meja didepannya. Semua benda yang ada dimeja itu jatuh berserakan dilantai. Moza dan Mamanya terkejut dan bergidik ngeri melihat adegan itu. Tari bangkit berdiri.

"Pa, ada apa ini? Kenapa tiba-tiba Papa menamparku?" Tari menatap Papanya dengan semakin kebingungan sembari memegang pipinya yang terasa nyeri dan sakit akibat tamparan barusan.

"Kamu bertanya kenapa Papa menamparmu?! Seharusnya Papa yang bertanya, apa yang ada dalam pikiranmu, sampai kamu bisa melakukan perbuatan yang menjijikkan dan memalukan seperti itu?!! Perbuatan yang membuat Papa malu, memiliki anak sepertimu!!" Tristan meraung-raung dengan mata melotot berapi-api.

"Apa maksud Papa?! Aku tidak mengerti apa yang Papa katakan! Tolong jelaskan apa salahku!" Tari berkata dengan kesal. Dia tidak habis pikir kenapa Papanya bisa semarah itu terhadapnya. Selama 20 tahun dia hidup, baru kali ini dia merasakan kemarahan besar Papanya yang bahkan sampai main tangan!

PLAKK!!

Tamparan keras yang berasal dari tangan Papanya kembali diterima Tari. Kali ini jauh lebih keras dari sebelumnya.

Claudia dan Moza menjadi dua penonton yang menyaksikan perseteruan itu dengan senyum tipis yang tersungging dibibir mereka, tanpa ada niat untuk melerai atau membantu Tari yang kembali jatuh tersungkur kelantai. Tampaknya mereka tau apa yang terjadi hingga membuat Tristan bisa semurka itu, sampai tega menghajar putri kesayangannya.

Terpopuler

Comments

tintakering

tintakering

jangan lupa readback dan tianggalkan jejak thor🙏

2023-06-18

1

tintakering

tintakering

maen tampar aje bapaknya🤔

2023-06-18

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1- Pertemuan Pertama
2 BAB 2- Kemarahan Papa!!
3 BAB 3- Siapa Yang Telah Memfitnahku??!!
4 BAB 4- Serigala Berbulu Domba!!
5 BAB 5- Terusir!!
6 BAB 6- Siasat Licik
7 BAB 7- Ingin Berada Diposisi Tari
8 BAB 8- Aku Harus Move On!!
9 BAB 9- Memutar Balikkan Fakta
10 BAB 10- Penghianatan Dan penghinaan!!
11 BAB 11- Semua Telah Direnggut Dariku
12 BAB 12- Amukan Pria Arogan
13 BAB 13- Kami Tidak Saling Mengenal
14 BAB 14- Pertemuan Dua Keluarga
15 BAB 15- Keterpurukan Fajar
16 BAB 16- Kebimbangan Dan Keraguan
17 BAB 17- Pada Akhirnya, Aku Kehilanganmu
18 BAB 18- Haruskah Aku Mempercayaimu??
19 BAB 19- Direnggutnya Mahkotaku!!
20 BAB 20- Apa Yang Sudah Aku Lakukan??!!
21 BAB 21- Benarkah Aku Telah Menodaimu??!!
22 BAB 22- Kekhawatiran Claudia
23 BAB 23- Orang Yang Akan Bertanggung Jawab
24 BAB 24- Kemarahan Tari
25 BAB 25- Aku Akan Mencarimu
26 BAB 26- Aku Hamil!!
27 BAB 27- Mencari Solusi Yang Terbaik
28 BAB 28- Menemui Tari
29 BAB 29- Aku Akan Menikahinya
30 BAB 30- Aku Tidak Sudi Menikah Denganmu!!
31 PROMO NOVEL BARU
32 BAB 31- Siapa Pria Itu??
33 BAB 32- Tari Kabur
34 BAB 33- Mencoba Mengakhiri Hidup
35 BAB 34- Aku Bersedia Menikah Denganmu
36 BAB 35- Haruskah Aku Menerima Takdirku??
37 BAB 36- Hari Pernikahan
38 BAB 37- Ucapan Selamat Untuk Sepasang Mempelai
39 BAB 38- Nenek Arogan
40 BAB 39- Resmi Menjadi Suami Istri
41 BAB 40- Ada Hubungan Apa??
42 BAB 41- Terpaksa Tidur Sekamar
43 BAB 42- Perasaan Cemburu
44 BAB 43- Apa Yang Aku Inginkan??
45 BAB 44- Mulai Menerima
46 BAB 45- Kamu Sangat Tampan
47 BAB 46- Tari Masuk Rumah Sakit
48 BAB 47- Perhatian Fajar
49 BAB 48- Karyawan Magang
50 BAB 49- Foto
51 BAB 50- Bagaimana Memperlakukannya??
52 BAB 51- Nasi Lengko
53 BAB 52- Tekad Moza
54 BAB 53- Kejutan Ulang Tahun Tari
55 BAB 54- Acara Makan Malam
56 BAB 55- Pertemuan Yang Menyakitkan
57 BAB 56- Bisakah Kita Mencoba Hubungan Ini??
58 BAB 57- Saling Terbuka
59 BAB 58- Kembali Kuliah
60 BAB 59- Satu Kampus Lagi
61 BAB 60- Magang
62 BAB 61- Menolak Minta Maaf
63 BAB 62- Ada Apa Denganku??!!
64 BAB 63- Tidak Bisa Menjemputmu
65 BAB 64- Kecelakaan
66 BAB 65- Kondisi Tari Dan Gerald
67 BAB 66- Perasaan Lega
68 BAB 67- Saling Mengungkapkan Perasaan
69 BAB 68- Dia Anakku
70 BAB 69- Ijin
71 BAB 70- Azoospermia Testiculer
72 BAB 71- Ada Apa Dengan Gerald??
73 BAB 72- Aku Tidak Rela!!
74 BAB 73- Dinner Romantis Dirumah Saja
75 BAB 74- Malam Pengantin Yang Tertunda
76 BAB 75- Kenapa Rasanya Berbeda??
77 BAB 76- My Queen Dan My King
78 BAB 77- Bertemu Mantan
79 BAB 78- Pertemuan Tak Terduga
80 BAB 79- Dia Istriku
81 BAB 80- Tidak Akan Meninggalkanmu
82 BAB 81- Seharusnya Aku Yang Disana
83 BAB 82- Ingin Sop Buah
84 BAB 83- Lagi-lagi Fajar!!
85 BAB 84- Bertemu Papa Dan Keluarga Suami
86 BAB 85- Hinaan Untuk Tari
87 BAB 86- Perlengkapan Bayi
88 BAB 87- Dipermainkan!!
89 BAB 88- Kedatangan Tristan
90 BAB 89- Bertemu Direstoran
91 BAB 90- Mengakui Sebagai Anak
92 BAB 91- Pertanyaan Gerald
93 BAB 92- Pengakuan Gerald
94 BAB 93- Kemarahan Fajar
95 BAB 94- Fakta Yang Mengejutkan
96 BAB 95- Fakta Demi Fakta
97 BAB 96- Kekecewaan Fajar
98 BAB 97- Dirumah Keluarga Dirgantara
99 BAB 98- Berubah Sikap
100 BAB 99- Acara Pernikahan Gala
101 BAB 100- Merindukanmu
102 BAB 101- Gerald, Bukan Fajar
103 BAB 102- Amukan Tari
104 BAB 103- Apa Salahku??
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BAB 1- Pertemuan Pertama
2
BAB 2- Kemarahan Papa!!
3
BAB 3- Siapa Yang Telah Memfitnahku??!!
4
BAB 4- Serigala Berbulu Domba!!
5
BAB 5- Terusir!!
6
BAB 6- Siasat Licik
7
BAB 7- Ingin Berada Diposisi Tari
8
BAB 8- Aku Harus Move On!!
9
BAB 9- Memutar Balikkan Fakta
10
BAB 10- Penghianatan Dan penghinaan!!
11
BAB 11- Semua Telah Direnggut Dariku
12
BAB 12- Amukan Pria Arogan
13
BAB 13- Kami Tidak Saling Mengenal
14
BAB 14- Pertemuan Dua Keluarga
15
BAB 15- Keterpurukan Fajar
16
BAB 16- Kebimbangan Dan Keraguan
17
BAB 17- Pada Akhirnya, Aku Kehilanganmu
18
BAB 18- Haruskah Aku Mempercayaimu??
19
BAB 19- Direnggutnya Mahkotaku!!
20
BAB 20- Apa Yang Sudah Aku Lakukan??!!
21
BAB 21- Benarkah Aku Telah Menodaimu??!!
22
BAB 22- Kekhawatiran Claudia
23
BAB 23- Orang Yang Akan Bertanggung Jawab
24
BAB 24- Kemarahan Tari
25
BAB 25- Aku Akan Mencarimu
26
BAB 26- Aku Hamil!!
27
BAB 27- Mencari Solusi Yang Terbaik
28
BAB 28- Menemui Tari
29
BAB 29- Aku Akan Menikahinya
30
BAB 30- Aku Tidak Sudi Menikah Denganmu!!
31
PROMO NOVEL BARU
32
BAB 31- Siapa Pria Itu??
33
BAB 32- Tari Kabur
34
BAB 33- Mencoba Mengakhiri Hidup
35
BAB 34- Aku Bersedia Menikah Denganmu
36
BAB 35- Haruskah Aku Menerima Takdirku??
37
BAB 36- Hari Pernikahan
38
BAB 37- Ucapan Selamat Untuk Sepasang Mempelai
39
BAB 38- Nenek Arogan
40
BAB 39- Resmi Menjadi Suami Istri
41
BAB 40- Ada Hubungan Apa??
42
BAB 41- Terpaksa Tidur Sekamar
43
BAB 42- Perasaan Cemburu
44
BAB 43- Apa Yang Aku Inginkan??
45
BAB 44- Mulai Menerima
46
BAB 45- Kamu Sangat Tampan
47
BAB 46- Tari Masuk Rumah Sakit
48
BAB 47- Perhatian Fajar
49
BAB 48- Karyawan Magang
50
BAB 49- Foto
51
BAB 50- Bagaimana Memperlakukannya??
52
BAB 51- Nasi Lengko
53
BAB 52- Tekad Moza
54
BAB 53- Kejutan Ulang Tahun Tari
55
BAB 54- Acara Makan Malam
56
BAB 55- Pertemuan Yang Menyakitkan
57
BAB 56- Bisakah Kita Mencoba Hubungan Ini??
58
BAB 57- Saling Terbuka
59
BAB 58- Kembali Kuliah
60
BAB 59- Satu Kampus Lagi
61
BAB 60- Magang
62
BAB 61- Menolak Minta Maaf
63
BAB 62- Ada Apa Denganku??!!
64
BAB 63- Tidak Bisa Menjemputmu
65
BAB 64- Kecelakaan
66
BAB 65- Kondisi Tari Dan Gerald
67
BAB 66- Perasaan Lega
68
BAB 67- Saling Mengungkapkan Perasaan
69
BAB 68- Dia Anakku
70
BAB 69- Ijin
71
BAB 70- Azoospermia Testiculer
72
BAB 71- Ada Apa Dengan Gerald??
73
BAB 72- Aku Tidak Rela!!
74
BAB 73- Dinner Romantis Dirumah Saja
75
BAB 74- Malam Pengantin Yang Tertunda
76
BAB 75- Kenapa Rasanya Berbeda??
77
BAB 76- My Queen Dan My King
78
BAB 77- Bertemu Mantan
79
BAB 78- Pertemuan Tak Terduga
80
BAB 79- Dia Istriku
81
BAB 80- Tidak Akan Meninggalkanmu
82
BAB 81- Seharusnya Aku Yang Disana
83
BAB 82- Ingin Sop Buah
84
BAB 83- Lagi-lagi Fajar!!
85
BAB 84- Bertemu Papa Dan Keluarga Suami
86
BAB 85- Hinaan Untuk Tari
87
BAB 86- Perlengkapan Bayi
88
BAB 87- Dipermainkan!!
89
BAB 88- Kedatangan Tristan
90
BAB 89- Bertemu Direstoran
91
BAB 90- Mengakui Sebagai Anak
92
BAB 91- Pertanyaan Gerald
93
BAB 92- Pengakuan Gerald
94
BAB 93- Kemarahan Fajar
95
BAB 94- Fakta Yang Mengejutkan
96
BAB 95- Fakta Demi Fakta
97
BAB 96- Kekecewaan Fajar
98
BAB 97- Dirumah Keluarga Dirgantara
99
BAB 98- Berubah Sikap
100
BAB 99- Acara Pernikahan Gala
101
BAB 100- Merindukanmu
102
BAB 101- Gerald, Bukan Fajar
103
BAB 102- Amukan Tari
104
BAB 103- Apa Salahku??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!