"Memangnya kau tidur jam berapa semalam??Pasti kau berkelana lagi kan mencari wanita liar diluar sana??" tebak Jibran mencurigai Giandra.
"Cih..kau pikir aku pria murahan..aku bahkan tidak berselera memandang wanita-wanita ja*ang diluar sana..Membuat mata ku langsung sakit melihatnya." jawab Giandra yang seakan anti dengan wanita.
"Munafik..Mentang-mentang kau tampan dan kaya,kau berlagak sombong anti wanita..Ck." sindir Jibran.
"Harus lah,seorang pria sultan harus jual mahal..Tidak bisa wanita mana pun mendekati ku..Memangnya kau,dijual murah pun tidak akan laku,apalagi mahal." jawab Giandra yang justru balik menyerang Jibran.
"Oh begitu,pantas saja kau masih belum mau merid..ternyata kau masih anti sama wanita,jangan-jangan kau tidak normal lagi bos..Haha." ledek Jibran menertawai Giandra yang membalasnya.
Giandra pun langsung menatap tajam kearah Jibran sambil melempar sedotan ke arah Jibran.
"Bocah tengik." umpatnya pada Jibran.
Tapi Jibran dengan cepat langsung menangkap sedotan tersebut.
"Haha..Kalem bos..Lagian kau yang mulai duluan.Tapi kenyataannya benar apa tidak??" tanya Jibran yang masih penasaran.
"Aku masih normal bang*at..!!" sentak Giandra langsung sewot.
"Terus kapan tuan muda Giandra akan menikah??bukannya ortu di rumah nuntut terus??buktikan lah sama mereka kalau kau pria normal..Hehe." ujar Jibran yang sengaja kembali menyindir Giandra.
"Entah lah,aku pusing dengan mereka.Dan hari ini mereka menyuruh ku pulang." jawab Giandra dengan nada malas.
"Kenapa??pasti tuntutan menikah lagi kan??" tanya Jibran.
"Begitu lah,kenapa selalu saja aku yang di tuntut.Padahal si nenek Kabayan itu juga belum menikah." jawab Giandra mulai curhat.
"Maksud nya kakak mu Keysia??" tanya Jibran menyebut nama kakak Giandra.
"Memangnya siapa lagi?"
"Mungkin karena melihat umur mu yang sudah tidak muda lagi bos." ujar Jibran.
"Umurku baru 25tahun,memangnya aku setua itu sampai dibilang tidak muda lagi?brengsek kau.!" sentak Giandra langsung sewot.
"Haha..Umur memang belum tua,tapi muka sudah tua,bisa dikatakan muka umur 40an..haha.." ujar Jibran kembali menertawai Giandra lagi.
Giandra hanya melirik sinis dan enggan membalas Jibran lagi.Sebab meladeni Jibran tidak akan ada habisnya.Jibran yang memiliki sifat humoris seperti ayahnya,jelas memiliki kepribadian yang sama dengan sang ayah.Ibarat buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.Itu kah yang menggambarkan sosok Jibran dengan sang ayahnya Alif.
...****************...
Setelah Fandi pergi,Riska yang masih dalam keadaan emosi bergegas kebelakang untuk mencari keberadaan Shiera.
Bak seperti orang kesurupan,Riska langsung menarik rambut Shiera dari belakang.Saat Shiera sedang membersihkan dapur.
Sontak membuat Shiera terkejut dengan tindakan Riska yang langsung menarik rambutnya secara kasar.
"Babu sialan,brengsek kau..!! karena kau gagal memiliki Fandi..sini kau..!!" bentak Riska menarik rambut Shiera menuju kamar mandi.
"Akh..Sakit Riska.tolong lepaskan rambutku." lirih Shiera mencoba melepaskan cengkraman tangan Riska dari rambutnya.
Riska yang tidak peduli dan tetap menarik rambut Shiera dan menenggelamkan kepala Shiera kedalam bak kamar mandi.
Shiera pun berusaha melepaskan diri dari cengkaraman tangan Riska.Sebab membuatnya sulit bernafas saat Riska menenggelamkan wajahnya kedalam air bak mandi.
"Riska..Tolong.." lirih Shiera meminta tolong pada Riska.
"Tolong lepaskan aku.." lirih Shiera memohon terus pada Shiera.
Tapi Riska tetap tidak peduli dan terus menenggelamkan wajah Shiera kedalam air bak kamar mandi
Riska yang pikirannya sudah diselimuti amarah dan sakit hati,tidak peduli dengan apa yang dia lakukan saat ini.Karena amarahnya yang sudah memuncak seakan ingin ia melampiaskan semuanya pada Shiera.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Olny Julia N
sheira lemah bgt
2024-06-19
0
Hendar Kurniawan
dassaaarrr s riska jahat,, sebel banget sama dia.. gak tahu malu..
2024-05-19
0
Zudiyah Zudiyah
ah kesel sama Sera kenapa g mau melawan mereka & mengadu pada ayahnya kalo dia kerap disiksa ibu & saudara rotinya 😏🙄
2024-05-08
0