Bab 18

Malamnya..

Riska begitu senang saat tahu sang ayah sudah pulang.Ia langsung memeluk sang ayah saat ia bru pulang dari kampusnya.

"Papa,aku kangen sama papa." ucap Riska dengan manjanya.

"Papa juga nak." jawab Rafael membalas pelukan Riska sang anak.

"Apa papa sudah tahu kalau kak Shiera pergi dari rumah??" tanya Riska yang tiba-tiba membahas Shiera.

"Sudah nak,papa tidak menyangka jika kakak mu berani berbuat seperti itu pada mama..Papa pikir dia sudah menjadi anak yang baik dan bertanggung jawab untuk menjaga kalian." jawab Rafael yang benar-benar mempercayai semua kebohongan yang diceritakan oleh Caroline.

"Iya pa,aku juga tidak sangka kakak bisa seperti itu.Padahal apa pun permintaan kak Shiera,mama selalu turutin.Kalau tidak diturutin kak Shiera pasti akan langsung marah dan membanting semua barang di rumah ini." ujar Riska yang ikut mengarang cerita seperti ibunya Caroline.

"Apa kakak mu seperti itu??" tanya Rafael yang sedikit ragu.

"Iya pa..Selama ini kak Shiera bersikap baik cuma di depan papa..Kalau tidak ada papa,kak Shiera selalu marah-marah dan mengatur aku sama mama.." jelas Riska lagi yang terus mengarang cerita,agar sang ayah semakin percaya pada mereka dan membenci Shiera.

"Papa tidak tahu kalau kakak mu bisa seperti itu..Selama ini yang papa tahu,kakak mu orang yang sangat santun dan menyayangi kalian." ujar Rafael langsung menunjukkan reaksi kecewa.

Riska cuma bisa tersenyum puas didalam hatinya.Karena berhasil membuat sang ayah mempercayai semua cerita bohong nya.

"Tidak apa-apa pa,kami mengerti dengan sikap kak Shiera seperti itu..Kami jiga tidak dendam sama kak Shiera." ujar Riska dengan sandiwaranya.

"Iya nak..Papa harap kamu tidak seperti kakak mu..Jadi lah anak yang menyayangi keluarga dan bisa dibanggakan." ucap Rafael yang menarik harapan pada Riska.

"Pasti pa..aku akan berusaha membahagiakan papa mama..Aku janji..tapi..-" jawab Riska yang sesaat tertunduk dan tidak melanjutkan kalimatnya.

"Tapi apa nak?" tanya Rafael penasaran.

"Boleh tidak kalau aku minta di belikan mobil pa??aku kan tidak bisa naik motor,tapi aku sudah bisa naik mobil..Kalau papa ijinkan,aku ingin memakai mobil setiap pergi ke kampus atau menemani mama pergi..Daripada naik mobil taxi online terus pa." jawab Riska yang mulai meminta sesuatu pada Rafael.

"Begitu,ya sudah besok kita ke showroom mobil..Papa akan belikan untuk mu." jawab Rafael langsung memenuhi permintaan Riska.

Seketika Riska langsung tersenyum lebar dan memeluk erat sang ayah.

"Terima kasih pa..Aku sayang papa." ungkap Riska sebagai tanda terima kasihnya.

"Papa juga sayang kamu nak." jawab Rafael membalas pelukan Riska.

Riska begitu senang dan puas,setelah semua rencana yang dilakukan sesuai harapannya.Ia tidak mengira jika sang ayah mudah sekali dikelabui dengan semua kebohongan yang dilakukannya.

Dengan tidak adanya Shiera,hanya aku yang akan menjadi anak satu-satunya di keluarga ini.Dan papa tidak akan lagi mempercayai gadis bodoh itu..Apa pun yang ku minta,papa pasti akan menurutinya..' ujar Riska dalam hatinya.

...****************...

Nayra,Gala Dan Keysia kini sedang berkumpul dan saling menatap serius.

Seakan tidak sanggup menjelaskan tentang kebenaran status Keysia,Nayra lebih memilih Gala sang suami yang akan menjelaskannya.Walau pun di masa lalu,memang keinginan dirinya sendiri yang ingin mengadopsi seorang anak sebelum hamil nya Giandra.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***