Bab 6 - Kalung Hilang

Malamnya..

Giandra akhirnya pulang ke kediaman keluarganya.Karena Keysia sang kakak menyuruhnya untuk pulang.

Sesampainya ia disambut langsung oleh sang ibu,Nayra.

Nayra yang sangat merindukan Giandra karena jarang pulang,langsung memeluknya dengan erat.Nayra begitu sangat menyayangi Giandra,begitu juga dengan Keysia kakaknya.

"Sayang,akhirnya kamu pulang juga nak." ujar Nayra pada anaknya sambil mengusap rambut nya.

Giandra pun langsung menghindar karena merasa risih.

"Tolong ma,aku bukan anak kecil lagi." ujar Giandra menolak perlakuan Nayra yang masih saja menganggapnya seperti anak kecil.

Nayra pun langsung memasang wajah sedih.Melihat wajah sedih ibunya,Giandra langsung menghela nafas.

Dia mulai lagi.' batin Giandra yang tahu bagaimana sifat ibunya,yang selalu memasang wajah drama jika dirinya menolak.

Giandra pun memeluk ibunya dengan erat.Karena bagaimana pun,sosok Nayra sebagai ibunya sangat lah penting untuk hidupnya.

"Papa dimana ma??" tanya Giandra.

"Ada,sedang mandi..Kamu juga mandi lah dulu,setelah ini kita makan malam bersama ya." jawab Nayra menyuruh Giandra.

Giandra pun mengangguk dan menuruti perintah ibunya.

*

*

Shiera kini mencoba beristirahat, karena begitu lelah.Setelah mendapatkan perlakuan kasar yang dilakukan Riska,Shiera memilih diam dan tidak ingin melawannya.Karena ia takut diusir dan tidak bisa bersama sang ayah.Melihat sikap ibu dan adik tirinya yang begitu kejam,Shiera khawatir jika dirinya tidak ada,sang ayah akan menjadi sasaran mereka.Dan membuat sang ayah juga akan menerima penderitaan yang bisa saja mereka lakukan.

Saat Shiera baru saja akan mencoba istirahat,tiba-tiba ia mendengar suara teriakan memanggil namanya.

"Shiera..!!Shiera..!! dimana kau..!" teriak Caroline ibu tirinya,yang memanggil Shiera.

Shiera pun langsung beranjak bangkit dna bergegas menemui sang ibu.Tapi belum sempat keluar kamar,sang ibu sudah langsung membuka pintu kamarnya dengan kasar.

Bruakk..

Plak..

Sebuah tamparan tiba-tiba mendarat ke pipi Shiera.

Shiera langsung terkejut dengan tindakan ibu tirinya.

"Maaf bu ,kenapa ibu tiba-tiba menamparku??" tanya Shiera dengan nada takut.

"Dasar anak Haram,tidak tahu diri..!! beraninya kau mencuri kalung ku..!!dimana kalung ku sekarang..!!cepat kembalikan.!" sentak Caroline dengan perasaan emosi.

Karena kalung kesayangannya tiba-tiba hilang dan pastinya ia langsung menuduh Shiera yang mengambilnya.Sebab dirumah itu cuma ada Shiera dan Riska.Tapi ia juga tidak mungkin menuduh Riska,yang tidak mungkin mencuri kalung nya.

"Maaf bu,aku tidak tahu apa-apa..aku tidak mencuri kalung ibu." jawab Shiera dengan jujur.

Buk..

Buk..

Caroline pun semakin emosi dan langsung memukuli Shiera tanpa ampun.

"Kau pikir aku percaya,cepat kembalikan anak sialan..!! atau aku akan melaporkan mu ke polisi.. cepat kembalikan..!!" bentak Caroline yang masih tidak percaya dengan kejujuran Shiera.

"Aku berani bersumpah bu,aku tidak mengambilnya..Hiks." jawab Shiera yang terus berkata jujur dengan keadaan menangis.

Sesaat ia pun memanggil Riska.

"Riska..Riska..!!" panggil Caroline pada Riska.

Tidak berapa lama,Riska pun datang menghampiri ibunya.

"Iya kenapa ma??" tanya Riska.

"Bongkar kamar gadis sialan ini,dia sudah mencuri kalung mama.!!" perintah Caroline pada Riska.

"Iya ma." jawab Riska langsung menuruti perintah ibunya.

Riska pun mencari kalung ibunya dikamar Shiera.Seluruh kamarnya pun diobrak abrik sampai berantakan.Shiera pun hanya bisa pasrah dan menangis melihat mereka tidak mempercayai ucapannya yang sudah berkata jujur.

"Kalau sampai kalung itu ketemu,aku akan mengusir mu dari sini..!!" kata Caroline memberi peringatan pada Shiera.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***