Bab 16

"Apa??Shiera kabur dari rumah setelah ketahuan mencuri kalung mu??" tanya Rafael yang syok karena terkejut.Saat mengetahui cerita Caroline tentang Shiera.

Caroline pun langsung memasang wajah sedih sambil menunduk.

"Bukan cuma itu saja sayang,Shiera selalu menghabiskan uang untuk bersenang-senang.Itu sebabnya dia selalu menolak untuk kuliah atau pun kerja.Padahal aku selalu membujuknya untuk kuliah atau pun kerja." kata Caroline menceritakan kebohongan tentang Shiera pada Rafael.

Agar Rafael mempercayai semua cerita kebohongannya dan akan membenci Shiera anak kandungnya.

Rafael pun sangat tidak menyangka jika Shiera akan bertingkah seperti itu.Biar pun dia jarang di rumah,tapi dia mengenal betul bagaimana sifat Shiera yang dikenal sangat santun dan tidak banyak tingkah.

"Jadi kemana dia perginya??apakah dia bilang sesuatu sebelum dia meninggalkan rumah ini??" tanya Rafael yang mulai kesal.

"Tidak sayang..Dia pergi begitu saja,bahkan dia juga mengambil uang ku di dalam dompet.." jawab Caroline kembali mengarang cerita bohong nya.

Rafael pun mengernyitkan pandangannya.

"Aku tidak mempermasalahkan jika dia mengambil uang ku tanpa ijin,tapi yang membuat ku kecewa kenapa Shiera harus kabur dari rumah setelah mencuri kalung ku." sambung Caroline lagi.

Rafael langsung menghela nafasnya.

"Ya sudah biarkan saja,mungkin dia ingin menjalani kehidupan nya yang bebas.Dia juga sudah dewasa.Biarkan apa yang sudah menjadi keputusannya..Lebih baik kita fokus saja pada Riska.Karena sekarang ini cuma Riska harapan kita." ujar Rafael yang sekarang lebih mempercayai semua cerita Caroline.

Caroline pun seketika merasa puas dan senang,karena ayah Shiera lebih mempercayai dirinya.Hanya dengan mengarang cerita bohong dan memanfaatkan Shiera yang sudah dia usir.Menjadi kesempatan untuknya hidup tenang tanpa kehadiran Shiera yang sangat ia benci sejak dulu.

...****************...

Shiera merasa penasaran dengan tawaran yang dikatakan Jibran padanya.

"Tawaran apa kalau boleh saya tahu??" tanya Shiera penasaran.

"Tapi aku ingin bertanya terlebih dahulu." ujar Jibran.

Shiera pun menatap serius pada Jibran.

"Apa kau sudah menikah?" tanya Jibran.

Shiera menggelengkan kepalanya.

"Kalau pacar??"

"Saya tidak pernah menjalin hubungan dengan siapa pun." jawab Shiera memberitahu.

"Oh begitu.. Jadi tidak ada satu pun pria yang sedang dekat dengan mu??" tanya Jibran memastikan lagi.

Shiera pun mengangguk pelan.

Situasi yang pas nih.' gumam Jibran.

"Oke,aku akan langsung to the point saja.Aku ingin menawarkan sesuatu pada mu.Yaitu,apakah kau bersedia menikah dengan teman ku??" tanya Jibran.

Yang seketika membuat Shiera terkejut mendengar ucapan Jibran,yang sama sekali tidak terpikirkan olehnya.

"Me..Menikah??kenapa??" tanya Shiera dengan nada yang sedikit syok.

"Karena teman ku saat ini sedang membutuhkan seorang wanita untuk di jadikan istri.Tidak akan lama,palingan cuma setahun kalau kau merasa tidak cocok dengan nya." jawab Jibran menjelaskan.

"Ini seperti pernikahan kontrak?" tanya Shiera.

"Ya semacam itu,tapi kalian akan tetap nikah secara sah.Bukan pernikahan cuma di atas kertas."jawab Jibran menjelaskan lagi.

"Tapi kenapa harus saya??"

"Itu karena melihat situasi mu saat ini kau bilang tidak memiliki tujuan kemana pun,dan daripada kau berkeliaran diluar sana seorang diri yang akan lebih beresiko.Alangkah baiknya kalau kau menikah dengan teman ku saja.Lebih aman dan hidupmu akan terjamin." ucap Jibran menyarankan.

Shiera pun hanya menatap heran dengan saran Jibran,yang tiba-tiba menawarkan pada dirinya untuk menikah dengan temannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***