Riska yang terus mencari kalung kesayangan ibunya dikamar,akhirnya ia temukan dan memberikannya pada sang ibu
"Kalungnya ada dibawah tempat tidur dia ma.." ujar Riska sembari memberikan kalung tersebut.
Seketika membuat Shiera langsung syok dan kaget.Saat kalung itu ternyata ditemukan dibawah tempat tidurnya.
Caroline pun langsung menoleh tajam kearah Shiera.
"Ini apa??kau masih tidak mengaku kalau bukan kau yang mencurinya.??Dasar anak tidak tahu diri..Beraninya kau membohongi ku dan mencuri kalung mahal ku..Ini rasakan akibatnya..!!" sentak Caroline yang emosi sambil memukuli Shiera.
Buk..
Buk..
"Tidak bu,bukan aku yang mengambilnya..aku berani sumpah bu..hiks.." jawab Shiera sembari menangis dan tidak bisa melawan saat ibu tirinya teru memukulinya.
"Kau masih saja tidak mau mengaku,kau pikir aku akan percaya dengan sumpah palsu mu itu..!! Hah..!! Sekarang juga kau harus keluar dari rumah ini,kau sudah tidak berguna lagi di rumah ini..paham.!" ucap Caroline sembari menyeret rambut Shiera menuju keluar rumahnya.
Tiba didepan pintu,Caroline langsung menghempaskan Shiera keluar secara kasar.
"Jangan coba kau menginjakkan kaki mu lagi di rumah ini dasar pencuri.!!" kata Caroline dengan nada tinggi dan mengusirnya.
Shiera pun langsung berlutut dihadapan Caroline.
"Tolong bu jangan usir aku..Hiks.. aku tidak mencuri kalung ibu..tolong percaya bu..Hiks.. aku tidak berani melakukan itu..Hiks." lirih Shiera sambil menangis dan memohon pada Caroline.
"Aku tidak peduli dan tidak percaya sedikit pun dengan semua tipuan mu anak haram..!! pergi kau dari sini,sudah bagus aku tidak melaporkan mu ke polisi..pergi sana..!!" jawab Caroline yang tidak mempercayai semua ucapan Shiera yang meyakinkan dirinya.
Riska pun menghampiri Shiera dan menarik paksa tangan Shiera untuk keluar dari halaman rumahnya.
"Kau sudah tidak dibutuhkan lagi di rumah ini,artinya kau harus pergi dari hadapan kami.Kehadiran mu cuma membuat masalah dan kau hanya lah perempuan bawa sial..paham.." sahut Riska langsung menghempaskan tubuh Shiera.
Ia pun langsung menutup pintu pagarnya dan menguncinya agar Shiera tidak bisa masuk.
Shiera langsung bangkit dan berusaha membuka pintu pagar tersebut.
"Tolong buka pintunya Riska,aku tidak mencuri..tolong percaya kata-kata ku.. Hiks..Kenapa kalian tega sekali pada ku..huaa." isak Shiera lagi.
"Harus nya kau sadar sejak dulu,kalau kami memang tega pada mu.Tapi kau terlalu polos dan bodoh,begitu pasrah dan percaya bahwa kita ini keluarga mu.Kau tidak lebih hanya lah seorang babi yang tidak akan pernah dianggap sekali pun." ucap Riska dengan kata-kata tajamnya dan meninggalkan Shiera.
"Tidak,tolong jangan tinggalkan aku Riska..Buka pintunya Riska..jangan usir aku..Hiks..Ku mohon buka pintunya..Ayah..Hiks." isak Shiera kini histeris dan tidak bisa berbuat apa pun lagi,saat Riska benar-benar mengabaikan dirinya.Ia pun terduduk lemas diluar pintu pagar sambil terus menangis.
Caroline dan Riska pun langsung masuk kerumah dan menutupnya.Tanpa peduli dengan nasib Shiera yang sudah mereka usir.
"Perempuan tidak tahu diri,sudah mencuri masih saja tidak mau mengaku." celoteh Caroline yang masih kesal.
"Sebenarnya dia tidak mencuri ma." ujar Riska.
Yang langsung membuat Caroline ibunya menoleh bingung.
"Apa maksudmu??" tanya Caroline yang tidak mengerti dengan perkataan Riska.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Rosy
maksudnya adalah..shiera tidak mencuri tapi Riska yg sengaja membuat seolah shiera mencuri..dasar..ibu sama anak sama2 licik dan mata duitan...tapi bagus juga sih..dg begitu shiera bisa hidup lebih tenang tanpa kedua nenek sihir itu..
2023-02-13
1
Bambang Setyo
Bapaknya tuh kemana sih.. Masa dia gak bisa bedain mana yg sayang tulus dan gak tulus sama anak kandungnya..
2023-01-29
0