Bab 5

"Bagaimana rasanya pukulanku, Tuan tampan!" ejek Zaira sambil berjongkok dan mendekatkan wajahnya pada Zayan.

"Sama sekali tidak sakit," jawab Zayan pura-pura, padahal rasanya lumayan sakit serangan gadis ini pikirnya.

" Tapi kenapa wajahmu menunjukan sebaliknya ya, dasar tukang pura-pura,"

"Aku tidak pura-pura, memang tidak berasa apa-apa!"

"Jangan kau pikir karena aku ini pendek aku tidak bisa menyerangmu! Aku bahkan bisa membuatmu lebih dari ini!" Sentak Zaira.

Zaira pun menjauh dan kemudian Zayan pun bangun sambil menepuk-nepuk pakaiannya. "Tadi aku hanya mengalah saja padamu! Jangan merasa menang dulu! B O N C E L ... !!!"

"Kau ... !!!" tunjuk Zaira.

"Apa!" Zayan menundukan kepalanya dan mendekatkan wajahnya pada Zaira.

'Oh Tuhan, kuatkan imanku untuk kali ini saja. Jangan sampai aku tergoda oleh pria tampan ini. Eh ... maksudku pria kurang ajar ini,' gumam Zaira dalam hati. Saat ini jantungnya hampir melompat karena jaraknya dengan Zayan sangat lah dekat.

Tidak bisa dipungkiri jika rasa kagum terhadap Zayan itu masih ada, hanya karena kekesalannya saja karena diejek oleh Zayan tadi Zaira sampai mengeluarkan jurus kepalan tangannya yang lumayan membuat pipi Zayan nyut-nyutan.

"Dengar gadis pendek, aku tidak akan melupakan apa yang kau lakukan padaku hari ini, ingatlah aku akan membuat perhitungan padamu!" ucap Zayan penuh penekanan sambil menekan-nekan kening Zaira. Setelah itu Zayan pun pergi meninggalkan Zaira.

Zaira pun kemudian pergi ke toilet, melanjutkan niatnya yang tadi tertunda.

"Untung saja tampan, jadi masih bisa aku maafkan," gerutunya.

*

*

*

Zayan kembali ke dalam kelasnya sambil terus mengusap pipinya yang terasa nyut-nyutan. " Makan apa gadis kecil itu, kuat sekali tenaganya," gumam Zayan.

"Kau kenapa?" tanya Rafasya.

"Aku diserang kurcaci tadi," jawab Zayan kemudian duduk disamping Rafasya.

"Kurcaci?" tanya nya sambil mengernyit heran.

"Iya kurcaci, gadis pendek menyebalkan. Untung saja aku masih ingat pepatah dari Mommy ku jika aku harus mengalah pada perempuan. Jika tidak, kurcaci pendek itu sudah habis aku kunyah!" kesal Zayan.

"Waahh, aku jadi penasaran siapa kurcaci itu. Berani sekali dia melawan seorang Zayan. Bukankah biasanya setiap gadis akan terpesona saat melihatmu, tapi dia malah memberikan tanda pengenalnya di pipimu sampai merah begitu," Rafasya menertawakan Zayan. Menurutnya wajah Zayan itu sangat lucu.

"Apa katamu? Wajahku merah!" ucap Zayan panik dan dengan cepat ia mengambil cermin kecil yang selalu ia bawa. Rafasya semakin dibuatnya tertawa oleh tingkah sepupunya itu.

"Oh astaga, pipiku sampai merah begini. pantas saja nyut-nyutan," gumam Zayan.

"Kau bilang tadi tidak sakit," ejeknya.

"Aku bilang nyut-nyutan, bukan sakit ... kau ini !!!" Zayan menepuk kepala Rafasya.

"Sama saja, dasar bodoh!"

"Beda, pokoknya beda!"

"Ya, ya...terserah kau saja. Memang susah bicara dengan titisan ayam." gumam Rafasya.

*

*

*

"Ya ampun, jadi bunga ini dari putraku?" tanya Nara pada pelayan yang membawa bunga pemberian Zayan.

"Iya Nyonya," jawab pelayan itu.

"Baiklah terima kasih," ucap Nara, setelah itu pelayan itu pun pergi meninggalkan Nara.

"Putraku memang sangat romantis," gumamnya sambil terus menciumi bunga itu.

*

*

*

Waktu kuliah pun selesai kini Zaira kembali pulang, ia pulang tidak langsung ke rumah nya karena malas bertemu dengan ibu sambungnya. Jadi ia pulang ke toko bunga saja sambil membantu Bu Lani disana.

Zayan pun ingin kembali pulang ke rumah karena ia merasa lelah, tapi sebelumnya Nara memintanya untuk membeli bunga yang persis seperti yang ia beli tadi pagi.

"Belikan bunga yang sama seperti yang tadi kau belikan, jika tidak ingin rambutmu Mommy pangkas sampai habis," begitulah ancaman Nara pada putranya.

Dengan terpaksa Zayan pun, pergi kembali ke toko bunga itu untuk membelikan bunga untuk ibunya.

"Bu tolong berikan bunga yang seperti tadi pagi aku beli," pinta Zayan pada penjaga toko itu. Namun, saat orang itu berbalik ia langsung terkejut saat melihat penjaga toko bunga itu.

"K-kau, sedang apa kurcaci sepertimu ada di toko bunga,?"

"Apa!"

***

Jangan lupa like dan komen ya, biar semangat up ya 🤗

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Astaga udah kayak cewek aja..🤣🤣🤣

2024-03-31

0

Defi

Defi

Zaira said : " ini toko bungaku Tuan Tampan yang nyebelin "
😂😂🤣

2023-01-21

0

Mamh Rahma

Mamh Rahma

seru thor lnjut😊

2023-01-20

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!