Bab 15. Penyelidikan

Sedangkan Henritz tiba-tiba sudah berada di jalanan sebab tadi saat dia berteleportasi tidak ada niat untuk muncul di tempat manapun karena memang hanya sekedar untuk menghindari Valenesh saja.

"Siapa ya yang mencuri kantong darah di rumah sakit itu?" Henritz terus melangkah sambil memikirkan siapa yang sekiranya patut dicurigai melakukan aksi kejahatan itu.

"Apa mungkin Rodex dan Terex?" Henritz mencoba menerka-nerka. Dalam pikirannya Rodex dan Terex pasti marah karena Henritz telah mengacau di istana, terlebih-lebih telah membuat keduanya terluka.

"Mereka pasti melakukan ini karena ingin memisahkanku dengan Valenesh aku harus mencari tahu," pungkas Henritz begitu yakin. Pria itu langsung meninggalkan dunia manusia dan kembali ke dunia vampir.

"Pangeran ada apa? Kumohon jangan mengacau kembali di istana," mohon pelayan dari ibundanya, Rivanna sekaligus pengasuh Henritz sejak kecil, dimana wanita itu yang telah memberitahukan keberadaan Valenesh saat itu.

"Bibi jangan khawatir saya hanya ingin memata-matai ke-tiga saudara saya, terutama kedua saudara yang suka membuat ulah," jelas Henritz.

"Dimana mereka?" tanyanya lebih lanjut.

"Pangeran Rodex masih belum pulih dari sakitnya, dia belum bangun sejak Pangeran Henritz menyerangnya."

"Belum pulih? Dan mengapa bibi masih memanggil pangeran padanya, bukankah dia sudah menjadi raja?"

"Bagi bibi pangeran Henritz-lah yang berhak dan cocok sebagai raja. Pangeran Rodex sangat tidak pantas sebab dia temperamental dan suka bertindak sesuka hati tanpa memikirkan nasib rakyatnya. Saya berharap Pangeran bisa merebut posisi raja dari dirinya," ucap pelayan itu penuh harap.

"Masalah itu nanti saja saya pikirkan Bi. Apa benar Rodex belum pulih?"

"Iya Pangeran, sampai saat ini belum sembuh dan masih dalam keadaan kritis."

"Kritis?"

"Ya."

"Kalau begitu aku harus berhati-hati, keberadaanku di sini tidak boleh diketahui sebab ibu Sharon pasti akan marah dan dendam padaku."

"Iya pangeran, kau berhati-hatilah!"

"Iya Bi, terus Terex dimana?"

"Dia lumpuh Pangeran dan kehilangan kemampuan terbangnya jadi dia hanya mengurung diri di dalam kamar sejak waktu itu."

"Jadi mereka tidak bisa kemana-mana? Berarti yang melakukan pencurian itu bukanlah Rodex dan Terex, terus siapa?" gumam Henritz.

"Maaf pangeran pencurian apa? Maaf kalau saya lancang bertanya yang bukan merupakan urusan saya." Pelayan itu menunduk takut.

"Tidak apa-apa Bi, meskipun bibi adalah pelayanan di sini, tapi karena bibi adalah pelayan setia ibu maka saya menganggap bibi bukan orang lain, tetapi seperti ibu sendiri. Jadi bibi bebas bertanya apapun padaku asalkan harus tahu situasi."

"Wah terima kasih pangeran, Pangeran membuat bibi bangga dan merasa lebih dihargai."

Henritz mengangguk.

"Di rumah sakit tempat Valenesh bekerja selalu terjadi kehilangan kantong darah. Saya pikir mereka pelakunya, tapi kalau mereka sakit berarti tidak mungkin. Siapa ya kira-kira? Sudahlah Bi saya harus

pergi dari sini sebab kalau sampai ada yang melihat saya mengobrol di sini bersama Bibi, keadaan bibi di sini bisa terancam."

"Iya pangeran, pangeran mau meninggalkan dunia vampir lagi?"

"Setelah melihat keadaan Rodex dan Terex saya akan kembali ke dunia manusia." Setelah berkata demikian Henritz langsung mengatupkan kedua tangannya di depan dada.

"Tunggu Pangeran!" Pelayan itu tahu Henritz akan menghilang.

"Ada apa Bi?"

"Atau mungkin pangeran Zorro yang melakukan pencurian itu?"

"Bisa jadi Bi, saya minta bibi awasi pergerakan dia ya, saya akan turun ke dunia manusia dan melakukan penyelidikan di rumah sakit itu barangkali si pencuri meninggalkan jejak yang bisa dideteksi."

"Baik Pangeran."

"Kalau begitu saya pergi Bi dan terima kasih sebelumnya."

Henritz langsung menghilang dan kini berpindah ke kamar Rodex. Henritz menatap Rodex yang kini benar-benar sekarat. Disampingnya ada Sharon yang menjaga dengan air mata berlinang. Bahkan sumpah serapah yang dilayangkan oleh Sharon terhadap Henritz terdengar nyaring di telinga Henritz padahal wanita itu tidak melihat keberadaan dirinya.

"Ayah maafkan aku. Henritz tidak bermaksud mencelakai anak yang lainnya, tapi Henritz terpaksa Melakukan ini ayah sebab mereka yang terlebih dahulu ingin mencelakaiku." Ada rasa sesal saat mengingat sang ayah selalu memperingatkan anak-anaknya semasa hidup.

"Kalian semua jangan sampai terpecah belah hanya karena suatu masalah apalagi sampai harus bermusuhan satu sama lain." Begitu yang sering Fanhouzan tekankan pada putra-putranya.

Sharon menoleh ke arah Henritz dan pria itu tersadar dan langsung menghilang.

Sampai di dunia manusia Henritz lalu mendatangi Harbour Hospital untuk mencari jejak yang mungkin saja tertinggal.

"Semoga ada petunjuk," ucap Henritz saat sampai di ruangan Bank Darah. Namun, Henritz sedikit ragu untuk melakukan penyelidikan sekarang sebab ada seorang pria yang bertugas di sana.

Smith yang bertugas shift hari itu tampak menguap beberapa kali membuat Henritz yakin akan melanjutkan aksinya.

"Aku mengantuk sekali karena semalaman harus mencari adikku yang tiba-tiba menghilang begitu saja. Tidur sebentar tidak apa-apa, kan? Sepertinya tidak apa-apa karena tidak ada yang meminta darah juga." Pria itu langsung menelungkupkan wajahnya di atas meja dan menutup mata. Tidak membutuhkan waktu lama, bahkan dia langsung tertidur seketika.

Sepertinya Smith belum tahu apa-apa, terutama tentang pencurian kantong darah lagi dan pemecatan Valenesh. Tadi saat menerima telepon dari Anne untuk bertukar shift, dia langsung terburu-buru berangkat ke rumah sakit.

"Tunggu! Itu apa?" Henritz tidak sengaja melihat sesuatu yang tersangkut di meja yang posisinya tepat berada di sebelah kanan kepala Smith.

Dengan pelan sekali Henritz melangkah dan meraih benda yang berbentuk bulu-bulu halus itu.

"Ini benar-benar bulu asli?" Henritz meneliti bulu di tangannya.

"Sepertinya aku tahu ini bulu apa."

Henritz langsung terbelalak saat menyadari bulu siapa yang ada di tangannya saat ini.

"Bulu manusia serigala? Jadi selama ini mereka yang melakukan pencurian kantong darah? Tapi untuk apa? Bukankah semua darah di dunia vampir sudah dijarah oleh manusia serigala?"

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Ir Syanda

Ir Syanda

Oh aku baru tahu manusia serigala juga doyan darah ...🤔

2023-03-11

0

Ir Syanda

Ir Syanda

Pray for Rodex wkwkwk

2023-03-11

0

Ir Syanda

Ir Syanda

Ayo kita cari tahu ... pertama2 kita curigai dulu saudara2 mu itu 😁 terus ...

2023-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kehilangan Kantong Darah
2 Bab 2. Pria Tampan Yang Lemah Dan Bodoh
3 Bab 3. Takut Cahaya Matahari
4 Bab 4. Pencuri Kantong Darah
5 Bab 5. Diusir
6 Bab 6. Kembali Bersama.
7 Bab 7. Kecewa
8 Bab 8. Diculik
9 Bab 9. Depresi
10 Bab 10. Pertolongan Henritz
11 Bab 11. Pernyataan Cinta
12 Bab 12. Membeli club
13 Bab 13. Persiapan Liga Domestik
14 Bab 14. Dipecat
15 Bab 15. Penyelidikan
16 Bab 16. Henritz Vs Manusia Serigala
17 Bab 17. Kemarahan Manusia Serigala.
18 Bab 18. Mengintai
19 BAB 19. Valenesh Sakit.
20 BAB 20. Menjadi Manager Club
21 Bab 21. Pria Misterius
22 Bab 22. Cincin Untuk Henritz
23 Bab 23. Tamu Tak Diundang
24 Bab 24. Musuh Dalam Selimut
25 Bab 25. Melenyapkan Kekey
26 Bab 26. Terjebak di Dunia Vampir
27 Bab 27. Tak Sengaja Menjadi Mata-mata
28 Bab 28. Pura-pura
29 Bab 29. Menemukan Jejak
30 Bab 30. Praduga
31 Bab 31. Laporan Kekey
32 Bab 32. Valenesh Meninggal
33 Bab 33. Rodex Yang Sebenarnya
34 Bab 34. Henritz Murka
35 Bab 35. Kejahatan Lain Yang Terungkap
36 Bab 36. Tiada Maaf
37 Bab 37. Kewarasan
38 Bab 38. Bangun Dari Tidur Panjang
39 Bab 39. Banyak Yang Berubah
40 Bab 40. Juara 1 Liga Champions
41 Bab 41. Will You Marry Me?
42 Bab 42. Pengumuman Pernikahan
43 Bab 43. Rencana Jahat Ansel
44 Bab 44. Hari Pernikahan
45 Bab 45. Bisakah Hamil?
46 Bab 46. Ketakutan Henritz (1)
47 Bab 47. Ketakutan Henritz (2)
48 Bab 48. Siapa Itu?
49 Bab 49. Siaga
50 Bab 50. Ansel Tertangkap
51 Bab 51. Mimpi Valenesh
52 Bab 52. Ada Ansel di Istana
53 Bab 53. Informasi Tak Terduga
54 Bab 54. Ansel Ganda
55 Bab 55. Rahasia Henritz
56 Bab 56. Maafkan Aku
57 Bab 57. Malam Penobatan
58 Bab 58. Tabir Yang Terkuak
59 Bab 59. Serangan Mendadak
60 Bab 60. Pertempuran
61 Bab 61. Pengorbanan Valenesh
62 Bab 62. Jelang Melahirkan
63 Bab 63. Akhir Kisah
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1. Kehilangan Kantong Darah
2
Bab 2. Pria Tampan Yang Lemah Dan Bodoh
3
Bab 3. Takut Cahaya Matahari
4
Bab 4. Pencuri Kantong Darah
5
Bab 5. Diusir
6
Bab 6. Kembali Bersama.
7
Bab 7. Kecewa
8
Bab 8. Diculik
9
Bab 9. Depresi
10
Bab 10. Pertolongan Henritz
11
Bab 11. Pernyataan Cinta
12
Bab 12. Membeli club
13
Bab 13. Persiapan Liga Domestik
14
Bab 14. Dipecat
15
Bab 15. Penyelidikan
16
Bab 16. Henritz Vs Manusia Serigala
17
Bab 17. Kemarahan Manusia Serigala.
18
Bab 18. Mengintai
19
BAB 19. Valenesh Sakit.
20
BAB 20. Menjadi Manager Club
21
Bab 21. Pria Misterius
22
Bab 22. Cincin Untuk Henritz
23
Bab 23. Tamu Tak Diundang
24
Bab 24. Musuh Dalam Selimut
25
Bab 25. Melenyapkan Kekey
26
Bab 26. Terjebak di Dunia Vampir
27
Bab 27. Tak Sengaja Menjadi Mata-mata
28
Bab 28. Pura-pura
29
Bab 29. Menemukan Jejak
30
Bab 30. Praduga
31
Bab 31. Laporan Kekey
32
Bab 32. Valenesh Meninggal
33
Bab 33. Rodex Yang Sebenarnya
34
Bab 34. Henritz Murka
35
Bab 35. Kejahatan Lain Yang Terungkap
36
Bab 36. Tiada Maaf
37
Bab 37. Kewarasan
38
Bab 38. Bangun Dari Tidur Panjang
39
Bab 39. Banyak Yang Berubah
40
Bab 40. Juara 1 Liga Champions
41
Bab 41. Will You Marry Me?
42
Bab 42. Pengumuman Pernikahan
43
Bab 43. Rencana Jahat Ansel
44
Bab 44. Hari Pernikahan
45
Bab 45. Bisakah Hamil?
46
Bab 46. Ketakutan Henritz (1)
47
Bab 47. Ketakutan Henritz (2)
48
Bab 48. Siapa Itu?
49
Bab 49. Siaga
50
Bab 50. Ansel Tertangkap
51
Bab 51. Mimpi Valenesh
52
Bab 52. Ada Ansel di Istana
53
Bab 53. Informasi Tak Terduga
54
Bab 54. Ansel Ganda
55
Bab 55. Rahasia Henritz
56
Bab 56. Maafkan Aku
57
Bab 57. Malam Penobatan
58
Bab 58. Tabir Yang Terkuak
59
Bab 59. Serangan Mendadak
60
Bab 60. Pertempuran
61
Bab 61. Pengorbanan Valenesh
62
Bab 62. Jelang Melahirkan
63
Bab 63. Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!