"Busway yang aku naiki macet, Kak pelatih. Padahal aku sudah berusaha agar segera sampai di tempat latihan ini. Maafkan aku ..." ucap Oichi dengan memasang wajah menyesal dan penuh rasa bersalah.
Ekspresi garang dan penuh dengan rasa kesal yang sejak dari tadi terlukis pada wajah sang pelatih wanita yang masih cukup muda itu, kini tiba-tiba saja berubah menjadi penuh simpatik saat menatap Oichi.
"Oichi. Ini bukan salahmu. Namun ini adalah salah sopir dari busway yang kamu naiki karena tidak gesit dalam mencari jalan." ucap sang pelatih tiba-tiba dengan penuh simpatik.
"Sekarang bersiaplah dan segera berlatih bersama teman-temanmu! Hari ini kita akan berlatih tarian dasar terlebih dulu."
"Baik, Kak Rose. Aku akan berganti pakaian dulu."
"Hhm!! Ayo yang lain segera berlatih dan fokus!" ucap pelatih Rose mulai tegas kembali saat berhadapan dengan para trainee lainnya.
Sementara Oichi segera pergi ke ruangan ganti, karena saat ini dia masih mengenakan seragam sekolahnya. Bahkan masih sangat lengkap dengan jas almamater kebanggaannya.
.
.
.
.
.
"Dengan ketekunan dan banyak latihan, kalian semua bisa menguasai gerakan menari dengan sebuah lagu, layaknya seorang idol yang sesungguhnya! Kalian harus mempelajari teknik koreonya secara bertahap. Mulai dari awal hingga akhir step perlu dicermati detail gerakannya." ucap pelatih Rose mulai melatih lara trainee secara verbal.
"Kalian juga harus mengetahui timing yang tepat! Dan perlu diketahui, kalian juga harus bisa menghayati alunan tempo musik. Hentakan demi hentakannya harus tepat agar tercipta sebuah tarian yang indah. Ketika kalian merasa sudah memahami setiap detailnya, sangat wajib dan dianjurkan untuk berulang kali melakukan pelatihanan koreo tersebut, agar otomatis memori step by step bisa kalian kuasai nantinya dengan baik."
Imbuh pelatih Rose yang masih berdiri di hadapan para trainee, sedangkan lima puluh trainee baru itu duduk bersilang dan mendengarkan dengan seksama.
"Perlu diingat, latihan berulang kali tidak cukup sekali atau dua kali saja ya. Sangat dibutuhkan untuk tetap konsisten dan usaha yang sungguh-sungguh ya. Untuk kalian yang kesulitan menghafal belajar step by step, maka latihan bisa dipisah-pisah dulu sampai paham masing-masing. Selanjutnya kalian bisa menggabungkan semua gerakan tersebut." imbuh pelatih Rose lagi.
"Yang terpenting adalah jangan langsung cepat bosan dan puas dengan keberhasilanmu disaat merasa sudah menguasai detail gerakan! Walau tanpa seorang pelatih, kuncinya terus berlatih untuk menghasilkan penampilan yang tidak kalah menarik dengan dancer lainnya. Jika kalian memiliki waktu lebih, kalian bisa berlatih tanpaku atau pelatih lainnya lagi." imbuh pelatih Rose lagi menatap para trainee secara bergantian.
"Selain itu, secara tidak langsung apabila sering mengasah kemampuan, maka tubuh kalian akan lentur saat bergerak dan menari. Dan sebenarnya pelatihan ini bisa kita buat untuk jangka waktu. Dengan membuat jangka waktu terhadap diri sendiri, maka kalian bisa menantang diri untuk mempelajari setiap bagian dance dengan disiplin. Misalnya, dalam waktu satu minggu menargetkan tiga bagian sudah hafal." ucap pelatih Rose yang kali ini mulai meraih sebotol air mineral dan meneguknya, karena sedari tadi masih bercuap-cuap ria.
"Satu lagi! Sangat penting untuk tetap selalu percaya diri! Percaya diri dibutuhkan demi menunjang penampilan. Karena berawal dari percaya diri, ekspresi wajah akan terlihat sangat berbeda. Jadi tidak akan maksimal jika gerakan udah energik dan sempurna, namun ekspresi kalian masih saja datar. Pada intinya kalian harus memiliki niat dan tekad yang kuat. Jangan pernah berpikiran jika semua bisa dilakukan karena bakat saja! Karena semua orang yang berhasil, tidak melulu karena bakat yang dia miliki. Namun usaha yang keras tak mengkhianati hasil." ucap seorang pemuda yang baru saja masuki ruang latihan nomor 27 ini.
Dan sepertinya pemuda itu adalah pelatih lainnya lagi yang akan membantu pelatih Rose kali ini, namun dia malah datang terlambat hari ini.
"Zac!! Kamu baru datang?! Darimana saja kamu? Aku akan mengadukanmu kepada tuan Raymond nanti agar mencarikan penggantimu!! Huuhhh ..." pelatih Rose terlihat sangat kesal karena partner kerjanya terlambat cukup lama.
"Ada urusan darurat kok tadi. Sorry deh!! Hehe ..." sahut pelatih Zac yang memiliki paras campuran itu. Yeap, karena dia masih memiliki keturunan dan darah bule.
Wah ... pesan dari senior Zac sangat mengena, seakan sedang ditujukan secara langsung padaku? Percaya diri ... ya!! aku harus lebih percaya diri mulai saat ini! Jika tidak, semua akan menjadi sia-sia!! Hhmm!! Semangat, Oichi!! Saatnya kamu berubah dan takhlukkan dunia!!
Batin Oichi mengepalkan kedua tangannya dengan ekspresi serius menatap dirinya yang sedang duduk melalui pantulan cermin besar di hadapannya. Karena saat ini Oichi sedang duduk di barisan paling depan.
Sebenarnya Diamond Entertaiment memiliki ruangan latihan menari yang cukup menarik. Diamond Entertainment sengaja mendesain salah satu dindingnya full dengan kaca. Di sisi lainnya ada bangunan tinggi sebagai latarnya.
Ruangan latihan menari ini juga dilengkapi dengan lampu yang cukup terang dan dominan dengan warna putih. Ruangan ini memiliki interior yang terkesan modern dan on point. Cukup memberikan kesan keren, mewah dan nyaman tentunya.
Agensi yang sudah menaungi cukup banyak idol besar ini, memiliki tembok warna merah yang kontras dengan nuansa kayu pada lantainya di sisi lainnya lagi.
Ruangan dance ini sebenarnya sudah sangat mewah. Karena Diamond Entertainment juga memasang layar LCD megah yang berukuran sangat besar di dalam ruangan ini. Sedangkan sisi lainnya terdapat area duduk yang identik dengan warna hitam.
Namun ada sebagian dance practice beberapa idol memiliki interior yang sedikit berbeda, karena mereka sengaja mematikan lampu, sehingga membuat ruangan itu terkesan lebih longgar dan luas.
"Salam kenal semuanya!! Aku adalah Zac, yang akan membantu Rose untuk melatih kalian menari." ucap pelatih Zac mulai memperkenalkan dirinya. "Apakah diantara kalian ada yang begitu mengidolakan beberapa idol sebelumnya?"
Beberapa trainee mengangkat tangannya menandakan jika mereka memang menggemari dunia para idol sebelumnya. Sangat berbeda dengan Oichi yang memang sama sekali tak memahaminya.
Bahkan siapa saja idol-idol yang saat ini sedang terkenal saja dia tidak tau. Saat audisi, Oichi memang sempat menari dan menyanyikan lagu milik beberapa idol. Namun itupun hanya dia ketahui melalui dari me-tube. Dan hanya Oichi gunakan untuk mencontek tariannya saja.
"Hhm. Disini siapakan yang bernama Maeda Oichi?" tanya pelatih Zac tiba-tiba.
Oichi yang mendengarnya seketika menjadi gugup luar biasa. Dia merasa sangat khawatir dan sedikit gemetaran karena mengira jika pelatihnya akan kembali menberikan hukuman untuknya karena datang terlambat.
Bagaimana ini? Apa pelatih Zac akan menghukumku kali ini?
Batin Oichi menggigit bibir bawahnya dan meremas celana training hitamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️
kira kira ada apa yah zac nanya yang mana oichi🤔🤔
2023-04-01
0
🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️
nah ayo oichi kamu bisa kok yakin bisa
2023-04-01
0
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
oichi pasti bisa. dengan bantuan sistem, apa yang gak bisa? 😁😁😆
2023-03-19
0