Pergi Ke Sekolah

Seorang gadis remaja dengan rambut hitam panjang dan lurus alami terlihat sedang berjalan memasuki sekolahanya. Dia memegangi kedua penggendong ranselnya dengan erat dengan kedua tangannya.

Di sepanjang jalan menyusuri halaman sekolahnya, dia hanya menundukkan kepalanya saja. Karena selama ini seperti inilah dia. Selalu menunduk untuk menghindari tatapan-tapapan tajam, dingin, dan begitu menusuk itu.

Bahkan mereka selalu menatapnya dengan penuh rasa jijik. Dan itulah cara terbaik untuk tetap membuatnya melangkah selama ini, tanpa mengangkat kepala untuk menatap semua orang yang tidak menyukainya. Setidaknya dia tau diri dan merendah.

Selama ini dia selalu berusaha untuk membutakan matanya dan menulikan telinganya. Namun itu semua tak semudah itu dia lakukan, karena mereka selalu saja mencemooh dan berbuat jahat kepadanya secara verbal maupun tindakan.

Namun kali ini sangat berbeda dari biasanya, semua mata memang memandang kepadanya. Namun tatapan kali ini tidak seperti biasanya, melainkan tatapan mereka kali ini adalah penuh dengan rasa kagum dan takjub.

Namun gadis remaja itu masih tetap berjalan menunduk dan tak mau menatap semua mata yang selama ini selalu menatapnya dengan penuh intimidasi itu.

Dia masih berjalan menunduk, hingga akhirnya dia malah menyenggol tangan seorang pemuda yang sedang melenggang bersama teman-teman satu servernya, hingga membuat minuman kaleng yang siswa bawa itu terjatuh.

KLONTANG ...

Minuman kaleng itu terjatuh dan isi di dalamnya tumpah di atas lantai. Dan tentu saja siswa itu sangat marah. Namun disaat dia ingin melampiaskan amarahnya kepada gadis itu, tiba-tiba saja ucapannya tergantung di tengah jalan dan tidak diselesaikan dengan sempurna.

"Kamu!! Berani sekali menabrakku!! Dimana mat ..."

"Aahhh ... a-anuuu ma-maaf. Ak-aku tidak sengaja. Ma-maafkan aku ... sumimasen, Senpai!" ucap gadis itu terlihat begitu menyesal dan merasa bersalah.

Bahkan dia sampai membungkukkan badannya beberapa kali, berharap kakak kelasnya yang merupakan kepala genk yang cukup dikenal diantara para gadis disekolah ini bisa memaafkannya.

"Siapa dia?" gumam teman pemuda itu menatap gadis itu bingung, karena sebelumnya dia tidak pernah melihatnya di sekolah.

"Wah kita memiliki adik kelas seperti bidadari rupanya. Mengapa selama ini aku tidak tau?!" timpal teman pemuda lainnya lagi.

"Bi-bidadari?" gumam gadis itu kebingungan.

"Ya!! Kamu sangat cantik hingga mampu meredakan amarah Sky!! Ahaha ..." celutuk slaah satu teman pemuda yang ditabrak oleh gadis itu tertawa renyah.

PLUKK ...

Pemuda bernama Sky itu tanpa ragu langsung menepuk kepala temannya yang sudah berani menertawakannya di depan gadis itu. Seolah sudah menjatuhkan harga dirinya.

"Sorry, Sky ..." ucap pemuda itu meringis menatap Sky.

Gadis itu merasa sangat segan dengan situasi saat ini, hingga akhirnya dia mulai meminta maaf kembali dan membungkukkan badannya kembali lalu segera berlalu meninggalkan mereka.

Siapa dia? Mengapa aku tidak pernah melihatnya sebelumnya? Namun ... sikapnya mengapa begitu mirip dengam seseorang?

Batin Sky masih menatap punggung gadis itu yang sudah berjalan semakin menjauh darinya.

Bukan hanya para siswa yang mandangnya penuh dengan rasa takjub, namun para siswi juga mandangnya penuh kekaguman.

"Siapa dia? Aku tidak pernah melihat dia sebelumnya. Apa dia adalah murid pindahan?" bisik seorang gadis disaat gadis cantik yang tak lain adalah Oichi itu telah berjalan melaluinya.

"Entahlah. Aku juga tidak tau. Mungkin saja iya. Cantik sekali ya ..." balas siswi lainnya yang juga masih menatap Oichi dari kejauhan.

"Iya. Cantik sekali! Kulitnya begitu putih dan sehat. Ahhh ... irinya ..." celutuk gadis lainnya lagi.

"Apanya yang cantik?!!" celutuk seorang gadis lainnya menatap Oichi dengan penuh rasa iri. "Dia hanya sedang memakai make up!! Coba saja jika make up-nya dihapus, pasti dia juga akan seperti kita kok!! Karena make up adalah seperti sihir untuk para gadis!" imbuh gadis itu menyilangkan kedua tangannya di bawah dadanya.

Oichi masih saja menundukkan kepalanya di sepanjang perjalanan, menulikan pendengarannya atas segala pembicaraan mereka semua.

Aku tidak boleh menyerah! Aku akan berubah! Dan aku harus tetap melangkah!! Aku akan menjadi lebih baik lagi! Dan aku akan membuktikan jika aku juga layak untuk hidup, bernafas, dan berdiri di tempatku sendiri!! Terima kasih, Corner ...

Batin Oichi meyakinkan dan memeberikan semangat untuk dirinya sendiri.

Kini Oichi mulai memasuki kelasnya. Dan lagi-lagi teman sekelasnya melihatnya penuh dengan rasa bingung. Oichi tak menghiraukan mereka dan segera duduk di bangkunya, yaitu bangku tengah deretan nomor 2 dari belakang.

Namun tiba-tiba seorang siswi cantik berambut sebahu kemerahan mulai mendekati bangkunya dan menatap Oichi dengan sepasang mata yang memicing.

"Aa-aada apa?" Oichi berusaha untuk memberanikan diri bertanya kepada teman sekelasnya yang cantik itu, karena biasanya gadis itu sangat tidak sudi untuk dekat dengannya selama ini.

Gadis cantik berambut sebahu kemerahan itu menyilangkan kedua tangannya di bawah dada dan memiringkan kepalanya menatap lekat Oichi.

Ada apa ini? Apakah dia akan kembali membulliku lagi dan menyuruhnya menyerahkan PR ku karena dia belum membuat PR?

Batin Oichi meremas rok sekolahnya dan mulai merasa khawatir lagi.

Namun rupanya gadis cantik berambut sebahu kemerahan itu malah mengatakan sesuatu yang cukup membuatnya terkejut bukan main.

"Siapa kamu? Apa kamu anak pindahan? Jangan duduk disitu! Karena itu adalah tempat duduk orang yang paling jelek dan paling bau dinsekolahan kita! Lebih baik kamu duduk di dekatku saja! Karena bangku di sebelahku juga kosong." ucap gadia cantik berambut sebahu lemerahan itu.

"Eh? It ... itu ... sebenarnya ... it-itu ..." ucap Oichi seketika kebingungan harus menjawab apa.

Namun belum menyempurnakan ucapannya, kini seorang guru Kimia sudah mulai memasuki kelas. Hingga akhirnya si gadis cantik berambut sebahu kemerahan itu segera kembali duduk di bangkunya yang berada di pinggir dari depan nomor 3.

"Selamat pagi, Anak-anak!" sapa guru Kimia itu.

"Selamat pagi, Bu Guru!" sahut siswa dan siswi serempak.

"Ibu akan mengabsen kalian dulu ya. Setelah itu ibu akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok untuk tugas kelompok." ucap sang guru dan mulai mengambil buku absen untuk mengabsen satu persatu murid kelas ini.

Satu persatu nama siswa dan siswi mulai dipanggil oleh sang guru. Dan kini tibalah dia memanggil nama Oichi.

"Maeda Oichi ..." ucap guru Kimia itu mulai memanggil nama Oichi.

Oichi masih terlihat ragu untuk mengangkat tangannya karena mengkhawatirkan sesuatu.

"Maeda Oichi! Apakah dia belum hadir?"

"Sepertinya belum datang, Bu!" sahut seorang siswa yang merupakan ketua kelas di kelas ini.

"Sepertinya kehabisan sabun dan sampo, Bu. Jadi dia tidak mandi lagi dan merasa malu untuk pergi ke sekolah ... ahaha ..." celutuk seorang gadis tertawa renyah dan diikuti oleh seisi kelas menertawakannya.

"Baiklah. Maeda Oichi alpha ..." ucap sang guru berniat untuk menadai alpha di kolom nama Oichi.

Namun tiba-tiba Oichi segera mengangkat tangannya, "Bu. Saya hadir. Saya Maeda Oichi ..."

Ucapan dari Oichi yang saat ini sudah berubah menjadi seorang gadis yang cantik seketika membuat melongo seisi kelas, termasuk guru Kimianya.

Terpopuler

Comments

AK_Wiedhiyaa16

AK_Wiedhiyaa16

Oichi secara perlahan juga harus berusaha merubah sifatnya jadi lebih berani & optimis dong!
Kalau cuma merubah tampilannya aja tanpa merubah karakternya yg penuh insecure, overthinking, lemah & pesimis yg ada dia akan tetap mudah diintimidasi

2023-04-02

2

nacho

nacho

knpa gayanya mcm bodoh2 sja kn suda ada sistem tolong sepatutnya berani🤔

2023-03-23

0

🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️

🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️

nah betul jangan menyerah kamu sekarang cantik kok cantik banget malahan

2023-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Gelang Berliontin Bintang
2 Pertemuan Oichi Dan Cornor
3 Idol System ?
4 Hadiah Dan Misi Yang Luar Biasa
5 Memakai Skin Care ?
6 Rambut Baru
7 Penampilan Baru
8 Pergi Ke Sekolah
9 Alecio Dan Sky
10 Kemampuan Baru
11 Audisi
12 Tantangan Dadakan ...
13 Hasil Audisi
14 Saat Harus Meninggalkan Rumah
15 Mencari Pekerjaan
16 Sedikit Pembalasan !
17 Mengajak Hakken Makan Siang
18 Terlambat
19 Hari Pertama Berlatih Menari
20 Janji
21 Kericuhan Di Tempat Kerja
22 Alecio Curiga
23 Panggilan Dari Ken
24 Alecio Semakin Curiga
25 Menemui Ken
26 Semakin Dicintai
27 Pengumuman Dari Diamond Entertaiment
28 Fantastic Reward !
29 Tempat Tinggal Baru
30 Makan Malam Bersama Alecio
31 Pindah Di Asrama
32 Rainy Kesal
33 Awal Yang Sesungguhnya
34 Siasat Kedua Orang Tua Tiri
35 Pesta Perayaan Bersama Teman-Teman
36 Permintaan Bertemu
37 Misi Mencari Body Guard
38 Menemui Papa Dan Mama
39 Si Iblis Rugby
40 Care Body Guard
41 Bayaran Untuk Hakken
42 Menyelamatkan Seorang Gadis Kecil
43 Peninggalan Sang Ibu
44 Siasat Buruk Si Gadis Barbie
45 Berita Hangat
46 Keputusan Raymond
47 Meminta Bantuan Alecio
48 Kebenaran Yang Diketahui Ken
49 Keputusan Hakken
50 Bekas Lipstik
51 Jumpa Pers
52 Sang Pelaku
53 Menemui Alecio
54 Dewi Oichi
55 Pemuda Beruntung
56 Mencari Ellios
57 Bertemu Kembali Dengan Ellios
58 Pemuda Yang Berbeda
59 Pengagum Rahasia
60 Pesta Ulang Tahun Yang Menakjubkan
61 Berdansa Bersama Ellios
62 Sistem Lain?
63 Mengantarkan Oichi
64 Penolakan Ellios
65 Rencana Oichi
66 Keputusan Ellios
67 Serangan
68 Menghadapi Berandalan Misterius
69 Permintaan Oichi
70 Pengakuan Ellios
71 Saling Jujur
72 Memiliki Teman Satu Server
73 Melihat Status Ellios
74 Misi Menyanyi Di Kedai Sederhana
75 Kehadiran Oichi Yang Mengejutkan
76 Make Over ??
77 Menyanyi Bersama
78 Kesepakatan ?
79 Performance Bersama Kembali
80 Penyembuhan Ajaib
81 Syuting Di Tempat Aneh
82 Kekuatan Fantastis Oichi
83 Keputusan Ken
84 Permintaan Ellios
85 Bertemu Jullian
86 Pahlawan Kecil
87 Sebuah Janji
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Gelang Berliontin Bintang
2
Pertemuan Oichi Dan Cornor
3
Idol System ?
4
Hadiah Dan Misi Yang Luar Biasa
5
Memakai Skin Care ?
6
Rambut Baru
7
Penampilan Baru
8
Pergi Ke Sekolah
9
Alecio Dan Sky
10
Kemampuan Baru
11
Audisi
12
Tantangan Dadakan ...
13
Hasil Audisi
14
Saat Harus Meninggalkan Rumah
15
Mencari Pekerjaan
16
Sedikit Pembalasan !
17
Mengajak Hakken Makan Siang
18
Terlambat
19
Hari Pertama Berlatih Menari
20
Janji
21
Kericuhan Di Tempat Kerja
22
Alecio Curiga
23
Panggilan Dari Ken
24
Alecio Semakin Curiga
25
Menemui Ken
26
Semakin Dicintai
27
Pengumuman Dari Diamond Entertaiment
28
Fantastic Reward !
29
Tempat Tinggal Baru
30
Makan Malam Bersama Alecio
31
Pindah Di Asrama
32
Rainy Kesal
33
Awal Yang Sesungguhnya
34
Siasat Kedua Orang Tua Tiri
35
Pesta Perayaan Bersama Teman-Teman
36
Permintaan Bertemu
37
Misi Mencari Body Guard
38
Menemui Papa Dan Mama
39
Si Iblis Rugby
40
Care Body Guard
41
Bayaran Untuk Hakken
42
Menyelamatkan Seorang Gadis Kecil
43
Peninggalan Sang Ibu
44
Siasat Buruk Si Gadis Barbie
45
Berita Hangat
46
Keputusan Raymond
47
Meminta Bantuan Alecio
48
Kebenaran Yang Diketahui Ken
49
Keputusan Hakken
50
Bekas Lipstik
51
Jumpa Pers
52
Sang Pelaku
53
Menemui Alecio
54
Dewi Oichi
55
Pemuda Beruntung
56
Mencari Ellios
57
Bertemu Kembali Dengan Ellios
58
Pemuda Yang Berbeda
59
Pengagum Rahasia
60
Pesta Ulang Tahun Yang Menakjubkan
61
Berdansa Bersama Ellios
62
Sistem Lain?
63
Mengantarkan Oichi
64
Penolakan Ellios
65
Rencana Oichi
66
Keputusan Ellios
67
Serangan
68
Menghadapi Berandalan Misterius
69
Permintaan Oichi
70
Pengakuan Ellios
71
Saling Jujur
72
Memiliki Teman Satu Server
73
Melihat Status Ellios
74
Misi Menyanyi Di Kedai Sederhana
75
Kehadiran Oichi Yang Mengejutkan
76
Make Over ??
77
Menyanyi Bersama
78
Kesepakatan ?
79
Performance Bersama Kembali
80
Penyembuhan Ajaib
81
Syuting Di Tempat Aneh
82
Kekuatan Fantastis Oichi
83
Keputusan Ken
84
Permintaan Ellios
85
Bertemu Jullian
86
Pahlawan Kecil
87
Sebuah Janji

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!