Semua mata memandang ke arah Oichi dan Hakken. Namun Hakken bersikap masa bodoh dan tidak mempedulikan mereka semua. Tidak seperti Oichi, yang sebenarnya masih belum terbiasa dengan situasi saat ini.
"Hei, tumben sekali tidak mengajak Sissy dan malah mengajak mainan baru? Haha ..." beberapa pemuda tiba-tiba saja datang dan duduk bergabung bersama dengan mereka.
"Tidak diharuskan untuk selalu makan siang bersama dengan Sissy bukan? Ada saatnya kita harus berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain juga." jawab Hakken dengan santai sambil menyantap makan siangnya.
"Kau benar sekali, Hakken!! Kalau perlu ajak saja semua gadis cantik di sekolah kita secara bergantian. Ahaha ..." sahut salah satu dari pemuda itu dengan tawa.
"Hhm? Kenapa kamu tidak melakukannya sendiri? Aku sibuk belajar, berlatih dan mengurus sekolah kita! Pacaran saja hanya sebatas status, makan siang bersama, berangkat dan pulang sekolah bersama saja! Mungkin aku akan memutuskan Sissy saja deh ..." sahut Hakken tiba-tiba.
Salah satu temannya seketika tersedak saat mendengarkan ucapan dari Hakken.
"Apa kau gila, Hakken? Kamu mau memutuskan Sissy begitu saja? Apa kamu yakin?" tanya salah satu temannya.
"Mau bagaimana lagi? Aku tidak punya waktu lebih untuk dia ..." jawab Hakken tanpa beban.
Padahal selama ini dia yang selalu berusaha mendekati Sissy. Dan semua pun bersambut, karena Sissy juga menyukainya. Hingga akhirnya mereka berdua menjalin ikatan selama 1 tahun, dimulai saat Sissy menjadi siswi baru saat memasuki SMU Gakuen.
Oichi memilih untuk diam dan membiarkan para pria itu berbincang. Dia hanya fokus untuk memakan makan siangnya saja.
"Wah! Gila! Si pecundang Oichi sudah semakin maju dan bersinar saja! Kini dia bahkan bisa makan bersama dengan Hakken. Aku saja hanya bisa memandanginya dari kejauhan selama ini." bisik seorang siswi yang duduk tak jauh dari mereka.
"Bahkan Sissy saja bisa disingkirkan dengan mudahnya begitu saja." timpal siswi lainnya lagi.
Dan masih saja banyak gosip yang mulai beredar. Namun semua itu tak terlalu digubris oleh Hakken. Bahkan Oichi juga lebih memilih untuk berpura-pura tidak mendengarnya. Biar bagaimanapun selama ini Oichi sudah cukup kenyang dengan cacian, makian dan segala gunjingan.
...🍁🍁🍁...
Sepulang sekolah Oichi masih berada di kelasnya merapikan beberapa barangnya sebelum dia akan pergi ke Diamond Entertaiment.
"Cornor, tampilkan status terbaruku! Bukankah aku baru saja menyelesaikan sebuah misi hari ini?" ucap Oichi di sela-sela kesibukannya merapikan buku-bukunya.
[ Baik, Nona Oichi. Menampilkan status terbaru dimulai. ]
DING ...
Jawab Cornor diikuti dengan sebuah suara notifikasi sistem. Seberkas cahaya mulai terlihat dan membentuk sebuah layar hologram merah muda lembut.
《《《《《《《《 Idol System 》》》》》》》》
Nama : Maeda Oichi
Usia : 16 Tahun
Ras : Human
Kecantikan : 55
Kepintaran : 22
Kelincahan menari : 32
Skill menyanyi : 42
Kharisma : 40
- Vocal :
☆ Rapper : Level 2 ( Max 10)
☆ Lagu mellow : Level 4 ( Max 10 )
☆ Rock : Level - ( Max 10 )
☆ J-Pop : Level 3 ( Max 10)
☆ Jenis lagu lainnya (menyesuaikan) : Level - ( Max 10 )
- Dance : Level 4 ( Max 10 )
Poin sistem : 53
Poin kemampuan : 52
Dana : 60.000 yen ( kira-kira 6.900.000 rupiah )
Misi : 10 ( belum dibuka )
Hadiah misteri misi 9 : 1 kemampuan khusus didapatkan ( periksa inventory )
Kemampuan spesial :
☆ Memakai make up khas Oichi
☆ Meniru tarian hanya dalam sekali melihatnya
☆ Bermain dan menguasai segala jenis alat musik
☆ Menyihir / memikat siapapun hanya setelah mendengarkan suaramu ataupun menatap matamu sesuai dengan yang nona kehendaki
☆ Kemampuan berbicara, berinteraksi dan bernyayi dalam bahasa asing ( fasih dalam pronounciation )
Sistem pemandu : Cornor
《《《《《《《 Idol System 》》》》》》》
"Wah! Aku mendapatkan kemampuan khusus berbicara, bernyanyi, dan berinteraksi dalam bahasa asing? Bahkan fasih dalam pronounciation juga? Ini keren sekali!" gumam Oichi setelah membaca status terbarunya.
Oichi mengambil salah satu buku dari ranselnya kembali. Yaitu buku bahasa Inggris. Dia ingin memastikan sesuatu yaitu dengan membaca.
"Eehhmm ..." Oichi berdehem dan bersiap untuk sedikit membaca sebuah cerita di dalam buku bahasa Inggrisnya.
"A long time ago, in a small village near the beach in Sendai, a woman and her son lived. They were Akiyama and her mother. Her mother was a single parent because Akiyama's father had passed away when he was a baby. Akiyama had to live hard with his mother. Akiyama was a healthy, dilligent, and strong boy. He usually went to sea to catch fish. After getting fish he would bring it to his mother, or sold the caught fish in the town. One day, when Akiyama was sailing, he saw a merchant's ship which was being raided by a small band of pirates. He helped the merchant. With his brave and power, Akiyama the pirates."
Oichi terlihat begitu berbinar setelah mencoba mambaca sedikit cerita itu dalam bahasa Inggris. Karena selama ini Oichi sangat kurang menguasai mata pelajaran itu.
Untuk membaca dan melafalkan dengan benar saja sangat sulit dan tidak tepat. Namun kini dia begitu sempurna dan lancar saat membaca dan melafalkannya.
"Ini keren sekali, Cornor!! Aku bisa membaca dan melafalkan semua bahasa asing dengan sangat baik!! Sugoi!!" ucap Oichi berjingkrak bahagia.
Namun tiba-tiba tawanya mulai berhenti dan senyumannya mulai memudar ketika dia melihat jam dinding sudah menunjukkan hampir jam 3 PM. Sementara para trainee baru harus sudah berkumpul di ruang latihan 7 di Diamond Entertaiment sebelum jam 4 PM. Karena latihan perdana untuk mereka akan dimulai tepat jam 4 PM. Dan harus tepat waktu!
Oichi segera bergegas memasukkan bukunya kembali dan berlarian meninggalkan kelasnya.
...🍁🍁🍁...
"Jam 4 sore lewat 5 menit dan 37 detik! Kamu terlambat 5 menit 37 detik, Oichi!" ucap seorang pelatih wanita yang sudah berada di ruang latihan bersama para trainee baru lainnya.
Dia terlihat begitu kesal karena merasa jika trainee barunya sudah berani tidak disiplin di hari pertama latihan. Dan mengira jika Oichi sudah terlalu meremehkan dan tidak menghargainya.
"Berikan alasan yang masuk akal dan aku akan mempertimbangkannya lagi untuk memberikan sebuah kesempatan untukmu tetap berada di dalam pelatihanku!" imbuh pelatih wanita itu menatap tajam Oichi.
Bagaimana ini? Aku harus mengatakan apa? Padahal jalanan memang sedikit macet. Namun pastinya dia tak akan mau tau dengan alasan seperti itu, karena terlalu pasaran. Ughh ... gunakan otakmu, Oichi!
Batin Oichi menggigit bibir bawahnya dan masih menunduk karena takut. Namun tiba-tiba Oichi mulai tersenyum dan mengangkat kembali kepalanya dengan penuh rasa percaya diri.
Katakan apa saja, Oichi! Katakan saja dengan jujur! Semua ucapanmu akan diterimanya dengan baik kok!
Batinnya lagi masih dengan senyuman tipis dan mulai untuk menjawabnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Yoni Hartati
dana nya kaya nya berkurang 😁😁
2023-06-24
1
🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️
wah habis ini aku berguru sama oichi ah buat belajar bahasa asing
2023-04-01
0
🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️
OMG 😱😱 hakken semudah itu kau mau putusin sissy 🤣🤣 yess aku setuju
2023-04-01
0