Sepulang Oichi ke kontrakan barunya yang begitu sederhana dia memutuskan untuk beristirahat, karena esok dia sudah akan mulai sekolah dan berlatih sebagai seorang trainee di Diamond Entertaiment.
"Yang tadi itu apakah efek dari kekuatan yang aku miliki, Cornor? Kekuatan untuk menyihir dan membuat orang untuk melakukan apapun yang aku katakan?" tanya Oichi duduk bersila di atas pembaringannya sambil mengangkat tinggi tangan kirinya yang masih mengenakan sebuah gelang silver berliontin bintang.
[ Benar sekali, Nona Oichi. Kekuatan yang nona miliki akan sangat berguna untuk melindungi nona dari bahaya apapun. Sistem memberikannya untuk nona karena merasa kasihan dengan nona yang hidup sebatang kara di saat masih sangat muda. ]
Sahut Cornor dengan jujur.
"Hhm. Terima kasih, Cornor!! Dengan kemampuan ini aku akan membuat mereka semua yang pernah meremehkan dan menginjak-injakku akan tunduk padaku dan memujaku!" ucap Oichi penuh dengan keyakinan. "Aku akan menjadi bintang nomor satu dan kalian akan selalu memujaku!!"
Sepasang matanya seakan mulai menyala dan berkobar dipenuhi dengan semangat baru dan ingin membalaskan apa yang selama ini telah mereka lakukan kepada dirinya.
Rasa sakit yang selama ini dia rasakan, sama sekali belum hilang. Ataupun sedikitpun tak memudar. Malah selalu dia ingat di sepanjang hidupnya.
[ Sebaiknya nona segera beristirahat. Dunia yang baru akan segera menantikan nona. ]
"Hhm. Kau benar, Cornor. Aku harus segera tidur dan beristirahat. Aku juga sudah merasa sangat lelah dan mengantuk. Hoammmm ... oyasuminasai, Cornor!" Oichi menguap lebar dengan kedua tangan yang dibukanya lebar-lebar ke atas.
Lalu dia segera merebahkan tubuh rampingnya di atas pembaringan. Sebuah guling mulai dipeluknya dan dia mulai memejamkan matanya.
...🍁🍁🍁...
Keesokan harinya, Oichi sudah bersiap untuk pergi ke sekolahnya. Penampilannya dari hari ke hari semakin terlihat cantik stylish. Karena Cornor sempat menyarankan kepada Oichi agar membeli beberapa pakaian dan aksesoris lainnya. Agar nilai dari penampilannya juga mengalami peningkatan.
Dan benar saja, atas saran dari Cornor, Oichi benar-benar sangat berubah saat ini. Mereka semua yang berpapasan dengan gadis remaja itu, hanya sedetik saja bisa begitu mengaguminya. Terpana dan merasa takjub.
BRUGH ...
Seorang siswi tiba-tiba saja tak sengaja menjatuhkan kotak pensilnya tepat di hadapan Oichi. Dia adalah salah satu gadis yang selama ini selalu berbuat jahat kepada Oichi saat di seolah. Bahkan dia yang pernah mendorong Oichi hingga masuk ke dalam kolam sekolahan.
Gadis itu berniat untuk memungutnya, namun tiba-tiba saja Oichi sudah lebih lebih dulu memungutnya. Oichi tersenyum penuh binar menatap gadis itu.
"Ini milikmu ..." ucap Oichi dengan ramah dan mengulurkan tempat pensil itu untuk sang gadis.
"Hhm. Terima kasih ya ..." sahut gadis itu penuh dengan binar.
Namun tiba-tiba saja Oichi terlihat terkejut dan menghempaskan kotak pensil itu hingga masuk ke dalam kolam ikan yang berada di dekat mereka. Sang gadis melongo dan kebingungan. Namun dia tidak merasa marah dan kesal sama sekali kepada Oichi.
"Oopss, Sorry ... tadi ada lalat yang terbang dan membuatku merasa terkejut. Hingga aku malah reflek dan tak sengaja melempar kotak pensil itu." ujar Oichi memasang wajah merasa bersalah.
"Tidak masalah kok. Jangan khawatir, Oichi." jawab sang gadis meringis, karena sebenarnya di dalam kotak pensilnya ada bedak dan liptint super mahalnya.
"Tapi bisakah kamu mengambilnya lagi? Sangat sayang loh jika semua barang-barang itu dimakan ikan." ucap Oichi dengan wajah lugunya.
"Hhm. Iya. Aku akan mengambilnya. Tenang saja ..." sahut gadis itu dengan patuh dan segera memasuki kolam ikan itu.
Semua orang yang melihat dari kejauhan melongo dan hampir tak mempercayai semua ini. Gadis itu adalah Sissy, teman sekelas Oichi yang menjadi seorang ketua cheeleader / pemandu sorak di SMU Gakuen.
Sissy cukup terkenal di sekolahnya. Dia memiliki paras yang cantik dan memiliki seorang kekasih yang menjabat sebagai ketua dari klub American football di SMU Gakuen ini.
"Apa Sissy sudah gila?! Mengapa dia menuruti kata-kata Oichi dan masuk ke dalam kolam ikan itu hanya untuk mengambil kotak pensil yang tak berharga itu?!" celutuk seorang siswi lainnya merasa sangat aneh. Dan tentunya mereka adalah teman satu server Sissy.
"Entahlah! Tumben sekali Sissy begitu bodoh kali ini! Oichi juga sangat menyebalkan! Mentang-mentang sekarang sudah cantik, tapi dia mulai sesuka hati sendiri!! Uhhhh!!" geram siswi lainnya kesal.
"Mengapa kalian tidak membantu Sissy saja untuk mencari kotak pensilnya?" Oichi yang mendengarkan para gadis itu saling berbisik, kini mulai beralih menatap mereka.
Pandangan mereka bertemu selama beberapa saat dan seketika kedua gadis itu mulai berekspresi datar.
"Baiklah. Kami akan membantu Sissy untuk mengambil kotak pensilnya." sahut salah satu gadis itu mulai memasuki kolam ikan dan disusul gadis lainnya.
Oichi terlihat mengulum senyum dan merasa sangat senang. Karena akhirnya dia sudah bisa sedikit membalas dan memberikan mereka pelajaran.
"Sissy?" gumam seorang pemuda tampan berambut pirang jabrik menatap ke arah kolam ikan dengan kening berkerut.
Dia adalah Hakken, kekasih dari Sissy yang masih menatap bingung ketiga gadis di dalam kolam ikan itu. Dimana di dalam sana sudah ada Sissy dan kedua temannya yang masih saja menjari kotak pensil itu seperti orang bodoh saja.
Para siswa dan siswi yang melihat mereka dari kejauhan tertawa terbahak-bahak menyaksikan semua ini. Ya! Karena mereka bertiga kini telah menjadi tontonan semua siswa-siswi SMU Gakuen.
"Apa yang sedang mereka lakukan disana?" tanya pemuda itu lagi kepada seorang siswi.
"Oichi tak sengaja menjatuhkan kotak pensil milik Sissy di dalam kolam ikan. Dan Sissy berniat untuk mengambilnya kembali sesuai saran dari Oichi." jelas gadis itu.
Mendengar semua itu Hakken merasa sangat kesal luar biasa. Karena dia merasa Oichi sudah berani melampaui batasannya. Bagaimana mungkin gadis rendahan seperti Oichi berani mempermainkan kekasihnya yang sangat dia sayangi dan selalu dia puja?
Mungkin seperti itulah yang sedang Hakken rasakan saat ini, hingga membuat pemuda itu mulai melenggang dengan langkah lebar dan tegasnya menghampiri Oichi yang berdiri di pinggiran kolam ikan dengan mengulum senyum.
"Kau!! Maeda Oichi!!" geram Hakken yang sudah berdiri tepat di samping Oichi. "Beraninya kau mempermainkan dan mempermalukan Sissy di depan semua orang!!" imbuhnya mulai meraih kasar salah satu pergelangan tangan Oichi dan mulai menguncinya di sebuah tembok.
Oichi cukup terkejut mendapatkan perlakuan dari Hakken, hingga dia tak bisa berkata-kata disaat pandangan mereka bertemu. Sepasang mata Hakken menatapnya dengan sangat tajam dan kelam, membuat lidah Oichi kelu seketika. Bahkan tubuhnya sedikit gemetaran karena ketakutan.
Namun tiba-tiba semua berubah begitu saja, pandangan mencekam dari Hakken, tiba-tiba saja berubah menjadi hangat dan penuh puja saat menatap Oichi yang saat ini menjadi cantik! Dan sihirpun bekerja!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️
nah kapok mau marahin oichi malah kena sihirnya oichi🤭
2023-04-01
0
🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️
boleh buat balas orang yang pernah bikin kamu sakit hati tapi jangan keterlaluan yah oichi
2023-04-01
0
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
balaskan saja dendammu oichi. yg penting tidak kelewatan
2023-03-19
0