Semua kehidupan pahit yang telah dialami oleh Oichi tentunya membuat Oichi sakit hati karena menorehkan luka dalam yang tidak berdarah. Hingga membuatnya sangat terpuruk dan ingin mengakiri hidupnya. Bahkan rasa sakit hati itu akan selalu tersimpan sampai kapanpun.
Oichi masih berdiri di atas dinding pembatas atap gedung sekolahannya, menyaksikan sebuah tayangan berukuran raksasa di antara gedung pencakar langit itu yang kebetulan sedang menampilkan sebuah konser seorang gadis idol besar yang saat ini namanya sedang melambung tinggi.
"Beruntung sekali gadis itu. Dia sangat cantik dan dicintai semua orang di dunia ini. Hiks ... tidak seperti aku. Hiks ... semua orang yang ada di dunia ini membenciku. Semua orang tidak menginginkan keberadaanku. Hiks ... tak ada yang menginginkan aku lagi ... lahir ke dunia ini adalah sebuah kesalahan. Hiks ... hiks ... huhuhu .." Oichi kembali menangis tersedu-sedu.
Dadanya menjadi begitu sesak dan nyeri, ditambah saat melihat sebuah luka yang ada pada tangan kirinya. Sebuah luka cambuk yang dia dapat dari sang papa tiri hanya karena kemarin malam Oichi menolak untuk disuruh tidur di gudang, karena dia begitu takut akan gelap.
"Disaat dunia dan semua orang tak lagi menginginkan keberadaanku di dunia ini, maka jalan kematian lah yang terbaik ... ayah ... ibu ... aku datang ..." ucapnya lirih dan terdengar memilukan.
Helaan nafas panjang mulai dilakukan oleh gadis remaja itu, lalu perlahan dia mulai mengangkat kaki kanannya ke udara dan bersiap untuk melompat ke dasar bangunan. Namun sebuah angin kencang malah menahan pergerakannya.
SWOSHH ...
SWUSHH ...
Angin di kala senja itu bertiup dengan sangat kencang, membuat rambut apek Oichi yang memang sangat jarang dia rawat menari-nari di udara.
PLUK ...
Tiba-tiba saja sebuah gelang berwarna silver dengan sebuah liontin sebuah bintang terjatuh tepat pada telapak tangannya. Membuat Oichi mengkerutkan keningnya karena bingung.
"Gelang? Lionting bintang?" gumamnya lirih.
DING ...
Tiba-tiba saja sebuah suara yang menyerupai sebuah notifikasi sistem mulai terdengar oleh Oichi.
[ Selamat kepada nona Maeda Oichi. Karena nona telah terpilih untuk menjadi nona-ku pada masa ini. Nona Oichi terpilih oleh sistem karena nona Oichi adalah orang yang sangat menyedihkan. Nona Oichi bisa merubah takdir apapun jika nona berhasil menjalankan misi sistem yang akan diberikan oleh sistem. Apakah nona bersedia untuk melakukan penggabungan dengan sistem? ]
Tiba-tiba saja mulai terdengar suara seperti robot namun wujudnya tak terlihat. Dan suara itu berasal dari gelang silver dengan liontin bintang itu. Gelang itu juga terlihat memancarkan cahaya putih kebiruan.
Dan tentu saja hal ini membuat Oichi terkejut dan ketakutan bukan main hingga Oichi malah terjatuh kembali di lantai atap bangunan itu.
BRUGH ...
"Arghh ... sakitnya ..." pekiknya memegangi bok*ngnya yang kesakitan karena menghantam lantai dengan cukup keras.
"Tapi ngomong-ngomong siapa yang berbicara tadi itu? Hiyyy ... siapa itu?! Apakah itu adalah hantu ..." celutuk Oichi mulai ketakutan kembali.
[ Sistem bukanlah hantu, Nona. Namun aku adalah sebuah sistem yang dirancang untuk membantu nona Oichi saat masa ini. Dan aku akan membantu nona Oichi untuk merubah takdir nona melalui beberapa misi. ]
Jelas makhluk tak kasat mata itu lagi.
Oichi memang sangat mendengarnya dengan begitu jelas. Namun gadis remaja itu mulai menepis semua itu.
"Pasti aku hanya berhalusinasi saja bukan? Aku sudah tidak waras. Mana mungkin ada sistem seperti itu." gumam Oichi pelan dan berusaha untuk bangun kembali.
Namun rupanya tangannya masih menggenggam sebuah gelang silver berliontin bintang itu. Dan kalung itu masih memancarkan cahaya putih kebiruan.
[ Nona Oichi tidak sedang berhalusinasi. Aku adalah nyata, dan namaku adalah Cornor. Aku adalah pemandu sistem nona Oichi mulai saat ini. Aku akan membantu nona Oichi untuk merubah takdir buruk nona Oichi. ]
Suara itu kembali terdengar dengan begitu jelas, membuat gadis remaja itu kesulitan untuk bernafas dan menelan salivanya sendiri saking takutnya.
"Mi-misi? Merubah takdir apapun? Ap-apakah aku bisa menjadi cantik? Apakah aku bisa membalas semua orang yang sudah jahat kepadaku?" ucap Oichi memberanikan diri dan berusaha untuk berinteraksi dengan sistem itu.
[ Tentu saja, Nona. Takdir apapun itu, nona bisa merubahnya. Dan semua itu hanya dengan menjalankan beberapa misi sistem dariku. Apakah nona Oichi bersedia untuk segera melakukan penggabungan dengan sistem? ]
"Ba-baiklah ... aku bersedia! Aku mau! Aku mau berubah! Aku mau membalas mereka semua!" ucap Oichi penuh dengan keyakinan.
[ Penggabungan akan segera dimulai. Harap nona tetap selalu menjaga kesadaran. Jika nona sampai kehilangan kesadaran, itu akan sangat berbahaya. Dan akan berdampak buruk untuk fungsi tubuh nona. ]
Ucap sang pemandu sistem lagi memperingatkan Oichi.
"Ba-baiklah ..."
[ Penghitungan akan segera dimulai. 5% ... 15% ... 25% ... 35% ... 45% ...]
Sistem itu kini mulai melakukan penggabungan dan mulai berhitung dalam persen.
"Tu-tunggu sebentar ... ugh ... mengapa tubuhku rasanya sakit semua? Dan leherku tiba-tiba terasa sangat sakit dan nyeri sekali?" Oichi mulai mengerang menahan rasa sakit pada seluruh tubuhnya.
Namun rasa sakit itu lebih terasa nyata pada bagian tengkuknya. Karena pada bagian tengkuklah sesuatu mulai ditanamkan di dalam tubuh Oichi.
Kepalanya terasa sangat pusing dan begitu berat. Sekujur tubuhnya terasa begitu sakit, dan tengkuknya terasa seperti sedang ditikam oleh sesuatu benda yang sangat tajam.
Tiba-tiba sebuah cahaya putih kebiruan yang menyerupai seperti sebuah laser menyinari pada bagian tengkuk Oichi.
[Tetaplah selalu untuk menjaga kesadaran, agar nona tak mengalami kerusakan pada otak dan sistem fungsi tubuh nona ...]
Ucap sistem itu kembali memperingatkan, dan membuat Oichi mau tak mau harus tetap berusaha untuk tetap kuat untuk menahan rasa sakit itu. Karena hal ini sudah dimulai, maka hal ini harus dilanjutkan dengan baik!
"Aarggghhh ... rasanya ini sangat menyiksa ... rasanya sungguh sakit sekali. Sistem, apakah kamu adalah malaikat pencabut nyawa shinigami yang datang untuk mencabut nyawaku? Apakah sekarang sudah waktunya aku meninggalkan dunia ini dan menyusul kedua orang tuaku? Arghh ... sakit sekali ..."
Oichi terus mengerang semakin keras karena sakit di kepalanya dan di sekujur tubuh mungilnya benar-benar sangat menyakitkan dan menyiksa ketika sebuah chip berbentuk bulat mulai ditanamkan pada tengkuknya.
[ 55% ... 65% ... 75% ... 85% ... 90% ... 95% ... 100%. Loading completed. Penggabungan telah berhasil dilakukan dengan sempurna. ]
DDRRTT ...
BRUGGHH ...
Kini tubuh Oichi bergetar hebat lalu terpental begitu saja ke arah lainnya, hingga menabrak sebuah dinding gedung bangunan itu.
Rasa sakit di kepala dan di sekujur tubuhnya itu perlahan mulai menghilang dan tak dia rasakan lagi. Oichi berusaha untuk duduk kembali dan membuka genggaman tangan kanannya untuk melihat dan berbicara kepada gelang silver berliontin bintang itu lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Rindi ZieVanya ⍣⃝కꫝ 🎸
beruntung nya oichi terpilih oleh sistem yah walaupun sakit d awal semoga kedepan nya akan menjadi indah 🤗🤗
2023-12-20
2
❤️⃟Wᵃf♡✿Alena97✿♡⍣⃝కꫝ 🎸
mulai penggabungan system dan Oichi harus kuat dan tetap terjaga
2023-03-17
0
❤️⃟Wᵃf♡✿Alena97✿♡⍣⃝కꫝ 🎸
untung jatuh nya gak kebawah ya Oichi haduuhh bisa gawat kalau sampe jatuh kebawah
2023-03-17
0