Disaat menyanyi dan menari di depan mereka, pikirkan orang yang kamu sayangi dan sangat berarti untukmu. Maka kamu pasti bisa melakukannya dengan baik! Fighting, Oichi-chan!
Bayangan sosok pemuda bernama Ken yang baru saja dikenalinya mulai terlintas kembali disaat memberikan pesan itu tepat sebelum Oichi memasuki ruang audisi.
"Nona Oichi, silakan keluar!" ucap juri wanita berkacamata itu kembali karena merasa jika Oichi hanya sedang membuang-buang waktunya saja.
Oichi tidak keluar dari ruangan audisi itu melainkan dia malah memberanikan diri untuk menyanyikan sebuah lagu milik seorang idol dengan versi mellow.
Suaranya sangat berbeda dari saat pertama dia bernyanyi. Kali ini Oichi bernyanyi dengan begitu sempurna. Suaranya begitu jernih dan lembut. Sangat sesuai dengan lagu yang sedang dia bawakan saat ini.
Bahkan suaranya seketika bisa langsung menghipnotis para juri itu hingga mereka terdiam dan terkesima saat mendengarkan suara emas dari Oichi.
Sebenarnya suara emasnya ini adalah bakat alami yang dimiliki oleh Oichi sejak dia lahir. Namun tak pernah terlatih sama sekali dan selama ini selalu terpendam. Untuk berjalan menatap dunia saja, dia merasa sangat rendah.
Apalagi untuk bernyanyi untuk dunia? Mungkin semua telinga orang akan rusak karena mendengar dia bernyanyi. Mungkin seperti itulah pemikiran Oichi selama ini
Namun kali ini dengan sistem, suara Oichi semakin disempurnakan dengan baik. Namun saat ini Oichi masih hanya menguasai jenis lagu mellow seperti apa yang sudah tertera di dalam statusnya.
"Wow ... sugoi! Suaranya benar-benar sangat luar biasa!" gumam juri wanita yang berkacamata terpana setelah Oichi menyelesaikan sebuah lagu.
"Bisakah aku minta tolong kepada salah satu dari juri? Uhm ... tolong putarkan sebuah lagu milik seorang idol yang berjudul Into The New Wold ... aku ingin sedikit menari dengan lagu itu." ucap Oichi memberanikan diri.
"Tentu saja! Aku akan putarkan!" ucap seorang juri pria itu berniat untuk memutarkan lagu itu seperti yang Oichi minta.
Denting permainan piano mulai terdengar mengawali lagu itu. Lalu dikuti oleh permainan musik lainnya seperti gitar, drum, biola, dan alat musik lainnya lagi.
Oichi mulai menari dengan begitu lincah dan gesit mengikuti seriap ketukan demi ketukan musik dari lagu tersebut. Semua gerakannya begitu sama persis dengan gerakan sang idol.
Hingga setelah hampir 3 menit, lagu itu berakhir dan Oichi menyudahi tariannya. Semua juri melongo hampir tak mempercayai semua ini. Gadis di hadapannya adalah seorang peserta audisi, namun pergerakan tariannya serta suaranya bukan seperti seorang amatiran.
Namun lebih mirip seorang pro yang sudah berlatih bertahun-tahun. Bahkan waktu yang digunakan oleh Oichi saat di dalam ruangan audisi ini sebenarnya sudah lebih dari 5 menit, namun mereka para juri malah rasanya masih ingin melihat lagi dan lagi penampilan dari Oichi.
"Tunggu!! Aku masih ingin mengujimu satu kali lagi!!" ucap seorang juri wanita lainnya yang masih merasa kurang puas.
"Kamu baru saja menarikan tarian milik idol dari agensi lain! Aku ingin kamu menarikan sebuah tarian dari idol yang berasal dari agensi Diamond Entertaiment! Bisakah kamu melakukannya, Nona Oichi?" imbuh juri itu menautkan kedua jemarinya dan menggunakannya untuk menangkup dagu berbentuk V-shape sempurna itu.
Mendengar permintaan dari sang juri, seketika membuat Oichi terkejut dan sempat kebingungan. Karena Oichi sama sekali tak mengetahui dan tak mempelajari lagu maupun tarian apapun milik idol dari Diamond Entertaiment sebelumnya.
"Eh? Itu ..." ucap Oichi kebingungan harus berkata apa.
"Bagaimana? Apa kamu bisa melakukannya, Nona Oichi?" tanya juri wanita itu lagi kembali bertanya kepada Oichi.
"Uhm ... sebelum itu, bisakah aku melihat video konser mereka terlebih dulu? Karena sebenarnya aku tidak terlalu hafal ..." ucap Oichi lirih dengan menautkan kedua jemarinya di depan.
"Boleh. Silakan ..." salah satu juri pria menyautinya dan memberikan sedikit kolonggaran.
Kini Oichi mengeluarkan ponselnya dan mulai melakukan pencarian live concert salah satu member girlband yang berasal dari Diamond Entertaiment dengan menggunakan aplikasi Me-tube dari ponselnya.
Oichi menonton dan mengamati tarian dari para idol cantik yang memiliki tubuh tinggi dan ramping itu dengan seksama. Hingga akhirnya Oichi mulai meletakkan ponselnya di atas lantai dan mulai memutar video itu untuk mengiringi tariannya kali ini.
Huft ... semoga saja kali ini aku berhasil dan tidak mengecewakan mereka semua.
Batin Oichi mengambil nafas dalam dan mengeluarkannya perlahan. Kini musik itu mulai terdengar dari kolaborasi berbagai alat musik. Disaat itulah Oichi mulai menarikan tarian yang sama persis dengan apa yang baru saja dia lihat.
Tariannya masih saja terlihat lincah dan berenergi. Hanya saja wajah Oichi masih terlihat datar dan kurang percaya diri. Padahal lagu dan tarian yang sedang dia bawakan memiliki gaya ceria dan bersemangat.
"Baiklah! Sudah cukup! Kamu boleh keluar dan silakan menunggu hasil penjurian dan pengumuman." ucap juri pria menegaskan.
"Baik." Oichi membungkukkan badannya lalu meninggalkan tempat ini.
Dia mulai kembali lagi dan duduk di sebelah Ken yang masih saja berlatih menyanyi saat ini.
"Wah! Kamu lumayan lama juga ya di dalam. Apa terjadi sebuah masalah?" tanya Ken yang rupanya menyadari semua itu, jika Oichi hampir menghabiskan waktu audisi 2 kali lebih lama dari para peserta lain.
"Hehe ... i-iya. Ada masalah kecil saja kok." jawabOichi meringis.
"Peserta nomor 728 silakan masuk!" teriak panitia penyelenggara audisi lagi dengan toaknya.
"Aahh!! Sekarang giliranku! Aku masuk dulu!" ucap Ken lalu beranjak dan meninggalkan Oichi.
Oichi hanya mengguk saja dan mulai membuka ponselnya kembali untuk melihat sebuah video sebuah girlband yang lagunya baru saja dia gunakan untuk audisi.
"Mereka cantik sekali. Seperti barbie ..." gumam Oichi menatap takjub kelima gadis yang sedang bernyanyi dan menari di dalam sebuah video yang sedang dia tonton.
Setelah beberapa saat terlihat Ken sudah kembali lagi dan duduk di bangkunya kembali.
"Bagaimana? Apa semua lancar? Kalau boleh tau, apa kemampuanmu?" tanya Oichi yang mulai akrab dengan Ken yang menurutnya adalah pemuda yang baik dan ramah.
"Huft ... aku sempat gugup karena para jurinya judes dan galak." bisik Ken dengan tawa kecil. "Aku bahkan tak sengaja malah memaki salah satu dari mereka. Ughh ... kacau sekali ..."
"Kenapa bisa seperti itu?" tanya Oichi dengan tawa kecil karena pastinya sangat lucu jika membayangkan Ken malah memaki salah satu juri galak itu.
"Mereka selalu saja meremehkanku, padahal aku belum bernyanyi saat itu." sahut Ken menggaruk pelipisnya dan meringis. Antara kesal dan menyesal mungkin baru dia rasakan sekarang karena tidak bisa mengendalikan dirinya.
"Ya sudah. Semoga saja kita bisa lolos ..." ucap Oichi penuh harap.
"Hhm. Semoga saja ..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Elok Fauziah
Wah Ken bahaya basa bisa gagal audisi kamu
2023-05-15
0
🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️
ken ya ampun kamu keren berani banget maki juri🤭🤭
2023-03-30
0
🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️
kamu juga otewe cantik macam barbie kok
2023-03-30
0