Kuda besi hitam metalic itu meninggalkan halaman tempat kerja Aruni. Mereka berdua berkendara menuju tempat kerja Agastya di pusat Alun - Alun kota.
'Mas, aku seneng deh Reni bisa belajar berjilbab kaya tadi.
' Iya sayang.. Subhanallah ya.. Oiya aku belum bilang Firman kalau adeknya itu bermulut tajam.. Gaada bedanya 2 manusia itu dek bikin kesel deh umpat Agastya
' Namanya juga kakak adek mas. Tapi mas Firman kalau sama aku gapernah ketus kok. Baik banget sama aku puji Aruni tanpa sadar suaminya sudah memajukan bibirnya karena cemburu.
' Dek jangan bilang kalau Firman dulu suka sama kamu. Alesannya aja baikin padahal ada maunya. Hati - hati dekk kamu istri mas looh..
' Enggak lah mas.. Mas Firman memang baik, gak dibuat - buat juga sikap dan ucapannya. Jadi dia itu kalau bicara sama aku seperlunya aja. bukan ngobrol deket gini. jelas Aruni pada suaminya agar tak salah paham.
' Iya dekk mas percaya kamu sayang.. Awas aja dia kalau macem - macem. Tak bedil pentilnya.. ancam Agastya sambil terkekeh
' Hih mas!!! Bolong dong dadanya Hahaha Aruni juga tertawa membalas suaminya.. Mass.... Jangan nyeremin gitu dong!! Apa - apa belum jelas main bedil (tembak) aja.. Kasian taukk belum nikah.. Ntar keduluan adeknya malah jadi pikiran ucap Aruni.
' Aku malah berharap gitu dek hahaha.. Biar aja dia keduluan Reni. Biar ngenes rambutannya.. makin tua, siapa suruh suka ngejek mas dek.
sepasang suami istri baru itu memasuki Polres di alun - apun kota tersebut. Mereka lega karena di jam tanggung seperti ini banyak atasa, teman dan juniornya sedang bekerja pada bidangnya masing -masing.
'Selamat pagi ndan, hormat seorang laki - laki lebih muda dari Agastya.
' Pagi Eko. Apa Indra ada di tempat? tanya Agastya padanya
' Siap ada ndan. Silahkan ucap seorang laki -laki bernama Eko di dadanya itu mempersilahkan kami.
'Pagi Indraa... Agastya menyapa dengan riangnya..
Iptu Indra Prasetyo nama yang tertera pada name tag seragam itu menoleh ke arah Agastya yang datang menggandeng Aruni. INdra membelalakan matanya dan mengucek matanya memastikan itu temannya apa bukan.
"Ngapain kemarin libur? Kemaleman nonton batman??? Rumah deket pake ijin segala! telisik Indra mengusap dagunya.
'Kenalin ndra.. Ini istri aku Aruni
' Hahh??? Mata Indra membelalak semakin getol ingin keluar.
'Aruni mas ucap istri Agastya menangkupkan kedua tangannya.
'Ga lucu tau! Ijin sehari dateng bawa istri. Sewa dimana kamu!! Protes Indra pada temannya itu.
Plakkk...
'Ngawur Sewa.. sewa.. Dipikir pick up jasa angkutan!! Makannya nikah biar gak ke..po! Biar tau Rasanya perempuan bukan main panenan harvestmoon aja!! Omel Agastya tak terima dikira sewa.
'Mbak?? Indra menoleh pada Aruni.
'Nggih mas jawabnya.
'Sadarkan aku mbak. Sebelum terlalu jauh. Apa ini nyata? Agastya memincingkan matanya pada Agastya dan Aruni.
' Iya mas. Saya benar istri mas Agastya dan kami menikah secara agama kemarin Sabtu malam dirumah saya ucap Aruni lembut.
Deg..
'Aku gak nyangka temenku yang menjomblo aku kira udah ga doyan perempuan beneran dapet bidadari kaya gini. Ya Allah mengapa aku lambat menyadari.
Tau gitu aku aja yang nilang kamu. protes Indra.
Plakkk..
di tampolnya lengan Indra oleh Agastya.
'Enak aja.. cari sendiri.. Jangan gangguin bini orang.. Tak pisahin gigimu kalau macem - macem..
'Mas.. Aruni memandang iba ke arah Agastya.
' Mas becanda dek.. Dia memang seperti ini orangnya. Pantes kan sama Reni timpal Agastya.
'Siapa Reni?? Apa itu murid kamu yang ikut ditilang?
' Hahahhahaha Agastya dan Aruni tertawa.... Bener good good... Kamu sama anak posyandu aja pungkas Agastya terkekeh..
'Bukan mas. Reni itu sahabat saya. Kalau murid saya yang ikut ditilang namanya Maya. Mas masih normal kan?? Bukan penyuka anak kecil Aruni bertanya pelan karena penasaran.
'Busetttt, Indra menepuk jidatnya... Gak suami gak istrinya pemikirannya out of topic!!! Gilakkk... Bingung aku mau nanggepin apa sama istrimu. Kalau kamu dah biasa aku jawab kaya gitu kalau istrimu bisa - bisa kamu piting aku.. Hihhh Indra melemparkan pandangan..
'Broo... Aku mau pengajuan nih.. Bantuin yakk.. pinta Agastya.
Tinggg....
Seketika Indra ada ide untuk mengerjai Agastya balik.
"Oke,, Mau kapan datanya kasihkan aku?? tanya Indra.
"Sekarangpun aku bawa. Kurang foto sama kelengkapan N1 sampai berapa sih perlunya tanya Agastya yang memang tidak tau.
'Mana ku tauu... aku kan belum pernah nikah.. Heh polisi bolot... Kenapa kamu gak browsing kelengkapannya apa aja. Dikompliti lalu kasihkan ke aku. Nanti aku ga banyak kerja omel Indra.
Aruni hanya menatap pusing melihat dua laki - laki ini kalau ngobrol serasa mau tawuran. Posisi deket tapi serasa ngobrol sama orang budek.
'Oke aku pasrah sama kamu, Aku ada keperluan janjian sama WO. Jadi aku ketemu dia dulu nanti kalau ada yang salah dan aku harus kesini. Kamu telfon aja. Aku nanti nyusul sini buat lengkapi.
...----------------...
Bahu Aruni di rangkul erat Agastya sambil berjalan keluar. Waktu makan siang sudah tiba. Banyak pasang mata menatap tak percaya bahwa Agastya menggandeng seorang perempuan cantik di bawa ke kantor lagi. Tanpa disadari dua pasang mata menatap sinis penuh amarah.
'Siang ndan.. 2 Polwan berwajah hitam manis itu berpapasan dengan Indra.
'Siang mbak Iva, mbak Devi. Ada apa jawab Indra.
Iva adalah juniornya yang kebetulan anak teman ibunya Indra. Dia menahan rasa suka cukup lama dengan Agastya. Tapi enggan untuk menyampaikan karena merasa belum saatnya mengutarakan.
'Bang itu beneran bang Agastya?? Iva memastikan penglihatannya.
' Hmmmm... Indra mengangguk membenarkan.
Heran juga yaa kalian... Hahahaa sama dong.. Aku juga bingung, Dia memang gapernah deket sama perempuan dan tiba - tiba datang bilang mau pengajuan kata Indra.
Deg... Bagai disayat - sayat hati Iva mendengar penuturan Bang Indra. Rasa kagum yang ia pendam dan belum di utarakan di dasar hati bagai di siram air lemon dan cuka pada hati yang tersayat.
'Kenapa mbak Iva?? timpal Indra memastikan.
' Ohh enggak papa ndan.. Saya sama Iva juga kaget tadi liat Bang Agastya mengandeng perempuan. Hihiii Devi tersenyum getir. Ia tau sahabatnya sedang tidak baik - baik saja.
' Baiklah saya mau makan siang dulu. Mau cari es pleret di semanggi. Mau ikut?? tawar Indra.
' Tidak terima kasih ndan. Silahkan.. jawab Devi setengah mengusir karena tidak nyaman.
' Oke saya tinggaL. Duluan yaa mbak Iva, mbak Devi. Indra berjalan menuju parkiran sepeda motornya. Karena rumah Indra dekat dia sering mengendarai sepeda motor malah kadang sepeda ontel.
'Apa ini mimpii Dev?? Iva menepuk pipi kanan kirinya.
Devi menghadapkan tubuh Iva padanya. Plakk di tamparnya pipi Iva.
Plakkkk...
'Nyata kan?? Ujar Devi tanpa dosa.
' Huhuhuu.. Iva malah menangis sesenggukan.. Aku sakit.. Tapii.. Tapii gabernanah... huhuhuuuuu Iva terus terisak..
Cupp.. Cupp
Cupp... Sabar...
' Sakit hati itu yang bener gak berdarah. Kalau gak bernanah berati gak infeksi. Hahaha... timpal Devi sambil menghibur sahabatnya yang galau.
'Makan yuuk... Cari siomay aja.. Kalau nangis terus air mata gak bikin kenyang.. Orang netesnya aja cuma dikit. Ejek devi
'Aku gamau somay... Aku mau mpek - mpek.. Biar cukanya yang asem sama kaya hatiku yang lagi gak karuan rengek Iva pada sahabatnya.
'Sakarepmu!! Wess wess angell.. Protes Devi menggeret tangan Iva menyebrang jalan.
Mereka berjalan menuju kuliner di Alun - alun mencari mamang somay dan lek - lek penjual mpek- mpek langganan..
'Aku ganapsu makan Dev, Hatiku belum bisa menerima kalau aku ditolak sebelum nembak.. Rengek iva.
' Yaudah gausah dimakan. Diambilnya Sepiring kudapan khas Kota Palembang itu yang masih tersaji utuh.
'Ehhh ya jangan dongg... Aku nangis butuh asupan. Biar nanti tetep keliatan tegar. Iva memakan mpek - mpek nya dengan cepat.
Devi mencembik dan memutar bola matanya dengan malass.. Bosan dengan tingkah tak masuk akal temannya itu.
...----------------...
Sementara di restoran dekat Candi Borobuddur Agastya dan Aruni sedang memilih menu makan siang sekalian bertemu dengan pihak WO.
'Sayang mau makan apa?? Pilih dulu, mas ke parkiran bentar ya.. Power banknya ketinggalan.
'Iya mas.. mas mau apa aku pesanin.
'Samaan aja dek. Tapi pedesin ya pinta sang suami.
Pelayan datang mencatat pesanan Aruni yang berupa mangut beong, iwak goreng kali, oseng genjer dan makanan tradisional lainnya. Tidak lupa tumisan dan sambal pedas permintaan suami tercintanya sudah di sematkan.
'Sayang.. Mas suka makan disini kalau sama ibu. Masakannya enak. Mangutnya masaknya masih pake kayu. Jadi Wanginya alami ucap Agastya memberi tahu.
'Aku dulu pernah pertama kesini karena ulang tahun teman ngajar mas. Kalau sekarang ya kali kedua bareng suami. hihii Aruni terkekeh.
'Monggo hidangannya mas mbak. Silahkan dinikmati nggih. Saya ada disana, kalau ada tambahan atau perlu bisa panggil saya. uCap pelayan
' Nggih mbak matur nuwun ucap keduanya sambil mengangguk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Maulana ya_Rohman
daerah mana ya BOROBUDURnya ya🤔🤔🤔🤔🤔...... gak ketemu donk😔😔😔😔😁😁😁
2023-01-28
1