'Bapak memanggil saya nggih, bukannya kemarin laporan mengenai dana sekolah sudah saya serahkan melalui sekertaris bapak? Aruni deg - degan.
' Bukan untuk itu bu Aruni. To the point saja, saya ingin melamar bu Aruni nanti badha isya. Bukan untuk saya tapi keponakan saya.
Jedyaaaaarrrr....
' maaf pak, lalu saya harus apa pak? Bu Hakim memberi saya waktu mengenai hal tersebut pak kades?
' tidak perlu risau bu Aruni. sebaiknya bu Aruni pulang dan bicarakan dengan ibu Ratmini perihal kedatangan keluarga kami nanti malam. pinta pak kades.
' baiklah pak kades. Maaf saya pamit undur diri Aruni menutup pintu lalu menghela nafas.
ia berjalan menuju kantor kepala sekolah dan meminta ijin pulang lebih awal beralasan ada acara keluarga.
'Kok sudah pulang nduk? Ibu gak denger kamu ucap salam? bu Ratmini menatap heran.
' iya buk maaf, Aruni lupa salam. Reni dimana buk? Aruni mau bicara sama ibu dan Reni disini.
' Ada apa cari aku?? Aku habis bikin pudding tuh di dapur. Reni menatap jam dinding masih jam 9 pagi, kamu sakit kok pulang awal??
' Enggak, ada yang mau aku omongin. Aruni meremas rok panjangnya.
Bu Ratmini dan Reni saling menatap bingung. Reni menaikkan kedua bahunya juga.
'Kenapa nduk? ceritakan sama ibuk. Ada masalah apa putri ibuk ini sampai keringatan begitu
' Sebenernya......
'Kenapa Runi, ada masalah? Reni bertanya.
'Buk, nanti badha isya pak kades mau sowan kesini. Ucap runi pada ibu dan sahabatnya itu.
'Wahh kenapa mendadak sekali ndug. Bu Ratmini kaget mendengarnya. Reni bikin puding banyak endak ndug? tanya bu Ratmini.
' Reni bikin pake loyang buk, insyallah cukup kalau cuma di sajikan untuk tamu.
Nanti Reni bantu bikin yang lainnya buk.
'Aruni bingung buk. Kalau mau telfon tadi bingung, aku sampai gemeteran. timpal Aruni sambil meremas rok panjangnya semakin kusut.
' Ahh ternyata seserahan itu untuk Aruni tohh... Wahh gak salah pilih aku, beruntung warna nya aku pilihin yang cantik. Kalau sampai nanti ada yang berubah berati mas Agastya yang menukar. Bukan bude batin Reni
'Yaudah kamu masuk kamar istirahat aja. biar aku yang bantu ibu siapin semuanya. Nanti kamu aku dandanin yang cantik okeyyy!!!! Reni mendorong Aruni masuk kamar dan menguncinya.
Ceklek... beres dehh!!
'Woii gilakkll!!! kenapa di kunci. Aku juga ga akan kemana - mana kalik!!! bukak dong. Gaada akhlak ni orang!! teriak Aruni dari dalam kamar.
'Halah udah deh Run. Tidur aja napa sih bawel amat. Aku tu tau ga bakalan kabur. Fungsinya di kunci biar kamu puas senyum seharian di kamar karena mau dilamar sama pangeranmu itu timpal Reni.
'Wahhh.... tinggal hitungan jam aja aku udah dilamar orang hihii Aruni menggelinding ke kanan dan kiri sambil memeluk guling.
...----------------...
Semua box sudah di hias secantik mungkin, aneka jajanan pasar, kue bolu sampai yang kering sudah di hias juga. Tak lupa pelengkap lainnya. Siap dibawa menuju calon mempelai.
'Agastya, kamu makan dulu. Biar gak grogi nanti. Apapun keputusan om kamu kamu mau kan menghormatinnya? tanya bu hakim.
' Ya tergantung buk, bermanfaat buat aku apa enggak. Kalau iya ya aku akan manut sama om. timpal Agastya sambil melahab nasi goreng bikinanya.
' Baiklah ayo berangkat. Om mu menunggu di pertigaan. Tidak jadi mampir takut kemalaman sampai di Aruni.
Sementara di tempat lain tampak Aruni sedang di poles oleh temannya itu. Mengenakan gamis brokat warna army dan riasan yang flawless Aruni tampak menawan.
'udah ah!! jangan tebel - tebel Reni, pintanya.
'Mana ada tebel?? Foundie aja make se biji jagung kok. Dah manut aja sama aku. pasti cantik. Baru separuh aja menawan apa lagi semua... bisa bisa kena sawan
Hahaha Reni dan Aruni sudah terbiasa guyonanan di plesetkan seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Nurmalina Gn
cerita nya bagus, boleh kasi tanggapan ya Thor...
pembawaan tokoh nya seperti mirip semua, selevel bahasa orang muda.l
2023-01-23
0