Bab 8 #Duh Gusti

Motor scoopy sudah sampai di halaman sekolah Tk yang diampu oleh Aruni. Reni pun tak mau ketinggalan mejeng disana.

' Reni!! sampai nih. Kamu gaperlu cantik - cantik karena muridku semua masih bawah 10tahun. Gaada yang akan lirik juga, ujarnya.

'Hih kamu ini. Cantik itu relatif! Memang pesonaku aja yang menyebar cepat. Hahaha..

'Selamat pagi bu Aruni sapa Bagas muridnya.

Selamat pagi bu Aruni ucap orangtua Bagas, titip anak saya ya buk. Maaf kalau hari ini agak rewel karena sedikit hangat badannya. Nanti akan dijemput ayahnya bu. Saya permisi.

' Baiklah bu. Dengan senang hati. Di sekolah ada ruang UKS juga bu, kalau Bagas tidak kuat ya bisa istirahat disana. Ibu tidak perlu khawatir.

Keduanya lalu berjalan menuju kantor kepala desa. Reni mengantar Aruni untuk menghadap pak kades perihal kedatangan temannya.

' Pagi pak Pono sapa Aruni.

' Ya pagi mbak runi. Ada yang bisa saya bantu ucap pak sekertaris sambil melirik Reni.

' Saya mau menyampaikan kedatangan teman saya. Oh ya, ini teman saya namanya Reni pak. Dia hanya ingin berkunjung.

'Helena Renitasari pak. Ucap Reni sambil berjabat tangan.

' Pak Supono Adi panggil saja mas pono, biar akrab. Baik mbak runi nanti akan saya catat di daftar tamu. Kalau pekerjaan saya sudah selesai saya akan ke ruangan mbak. Nanti disana mb reni bisa tanda tangan.

' Baik pak pono kami permisi.

...----------------...

"Run, pak pono tu kenapa sih lama banget jabat tanganku!!

" Ya memang seperti itu. Dulu sama aku juga. Seneng deh kamu disini jadi gantian yang kenak ahhaha....

"Yuuk siap - siap senam. Kamu tunggu disini sebentar ya, aku panggil anak - dulu ujar Aruni.

"Hai, mbak Reni. Mau ikut senam juga ya ucap mas pono.

Reni meringis heran. 'Iya mas, saya mau ikut kegiatan Aruni. Mas pono tidak ikut bapak yang lain menata sound? tanya nya halus tapi ngusir hahaha...

'Ahh tidak mbak. Mereka melakukan perintah saya. Jadi saya tidak perlu repot ujarnya sombong

'Ohh begitu ... Reni tolah toleh mencari keberadaan Aruni.

'Ren, ayuk baris disana. Muridku sudah disana tunjuk Aruni.

'Yoookk... Mari pak pono angguk Reni meninggalkan.

Senam maumere dan senam jasmani lain memang rutin dilaksanakan setiap hari jumat agar semua karyawan tetap sehat.

"Perhatian... perhatian semuanya. Jangan bubar dulu. Hari ini kita semua free kegiatan. Silahkan duduk di bawah ya. Hari ini kita semua akan belajar bersama Polisi berbagi informasi yang bermanfaat. Saya harap semua mendengarkan, mengamalkan dan menghargainya jangan bergosip ya ibu dan bapak semua. Untuk anak - anak Tk silahkan duduk di barisan paling depan dengan didampingi gurunya'. Pak kades berlalu dari mimbar dan duduk di kursi Vip panggung.

Aruni dibantu Reni langsung mengkondisikan muridnya.

' Kalian duduk yang rapi. jangan berisik ya. dengarkan nanti yang bapak polisi ucapkan.

' Baik bu guru ucapnya serempak.

Langkah kaki terdengar kompak masuk menaiki panggung.

"Selamat pagi menjelang siang semuanya. Suara macho sang polisi.

'Pagi pak jawab semuanya.

Deg..

jedarrrr... bukan lain bukan bukan

" kenapa harus mas agas yang hadir. Gimana kalau nanti ada bu hakim juga??? Aduhh gustiii bagaimana ini.. Gimana nanti kalau Reni mulutnya lemezz.. kan payah!!! batin Aruni.

Reni menyenggol lengan Aruni mengkode.

'Diem!! Gausah banyak omong. Nanti pak kades marah. ucap Aruni sewot.

'Ahh mana ada pak kades marah sama aku. Yang ada malah nikahin kamu sama dia. Udah lahh terima aja lah.. aku yakin mas agas juga suka sama kamu timpal Reni.

'Sokk... tahu!!! ketus Aruni.

Acara selesai semua sudah pulang, tinggal bu hakim di depan aula desa dan beberapa petinggi desa Aruni berjalan melewatinya.

'Assalamuallaikum bu guru ucap Agastya.

'Waalaikumsalam pak polisi. Aruni menangkupkan kedua tangan.

'Nahh ini ibu - ibu semua cocok enggak kalau putraku sama bu Aruni menikah. Kayaknya anaknya besok imut yaa ujar bu Hakim tanpa filter.

deg.. Aruni melotot kaget tengsin panas dingin mendengarnya. Sementara Agastya hanya mengelus dada kelakuan ibunya.

'Cocok bu.. saya setuju nak Agastya sama mbak Aruni. Fix cucok pokoke.

'Iya bu, saya sebagai temannya memang setuju. kenapa gak dari dulu ya bu kalau memang dijodohkan. Ucap Reni keceplosan.

Aruni melototi Reni sepeprti biji matanya mau keluar. Agastya hanya tersenyum melihat kelakuan konyol pujaan hati.

'Ibu gaboleh seperti itu. Itu kan kemauan ibu saja. Nanti dek Aruni malah jadi jauh dari aku karena takut sama ibu ujar Agastya.

'Nggak lee, pokoknya kalian harus menikah. Ibuk agak sedikit memaksa kalau calonnya Aruni.

hahhahahahaha tawa menggema semua ibu di depan aula.

'Memang bener ya kalian mau menikah? tanya bu kofifah rt sebelah yang super kepo.

'iya mas agas kapan nihh.. kami siap bantu lohh timpal bu hamid kampung sebelah.

Aruni hanya diam no komen. Takut serba salah karena bukan orang berada di circle itu.

Agastya mendekat ke arah Aruni dan berbisik.

' Aku sudah melakukan zina padamu..

Deg..

'Apa maksudnya mas? Mas tidak melakukan apapun kok.

'Zina mata yang terus sampai hati. Kalau dibiarkan terus menerus aku akan berdosa menatapmu seperti ini. Ijinkan aku mengkhitbahmu Aruni.

'Aku akan pastikan menikahimu cepat agar kamu tau isi hati saya Aruni Halida Pratiwi. Saya mencintai kamu.

Pipi Aruni tampak merah merona mendengarnya.

Aruni berlari menuju ruangannya dengan tangis bingung, bahagia rasanya terbalaskan cinta tapi dia minder karena orang gapunya.

'wehhh itu mbak Aruni kenapa lari malahan. Di deketin cah ganteng malah lari. Wahh ga normal Aruni ki!!! cetus ibu yang super kepo

'Lhoh mas!! Mas ngomong apa kenapa dia sampai lari. Aku ditinggal pula!! protes Reni yang sedang ngobrol dengan ibu yang lain.

' Aku hanya bilang akan lamar dia ehh dia kabur.. Padahal aku udah pake sabun muka cap ganteng loo masak kabur sih. Gerutu Agastya.

' Makannya kalau pake sabun muka di basuh bukan di biarin kering. Bukan tampan tapi malah kaya Hanoman!!

Reni berlari mengejar Aruni. Tawa ibu - ibu menggema lagi mendengar Reni berani menjawab Agastya yang sudah PD tingkat dewa mendadak kikuk.

'Kenapa anak itu selalu berani menjawabku. Persis bermulut sambal seperti kakaknya. Beda sama Aruni yang cantik dan ramah. Dia pasti malu banget banyak orang disini pada kepo. Ahh biarlah..

Biarin aja orang tau kalau aku mau dia jadi istriku.

Duhh ibuk ini!!! kapan pulanggnya sihh... Aku pengen segera searching hal yang romantis biar jadi referensi. Batin Agastya

bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***