Bab 7 #Asmara malu - malu kucing.

Reni dan Aruni sudah sampai di rumah. Dia parkirkan kuda matic nya di halaman rumah.

'Assalamuallaikum buk. Aruni sampai.

'Waalaikumsallam nduk. Sini bahan kue nya.

kok tumben cepet banget keluarnya. Padahal ibu kira mau 2 jam perginya.

' Ahh ibu, tau gitu aku enggak langsung pulang sanggah Reni.

'Kenapa ren?? Ada keperluan lagi?? Pergi aja sama Aruni nduk.

'Enggak buk, cuma tadi lagi asik nongkrong di kedai. Ketemu temen juga. Ehh Aruni ngingetin buat pulang. Yaudah dehh langsung balekk..

'Aruni, kok gitu. Kasian Reni kepingin jalan - jalan. Sudah ajak pergi sana, suntuk dirumah kan?? ujar ibu.

' Aruni capek buk, mau istirahat.

Besok Aruni harus ngajar pagi karena hari jumat kan. Ada olahraga senam bersama di kelurahan alasan Aruni yang diketahui Reni.

Reni menatap sahabatnya itu penuh kecurigaan. Ditatap penuh seperti ingin ditelan bulat - bulat olehnya. Aruni mengeryitkan alisnya.

'Kenapa natap aku gitu. Aku menawan ya? Jangan iri deh'. ungkapnya menutupi gundah gulana jedag jedug.

'Aruni Halida Pratiwi... Sobat ku dari orok sampai berambut!!! Ada masalah apa kamu sama mas polisi itu?? Aneh deh.. Reni mencecarnya.

'Berambut mbahmu!! Ga sekalian ubanan??? ngomong ga difilter dulu.

' Ishh... berambut atas bawah kan hahahaha... What happen with you!! hmm?? telisik Reni.

'Ahh ngga papa.. Aku ga kenal mas Agastya, hanya tau kalau dia keponakan pak kades kan. Ibunya ketua pkk di desa. Hanya itu!! No more ungkap Aruni.

'Its impossible for me to believe you!! Aku tau kamu. Mas Agastya suka kan sama kamu?? Tapi kamu malu kalau suka juga sama dia. Ngaku aja deh. Apa tembak aja langsung! pinta Reni padanya.

'Sembarangan!!!! Dia itu orang berada.. aku miskin Ren. Ga mungkin dia suka sama aku yang serba kurang ini. Sewot Aruni.

'Isss.. isss... ishhh... Baru kali ini aku ngerasa kamu ga PD. Padahal kalo ngajar muridmu kamu selalu tegas. Sekarang kamu ga tegas sama penglihatanmu sendiri. Atau malah kamu yang suka sama mas Agastya???

' Reniiii apaan sihh???. Kamu tu selalu aja tanya - tanya hal kaya gitu. Aku belum siap nikah Ren. Aku masih ingin bahagia sama ibu. Aruni menjawabnya.

'Cerita sama aku. Kamu suka kan sama mas Agastya??

Hening..

'Come on Aruni!! Kamu gapernah percaya sama aku?? Atau kamu udah nemu sahabat baru selain aku?? timpal Reni.

'Oke.. oke aku cerita.. tapi kamu dengerin dulu, jangan memotong ceritaku.. Reni mengangguk.

*Flashback

Pertemuan peringatan hari gizi di gedung kelurahan sangat ramai. Dihadiri oleh para perangkat desa, mantan pejabat desa itu. Kepengurusan acara itu koordinasi oleh grup pkk dan petugas kelurahan lainnya.

Aruni bertugas menjadi MC di acara tersebut.

Pada saat acara dimulai sampai selesai sepsang mata itu tak pernah berpaling menatapnya. Aruni menjadi salah tingkah.

'Maaf ibu, maaf sebelumnya. Kenapa dari awal acara sampai akhir ibu menatap saya ya? Apa ada yang kurang berkenan dihati ibu. Atau penyampaian dan penampilan saya kurang baik. Mohon dikoreksi bu, mungkin nanti bisa saya perbaiki lagi buk Aruni menangkupkan kedua tangannya di dada.

'Sem..pur..na!! Jawabnya singkat.

'Jangtungku seperti akan melompat keluar kalau dipuji seperti itu. Apalagi yang muji adalah adik dari pak kades sendiri.

' Ma - maksud ibu bagaimana?

' Siapa namanu nak? tanya nya.

'Aruni Halida Pratiwi..jawabku lirih

'Can..tik..

dimana kamu tinggal nduk, sepertinya aku tidak asing dengan wajahmu.

'Saya warga sini juga buk. Putri nya pak Praja dan bu Ratmini Rt 09 rw 22.

'Oooalahh... mas Praja too, cantik sekali putrinya. Kalau aku ambil jadi mantu mau nggak ya?? tanya bu Hakim tanpa ia sadari ekspresi Aruni bingung.

Jedagg

Jedugg seperti lagu Roro Fitria..

' Hah?? Maksud ibu apa ya?? Ma - maaf saya tidak mengerti ibu ucap Aruni.

' Nduk ayu. Saya suka sama kamu, Kamu adalah tipe wanita ideal untuk anak saya. Mau nggak kamu jadi menantu ibu?? Hmm.. dipikirkan dulu. Kalau kamu mau ibu akan lamar kerumah.Ucap perempuan paruh baya itu.

' Ahh ibu menggoda saja. Saya ini cima gadis biasa buk. Saya juga masih jauh dari kata sholih dan ideal. Ibu jangan membuat saya GR lirih Aruni tersimpul bulan sabit diujung bibir.

'Ehhh jangan begitu nduk ayu. Anak saya juga. Kerjanya dijalan kadang suka lupa kewajiban, entah telat atau lupa saya juga sering mengingatkan kok. Kalau kamu bersedia kamu bisa saling melengkapi. Ujar bu Hakim.

' Bu hakim disini sendirian atau bersama pak kades? ucapan Aruni mengalihkan pembicaraan.

' Saya disini lagi cari mantu hihii tawa bu Hakim membuat Aruni kikuk. Sudah.. kamu pikirkan dulu aja. Nanti kamu sampaikan ke ibu bapakmu ya. Ibu tunggu kabar baiknya nduk. Bu Hakim berlalu meninggalkan Aruni di teras balai desa.

Sementara Aruni tengok kanan kiri takut ada yang mendengar pembicaraan mereka.

'Huhh... Mimpi apa aku semalam. Dilamar ponakan pak kades. Mas Agastya memang tampan. Tapi yo ndak mampu aku dudu spek idamanmu nuruti karepmu aku ninu ninu ninu! batin Aruni sambil menyantap makan siangnya.

...----------------...

'Walah jadi gitu ceritane. Kalau ortunya udah seneng anaknya seneng tinggal kamu pilih yes or no. Ibu tau ini?? timpal Reni.

' Tau.. aku udah bilang sama ibuk. Tapi aku heran respon ibuk B aja..

Malah minta aku cepet nikah. Aneh kan??

' Hehehe... enggak sih ujar Reni tanpa dosa.

Plukkk bantal di kamar udah melayang di kepala Reni.

' Kamu tu guru berkedok preman apa guru bermuka dua sih?. Katanya kangen giliran disamperin malah lempar sembarangan. Jadi kesimpulannya apa?? Kamu suka enggak sama doi?

' Apa ya??

krikk krikk...

hening..

' Lama amat sih kaya mau dapet undian milyoner itu, gerutu Reni pada Aruni.

'Untuk sekarang aku hanya mengagumi. Tapi aku belum tertarik lebih. Aku bahkan tidak pernah ketemu dia selama ini ujar Aruni.

'Ehh.. tadi pas di kedai kok doi nanyain arah sama kamu. Ada apa?

' Tadi aku ketilang ucap Aruni merengess dengan polosnya.

Reni hanya tepuk jidat mendengar sahabatnya yang seorang guru tapi ditilang.

'Terus karena apa kamu sampai di kerubungi lalat ijo?? kepo Reni.

'Siapa tuh lalat ijo?? Aku ga ke tempat sampah kok. Aku bersih kemaren anter muridku. Sewot Aruni pada temannya itu.

' Dah ah capek.. Yokk solat trus tidur. Aku kan janji mau bantu kamu ngajar besok. Reni meninggalkan Aruni begitu saja masuk kamar mandi, kemudian dengkuran halus dari mulut Reni sudah bisa di dengarnya.

'Pagi ibu ratu. ucap Aruni pada bu Ratmini yang sedang menata hasil masakan di meja.

' Punya anak satu tapi gangguan mental. Bisa gak sih gak ngagetin ibumu!! Umur ibu itu tidak banyak nduk. Sudah berkurang tiap tahun. Ungkap bu Ratmini pada Aruni yang meringis memperlihatkan gigi putih nan rapi itu lalu menengadahkan kedua tangan berdoa akan sarapan.

Reni mana? Sudah siap belum??

' Maaf buk. Aruni nggak suka kalau ibu bicara seperti itu. Ibu itu abadi buat aku, mana bisa ibu ninggalin aku sendirian disini. Timpal Aruni yang mau makan.

Belum sempat dijawab Reni sudah muncul dengan gaya persis seperti customer service di bank negara itu.

'Kenapa?? Menarik ya?? Jangan ngiri masih sholihan kamu ucap Reni tanpa difilter.

' Kamu mau catwalk dimana?? Mentang - mentang model kaya gitu tampilannya. Aku tuh kegiatannya senam pagi bukan mau jadi pramugari. Hahahaa... Rambut di cepol alis mu miring tu sebelah kiri.. bibir di tebel - tebelin, pipi merah kaya babi. Ganti baju sana. Ambil di lemariku aku masih ada seragam 1. Sahut Aruni menatap temannya itu penuh heran, kalau gak di sewotin mana ganti tu baju.

'Ehhh... iya senam bersama. Kok aku jadi lemot ya?? bentar Aku ganti dulu. ujar Reni

' Ndak boleh seperti itu sama sahabatmu sendiri nduk. Dia rela gunain waktu libur nya nginep disini buat nemenin kamu loh. Ujar ibu mengingatkan Aruni.

Reni kembali dengan riasan natural. Seperti mau gym. Dia duduk berdoa dan menyantap nasi goreng sosi bikinan bu Ratmini yang tiada dua. Ibu Reni sudah meninggal dan Reni sudah dianggap seperti anak kandung sendiri di keluarga Aruni.

Suara sendok dan garpu bersahutan. Makan pagi pun selesai. Di cucinya piring dan gelas. Aruni terlihat mengisi tempat minum putih dalam sealware nya.

' Buk aku berangkat ya.. Ibu ratu tidak boleh kelelahan. Ibu hanya boleh istirahat. Pesanan kuenya nanti biar Aruni yang antar buk. ujarnya sambil tersenyum manis.

' Buk aku berangkat ya. Mau cari pak kades dulu. Siapa tau pak kades mau jadiin aku ibu sambung buat anaknya. hahhaha tawa reni minim akhlak.

'Husssss... sembarangan aja anak - anak ibu ini. Pokoke ibu doakan yang terbaik buat kalian. Hati - hati dijalan ya, jangan kebut -kebutan ya Ren.

'Siap bu ratu ucap nya kompak.

"Waalaikumsallam ucap bu Ratmini mengingatkan kalau mereka belum mengucap salam.

'Ahh anak itu. Selalu aja sengklek. ucap bu Ratmini masuk rumah dan mengerjakan tugasnya

bersambung

Episodes
1 Bab 1 #Blak-Blakan
2 Bab 2 #Razia
3 Bab 3 #Sholawatin
4 Bab 4 #Perjodohan
5 Bab 5 #Minus toleransi
6 Bab 6 #GuruHoroR'er
7 Bab 7 #Asmara malu - malu kucing.
8 Bab 8 #Duh Gusti
9 Bab 9 #Lamaran sat set
10 Bab 10 #Halal onthewussss
11 Bab 11 # Yes i do
12 Bab 12 #Jodohku!!!! Maunya ku dirimu!
13 bab 13 "Sahhhhhhh!!!
14 Bab 14 #diciduk ibu
15 bab 15 #IndahCintaku
16 Bab 16 #Makin jatuh cinta
17 Bab 17 #Wejangan ibu
18 Bab 18 #Aku sayang ibu
19 Bab 19 #Merinding
20 Bab 20 #Titik merah
21 Bab 20 #Tenda biru
22 Bab 22 #Mencari masa lalu
23 Bab 23 #Tak terduga
24 Bab 24 #merdunya suaramu
25 Bab 25 #Antusias
26 bab 26 #jodohin aja
27 Bab 27 #Ribetnya nikah ulang
28 bab 28 #Loss dol
29 Bab 29 #Otw halal nih bosss!!
30 Bab 30 #Reni kesrempet becak
31 Bab 31 #Gembira Ria
32 Bab 32 #Cuka mencari jarum dalam tumpukan jerami
33 Bab 33 #Ternyata ohh ternyata
34 Bab 34 #Penasaran
35 Bab 35 #Duda
36 Bab 36 #Godaan pengantin baru
37 Bab 37 #Maafkan
38 Bab 38 #Aku juga mencintaimu
39 Bab 39. #Preweeeddd
40 Bab 40 #Ibu - ibu
41 Bab 41 #Teko ya!!
42 Bab 42 #Jepret Shoot!!
43 Bab 43 #figuran dadakan
44 Bab 44 #Mengagumi dia tapi suka doi!!!
45 Bab 45 #kepanasan
46 Bab 46 #Jepret shoot 2
47 Bab 47 #prewedTenan!!
48 Bab 48 #eksyenn cekrekk
49 Bab 49 #Pingsan
50 Bab 50 #Panic
51 Bab 51 #sesal
52 Bab 52 #Dag dig dug
53 Bab 53 #Sepi
54 54 #Menghayal cucu
55 Bab 55 #Jodoh Cerminan Diri.
56 Bab 56 #Menjauh untuk memperbaiki diri
57 Bab 57 #Sah
58 Bab 58 #BayangKari bukan bayang - bayang.
59 Bab 59 #Perkara ibu
60 Bab 60 #Resepsi sederhana
61 Bab 61 #Care bebek
62 Bab 62 #Pembubaran panitia Cupunk
63 Bab 63 #Makan gak makan asal kumpul
64 Bab 64 #Random
65 Bab 65 # Tensi
66 Bab 66 #Jealous
67 Bab 67 #Berudu
68 Bab 68 #Ohh ibu
69 Bab 69 #Bengek
70 Bab 70 #Pahlawan kesiangan
71 Bab 71 #Sesempit daun putri malu
72 Bab 72 #Molor kebo
73 Bab 73 #Bertemu
74 Bab 74 #Khitbah
75 Bab 75 #Firman
76 Bab 76 #Gagu
77 Bab 77 #Sms awal
78 Bab 78 # Ngidam
79 Bab 79 #Cuka
80 Bab 80 #Aku anak siapa?
81 Bab 81 #Yamaha
82 Bab 82 #Makan siang
83 Bab 83 #Jalan - jalan
84 Bab 84 #Opname
85 Bab 85 #Tak berdaya
86 Bab 86 #Reni kecelakaan
87 Bab 87 #Firasat
88 Bab 88 #Duhh
89 Bab 89 #Aruni drop
90 Bab 90 #Dikira nyamuk
91 Bab 91 #Dalam diam
92 Bab 92 #Cinta dalam hati
93 Bab 93 #Terima kasih Mas!
94 Bab 94 #Usg
95 Bab 95 #Ngidam aneh
96 Bab 96 #Edwin menyusul pujaan hati
97 #Kerjaaa apa di kerjain sih?
98 Bab 98 #Berbuka puasa
99 Bab 99 #Aku harus bagaimana ini?
100 Bab 100 #Kritis
101 Bab 101 #Alhamdulillah
102 Bab 102 #Senyum kembali
103 103 #Pecah
104 104 #Musuh baru
105 Bab 105 Cintanya aku
106 106 Pliss... Sembuh dulu!
107 107 #Selangkah lagi
108 108 #Basah
109 Bab 109 #Dendam siapa?
110 110 #Misi
111 111 Nasi Balap
112 112 Mau apa lagi?
113 113 Alpukat kocok
114 114 Jujur, please !
115 115 Mogok Makan!
116 116 #Dokter Bagus
117 117 Ucapan Firman
118 118 Rencana Jahat
119 119 Aruni Hilang!
120 120 Pesan tak dikenal
121 121 Amarah Agastya
122 122 Mencari Aruni
123 123 Amarah keluarga.
124 124 Misi
125 bab 125 Janggal
126 126 Pelukan cinta
127 Bab 127 | Salah Target
128 Bab 128 | Retouch
129 Bab 128 | Si Tua yang Memusingkan!
130 Bab 130 | Cinta Bapak - Bapak!!
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 #Blak-Blakan
2
Bab 2 #Razia
3
Bab 3 #Sholawatin
4
Bab 4 #Perjodohan
5
Bab 5 #Minus toleransi
6
Bab 6 #GuruHoroR'er
7
Bab 7 #Asmara malu - malu kucing.
8
Bab 8 #Duh Gusti
9
Bab 9 #Lamaran sat set
10
Bab 10 #Halal onthewussss
11
Bab 11 # Yes i do
12
Bab 12 #Jodohku!!!! Maunya ku dirimu!
13
bab 13 "Sahhhhhhh!!!
14
Bab 14 #diciduk ibu
15
bab 15 #IndahCintaku
16
Bab 16 #Makin jatuh cinta
17
Bab 17 #Wejangan ibu
18
Bab 18 #Aku sayang ibu
19
Bab 19 #Merinding
20
Bab 20 #Titik merah
21
Bab 20 #Tenda biru
22
Bab 22 #Mencari masa lalu
23
Bab 23 #Tak terduga
24
Bab 24 #merdunya suaramu
25
Bab 25 #Antusias
26
bab 26 #jodohin aja
27
Bab 27 #Ribetnya nikah ulang
28
bab 28 #Loss dol
29
Bab 29 #Otw halal nih bosss!!
30
Bab 30 #Reni kesrempet becak
31
Bab 31 #Gembira Ria
32
Bab 32 #Cuka mencari jarum dalam tumpukan jerami
33
Bab 33 #Ternyata ohh ternyata
34
Bab 34 #Penasaran
35
Bab 35 #Duda
36
Bab 36 #Godaan pengantin baru
37
Bab 37 #Maafkan
38
Bab 38 #Aku juga mencintaimu
39
Bab 39. #Preweeeddd
40
Bab 40 #Ibu - ibu
41
Bab 41 #Teko ya!!
42
Bab 42 #Jepret Shoot!!
43
Bab 43 #figuran dadakan
44
Bab 44 #Mengagumi dia tapi suka doi!!!
45
Bab 45 #kepanasan
46
Bab 46 #Jepret shoot 2
47
Bab 47 #prewedTenan!!
48
Bab 48 #eksyenn cekrekk
49
Bab 49 #Pingsan
50
Bab 50 #Panic
51
Bab 51 #sesal
52
Bab 52 #Dag dig dug
53
Bab 53 #Sepi
54
54 #Menghayal cucu
55
Bab 55 #Jodoh Cerminan Diri.
56
Bab 56 #Menjauh untuk memperbaiki diri
57
Bab 57 #Sah
58
Bab 58 #BayangKari bukan bayang - bayang.
59
Bab 59 #Perkara ibu
60
Bab 60 #Resepsi sederhana
61
Bab 61 #Care bebek
62
Bab 62 #Pembubaran panitia Cupunk
63
Bab 63 #Makan gak makan asal kumpul
64
Bab 64 #Random
65
Bab 65 # Tensi
66
Bab 66 #Jealous
67
Bab 67 #Berudu
68
Bab 68 #Ohh ibu
69
Bab 69 #Bengek
70
Bab 70 #Pahlawan kesiangan
71
Bab 71 #Sesempit daun putri malu
72
Bab 72 #Molor kebo
73
Bab 73 #Bertemu
74
Bab 74 #Khitbah
75
Bab 75 #Firman
76
Bab 76 #Gagu
77
Bab 77 #Sms awal
78
Bab 78 # Ngidam
79
Bab 79 #Cuka
80
Bab 80 #Aku anak siapa?
81
Bab 81 #Yamaha
82
Bab 82 #Makan siang
83
Bab 83 #Jalan - jalan
84
Bab 84 #Opname
85
Bab 85 #Tak berdaya
86
Bab 86 #Reni kecelakaan
87
Bab 87 #Firasat
88
Bab 88 #Duhh
89
Bab 89 #Aruni drop
90
Bab 90 #Dikira nyamuk
91
Bab 91 #Dalam diam
92
Bab 92 #Cinta dalam hati
93
Bab 93 #Terima kasih Mas!
94
Bab 94 #Usg
95
Bab 95 #Ngidam aneh
96
Bab 96 #Edwin menyusul pujaan hati
97
#Kerjaaa apa di kerjain sih?
98
Bab 98 #Berbuka puasa
99
Bab 99 #Aku harus bagaimana ini?
100
Bab 100 #Kritis
101
Bab 101 #Alhamdulillah
102
Bab 102 #Senyum kembali
103
103 #Pecah
104
104 #Musuh baru
105
Bab 105 Cintanya aku
106
106 Pliss... Sembuh dulu!
107
107 #Selangkah lagi
108
108 #Basah
109
Bab 109 #Dendam siapa?
110
110 #Misi
111
111 Nasi Balap
112
112 Mau apa lagi?
113
113 Alpukat kocok
114
114 Jujur, please !
115
115 Mogok Makan!
116
116 #Dokter Bagus
117
117 Ucapan Firman
118
118 Rencana Jahat
119
119 Aruni Hilang!
120
120 Pesan tak dikenal
121
121 Amarah Agastya
122
122 Mencari Aruni
123
123 Amarah keluarga.
124
124 Misi
125
bab 125 Janggal
126
126 Pelukan cinta
127
Bab 127 | Salah Target
128
Bab 128 | Retouch
129
Bab 128 | Si Tua yang Memusingkan!
130
Bab 130 | Cinta Bapak - Bapak!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!