BAB 15. Takdir Cinta Yang Kupilih

"Kenapa harus gini?" batin Gilsha yang merasa bahwa semua beban dipundaknya semakin berat saja.

Gilsha bangkit dari posisinya, dia kemudian menatap wajahnya di cermin wastefel, wajah ayu dengan garis wajah cantik itu penuh beban pikiran bahkan Gilsha sudah benar-benar menangis tanpa air mata sekarang.

"Astagfirullah," Gilsha merasa bahwa dirinya salah menyalahkan takdir yang dia terima, Gilsha berusaha kembali berpikir positif bahwa semuanya ada jalan masing-masing. "Tenang Nak, apapun yang terjadi, Mama bakal mempertahankan kamu, walaupun Mama harus membayarnya dengan nyawa sekalipun."

Gilsha merapihkan wajahnya kemudian menbasuh wajahnya sendiri sebelum keluar dari kamar mandi, sekarang sudah jam makan siang jadi memang tidak ada pasien di jam segini.

Gilsha tidak minat untuk makan sekarang, entah efek perasaan apa yang penting Gilsha kini hanya duduk di sebuah kursi yang ada di taman rumah sakit.

"Kak!"

Seorang anak kecil memanggil Gilsha yang membuat Gilsha melirik anak kecil tersebut. "Kenapa dek?"

"Ini buat Kakak," jawab anak kecil itu memberikan sebuah coklat kepada Gilsha, Gilsha mendelik kemudian menerima coklat itu.

"Ini dari siapa?" tanya Gilsha yang membuat anak kecil itu menggeleng. "Kamu gak tahu?"

Gilsha menatap coklat itu, sebenarnya Gilsha tidak kuat makanan manis tapi ternyata coklat itu adalah tipikal low sugar, entah darimana sang pengirim tahu detail seperti ini dalam hidup Gilsha.

Anak kecil itu menggeleng, ia kemudian menatap Gilsha dengan smile sweetnya. "Tadi ada Om yang nyuruh aku ngasih coklat ini, Kakak lagi sedih yah? Makan coklat ini aja biar kakak gak sedih lagi."

Gilsha tersenyum, ia mengusap kepala anak kecil itu. "Kamu tahu aja, Makasih yah."

"Sama-sama, Aku pergi dulu yah kak!" Gilsha mengangguk, Anak kecil itupun berlalu dari hadapan Gilsha meninggalkan sejuta tanda tanya kepada Gilsha tentang siapa yang dimaksud anak itu.

"Mbak Gilsha!"

Gilsha mengangkat kepalanya, itu adalah Adnan, Adnan tersenyum kemudian duduk di samping Gilsha, entah kenapa Gilsha berpikir bahwa coklat ini dari Adnan.

"Ini dari Mas Adnan yah?" tanya Gilsha menunjukkan coklat itu kepada Adnan.

Adnan mendelik, dia baru datang tapi dia sudah dijatuhi pertanyaan yang membuatnya bingung sendiri. "Bukan-"

"Makasih, Mas," jawab Gilsha memotong ucapan Adnan yang ingin mengklarifikasi pernyataan dari Gilsha kepadanya.

Akhirnya Adnan tidak jadi mengucapkan kalimatnya, toh hanya sebuah coklat, niat Adnan kesini sebenarnya ingin mengajak Gilsha makan siang karena ia juga ingin menghibur Gilsha.

"Kita makan siang ke cafe seberang yuk, nanti aku traktir," ujar Adnan menawarkan yang membuat Gilsha terdiam.

Sebenarnya Gilsha tidak mood makan tapi karena tidak enak dengan Adnan, akhirnya Gilsha setuju saja.

Adnan dan Gilsha berdiri kemudian berdiri, disaat Gilsha berdiri matanya tidak sengaja menangkap sosok pria yang langsung berlari.

"Mas Reza? Ah perasaan aku aja, mana mungkin Mas Reza disini," batin Gilsha kemudian berjalan bersama Adnan menuju cafe yang akan mereka datangi.

Sesampainya disana, karena tidak fokus akibat melihat sosok menyerupai Reza tadi membuat Gilsha asal saja dalam memesan makanan.

Bahkan Gilsha tidak memikirkan bahwa dia memesan sebuah minuman yang manis dimana Gilsha itu tidak pernah kuat makan makanan Manis.

Disaat Adnan dan Gilsha sedang menunggu makanan mereka, mereka di hibur oleh Band yang ada disana.

Sementara di dapur cafe, seorang pria masuk ke dalam sana dan mendatangi kokinya. "Permisi Mas, pesanan meja nomor tiga, untuk minuman milkshake choco punya mbaknya kalau bisa gak pake gula yah Mas, takutnya kemanisan, dia gak kuat manis soalnya."

Koki itu menatap pria tersebut yang membuatnya mendelik. "Siapa yah Mas?"

"Saya Reza, Mas, minta tolong yah request saya tadi, soalnya istri- ehm maksudnya Mbak itu gak kuat sama makanan dan minuman manis," jelas Reza yang ternyata memantau langsung kondisi Gilsha.

"Baik, Mas."

Reza sekarang bingung harus bagaimana dalam memantau Gilsha lagi tanpa ketahuan, setidaknya sejam lagi sebelum Reza pulang, dia hanya ingin memastikan Gilsha baik-baik saja.

Reza menatap band yang bernyanyi, ia memiliki ide, ia memakai topi dan hoodienya kemudian naik ke atas band, dengan tampilan tertutup yang membuat Gilsha tidak akan mengenalinya.

Reza meminta bernyanyi dan bersyukurnys band itu menyetujuinya, Reza mulai duduk dengan micnya, dia tampak ingin menyanyikan sebuah lagu dari Budi Doremi, bertajuk Mesin Waktu.

[Kalau harus ku mengingatmu lagi, aku takkan sanggup, dengan yang terjadi pada kita]

Gilsha menatap ke penyanyi itu, tampaknya Gilsha mengenali suaranya, ini lagu yang sering dinyanyikan Gilsha saat membuat sarapan dulu, bahkan Reza suka risih saat Gilsha menyanyikan ini.

[Jika melupakanmu, hal yang mudah, ini takkan berat, takkan membuat hatiku lelah]

Reza turun dari panggung dan berjalan ke meja Gilsha dengan terus bernyanyi dan tentu saja tidak dikenali oleh Gilsha.

[Kalah, ku akui aku kalah, cinta ini pahit, dan tak harus memiliki]

Reza menodong mic itu kepada Gilsha yang membuat Gilsha reflek bernyanyi.

[Jika aku bisa, ku akan kembali, ku akan merubah, Takdir cinta yang Kupilih, meskipun tak mungkin, walaupun kumau, membawa kamu lewati mesin waktu]

Andaikan Reza bisa kembali di masa lalu dia tidak ingin menanggung rasa bersalah setiap kali menatap wajah Gilsha.

TBC

Assalamualaikum

Lagi sibuk PTN guys jadi slowup~

Terpopuler

Comments

Aiur Skies

Aiur Skies

klo sama Rangkuman nya koq jadibterbolak sih, Gilsha cuma berkorban Ginjal, tapi Reza yang kayak nya banyak melakukan pengorbanan banyak dan secara diam diam

2023-09-22

0

Lenina

Lenina

aneh yaa...

2023-06-13

0

Lenina

Lenina

kadang kesannya jagoan yaa ngomong begini..tapi kalau ibunya mati sianak sebatang kara lho..apa enggak kasihan sama anaknya

2023-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!