BAB 12. Switchover 0.1

Atas permintaan Umi Syafa, akhirnya Gilsha memilih tinggal di rumah Umi Syafa, memandang bahwa Umi Syafa juga sendirian di rumahnya dan Gilsha juga sedang hamil dan belum memiliki tempat tinggal.

Uang yang dibawa Gilsha pun lumayan pas-pasan, untungnya Umi Syafa ingin memberinya tumpangan.

Kini Gilsha sendirian di rumah Umi Syafa karena Umi Syafa sedang berada di tempat pengajian, mereka hari ini hanya shift dari pagi sampai siang karena ada sebuah SOP dari rumah sakit.

"Gak enak rasanya, kalau tinggal disini tanpa melakukan apapun, kesannya aku gak tahu malu banget," Gilsha berpikir sejenak, bagaimana caranya dia membalas kebaikan Umi Syafa kepadanya.

Gilsha berjalan masuk ke dalam kamar, Gilsha ingat ia masih menyimpan cincin kawinnya bersama Reza, entah kenapa saat melihat cincin itu air mata Gilsha jatuh.

Mungkin karena bagi Gilsha, pernikahan itu sakral sekali seumur hidup, makanya Gilsha berat menerima perceraian ini.

"Apa aku jual aja?" tanya Gilsha dalam hatinya sendiri. "Tapi ini cincin kawin aku dan Mas Reza."

Gilsha berpikir sejenak sebelum akhirnya membuat keputusan. "Bismilah, Ya Allah."

Gilsha meraih tasnya kemudian berjalan keluar dari rumah, ia tidak lupa mengunci pintu rumah Umi Syafa karena dia ingin ke toko emas menjual cincinnya.

Tapi sebelum itu, Gilsha terlebih dahulu ke rumah tetangga Umi Syafa.

"Permisi Bu, saya nitip kunci rumah yah, saya mau keluar takutnya Umi udah pulang saya belum pulang," jelas Gilsha pada ibu-ibu tetangganya.

"Boleh, Dek."

Ibu-ibu yang ada disana juga tengah berkumpul sore-sore begini, setelah menyerahkan kunci tersebut, Gilsha beranjak pergi tapi sebelum pergi, pendengarannya menangkap sesuatu.

"Dia siapa?"

"Katanya keponakan Umi Syafa, kabarnya dia hamil tapi gak ada suaminya?"

"Dia hamil, diluar nikah!"

"Astaga Bu! Jangan kenceng-kenceng nanti didengar gak enak."

Gilsha hanya berlalu saja, dia tidak terlalu mementingkan ucapan orang lain tentang dirinya, karena dia tahu Allah lah yang paling tahu tentangnya.

Biarkanlah bahan penghakiman Dimata orang menjadi bahan amalnya Dimata Allah, Gilsha tidak pernah menyalahkan dirinya sendiri, dia benar-benar yakin kepada Allah tentang takdirnya.

Gilsha memesan sebuah taksi, tak lama kemudian taksi yang dipesan Gilsha datang yang membuat Gilsha segera masuk ke dalam taksi.

"Ke Toko xxx yah, Pak!"

"Baik, Non."

Mobil taksi itu kemudian berjalan menuju toko yang dimaksud Gilsha yang membuat Gilsha bisa tenang sejenak.

"Non, Hamil yah?" tanya sopir Taksi itu kepada Gilsha yang membuat Gilsha terdiam sesaat. "Maaf Non, maksud saya bukan begitu."

Gilsha tersenyum kemudian mengelus perutnya. "Iya Pak, Alhamdulillah, saya hamil."

"Alhamdulillah, semoga sehat yah Non sampai lahiran, Non ini tadi saya dapat hadiah dari kantor taksi katanya buat istri yang hamil, eh istri saya belum hamil Non, ada Paket perlengkapan buat Ibu Hamil, kalau Non mau ambil aja, Insha Allah, Halal kok ini, Non," jelas Sopir tersebut yang membuat Gilsha kembali terdiam.

Sopir itu memberikan paket perlengkapan Ibu Hamil itu kepada Gilsha dia memindahkannya dari kursi depan ke kursi belakang tempat Gilsha duduk.

"Ini buat saya, Pak?"

"Iya atuh, Non, lagipula istri saya mah belum hamil lagi, baru aja lahiran bulan lalu, buat Non aja."

Gilsha tersenyum, rencananya Gilsha memang ingin membeli sebuah perlengkapan ibu hamil untuk menunjang kehamilannya tapi ia malah mendapatkan rejeki tidak terduga.

"Makasih, Pak!"

[Sudah kamu berikan]

[Sudah Pak, saya titipkan kepada Sopir Taksi yang mengantar Nona Gilsha]

[Dia mau kemana?]

[Dari yang saya liat, Ke Toko Emas sepertinya ingin menjual Emas]

Reza terdiam sesaat.

[Kamu beli lagi Emas itu yah, Nanti saya Transfer]

[Baik, Pak]

[Nanti saya kabari lagi]

Reza mematikan sambungan telepon itu karena ada seseorang yang masuk ke dalam ruangannya, itu adalah Darion dan Aida.

"Mama, Papa, kok gak bilang datang kesini?" tanya Reza menyalami ayah dan ibunya.

Darion menatap dalam Reza, "Papa cuma mau tanya satu hal, apa benar kamu menceraikan Gilsha?"

Reza terdiam.

TBC

Assalamualaikum

Terpopuler

Comments

Lenina

Lenina

diomelin deh ni Reza..

2023-06-13

1

Yunia Afida

Yunia Afida

semangat terus 💪💪💪💪💪

2023-03-18

1

Yunia Afida

Yunia Afida

rezeki si debay ni

2023-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!