Episode 19

Hallo semua.....

Apa kabar hehe 😅

Jangan lupa like, vote, coment, favorit ya 😅

Selamat membaca 😁💜

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Dia bernama Delin ,menurut riwayat hidup nya ia merupakan seorang perempuan dari berwarga negara Korea Selatan umur 26 tahun"

Aya merasa namanya tak asing dan umurnya juga , ia menduga-duga jikalau yang akan menjadi asisten Tian adalah mantan kekasih Namjoon .

"Apa mas punya fotonya?"

Tian mengeleng namun ia mengungkapkan jika besok Delin akan datang kekantor jika ia tak bisa mengajak Aya balik menjadi asisten nya.

Tian meminta Aya kalau penasaran besok datang ke kantor dengan alasan ingin bertemu dengan nya.

Aya menyaguhi dan besok ia akan meluncur tepat waktu, Aya telah menganggap Tian seperti kakaknya sendiri karena dari Aya kuliah ia sudah berteman baik dengan Tian hingga saat ini.

Mereka memang dekat namun perasaan tetap sebagai seorang adik kepada kakak nya tak lebih dari itu. Namun mustahil bukan jika lelaki dan perempuan murni bersahabat , mesti salah satunya menaruh perasaan lebih dari sahabat.

Aya diantar pulang oleh Tian , entahlah sekarang perasaan Tian tak karuan ia sangat ingin memiliki Aya namun ia tak mau memaksa kan perasaan orang .

Tian tersenyum manis sembari memandangi Aya yang tengah masuk ke loby apartemen.

"Lelaki seperti apa yang kamu ingin kan ,apa kah aku kurang sempurna atau aku ...... sudahlah cinta tidak bisa dipaksakan" gumamnya dalam hati.

Menghela nafas panjang lalu menancap pedal gas.

Sepanjang perjalanan fikiran nya selalu saja pada Aya .

Apa mungkin dirinya telah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Tian keheranan siapa lelaki yang bisa masuk dalam kriteria Aya , karena ia sudah berusaha namun tetap saja nihil.

Tian tengah sampai dirumahnya ,rumah berdisain minimalis dan mewah bercat serba putih serta taman yang lumayan luas.

Dia mulai berjalan melalui taman yang dipenuhi bunga langka , ibunya sangat suka bunga mawar.

Membuka pintu dengan malas , terus berjalan tanpa permisi padahal ada orang diruang tamu.

Pak Candra Wijaya dan istri nya Sila Gunawan orang tua Tian sendiri.

"Pa kulkas 10 pintunya kambuh lagi ya " ujar Sila meledeki anaknya yang datang tak memberi salam.

" Mama kaya gak tau aja ,itu tandanya dia lagi sedih mungkin ada yang menganggu pikiran nya . Coba mama masakin makanan favorit Tian" jawab candra .

"Hay bro, lu kenapa?" sapa Zayan dengan santai.

Zayan heran mengapa kakak jadi kulkas 10 pintu lagi padahal beberapa tahun ini dia udah mencair ,ini tidak bagus untuk nya .

Tanpa menjawab apapun Tian langsung menaiki tangga menuju kamarnya.

"Pa ,ma Bang Tian kenapa kok kek kulkas 10 pintu lagi?" tanya Zayan sambil duduk di samping mamanya.

"Pawang nya hilang kayaknya Zan ,jadi kaya kulkas lagi" jawab Candra diiringi tawa kecil.

"Haha papa ada-ada saja , anak sendiri loh itu hehe" sahut Sila diiringi senyum tipis.

"Aish si mama ,belahan gak tau anak sendiri aja haha" timpalnya lagi.

Ketiganya sangat paham tentang Tian yang sedari sekolah menjadi kutu buku dan jarang sekali ikut bergaul dengan yang lain.

Biasanya seorang kutu buku identik dengan kacamata dan potongan rambut yang sederhana , namun tidak dengan Tian ia selalu mempesona dengan cukuran rambut the middle park .

Hingga sampai kuliah dan ia mengenal Aya ,dari saat itu kulkas 10 pintu mencair dan mau berbaur dengan orang lain .

Serta sejak saat itu ia mau meneruskan perusahaan dengan syarat Aya menjadi asisten nya walaupun saat itu Aya masih kuliah dan belum lulus.

Dengan sampingan Aya kuliah sambil bekerja .

Sesampainya Tian dikamar ia langsung membersihkan badannya yang terasa lengket oleh keringat. Seperti biasa ritual mandinya 1 jam entah apa yang ia lakukan hingga selama itu.

Bahkan jika Tian mandi aroma body wash tercium hingga ke seluruh rumah , Padahal kamar dan kamar mandinya sangat tertutup tak ada ventilasi udara sama sekali.

Selesai melakukan ritual mandinya ia duduk diranjang sembari mengoleskan body lotion dan cream wajah.

Lelaki juga harus memakai skin care supaya kulitnya terawat dan terjaga .

Seusai itu ia memainkan tablet nya , melihat -lihat dokumen yang harus ia presentasi kan besok bersama klayen .

Tak terasa ia tertidur sembari memeluk tabletnya.

Keesokan harinya......

Aya membuka matanya perlahan , bangkit dan mengambil wudhu untuk shalat Tahajud dan shalat subuh.

Selesai shalat ia segera membersihkan apartemen nya seperti kemoceng ,lap-lap vigura ,nyapu ngepel ia kerjakan dalam waktu 1 jam .

Menuju dapur memangang martabak dan ia mandi .

Tak berselang lama Aya hadir kembali di dapur , membuka kulkas mencari sayuran yang ia butuhkan.

Perlahan memotong semua bahan , rencana nya ia akan membuat sup dan juga nasi goreng

Aya begitu leluasa bergerak di dapur , dengan terampil ia membolak-balik kan masakan dengan ala-ala mirip chef.

Aya sudah terbiasa sejak dulu ia selalu masak untuk diri sendiri padahal dulu dirumah orang tuanya ada asisten rumah tangga yang siaga akan membantu nya.

Aya memasukkan nasi goreng ke dalam kotak makan ditambahi telur ceplok, selada,mentimun.

Dengan hati-hati ia rangakai makanan tersebut dengan rapi dan menarik.

Ting......

suara oven berbunyi nyaring membuat nya terkejut.

Mengambil martabak lalu memakan nya , disertai sup juga .

Waktu menunjukkan pukul 9 pagi Aya bergegas menuju kantor Tian . Memasukkan kotak bekal ke dalam tote bag polos.

Aya menancap pedal gas dengan kecepatan sedang ia melewati beberapa tempat.

Dia juga mampir ke kopi kenangan ,membeli 1 cup kopi dan 1 cup Boba untuk nya.

Akhirnya sampai di kantor ,turun dari mobil berjalan santai memasuki kantor.

Banyak pekerjaan yang terkejut akan kehadiran dirinya.

"Aya " teriak seorang perempuan berlari memeluk nya.

"Hay" sapa Aya diiringi senyum manis.

"Lah lu kemana aja sih selama ini , kenapa gak nambah kontrak lagi aja "

"Gak lah Mila ,aku udah buka usaha dan sayang banget kalau berhenti sayang " jelasnya .

"Aya" tiba-tiba seseorang mengejutkan keduanya.

Aya melihat ke arah suara tersebut, ia langsung mengukir senyuman manis dibibir nya.

" Hehe selamat pagi pak hehe, oh ya ini aku bawain bekal buatan ku sendiri sama ada kopi kenangan juga"ujarnya sembari mengulurkan Tote bag , dengan senang hati Tian menerima barang dari Aya .

Aya diajak ke ruangan Tian karena sebentar lagi Delin akan Tian seleksi.

Walaupun Delin lulusan universitas terbaik diKorea Selatan ,ia harus tetap jeli dalam memilih orang untuk menjadi bagian dari perusahaan yang dibangun oleh ayahnya dari nol .

Aya ikut mendampingi Tian ia duduk di tengah supaya bisa m

memberikan pendapat.

tok...tok...tok

Terpopuler

Comments

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

semangat update nya kak,,,

2023-03-03

0

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

ini tidak bisa di biarkan,,,

2023-03-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!