Hallo semua
Apa kabar hehe 😅
Jangan lupa like, vote, coment , favorit ya.
Selamat membaca
...****************...
Aya sudah tak bisa lagi menahan air matanya, seketika bulir bening membasahi pipinya , rasanya Namjoon ingin menghapus air mata tersebut namun itu tidak akan bisa .
"Kumohon jangan menangis , maaf kan aku tidak bisa menghapus air mata dan memeluk mu agar tenang " seketika bulir bening membasahi pipi Namjoon dengan segera ia menghapus air mata tersebut.
"Tak apa Oppa" lalu menghapus air matanya.
Tak tau ini semua datang begitu mendadak , bahkan tak pernah terpikirkan jika ia kembali bertemu dengan Namjoon dalam versi berbeda dan hal yang paling ia takutkan terjadi begitu saja.
Hal yang ia takutkan adalah jatuh cinta dengan Namjoon sebagai perasaan suka bukan dari fans ke idol melainkan wanita kepada pria.
Terkadang orang berkata mudah ajaklah dia jadi mualaf , nyatanya tak segampang itu . Dia punya keyakinan punya keluarga jangan sampai membuat dia pindah keyakinan karena kita dan akan dibenci oleh keluarga nya.
Jika memang tak bisa bersatu jangan dipaksa , karena setiap orang memiliki hak.
"Sudah lah Oppa ,kita memang berbeda jadi anggap saja aku sebagai fans mu saja".
"Tidak Aya akan aku pastikan kamu dan aku bersatu apapun rintangan nya akan ku lewati "ucapnya dengan mantap.
Aya menggelengkan kepala diiringi tangisan kecilnya ,ia tak mau Namjoon berkorban terlalu banyak karena bagaimana pun jika tak bisa maka tak bisa.
"Percaya lah ,aku akan menemui mu lagi dalam versi berbeda . Tunggu aku 1 tahun lagi"
Aya ikut dengan Namjoon ke bandara , sungguh hatinya terasa berat namun ini semua kenyataan yang harus ia telan .
Setibanya di bandara Namjoon langsung chek-in dan pergi menuju pesawat ,sembari melambaikan tangan kepada Aya.
Aya tersenyum manis lalu membungkukan setengah badan nya , hatinya terasa sakit .
Setelah Namjoon sudah tak terlihat lagi ,Aya mendapat telefon dari Nita jika ada pelanggan dari luar negeri ingin memesan gaun pengantin.
Aya segera pulang dan berdiskusi disain baju yang diriques pelanggan tersebut agak berbau Korea Selatan.
Waktu dan tanggal fiting tidak ada dan calon mempelai wanita juga tak bisa fiting baju akibat terlalu padatnya jadwal kerjaan.
Akhirnya memakai ukuran baju Aya , yang memesan gaun adalah seorang ibu dan anak perempuan.
Disain gaun pernikahan yang tertutup khusus untuk berhijab.
Ide cemerlang langsung muncul di kepala nya.
Sepertinya kalau gaun vintage yang tertutup pasti akan lebih bagus , jari-jemari nya menggambar beberapa disain.
1 Bulan kemudian.......
Aya berdiskusi dengan Tia dan Nita yang cocok disain yang mana sekaligus berdiskusi tentang kain yang akan digunakan.
Mereka sepakat memilih gaun polos dengan kain tile serta brukat .
Seperti nya akan cocok , mereka mengumpulkan semua bahan lalu mengukur tubuh Aya .
Ketiganya tertawa karena yang nikah siapa yang diukur siapa .
Dengan senyuman yang mengembang Aya mengarahkan disain yang ingin ia buat dalam waktu 1 bulan.
Karena waktu mulai malam Tia dan Nita pulang kerumah sedangkan Aya merasa kesepian ia sendirian di apartemen tanpa ada yang menemani nya berbicara.
Aya kerap kali merasa kesepian dan ingin menyudahi ini semua ,tapi tak mungkin Jika hidup ini masih terus berjalan semestinya.
Ia menghela nafasnya berat sembari memandangi malam yang dipenuhi bintang dan sorot lampu kota dari jendela apartemen nya.
Rasanya ingin menangis ,ingin berteriak,ingin melepas semua beban pikiran nya.
Tak terasa bulir bening mengalir begitu saja ,membasahi kedua pipinya . Aya menengelamkan wajahnya di katupan tangan nya.
"Ibu, Ayah aku rindu ,aku sudah tak sanggup sendirian disini hiks....hiks...hiks ..." gumamnya lirih disertai air mata yang terus mengalir .
Ditengah-tengah ia menangis tiba-tiba handphone nya berdering tertera nama tuan Tian.
Sontak matanya terbelalak , untuk apa Tian menelponnya malam-malam . Lagi pula ia sudah tak ada hubungan kontrak kerja dengan Tian.
Dengan ragu ia menerima telepon tersebut, terdengar jelas suara Tian .
"Aya bisa bertemu saya sekarang?" ucapnya dengan tegas.
" Kalau boleh tau ada apa ya Mas ngajakin aku ketemuan?"
"Ikuti saja perkataan ku , aku tak suka kalau dibantah apa lagi balik nanya" ujarnya dengan nada datar.
Sebenarnya Aya takut keluar malam apalagi ini sudah menunjukkan pukul 8 malam .
Memang seorang Tian tak bisa 1 Minggu saja tak mengganggunya.
Dengan malas Aya mengiyakan ajakan Tian, segera ia berganti pakaian dengan cepat kilat.
Selesai bersiap ia langsung menuju tempat yang dijanjikan.
Aya sampai berlari karena takut terlambat.
Perlahan ia memasuki area resto yang terlihat sangat sepi namun ada banyak terpasang bungga ,ia jadi heran ada apa sebenarnya.
Aya diantar oleh pelayan resto menuju restop restoran . Dari kejauhan ia melihat seorang lelaki tengah duduk membelakangi nya .
Dengan langkah perlahan ia menghampiri lelaki tersebut.
Restop yang biasanya ramai oleh pengunjung kini hanya ada mereka berdua karena tempatnya telah dibuking 1 malam.
"Assalamualaikum"salamnya dengan ragu , lelaki itu menjawab salam sembari membalikkan badannya.
Aya terkejut melihat Tian karena katanya ingin berhenti menjadi CEO namun kini ia tengah rapi mengenakan setelan jas serta mengenakan pin turun temurun bagi yang menjadi CEO keluarga Jaya group .
Aya menyipitkan matanya seolah-olah mencari jawaban atas semua nya .
"Apa kabar Aya , lama sudah tak berjumpa? hehe" tanyanya diiringi senyum manis.
"Alhamdulillah aku baik-baik saja,Mas apa kabar?"
Tian hanya mengangguk dan tersenyum memperlihatkan giginya yang berbaris rapi.
"Aku baik , silahkan duduk" sembari mengarahkan tangannya sebagai isyarat mempersilahkan Aya duduk bersebrangan dengan nya.
Dengan ragu ia duduk berhadapan dengan Tian , sudah tersaji makanan favorit keduanya dimeja makan .
Ternyata Tian masih ingat makanan favorit nya dan ini udangnya tak ada berarti dia juga ingat kalau dirinya alergi dengan seafood.
Keduanya makan malam dengan nikmat,hanya ada suara sendok yang bertabrakan dengan piring.
Setelah selesai Tian membuka perbincangan santai ,sembari menikmati malam hari yang dipenuhi bintang dilangit yang gelap.
"Emm Aya apakah kamu mau jadi asisten saya lagi?"
"Emm saya butuh waktu untuk mempertimbangkan semua nya , soalnya saya sudah memiliki 7 usaha yang nanggung jika berhenti saat ini. Pada kesimpulan nya saya tidak bisa pak maaf sekali" ucapannya dengan hati-hati.
" Oh baiklah tak papa, lanjutkan usahamu semoga sukses"titah ya diiringi senyuman.
"Sebenarnya Papa ku sudah menyiapkan asisten untuk ku , tapi aku tidak suka dengan nya karena cara berpakaian, attitude. Menurut saya masih kurang"
" Memang nya orang mana Mas, tak apa bukan kita bisa mengubah seseorang dari buruk menjadi baik percayalah . Jadilah seperti air lembut namun bisa meluluhkan " senyuman manis terukir jelas diwajah baby face Aya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Nona Bucin 18294
omomo oppa,,,
2023-03-03
0