Episode 05 Penusukan

selamat membaca 😁

Pada sore hari Aya berjalan-jalan di pinggir sungai Han, sembari mengayuh sepeda yang ia sewa tadi.

Duduk didekat sungai Han.

"Hallo," sapa seseorang dari belakangnya.

Refleks ia menengok ke sumber suara tersebut.

" Hallo, Namjoon Oppa.....emm sedang apa Oppa disini?"

"Aiya aku sedang menikmati sore yang cerah ini," ucapnya membelakangi Aya.

" Ternyata disini sangat lah indah, " Aya bangkit lalu mensejajarkan dirinya dengan Namjoon (tetap ada jarak aman).

Sedang asik-asiknya memandangi air yang mengalir begitu santai, Aya menengok dan ada seorang misterius seperti sedang mengamati mereka berdua.

"Aya ada apa ?Aya."

"Gak ada apa-apa hehe, pemandangannya indah hehe," untuk mengalihkan pembicaraan namun hanya beberapa menit ia kembali memandang sungai, saat menengok ke arah Namjoon ia melihat orang tersebut sudah dibelakang Namjoon dan seperti ingin memukulnya.

Segera ia mendorong Namjoon kesamping kanan dan tepat ia yang terkena pukulan pada pundaknya.

Namjoon langsung menghampiri Aya namun orang misterius tersebut masih ingin menyerang, ia berdiri dibelakang Namjoon lagi.

Dengan sekuat tenaga Aya menukar posisi Namjoon dan jelas yang tertusuk pisau adalah dirinya.

Pisau tersebut tepat mengenai perutnya, dengan lamban darah mulai mengalir dari bekas tusukan tersebut.

Tubuhnya lemas, pandangannya berkabur, memegangi perutnya yang terasa perih dan nyeri. Dia ambruk tepat didada bidang Namjoon.

" Sakit Oppa, sakit," Aya tak sadarkan diri.

" Aya bangun lah, Aya maaf kan aku, Aya bangunlah ku mohon bangun. Aya bangun! " Namjoon memangku tubuh Aya sambil menepuk-nepuk pipi Aya yang sudah pucat, karena darahnya terus mengalir.

Ia sangat panik dan khawatir, Namjoon menghubungi ambulance dan juga body guard yang berada di mobilnya.

" Hallo Hyung ku mohon apa yang harus aku lakukan, aku benar-benar tidak bisa diandalkan."

"Hallo! bicara yang jelas apa yang terjadi. Jangan membuat ku bingung," jawab Jin dengan tegas.

"Hyung ada orang yang ingin mencelakai ku, tapi Aya mencoba menyelamatkanku dan Aya tertusuk pisau."

" Yaa Namjoon-aa, cepat telfon ambulance aku akan segera menyusul bersama yang lain. Kau jangan menyalahkan diri mu sendiri, " pinta Jin lalu mengakhiri panggilan dan bersiap untuk menyusul Namjoon.

Indonesia

Tian merasa gelisah seperti ada yang mengganjal , namun ia tak tau apa yang membuat perasaan nya gelisah.

"Aaarrrgh ada apa ini, kenapa seperti ada yang tidak beres," gumamnya lalu melihat WhatsApp dan ia menemukan kejanggalan.

Tumben sekali Aya tidak langsung kasih file ke Tian, biasanya setelah rapat ataupun meting ia selalu gerak cepat mengirimkan kepada nya.

" Apa terjadi sesuatu," menimang-nimang pikirannya lalu ia menelfon Aya, namun nihil tak ada jawaban bahkan handphonenya tidak aktif.

"Ooh mungkin saja dia belum selesai rapat ,aku akan mencobanya nanti, " lalu ia keluar dari Vila untuk mencari angin sore sejenak.

Korea Selatan

Mobil ambulance tiba dengan segera membawa Aya kerumah sakit. Kondisinya juga sangat memprihatinkan, suster memasang alat bantu pernafasan serta infus.

" Aya ku mohon bangun lah, jangan seperti ini"

" Mohon tenang pasien akan baik-baik saja."

Tiba-tiba Aya seperti haus akan nafas membuat Namjoon semakin panik, bulir bening mengalir tak bisa ia bendung.

Akhirnya mereka tiba dirumah sakit, keluar dari mobil ambulance Namjoon ikut mendorong brangkar sampai diruang IGD.

"Mohon maaf anda tidak diperbolehkan masuk, mohon tunggu diluar biar saya dan dokter yang memeriksa pasien," ujarnya lalu menutup pintu IGD.

Namjoon mengacak-acak rambut dengan kasar, tubuhnya terperosok sambil menyalahkan dirinya sendiri.

Wajahnya begitu parau, bahkan air matanya terus mengalir.

"Kenapa kamu menyelamatkan ku, harusnya aku saja yang berbaring di situ," gumamnya frustasi.

All member pun telah tiba dirumah sakit, mereka langsung memeluk Namjoon dengan erat. " Hey, Namjoon-aa kau tidak boleh begini ,ini semua bukan salah mau," titah yoongi dengan halus.

Setelah dirasa cukup tenang, Jin mulai bertanya kepada Namjoon sebenarnya apa yang telah terjadi dilokasi sebelum tragedi penusukan.

"Yak apa kau dan dia tidak didampingi oleh bodyguard?" tanya Jhope.

" Ada Hyung, saat mereka lengah orang itu beraksi, " jawab Namjoon dengan kondisi yang masih campur aduk.

" Namjoon Hyung sebaiknya kau minum dulu, ini untuk mu," pinta Hyun Ki menyerahkan sebotol air mineral.

" Aaa Hyung menurut pengamatan ku yang mencelakai itu Sasaeng," ucap Tae Ki sambil memegangi dagunya dengan tangan kanan.

" Aiya, apa tadi pagi ada yang mengunggah foto di media sosial," sahut Ong.

" Tidak " jawab mereka dengan kompak .

" Masalah ini kita bahas nanti yang terpenting sekarang adalah Aya sembuh dan pastikan ruangan ini selalu dijaga." Ucap Joon He suara datar.

Akhirnya dokter keluar dari ruangan, ia langsung ditanyai oleh ketujuh orang sekaligus.

" Harap tenang, pasien harus melakukan operasi karena kalau tidak akan fatal akibatnya."

" Baik operasi saja dokter Lee aku akan menanggung semua keperluannya, asalkan dia selamat," kata Namjoon dengan mantap.

" Baiklah ,segera urus prosedur nya saja, ini dokumen yang harus ditanda tangani," memberikan map berwarna biru dengan beberapa lembar kertas.

Namjoon segera menandatangani kertas tersebut, dan dokter langsung mempersiapkan ruang operasi serta keperluan lainnya.

Pintu terbuka, ada 3 suster yang mendorong brankar menuju ruang operasi.

Semua member tak sanggup melihatnya karena wajahnya sudah pucat namun entah mengapa Namjoon merasa rasa sedih.

Mereka mengikuti dari belakang dan menunggu diluar, rentang waktu sekejap lampu operasi pun sudah nyala tandanya operasi akan segera dimulai.

Mereka semua berdoa dan saling menguatkan satu sama lain. Waktu terus berjalan rasa gelisah, khawatir, sedih pun menyeruak di hatinya.

Dia takut akan terjadi apa-apa dengan Aya. Ditengah suasana sedih handphone Namjoon berdering tertera nama Delin yang berstatus sebagai pacarnya Namjoon sejak 2 tahun lalu.

Ia tak berniat untuk mengangkat nya namu, Delin selalu menelponnya kembali. Akhirnya ia mengangkat telpon.

Namun sang empu tidak berbicara lebih karena Delin sudah melontarkan banyak pertanyaan. Namjoon mengakhiri panggilan secara sepihak.

"Yak dia kurang kerjaan, dia dm gue nanya Namjoon dimana dasar aneh "

"Jawab saja Namjoon sedang sibuk, gak boleh diganggu kalau ada kepentingan lain waktu," sahut Jin.

Ong merumpi dengan Hyun Ki mereka berdua mencari-cari kronologi. Mereka begitu serius "Ong-aa , Hyun Ki-aa kami sudah memerintahkan orang-orang untuk mencari tahu." Kata J-yoon dengan tegas.

"Bagus lah Hyung, tapi kita harus tetap hati-hati bila keluar rumah, aku takut mereka akan mencelakai Namjoon bahkan member lain." Timpal Han Jin.

Ong dan Hyun Ki mereka tetap melanjutkan penyelidikan.

" Namjoon kau jangan bersedih, kau kan pria yang ber IQ tinggi, coba bersikap dewasa," ucap Joon He menepuk pelan bahu Namjoon.

Terpopuler

Comments

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

impian duduk di pinggir sungai Han 😅

2023-01-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!