Episode 10

Hallo all, apa kabar.....

semoga selalu baik......

Jangan lupa like, vote, coment, favorit ya 😅......

Selamat membaca 😁.....

........................

Bulan berjalan begitu cepat,kini Aya tengah nyaman bekerja dan selalu sibuk meeting sana sini,rapat . Dia sudah seperti ekornya pak Tian, dimana ada Tian disitu ada Aya .

Sebenarnya pak Tian adalah sosok yang acuh,dan tak terlalu dekat dengan orang baru namun semenjak Aya menjadi asisten nya ia menjadi periang dan peduli.

Pada nyata lingkungan lah yang bisa mendidik kita , lingkungan yang membuat kita dewasa.

Tian selalu menyendiri sejak duduk dibangku sekolah dasar ,lebih tepatnya setelah teman-temannya meninggal karena kecelakaan pada saat mereka ingin berlibur ke taman satwa.

Ia trauma akan ditinggal kan lagi oleh orang yang ia sayang .

Namun sekarang Aya berhasil membuat Seorang Tiandra Wijaya tersenyum manis dan tak kaku seperti dulu.

Tian berdiri di ambang jendel hotel yang ia tempati beberapa jam lalu.

Dia memandang sansut yang berwarna oranye, diiringi senyum manis ia mengabadikan pemandangan sunset yang sangat memanjakan mata.

Hari ini waktu nya istirahat karena besok ada louncing produk baru dari jaya fashion group yang dipimpin oleh Tiandra Wijaya.

Sebenarnya Tian ingin berhenti sejenak dari bisnis nya karena ingin istirahat, ditambah lagi ibunya yang selalu menanyainya kapan menikah itu sungguh membuat kepala nya berdenyut.

.................

Aya tengah sibuk mencari barang yang ia perlukan , lama berkutat dengan kopernya lalu mandi .

Segera ia merebahkan diri di kamar , kali ini ia sudah mulai terbiasa pergi jauh-jauh karena tak ada yang melarang dan sekarang ia mulai memahami jika hidup akan ada perjalanan dan hikmah yang kita bisa ambil.

Aya bersedih karena disaat ia sukses dan bisa menggapai semua yang ia inginkan , kedua orang tua nya sudah berpulang ke Rahmatullah terlebih dahulu.

Aya selalu ingat pesan ibunya, "Jika ia rindu dengan Ayah dan Ibu ambillah mukena dan sajadah berdoa lah kepada Allah. Ayah dan ibu akan selalu menunggu doa mu " ucap ibunya waktu itu.

Keesokan harinya ......

Aya sudah rapi dan berjalan dibelakang Tian menuju aula hotel.

Ternyata sudah banyak orang-orang yang hadir menantikan produk baru mereka.

Acara dimulai para model mengenakan baju muslim cauple karena sebentar lagi akan Hari Raya Idul Fitri.

Tian memiliki tawaran diskon 90% bagi yang hadir langsung disana.

Disain bajunya Korean muslim syar'i cocok untuk para muda mudi .

Dan juga ada produk baru yaitu satu set alat makeup yang terbuat dari bahan alami cocok untuk kulit sensitif,kulit kering,kulit berminyak, jerawat.

Kandungan nya pun tidak akan membuat kulit kering dan tak luntur walaupun memakai masker atau pun ada yang mau memakai makeup diiringi cadar .

Produk sudah BPOM,halal, dan izin edar. Acara berjalan hingga pukul 16:30 Tian mengajak Aya ke pantai untuk menikmati sansut.

Aya begitu senang saat merasakan sumilir angin menerpa wajahnya serta air laut yang sedang.

Tian menghampiri nya , namun tak membuat nya terganggu dan masih menikmati keindahan pantai yang masih alami .

Entah mengapa akhir -akhir ini jantung Tian selalu berdegup kencang jika berada didekat Aya.

Ia sudah memikirkan apa yang harus ia katakan kepada Aya namun mengapa sekarang mentalnya menjadi ciut.

"emm Aya bolehkah aku menanyakan sesuatu" ujar Tian dengan hati-hati dan jantung nya yang semakin berdegup kencang.

"boleh mau bertanya apa pak?"

"Emm begini , boleh kah aku mengenal mu lebih dalam " Sungguh ia sangat malu mengungkapkan itu semua.

" Emm bapak bercanda ya?"

" Saya serius Aya apa boleh saya mengenal kamu dengan ta'aruf?" ucapnya lagi.

"Emm mohon maaf pak bukannya saya tidak mau , tapi saya belum ingin terikat dengan seseorang maaf banget pak" ucapnya sambil membungkuk setengah badan.

"A iya gak papa ,itu kan keputusan kamu . Saya akan hargai , semoga kamu sukses selalu. Dan maaf banget Aya mulai besok aku bukan lagi CEO Jaya group karena aku dipindah kan ke Taiwan."

"Kalau bapak pergi siapa yang akan memimpin perusahaan?" tanya Aya dengan terkejut.

" Masih ada adik aku , lagi pula aku hanya studi beberapa tahun dan kembali lagi kesini"

" Jaga dirimu baik-baik disini , karena aku tidak bisa menjaga mu seperti biasa ". diiringi senyum manisnya.

" Lanjutkan perjalananmu ,jika ingin keluar dari perusahaan ku silahkan semoga kamu dapat pekerjaan yang membuat mu sukses ".

"Aamiin bapak juga sukses selalu, maaf pak karena saya tidak menambah kontrak lagi" tutur Aya tak enak hati namun memang kebenaran nya seperti itu.

Hari ini tepat kontrak kerja Aya habis dan juga tepat Pak Tian mengajaknya untuk berta'aruf.

Rasanya benar-benar campur aduk,ia memang tak ingin terikat dalam urusan asmara karena masih banyak yang harus ia capai.

Selesai berbincang keduanya balik ke kamar masing-masing ,Aya bersiap untuk pulang ke Semarang sedang kan Tian bersiap untuk berangkat ke Taiwan.

Saling menjauh itu lebih baik, dari pada bersatu namun satu pihak tidak bisa menutup kesempurnaan pasangan nya..

Jujur Aya tidak ada perasaan lebih selain profesional dalam bekerja , yang ia pegang adalah tanggung jawab yang harus ia jaga dari itulah kita tau tidak boleh melepaskan tanggung jawab walaupun itu seujung kuku.

Mulai hari ini ia akan hidup dengan apa yang membuat dirinya bahagia.

Aya ingin menjadi desainer baju dan mungkin mulai hari ini ia akan berusaha dari nol.

Keesokan harinya iq telah tiba di Semarang dengan selamat tanpa kurang satu apapun, saat tiba diapartemen yang minimalis itu serasa ingin tidur di kasur kesayangan nya.

Membersihkan diri lalu rebahan diatas ranjang sambil menonton lektop . Tangan kanannya memegangi pensil, dan satu kali gambar langsung tercipta disain simpel namun terkesan mewah.

Aya memang wanita yang bertalenta tinggi ,hampir semua ketrampilan ia bisa lakukan.

Aya langsung membuat akun Instagram untuk memperkenalkan disainnya sendiri.

Terus mencoba , kebetulan kemarin saat keJogja ia sempat membeli kain batik seperti nya bisa dibuat coba-coba.

Aya mulai memotong kain tersebut , perlahan ia duduk di kursi mesin jahit . Wajahnya begitu serius , pandangan nya tertuju pada kain dan mesin jahit.

Detail dijahit dengan benar-benar karena ia tidak mau jika produknya sia-sia .

Tak butuh waktu lama ,dres yang ia bikin telah selesai dan Begitu bagus dan elegan jika dipadu dengan apapun.

Aya percaya hidup sendiri bukan berarti tidak bisa mengapai cita-cita yang ia ingin kan.

Ia sangat puas dengan hasilnya dan ini pasti bisa membuat nya menyibukkan diri .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***