Episode 09

Hallo all, semoga sehat selalu 😁

Jangan lupa Like, vote, coment, favorit ya 😅

Tinggal kan jejak ya.....

Selamat membaca 😁

...****************...

" Kita perlu berjuang untuk menghadapi hidup yang terkadang terlalu menghakimi kita . Aku percaya kita bisa mencapai apa yang kita inginkan walau banyak rintangan yang harus dihadapi"

Ucapan Namjoon memang benar dilihat dari perjuangan nya merintis karir hingga bersinar seperti sekarang .itu semua bukan hal yang mudah untuk nya .

" Iya , memang dunia seperti ini ,jadi nikmati dan syukuri saja apa yang kita miliki dan kita jalani itu semua karena Allah".

NAMJOON mengangguk-anggukkan kepalanya diiringi senyum dimple manis nya. Mungkin jika sekarang Aya masih mengidolakan nya ia akan teriak-teriak karena sangat sulit untuk berdekatan langsung dengan seorang Kim Namjoon dan all member yang sudah disebut aset Negara .

Perbedaan tak membuat mereka berhalangan untuk saling menghargai.

Malam semakin larut , Namjoon mengantarkan Aya ke Apartemen , seusai itu ia kembali ke kamar Apartemen nya yang tak jauh dari kamar Aya .

Sampai di dalam kamar ,Aya membersihkan badan nya . Setelah selesai ia merebahkan tubuhnya ke kasur yang empuk.

10 menit kemudian ia sudah terlelap ke alam mimpi, tidur nya sangat pulas karena kecapekan .

Keesokan harinya.......

Ia terbangun pukul 4 pagi waktu Korea Selatan untuk menunaikan salat subuh.

Seusai solat ,dia mulai Peking baju dan barang-barang lainnya ke dalam koper biru kesayangan nya.

Menyisakan baju yang ia pakai nanti ke airport.

Rencana nya hari ini ia akan di antar ke Bandara oleh all member.

Selesai dengan barang bawaan nya ia teringat akan gelang yang ia buat dulu untuk all member.

Aya tersenyum melihat gelang tersebut masih bagus dan layak pakai padahal itu hasil ke gabutannya .

Ada yang mengetuk pintu kamar, dengan segera ia membuka pintu , terlihat diambang pintu seorang gadis cantik menenteng paperbag .

Dia adalah staf kantor yang diperintahkan oleh CEO untuk memberikan Aya sebuah bingkisan yang berisi kerajinan tangan.

Gadis tersebut langsung pergi setelah perintahan dari bos nya telah sampai ke penerima dengan aman dan selamat.

Aya masuk lalu melihat barang tersebut, disain yang sederhana namun rumit ukiran-ukiran yang kecil dan besar begitu menyatu .

Pukul 08:00 Aya turun ke bawah untuk mencari sarapan, tak sengaja ia berpapasan dengan Jungkook yang ingin mencari sarapan juga .

Keduanya menuju resto yang tak jauh dari Apartemen , Jungkook langsung bergabung dengan member lain sedangkan Aya memesan meja sendiri karena takut dipandang tidak aneh dengan orang-orang.

Aya memesan ramyeon dan sawi kimchi .

Dengan nikmat ia makan , hanya ada suara sumpit yang bertabrakan dengan mangkuk.

Berbeda dengan meja all member yang sangat terasa ramai .

Tak butuh waktu lama ia telah menghabiskan sarapan nya dan segera kembali ke Apartemen.

"Aya , boleh kamu ikut kami dulu ada sesuatu yang kami akan tunjukkan ke kamu" ujar TAEHYUNG .

Aya berfikir sejenak lalu mengiyakan ajakan TAEHYUNG.

Mereka mengajak nya kesebuah museum yang tak jauh dari hotel terdapat banyak barang-barang yang mereka pakai dari awal karir sampai sekarang .Ada pun piala yang berjajar rapi disepanjang dinding.

Aya tertegun kala melihat ruangan yang bernuansa lampu ungu itu sangat lah indah dan tempat itu pun tidak dibuka untuk umum .

"Aya , kami hanya bisa memberi kan mu ini , semoga menjadi kenang-kenangan yang tak akan terlupakan selama nya. Ini spesial dari kami tolong dijaga dengan baik ya" ucap Jhope sambil mengulurkan paperbag berlogo army dan BTS berwarna ungu.

Aya menerima nya dengan baik, dan berterima kasih banyak karena selama ia diKorea mereka selalu menjaganya dengan baik dan tak pernah membuat dirinya kesusahan untuk beradaptasi dengan lingkungan Korea Selatan.

"Insya Allah aku akan jaga semua ini, terima kasih kalian sudah menerima ku dengan baik disini . Jujur ini pertama kalinya aku keluar negeri dan masih bingung juga".

sambil saling membungkukan setengah badan.

"oh ya kamu ke bandara jam berapa?" tanya TAEHYUNG.

" jam 10 pagi , tinggal setengah jam lagi . Aku pamit dulu ya "

"emm Aya kami akan mengantarkan kamu ke bandara apakah boleh?" tanya Jimin dengan hati-hati.

" tentu boleh jika kalian tidak ada urusan boleh -boleh saja tapi jika ada kerjaan yang harus kalian selesaikan tak mengantar juga tak apa" .

" Kami bisa , agensi kami juga memperbolehkan kita untuk mengantarkan mu ke Bandara " pungkas Jin .

Dengan segera kembali ke Apartemen dan langsung menuju bandara internasional Incheon Korea Selatan.

Jungkook membawakan koper Aya , sebenarnya Aya sudah tidak memperbolehkan namun larangan adalah perintah menurut mereka .

" Hati-hati diperjalanan semoga sampai tujuan dengan selamat Aya" ucap Hyung line .

" sampai jumpa Aya ,kami akan selalu mengingat mu . kamu juga harus selalu mengingat ku tampan dan imut ini " pungkas Jimin diiringi Senyuman yang menyipitkan kedua matanya.

" Dan ingat juga aku si JUNGGKOOKIE yang suka susu pisang" memperlihatkan giginya yang berbaris dengan rapi.

" Aku juga ,awas sampai kamu lupakan pria tertampan sedunia ini" ucap TAEHYUNG dan langsung mendapatkan jitakan dari Jin.

"Hey aku juga World With Handsome" sambil berpose imut didepan mereka semua.

Semuanya tersenyum kala sifat Jin itu muncul kembali.

" A kalian semua itu tampan , jadi tidak usah saling bersaing begitu oke" Ujar Aya sembari menyunggingkan senyuman manis.

"Sudah lah kalian jangan meributkan hal yang tak penting, Aya akan terlambat nanti" ketus Suga .

Jungkook meminta foto bersama untuk sebuah kenangan . Aya juga memberikan gelang kepada All member dengan inisial nama masingmasing serta berlogo Army. Gelang yang simpel namun bermakna yang cukup dalam.

" Sampai jumpa lagi Aya " tutur mereka secara bersamaan.

Aya membalas dengan senyuman dan membungkukkan setengah badan nya .

All member melambaikan tangan dan meliihat Aya sampai tak terlihat lagi.

Aya tiba di pesawat dengan nomor kursi bisnis. Duduk dan melihat betapa besar nya Bandara Incheon Internasional Korea Selatan.

Berdoa didalam hati dan tepat pesawat landing,rencananya ia kan transit di Singapura terlebih dahulu baru ke Indonesia.

Perjalanan nya pun akan memakan waktu yang cukup lama. Maka dari itu badannya harus fit .

Senyuman tipis terukir kala melihat kota Seoul yang mulai tak terlihat dengan jelas. Kenangan yang tak mungkin ia lupakan sepanjang hidup .

Dari Mengenal BANGTAN, melupakan BANGTAN eh malah bertemu lagi dengan BANGTAN dan diberi kesempatan menghabiskan hari-hari nya diKorea Selatan bersama mereka.

Serta impinya untuk singgah di salah satu Masjid di Korea Selatan sudah tercapai . Terasa lega dan sangat bersyukur karena Allah selalu memberikan nikmat yang tak terhingga.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!