"Ou.. my.. God.."
Seru keempat orang yang menumpangi mobil super mewah itu mengangakan mulut mereka kala mobil lain menabrak bagian samping mobil dengan posisi pintu pengemudi bertemu pintu penumpang.
Belum bagian depan mobil yang menabrak tiang rambu lalu lintas karena menghindari tabrakan telak dari arah depan sehingga membuat rambu tersebut jatuh menimpa mobil super mewah itu.
"You're dead, Shelly" (mampus kau, Shelly) gumam Rendi yang membuat Shelly pucat.
Sudah pasti dia akan dituntut ganti rugi plus penjara.
Seketika dia terbayang akan murka sang ibu kala mengetahui kelakuannya.
Shelly menghentakkan kepalanya pada kemudi berulang kali.
"Sial.. sial.. siaaal..."
Merasa kalah.
"Ekhem" deheman orang yang sedari tadi Shelly duduki membuyarkan lamunan Shelly tentang amukan sang dewi mesin.
"Eh... ngapain lo disitu?" ketus Shelly yang tak menyadari kalau dialah yang seharusnya disalahkan.
"Lo ngerasa nyaman?" tanya laki laki yang Shelly duduki.
"Nyaman pala lo peang. Sana minggir.. puyeng nih pala mikirin amukan momy" Shelly mengangkat sedikit tubuhnya agar pemilik mobil bisa bergeser.
"Ren, gimana ini. Bisa kena amuk masa kita" panik Shelly menggigit kelima kuku jari tangan kanannya.
"Elo sih pake jailin mobil dosen segala. Kualat kan lo"
"Idih, kita lagi bukan gue doang"
"Yee.. elo aja kali. Kan elo yang ngutak atik mobilnya. Gue mah cuman ngajak ngobrol doang"
"Sialan lo, lempar batu sembunyi kemudian. Gimana doong.. mana ntu satpam mulai ngedeket lagi"
"Ekhem..." si pemilik mobil kembali berdehem hendak menyadarkan mereka.
"Berisik, lo. Gak liat kita lagi panik ya" sentak Shelly yang bingung harus bagaimana.
"Jadi kalian gak panik kalo pemilik mobil ini yang melaporkan kalian ke polisi atas tuduhan perampasan asset secara paksa?" tukas sang pemilik mobil sambil duduk miring menghadap Shelly dan melipat kedua tangannya didada dan menyoroti satu per satu orang yang tengah kalut.
Ketiga orang itu serempak menoleh padanya dengan mulut menganga.
"We're dead, Shell.." (mampus kita, Shell) gumam Axel.
Pria itu tersenyum miring mengejek, lalu keluar dari mobil untuk melihat seberapa parah kerusakan yang terjadi.
"I'll be damned..." (sialnya aku) umpat si pemilik mobil sambil menjambak rambut kelimisnya kala melihat kondisi mengenaskan mobil barunya.
Sedangkan ketiga orang yang masih enggan keluar bertambah panik kala memikirkan perkataan si pemilik.
Lelaki itu membungkuk dan menggerakkan jari telunjuknya agar Shelly keluar dari mobil.
glek
Air liur berhasil ia telan dengan paksa agar tenggorokan tidak kering.
"Axel, keluar ayooo..." lirih Shelly dengan wajah panik.
Tangannya menarik paksa Axel yang langsung ikut keluar, pun dengan Axel yang menarik paksa tangan Rendi.
Mereka bertiga terperangah dengan kondisi mencengangkan lalu lintas sore itu.
"Itu mereka" seru salah seorang sekuriti yang tadi mengejar mereka. Penyebab mereka mengambil keputusan memasuki mobil mewah itu dan tanpa sengaja menyebabkan kecelakaan beruntun.
Kedua sekuriti masing masing mengapit lengan Axel dan Rendi, sedangkan Shelly dipeluk pundaknya oleh si dosen mesum. Shelly yang merasa sentuhannya tak biasa merasa geram dan langsung bereaksi.
"Get your hands off me" (singkirkan tanganmu dariku) pekik Shelly seraya melayangkan sikutnya pada wajah sang dosen.
bugghh..
Seketika kepala sang dosen terpental ke belakang, lalu hidungnya mengeluarkan darah.
Pemilik mobil mewah yang melihat keganasan Shelly langsung meraihnya agar tak terjadi aksi balas membalas yang bisa dipastikan Shelly yang akan dirugikan.
"Hei.. hei.. heiii... easy girl.." (hei.. hei..hei.. tenanglah) si pemilik mobil meraih tubuh Shelly dan mengunci kedua lengannya sambil menenangkan Shelly yang terus meronta.
"Serahkan dia padaku, dia harus bertanggung jawab atas kerusakan mobilku" lantang dosen yang sibuk menyeka darah di hidungnya.
"Oh ya? bagaimana dengan mobilku? aku jamin kerusakan mobilku lebih parah dari punyamu. Kepala si pemilik mobil mewah mengedik kearah Lamborghini nya yang ditumpangi rambu lalu lintas.
Shelly yang tadinya meronta seketika diam dan menunduk.
"Lalu apa rencanamu?" tanya si dosen.
Pemilik Lamborghini melirik dan menatap dalam sisi kepala Shelly lalu tersenyum miring.
"Tentu saja aku akan memprosesnya. Kesalahan harus dipertanggung jawabkan, bukan?" gumamnya yang bisa didengar si dosen.
Shelly berkeringat hebat. Sedangkan kedua sobatnya tengah saling berpelukan karena merasa ngeri akan hukuman yang akan menjerat mereka.
"Lalu siapa yang akan membayar ganti rugi mobilku? aku juga ingin membuatnya bertanggung jawab" sang dosen menarik paksa lengan Shelly seolah ingin merebutnya.
Namun nahas, Shelly lagi lagi memberikan peringatan padanya.
"I SAID GET YOUR FUCKIN' HANDS OFF ME, YOU SON OF A *****" geram Shelly mencemooh dosen mesum yang pernah hampir melecehkannya, sambil menyundul kepalanya dengan kepala Shelly.
Kini alis lelaki itu yang mengeluarkan darah karena robek.
Pemilik Lamborghini semakin ngeri pada perilaku Shelly. Untungnya dia tidak bersikap macam macam padanya. Herannya, Shelly hanya diam dalam cekalannya.
"Gadis sialan" umpat dosen yang lantas melayangkan tamparan pada Shelly.
grepp
"Aku bisa menuntut anda melakukan tindak kekerasan pada wanita" ancam pemilik mobil mewah itu seraya menangkap pergelangan tangan si dosen dengan rahang mengetat. Dia tak suka pada para pecundang yang tak punya hati dan seenaknya menindas kaum hawa.
Dosen itu gelagapan merasa salah langkah karena reflek kesal dengan penolakan Shelly yang sangat dia idamkan.
"Ok, aku serahkan dia padamu. Dan pastikan dia juga membayar ganti rugi mobilku" akhirnya dosen itu mempercayakannya pada si pemilik Lamborghini. Ada rasa tak suka jika wanita idamannya disentuh apalagi berada dalam pelukan lelaki lain.
Si dosen pun pergi bersama kedua sekuriti.
"Bisa kau lepaskan tanganmu?" ketus Shelly saat dosen mesum itu sudah menjauh, namun tangan pria itu masih betah mencekalnya.
"Ekhem" seketika pria itu melepaskan cekalannya, tak mau bernasib sama dengan si dosen.
wiiuuu wiiuuu wiiiuuuu...
Tampak beberapa ambulan dan tim penyelamat disertai mobil polisi mendatangi lokasi.
Shelly dan kedua sobatnya berkeringat hebat. Menunduk dan menolehkan kepala ke kiri dan ke kanan.
Lelaki yang diketahui bernama Sean Michael merasa iba dengan ketiganya. Terutama pada Shelly si pelaku pengrusakan mobil dosen tadi yang kena hantam 2 kali, juga yang mengemudi mobilnya hingga terjadi tabrakan beruntun.
Dia akui kemampuan mengemudinya tak bisa diragukan, padahal mobil mewah jenis ini tidak sembarang orang dengan mudah menguasainya jika bukan seorang penantang adrenalin.
"Anda yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini?" tanya salah seorang penyidik pada Shelly sesuai petunjuk yang dilayangkan para pengendara yang terjebak dalam tabrakan beruntun itu.
"Maafkan calon istri saya, pak. Dia belum terbiasa mengemudi mobil ini" sela Sean yang langsung memotong niat Shelly untuk menjawab opsir penyidik.
Mulutnya yang membuka dan sudah siap mengeluarkan kata kata seketika membeku, lalu menoleh padanya.
"What...?"
Serempak ketiganya.
POL JEMPOLNYA JAN KETINGGALAAAN😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Rohayani Yani
chelsea junior niy kaya nya😂
2024-03-07
0
Sandisalbiah
beneran titisan si Chelse ini mah... tp keren.. semoga nasib cintanya bisa berlabu pd lelaki seperti daddy Bear... yg meratukannya..
2024-03-05
0
yhoenietha_njus🌴
Shelly waaahhh....no komen
2023-11-10
0