Sementara, jauh dari Palos.
Ada yang namanya istana Principality.
"Yang Mulia pangeran, ada yang aneh tentang mereka yang tiba-tiba menghilang dari peta."
Seorang gadis, yang berada di atas singgahsananya menatap seseorang yang masuk ke ruangan itu dengan tatapan kosong.
"Yang mulia?"
Wanita dengan seragam khas seperti seorang ksatria tersebut menoleh ke gadis di kursi sebelum terkejut.
"Karakterku, hilang?"
Sementara gadis di kursi terlihat sibuk menyentuh-nyentuh wajahnya, wanita dengan zirah justru membahas topik lain.
"Yang mulia, kita dalam masalah. Wilayah yang berbatasan dengan Kerajaan Palos tiba-tiba berubah menjadi kerajaan yang dinamakan──"
"Tunggu sebentar ..."
Gadis itu membuat kalimat wanita tersebut terpotong dengan kelakuannya yang lebih mempedulikan penampilan.
Wanita dengan zirah hanya bisa diam sebelum melihat sang gadis menghela nafas panjang.
"Aku kembali ke wujud asliku. Meskipun sudah sudah payah aku membuatnya menyerupai pangeran."
Dengan rambut pirangnya, lalu, mata yang kebiruan.
Gadis itu memperkenalkan dirinya dengan nama Zion yang merupakan penguasa dari istana itu.
"Ya, aku kembali. Meskipun dengan penampilan yang berbeda, tapi aku berharap kau masih bersikap sama dengan ku."
(Ngomong-ngomong, mereka hanya bawahan. Begini-begini aku harus mementingkan pendapat mereka?)
Sementara Zion memikirkan itu, bawahannya yang berzirah justru terkagum-kagum.
"Hmmm, Lily. Apakah ada yang salah?"
Gadis bernama Liliy menggelengkan kepala.
"Ah, tidak yang mulia. Hanya saja anda terlihat cantik."
Zion tersipu sebelum menggelengkan kepalanya juga.
"Berhenti memikirkan itu. Sekarang, itu menjadi aneh untuk orang-orang menyebut negara ini Principality."
"Maksud anda, karena anda adalah perempuan? Mengapa tidak diubah namanya menjadi Keputrian atau apalah ..."
"Itu tidak akan ..." Sambil menatap tajam ke arah Lily, Zion yang perlahan menemukan keanehan dari ini berusaha untuk mencerna sesuatu.
(Dia bisa berbicara begitu normal kepadaku. Tidak tahu perubahan semacam apa yang dibuat admin dalam game sampai NPC seperti mereka saja bisa menjadi seperti manusia sungguhan.)
Sementara Zion menggumamkan itu di dalam pikiran.
"Ah, berita apa yang kau ingin katakan tadi?"
"Oh, itu ..."
...----------------...
Perlahan, Lily akan mengatakan berbagai hal yang akan membuat Zion mengerutkan alis.
Mulai dari wilayah-wilayah seperti kekuatan barat yang menghilang, atau berubah nama menjadi kerajaan lain.
"Tunggu ... Ah, tidak mungkin ini terjadi bukan?"
Zion memunculkan jendela menu dan menekan tombok log out setelahnya.
"Tidak berhasil?!"
Sekali, dan beberapa kali dia melakukannya bahkan sampai itu mengeluarkan pemberitahuan seperti.
[Maaf, log out gagal.]
"Ya ampun!" Zion terjatuh lemas.
"Yang mulia, apakah anda baik-baik saja?!"
Lily yang melihat itu segera menghampiri gadis tersebut sebelum dia melihat Zion yang menggelengkan kepala.
"Yah ... Semuanya akan menjadi masuk akal sekarang."
Zion kemudian pergi ke luar ruangan untuk melakukan komunikasi dengan pemain lain.
...----------------...
"Ini aku, Zion. Kalian pasti sudah mengalami hal yang sama denganku, bukan?" (Zion )
"Begitulah, yang mulia, atau ... Aku bisa panggil dirimu gadis yang menyamar jadi pangeran kami?"
"Gadis?!"
Zion kembali melihat ke bawah untuk memastikan.
"Ah, karena satu alasan avatarku berubah." (Zion)
"Apa?! Yang mulia Zion ternyata adalah perempuan?!"
"Sungguh tidak bisa dipercaya!"
Tapi begitulah kenyataannya, meskipun Zion tahu ini mungkin akan membuat orang-orang mengetahui identitasnya.
"Tapi, mengesampingkan soal itu. Bagaimana, apakah kalian sudah mengetahui apa penyebab ini?" (Zion)
"Kemungkinan pertama adalah, ada wilayah baru di dunia game ini yang ditambahkan oleh admin."
Zion mengerutkan dahi.
"Tapi, bagaimana kau menjelaskan tentang kita yang tidak bisa Log out?"
"Itu ..."
Raja bawahan itu hanya terdiam setelahnya.
"Aku tahu tentang itu, yang mulia. Ada kemungkinan kita dipindahkan ke dunia lain. Seperti yang ada pada komik-komik yang aku baca."
Sekarang, semuanya menjadi diam setelah kalimat itu.
"Aku ... Aku Akan mencari tahu."
Zion kemudian mengakhiri perbincangan itu dan menjentikan jari sebelum beberapa orang mulai menghampirinya.
"Geos, dan kau Lily. Cepat cari tahu tentang dunia luar." (Zion)
"Maksud anda tentang penambahan kerajaan di peta baru itu?" (Lily)
"Ya, aku ingin informasi sedetail mungkin. Lalu, usahakan mencari tahu tentang keberadaan lawan kita." (Zion)
Lily menunduk sebelum dengan perlahan meninggalkan lokasi.
Sementara dia melakukannya, Zion bergumam sesuatu.
(Aku rasa ini tidak sesederhana itu. Jika ini memang benar, tentang kami yang dipindahkan. Bukankah ada kemungkinan pemain lain ikut terlempar juga ke dunia ini?)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments