Aku yang mulai merasa ada keanehan dalam game,
segera menghubungi beberapa pemain lain yang masih online untuk menanyai mereka tentang masalahku ini dengan menggunakan panggilan suara.
...----------------...
"Sepertinya sama, aku juga kehilangan itu." (Lobert)
"Aku juga." (Ziskha)
Jadi bukan hanya aku yang tidak bisa Log Out.
"Emmm ... Ini cukup merepotkan, kalian tahu? Kita akan dalam masalah jika tidak bisa kembali ke rumah." (Lobert)
"Astaga, istriku pasti sedang marah karena aku main game sampai pagi dan belum berangkat kerja!" (Otto)
"Om, hanya untuk mengingatkan. Kamu tidak akan bisa kerja sebelum keluar dari sini." (Ziskha)
Ziskha terkekeh sebelum melanjutkan kalimatnya.
"Dan untuk yang mulia Zanner, apakah kau memiliki semacam rencana untuk mengatasi ini?" (Ziskha)
"...Aku?" (Zanner)
Aku membuat kepalaku bekerja cukup keras sebelum menghasilkan sebuah ide.
"... Kita bisa melaporkan masalah ini kepada admin dan menunggu mereka memperbaiki bug ini." (Zanner)
"Ide yang bagus, aku juga sudah melakukannya tapi tidak ada jawaban." (Ziskha)
"Sama, aku juga." (Otto)
Jadi, tetap tidak bisa, begitu?!
Ini buruk, jika memang kami terjebak di dunia ini.
Aku akan berharap itu tidak akan menjadi lebih buruk lagi.
Pada malam itu, aku memanggil mereka yang terjebak ke istana untuk membicarakan ini lewat rapat antar pemain yang terjebak.
Kebetulan, itu hanya berjumlah sekitar lima orang dari sekian banyak pemain dalam aliansi ku.
...----------------...
"Kalian tahu, kita juga mengalami satu masalah lain. Di peta, tidak ada lokasi yang menunjukkan negaraku berada disana." (Ziska)
"Bagaimana bisa, tapi... Syukurlah negaraku masih aman-aman saja." (Otto)
Otto yang sebelumnya merasa paling terluka justru sekarang lega mendengar masalah yang diceritakan Ziskha.
Tapi, aku mengerutkan dahi mendengar ini.
"Wilayahmu hilang dari peta?" (Zanner)
"Ya, begitulah. Setelah aku menghubungi Lion, bawahanku. Dia mengatakan Kerajaanku berpindah tempat, dari awalnya di bagian paling barat berubah menjadi agak ke utara." (Ziskha)
Otto bersama dengan Lobert terkekeh mendengar ini.
"Bukan hilang namanya itu!" (Otto)
"Tapi, tetap saja, bukan? Ini aneh, kenapa game BEW bisa separah ini saat sedang gangguan?!" (Ziskha)
...----------------...
Aku melihat Ziskha menjadi marah sekarang.
Aku tidak membantah hal tersebut.
Semua ini perlahan terjadi ketika kami tidak bisa log out, lalu ... Wilayah kerajaan yang dipindahkan dari lokasi sebelumnya.
"Tunggu, apakah Principality masih ada?"
Jika negara itu baik-baik saja, maka aku akan menggangap ini hanya kesalahan sistem dalam game.
"Sayangnya, tidak ada negara itu dalam peta. Mereka digantikan menjadi Kekaisaran Palarc."
"Kekaisaran Palarc?"
Aku tidak pernah mendengar tentang itu sebelumnya.
Namun, principality yang menghilang jelas-jelas sangat membuat ini terlihat aneh.
"Jika aku boleh berkomentar, kita kemungkinan dalam masalah yang bahkan admin dalam game tidak akan bisa menolong kita jika itu memang terjadi." (Amando)
"Oh, bisakah kau mengatakan apa kesalahan itu?" (Ziskha)
Ziskha yang meskipun acuh tidak acuh, mendengarkan kalimat itu keluar dari mulut Amando.
"Emmm ... Kau tahu bukan? Sistem tiba-tiba tidak bisa membuat kita keluar, lalu kemunculan wilayah baru dalam peta dan itu membuatku yakin tentang ..."
Amando, pemain yang paling pendiam diantara kami berusaha untuk mengingat satu hal sebelum itu menjadi kalimat berikut dia.
"Kita diteleportasi ke dunia lain." (Amando)
Aku,
Ziskha,
Otto,
Dan Lobert.
Bersama-sama melebarkan mata kami selama beberapa detik sebelum itu menjadi netral yang disebabkan oleh seseorang yang menghantam meja.
"Aku tidak ingin terjebak disini!"
Otto yang terlihat putus asa, mengatakan itu dengan tatapan kosong.
Aku hanya diam sambil memikirkan tentang pendapat Amando, sementara yang lain mulai panik.
Mempertimbangkan tentang keadaan kami sekarang.
Jika memang kami dipindahkan ke dunia lain, aku akan menggangap ini bukan masalah karena levelku yang diketahui tinggi.
Maksudku, aku benar-benar sangat kuat jika di bandingkan dengan mereka yang merupakan raja dari negara-negara kecil dan menengah.
---
Nama: Zanner
Ras: Manusia
Usia: 18 Tahun
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Pekerjaan: Raja
Level: 575
Status:
HP [S] | MP [S]
| Serangan Fisik [S]
| Pertahanan Fisik [A]
| Serangan Sihir [S]
| Daya Tahan Sihir [A]
| Kecepatan [S]
| Kelincahan [A]
| Keberuntungan [S]
...----------------...
Dengan kekuatanku yang sampai level lebih dari 500, lalu dengan status lain yang didominasi oleh S, aku menjadi orang nomor satu dengan level pemain paling tinggi di BEW.
Aku ragu, jika di dunia lain ini ada yang levelnya setinggi dariku.
Jadi, aku tidak merasa itu akan menjadi bencana jika kami yang benar-benar dipindahkan ke dunia lain.
"Sudahlah, kalian tidak perlu mendengar omong kosong dari maniak novel fantasi sepertinya." (Ziskha)
Itu benar, meskipun Amando terlihat meyakinkan, tapi kami tidak melupakan bahwa dia adalah satu-satunya orang yang betul-betul menekuni hobi di dalam aliansi kami.
"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Jika kalian tidak percaya, mengapa tidak mencari tahu sendiri kenapa di peta ada kerajaan Palarc bukannya Principality Relia?" (Amando)
Kami diam selama beberapa waktu sebelum Ziskha berdiri dari tempat duduknya.
"Aku akan kembali ke negaraku." (Ziskha)
"Aku juga, kita harus memastikan ini." (Otto)
"Maafkan aku, Zanner. Sepertinya aku harus melihat kondisi kerajaanku." (Lobert)
Sementara, Otto, Ziskha dan Lobert meninggalkan ruangan untuk mengurusi masalah mereka.
Sekarang, hanya tersisa aku dan amando dalam ruangan.
"Apa kau berniat untuk pergi juga?" (Zanner)
"Aku memang berniat melakukannya, tapi ... Mempertimbangkan jika kami benar-benar dipindahkan ke dunia lain, maka aku bisa mengatakan akan yang menjadi pertama mengungsi disini. Apakah kau tidak keberatan dengan itu, yang mulia?"
Aku menggangukan kepala.
Entah kenapa seperti Amando mengatakan bahwa negara aku yang paling aman diantara semua negara aliansi.
Rupanya, Amando hanya memiliki negara yang kecil.
Dan itu hanya terdiri dari sebagian besar tanah yang kering.
"Sudah dikeroyok oleh negara besar, lalu dijadikan bawahan dan berakhir terjebak di dunia game? Dunia ini dan dunia asli disana memang sama saja."
Amando menghela nafas panjang ketika mengatakannya.
Aku bisa mendengarnya, meskipun suara itu kecil.
Tapi aku tidak membantah bahwa negara besar yang dimaksud itu tentu adalah Kerajaan Palos ku.
"Tenang saja, itu tidak akan seburuk seperti yang kau pikirkan." (Zanner)
Ngomong-ngomong, aku berniat untuk melakukan sesuatu dengan para bawahanku.
"Claude ..."
"Ya, yang mulia!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments