Unlimited MMORPG War Game

Unlimited MMORPG War Game

Chapter 1

Palos Kingdom.

Seperti namanya, itu adalah salah-satu negara yang berdiri di dalam dunia yang aku sebut fantasi.

Ya, fantasi.

Maksudku, ini hanyalah bagian dari dalam game.

...Build Empire and War...

Sebuah game yang memungkinkan pemain untuk mendirikan dan membangun kerajaan sendiri.

Uniknya, kita dapat menambah bawahan dan bisa mendesain karakternya sendiri dalam permainan.

Seperti nama nya sebelumnya, game ini fokus pada pembangunan kerajaan tapi ada perangnya.

Akan ada pemain game lain yang akan menyerang kerajaanmu, dan kita juga memiliki kesempatan untuk membalas juga.

Intinya, ini hanya mengambil tema peperangan ditambah pedang dan sihir.

Tapi, untuk benar-benar bisa membangun kerajaan yang dipenuhi oleh bawahan yang kuat.

Maka aku harus mengubah akun pemainku menjadi premium, dan membayar tiap bulan sebelum bisa mendesain satu karakter terkuat dalam game ku.

── ── ──

• ### Nama: Claude

Ras: Manusia

Usia: 16 Tahun

Jenis Kelamin: Perempuan

Pekerjaan: Ksatria

Level: 350

Claude, dia memang adalah seorang gadis yang cantik.

Usianya sekitar 16 tahunan.

Aku sengaja membuat dia memiliki rambut pirang yang panjang, dengan atasan putih dan rok di bagian bawah, tapi mengesampingkan soal itu.

Claude adalah komandan tertinggi yang membawahi seluruh ksatria di kerajaanku.

Yang membuatnya setara dengan rekannya, damion.

── ── ──

Nama: Damion

Ras: Iblis

Jenis Kelamin: Laki-Laki

Pekerjaan: Menteri

Level: 350

── ── ──

Meskipun adalah iblis, tapi aku bisa menggangap dia yang paling terpintar diantara semua bawahanku.

Damion adalah menteri persenjataan dan alat perang Kerajaan Palos.

Tugasnya hanyalah satu, membuat senjata yang bisa menghancurkan banyak musuh sekaligus.

 

...----------------...

[Yang Mulia, kita mendapatkan satu berita baik lagi.] (Damion)

"Oh, apakah negara-negara kecil itu akan bergabung dalam aliansi kita?"

Damion menggangukan kepala.

Aku tersenyum puas mendengar itu.

Pada awalnya, Kerajaan Palos hanya terdiri dari satu wilayah kecil.

Tapi, karena aku yang kecanduan dengan game ini dan memutuskan untuk berlangganan, perlahan membuatnya menjadi salah-satu yang terbesar dalam kekuatan militer di bagian barat.

Negara Palos memang besar, tapi ada satu lagi yang menjadi penghalang.

Jauh di timur sana, ada yang namanya Principality Relia.

Seperti namanya, itu adalah negara yang dipimpin oleh seorang pangeran.

Meskipun begitu, ternyata pertumbuhan ekonomi negara ini begitu pesat dan cepat terutama di bagian militer.

Aku juga mendengar, mereka membawahi setiap negara timur dan memaksa pemain-pemain di wilayah itu menyetujui perjanjian alinasi dengannya atau akan terjadi perang yang menguasai negara.

Lalu, apa yang terjadi ketika kita kehilangan semuanya?

Pertanyaan yang bagus, tentu saja harus mengulangi dari awal.

Dan itu adalah mimpi buruk bagi setiap pemain BEW.

Jadi, kebanyakan para pemain lebih memilih memikirkan dulu resiko sebelum bertindak.

 

...----------------...

"Zanner, ummm ... Maksudku ... Yang Mulia, apakah kau berniat memulai konflik dengan Principality?"

Aku menoleh ke arah pemain yang membawahi satu negara ukuran menengah.

Dia adalah temanku yang bisa dipercaya, Lobert.

Sepertiku, dia adalah salah-satu raja yang sekarang bergabung dalam aliansi kekuatan barat yang aku bentuk.

Itu memang hanya beranggotakan dua pada awalnya.

Namun, setelah Kerajaan Palos menjadi yang terkuat di barat, perlahan aku menggunakan kekuatan militerku untuk mengancam negara-negara kecil untuk tunduk.

"Aku setuju dengan menyerang Principality, lagipula ... Kita unggul dalam persenjataan."

Kali ini ada satu lagi raja bernama Amando yang mengungkapkan pendapatnya.

Namun, dari semua pendapat, hanya satu orang yang merasa ragu.

"Saya Otto, merasa kurang diuntungan jika perang terjadi dalam waktu dekat. Selain itu, bukankah tetap damai lebih baik daripada harus perang?"

Seperti yang dia katakan, "damai"

Namun, ada satu hal yang membuat dia mengatakan itu.

"Aku tahu Otto, kau tidak ingin wilayahmu menjadi medan perang, bukan?" (Ziskha)

"B-Bagaimana ..." (Otto)

"Ah, ayolah. Ini hanya game, kau tahu? Yang mulia Zanner akan memperbaiki kota-kota yang hancur setelah perang selesai." (Ziskha)

Seorang gadis mengatakan itu sambil tertawa.

Nama dia Ziskha, raja dari kerajaan Galeo yang terkuat no 2 dalam aliansi.

"Dan kau, apakah pantas mengatakannya karena wilayahmu yang paling jauh dari perbatasan." (Otto)

Benar, jika wilayah Otto berada di paling timur, maka Ziskha adalah yang paling barat.

Dan itu akan membuat kota-kota nya akan baik-baik saja meskipun perang terjadi begitu sengit.

"Semuanya ... Tenang ..."

Aku melihat suasana di dalam ruangan yang mulai tidak terkendali memutuskan unruk berbicara.

Pada saat itu, semuanya menjadi sunyi dan hening.

Di tengah ketenangan tersebut, aku menyuruh bawahanku, Damion untuk maju menyerahkan peta.

[Para yang mulia, ini adalah peta negara-negara aliansi yang dipimpin oleh kerajaan Palos kami.]

Para hadirin melihat ke arah peta yang dimaksud, sebelum melihat satu wilayah dengan luas daratan terbesar di muka bumi.

Sejujurnya, semua orang tahu akan fakta itu.

Sebuah kenyataan tentang Principality yang merupakan negara terluas di dalam dunia game ini.

[Dan ini adalah Principality. Kita akan mendapatkan sumber daya alam yang melimpah jika berhasil menguasai semua hasil bumi mereka, dan itu akan membuat aliansi barat memiliki kesempatan untuk menyerang negara timur lainnya di wilayah itu.]

Dengan kata lain, kerajaan yang aku bangun ini, bisa menjadi yang tidak terkalahkan setelahnya jika berhasil mengalahkan Principality.

"Namun, satu hal yang perlu kita pertimbangkan Yang Mulia Zanner, bahwa jumlah bawahan (Atau tentara) kita yang dua kali lipat lebih sedikit." (Otto)

Aku tidak mengabaikan fakta tersebut, "Tapi ... Bukankah kita unggul dalam kualitas pasukan?"

Memang benar, aku mendesain setiap bawahan termasuk para tentara dan membuat mereka kuat dengan otoritas pemain VIP yang aku dapat.

Total, ada sekitar 400 ribu tentara yang aktif dalam kerajaanku, dan itu akan diperkuat sekitar 250 ribu lagi dari negara bawahan.

Jika dikalkulasikan, ada sekitar 650 ribu tentara di aliansi barat sekarang.

Sementara lawan, mereka akan menjadi 1 juta jika digabungkan, itu akan membuat tentaraku kalah jumlah hampir dua kali lipat.

 

...----------------...

Sementara, sebelum itu bisa menjadi penyerangan.

Aku sudah bekerja keras untuk mempelajari setiap medan pertempuran yang ada di wilayah musuh, termasuk mempertimbangkan untuk memulai serangan dari banyak wilayah sekaligus.

"Aku harus memikirkan tentang bala-bantuan mereka juga, bukan? Lalu, bagian benteng ini yang cukup merepotkan."

Memang, kekurangan dari memiliki wilayah yang terlalu luas menyebabkan Principality harus menyebar tentara mereka ke berbagai lokasi.

Hal inilah yang menjadi keuntungan bagi kami, karena Principality juga dikelilingi oleh aliansi selain negara barat.

Memikirkan semua ini membuatku mengantuk.

Setelah rapat antara pemain bubar, hanya ada aku, Claude, dan Damion di dalam ruangan.

Mereka adalah semacam karakter buatan dalam game, bukan pemain sungguhan.

Jadi, itu akan membuat mereka terkesan mirip seperti NPC.

Memang, dialog yang akan dimunculkan bawahan hanya terbatas.

"Lalu, tentang pekerjaan di rumah ..."

Aku memutuskan untuk log out dari dalam game setelah melihat jam sudah menunjukan pukul 10 malam, dan mengakhiri permainan.

Namun, sepertinya itu tidak berhasil.

"Ada apa?!"

Seperti semua ini gagal atau semacamnya.

"Ah, tidak mungkin."

Aku yang menggangap ini hanya kesalahan mencoba untuk melakukannya lagi dan lagi.

Sebelum itu menjadi pemberitahuan dari sistem.

[Maaf, log out gagal]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!