bab 20 menjenguk

"Assalamualaikum Bu. Selamat malam." Sapa Brian ketika di hadapannya itu ibu Arumi.

Malam ini Brian tengah berada di rumah Arumi dengan parsel buah dan juga makanan kesukaan Arumi di tangannya.

"Waalaikum salam. Malam juga. Ayo silahkan masuk nak." Ucap ibu dengan senyum ramah nya, ia sudah merestui hubungan anaknya dengan laki-laki di depannya ini.

"Maaf Bu saya mengganggu malam-malam begini, saya kesini ingin menjenguk Arumi." Jelas Brian dengan kedatangannya itu.

"Nak Brian tahu jika Arumi kecelakaan?" Tanya ibu.

"Iya, tadi tidak sengaja dengar dari bibi Arumi." Ujar nya biar cepat.

"Oh begitu, tunggu sebentar ya Arumi lagi di kamar nya. Ibu panggilkan dulu." Ucap ibu seraya melangkahkan kakinya menuju kamar Arumi.

Tak lama ibu memanggil Arumi dan memberi tahu jika ada Brian untuk menjenguk.

Ceklek suara pintu terbuka, Arumi keluar dari kamarnya dengan setelan piyama tidur nya di balut dengan cardigan untuk menutupi lengan pendek nya dan tak ketinggalan jilbab rumah yang menutupi mahkota nya.

Brian menatap Arumi yang keluar dari kamarnya itu, melihat Arumi yang cantik walaupun dengan kesederhanaan nya, ntah kenapa dengan hanya memakai piyama tidur saja Arumi tampil cantik, ia seperti foto model baju tidur.

Tubuh nya yang semampai dengan kulit yang putih membuat Arumi pantas saja mengenakan pakaian apapun, lalu bagaimana jika Arumi memakai baju seksi, yang dadanya rendah dan bawahan nya di atas paha? Brian menggelengkan kepalanya karena pikiran nakal nya, bisa-bisanya ia memiliki pikiran seperti itu saat ini, mungkin efek kebelet pengen kawin eh nikah maksudnya.

Arumi tersenyum kecil menghampiri Brian tengah menatapnya dengan lekat. Arumi tidak tahu apa yang sebenarnya di pikirkan Brian sampai serius saat menatap nya.

"Jangan bengong, duduk bang." Ucap Arumi menyadarkan Brian.

"Eh i...iya." Gugup Brian.

Arumi duduk dengan perlahan-lahan sama dengan Brian yang mengikuti nya untuk duduk.

"Maaf, Abang ganggu ya?" Tanya Brian mendengar desisan Arumi.

Arumi menggelengkan kepalanya. "Gak." Jawab Arumi dengan senyuman.

"Ini buat kamu." Memberikan buah dan makanan kesukaan Arumi.

"Kenapa repot-repot." Tak enak Arumi.

"Gak repot, malah Abang malu kalau bawa diri aja. Masa menjenguk orang sakit gak bawa apa-apa." Terang nya.

"Iya makasih ya." Ucap Arumi dengan Brian yang mengulas senyum lembut.

"Kangen banget sama kamu." Bisik Brian pelan.

"Ini teh nya nak." Ujar ibu tiba-tiba membuat Brian terhenyak karena terkejut dan malu saat ia ketahuan berbisik pada Arumi.

"Oh makasih Bu, tidak perlu repot-repot." Ucap Brian.

"Tidak repot kok, ini hanya air teh saja." Balas ibu. "Ya sudah ibu tinggal ya. Mau istirahat capek. Arumi jangan malam-malam kamu juga perlu istirahat." Sambung nya sebagai kode dan batasan mereka masih belum halal tidak boleh berlama-lama.

"Ya Bu." Sahut Arumi menjawab ke khawatiran ibu.

"Pengennya lama, tadi udah ada alarmnya." Bisik Brian ketika ibu sudah pergi dan masuk ke kamarnya.

"Protes aja sama ibu." Tantang Arumi.

"Mesti sabar." Gumam Brian menjawab tantangan nya.

"Sabar aja terus." Goda Arumi.

"Pasti, demi kamu." Balas nya dengan senyum terkulum.

"Kenapa senyum nya gitu?" Heran Arumi.

"Lucu lihat dagu kamu di perban gini." Jawabnya seraya mengusap lembut dagu yang di perban itu.

"Akh. Sakit." Desis Arumi.

"Maaf. Sakit ya?" Panik Brian.

"Ini suster bilang kulit nya terkelupas dan ada lebam nya jadi gak boleh kena air." Terang Arumi meringis. 

"Ok maaf-maaf, Nanti Abang gak mau dengar kamu bawa motor lagi! Awas ingat itu!" Omel Brian dengan tegas melarang nya. Arumi terdiam.

"Sebentar ada telpon." Ucap nya meraih benda pipih itu di saku jaketnya. "Mama." Kerut nya. "Abang angkat dulu." Ijin Brian dan di angguki Arumi.

Brian menjawab telepon itu di depan pintu Arumi sedikit keluar dari sana. Arumi menatap punggung gagah itu.

Deg

Terdengar nama Cantika dalam obrolan mereka sehingga membuat Arumi mengingat pertemuan dia dengan ibu Brian di toko buah sebelum ia kecelakaan tadi siang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!