Bab 4 mendebarkan

"Teriak saja." Balas Brian dengan santai. "Paling orang akan berpikir kalau kamu sedang teriak ke enakan." Goda nya lagi membuat Arumi merajuk. "Tidak akan ada yang berani masuk sebelum abang buka, karena abang atasan mereka." Tambah nya membuat Arumi mendengus dengan kesal.

Arumi kesal, ia baru tahu jika kekasih nya itu tak sebaik yang ia pikir, ya dia memiliki kekuasaan, di luar sana adalah bawahan nya jadi ia tak bisa berbuat banyak, dia harus keluar sebelum sesuatu terjadi padanya. Bisa saja Brian berbuat hal yang tidak inginkan, apalagi mengingat jika saat ini mereka sedang tidak baik-baik saja.

"Mana kuncinya?" Pinta Arumi dengan tidak sabar, karena melihat Brian yang malah terlihat senang saat ia marah bukan nya takut.

"Kunci nya ada di sini." Ucap nya memberi tahu seraya tangannya mengusap saku sebelah kanan celana loreng nya itu. "Kalau berani ambil saja sendiri." Senyum penuh kemenangan terpancar di wajah tampan berlesung pipi itu.

Ah senyuman di wajahnya membuat si lesung pipi itu semakin terlihat, dan Arumi sedikit kehilangan keyakinannya untuk menjauhi lelaki itu.

"Aku bisa saja melakukan hal yang tidak biasa." Ancam Arumi menatap wajah sang kekasih tampan berkulit coklat sawo matang manisnya itu.

"Silahkan saja." Tantang nya santai, ia penasaran dengan apa yang akan di lakukan oleh kekasih cantik berkulit putihnya itu.

Merasa di tantang oleh laki-laki yang berstatus kekasih nya itu, Arumi dengan berani walau sedikit ragu dan juga takut. Arumi mulai mendekati Brian yang tengah duduk bersandar pada belakang sofa dengan santainya.

"Diam dan jangan bergerak!" Pinta Arumi dan di angguki oleh Brian. Walaupun penasaran Brian tak mau bertanya apa yang akan Arumi lakukan padanya. Apa dia akan mengambil langsung kunci pintu itu di saku ketatnya dan apa yang akan terjadi selanjutnya, membayangkan nya saja Brian terasa ngilu sendiri.

Perlahan namun pasti, Arumi merangkak ke arah tubuh Brian yang masih dengan posisi yang sama. Semakin dekat posisi mereka, semakin membuat hati Brian berdebar. Apa yang akan Arumi lakukan dengan posisi sedekat itu?

Arumi menutup mata Brian dengan tangan kanannya, Brian bergeser pelan. Ia jadi salah tingkah sendiri, berdebar yang kini ia rasakan. "Kamu mau apa De..." Ucap nya pasrah sekaligus penasaran.

"Diam!" Membuat Brian pun mengangkat tangan pasrah. Saat Arumi menyuruh nya diam, hembusan nafasnya begitu dekat bahkan terasa hangat pada leher Brian, apa begitu dekatnya mereka saat ini? Sehingga membuat Brian tiba-tiba merinding. Ini pertama kalinya mereka begitu sangat dekat dengan adegan ini.

"De..." Suara Brian pelan dan terdengar parau. Jakun di tenggorokannya nya terlihat naik turun.

"Lurusin kaki kanannya bang." Pinta Arumi tidak sabar, ia harus segera mengambil kunci nya dengan cepat, karena posisi mereka seperti itu membuat Arumi pun tidak nyaman.

Brian mengikuti apa yang di minta Arumi. Kaki kanan ia luruskan, Arumi memasukkan tangan kirinya ke dalam saku celana itu. Dan Hap!!! Dengan gerakan cepat Arumi mengambil kunci itu dari saku Brian.

Setelah mendapatkan apa yang ia mau, Arumi langsung beranjak berdiri dengan cepat dari tubuh pria dengan wajahnya terlihat tengah bingung, bagaimana bisa??? Saku celana ketatnya sampai tak merasa ada tangan yang masuk kesana. Apa karena buaian tadi sehingga membuat nya tidak sadar. Amazing sungguh cerdas perempuan yang kini tengah bersiap untuk pergi dengan kunci di tangannya.

Terpopuler

Comments

NauraHaikal

NauraHaikal

lanjut thor🥰🥰

2022-12-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!