bab 3 mulai goyah

Kasihan melihatnya Brian begitu lelah sepertinya, namun Arumi tidak mau berlama-lama dengan Brian, ia sudah berniat untuk menjauh dari kehidupan lelaki dengan pesona sejuta umat itu.

"Kalau mau tidur kenapa membawa aku kesini." Ucap Arumi dengan ketus, membuat Brian yang hampir saja terlelap dalam tidurnya kembali menegerjapkan kedua matanya lalu meregangkan otot-otot nya yang terasa pegal.

"Maaf De... Abang lelah. Tadi pagi abang baru pulang bertugas." Urainya menjelaskan.

"Ya sudah lanjut saja tidur nya, aku pulang saja." Arumi beranjak dari duduknya setelah berkata. Sesungguhnya bukan itu yang ia ingin katakan, namun...

"Kita perlu bicara." Cegah Brian seraya menarik tangan Arumi yang akan pergi padahal kunci pintu masih ada di dalam saku nya.

"Aku rasa gak ada yang perlu kita bicarakan lagi." Balas Arumi sedikit ketus.

"Duduk!" Pinta Brian sedikit memaksa.

Arumi duduk, ia menghela nafasnya. 

"Saya kangen sama kamu De..." Ucap Brian menatap lekat wajah cantik Arumi.

Arumi memalingkan wajahnya. 

"Apa kamu tidak merindukan saya?" Tuntut Brian.

"Jangan seperti itu." Desis Arumi melengoskan pandangan nya karena Brian menatap nya begitu lekat.

"Saya hanya memastikan. Dan saya hanya ingin mendengar kata iya dari kamu." Terang Brian penuh harap.

Arumi diam saja, hatinya memang begitu sangat merindukan nya, namun ia harus bisa memulai untuk menjaga jarak dengan nya.

"Kenapa? Kenapa kamu diam saja De..." Tuntut nya lagi, lekat-lekat Brian menatap nya, memang dia sangat merindukan gadis berjilbab di depan nya itu, sudah sepekan mereka tak bertemu, bahkan bertukar pesan pun tidak.

Arum menarik nafas dalam-dalam, ia mencoba untuk tidak menangis, harus bagaimana ia menjelaskan jika mereka tak bisa bersama seperti harapan dan keinginan mereka, mimpi mereka yang pernah di utarakan harus sirna begitu saja. Ntahlah...

"Aku mau hubungan kita... cukup sampai di sini saja." Berat rasanya Arumi mengatakan hal itu. Bibir terasa kering dan tenggorokan merasa tercekat tapi ini jauh lebih baik daripada di undur-undur.

Brian terdiam, menatap wajah Arumi yang sangat serius, Arumi kekasih nya memang jarang sekali bercanda. Wajahnya sekarang begitu serius. Lalu Brian pun menangkup wajahnya mengusapnya nya dengan kasar dengan helaan nafasnya yang panjang.

"Bukan ini yang ingin abang dengar De..." Lirih nya dengan pelan. Kembali menatap wajah kekasih hati nya itu.

"Kita putus." Ucap Arumi dengan cepat. "Itu kan yang mau abang dengar." Lanjut nya memperjelas.

Brian menarik kembali nafasnya dalam-dalam, ia tidak boleh marah, ia harus sabar.

"Abang gak mau. Kamu tetap milik abang. Karena kamu akan jadi istri abang!" Penuh penekanan di setiap kata yang Brian ucapkan.

Arumi tersenyum miring mendengar nya. "Istri?" Sinis nya. "Buang semua jauh-jauh kata itu bang. Karena kita tidak akan sampai ke arah sana." Membuang muka saat bicara, Arumi tak ingin terlihat sedih saat ia mengatakan hal tadi yang ia ucapkan.

"Kenapa kamu berpikir seperti itu? Itu adalah mimpi abang dan itu doa yang selalu abang panjatkan kepada Tuhan." Urai Brian tak terima dengan ucapan Arumi.

Arumi merasa telak dengan balasan ucapan dari Brian, hati nya mulai panas, air mata yang ia tahan dari tadi harus mati-matian menahannya agar tidak jatuh. Berusaha untuk tetap tegar dan kuat ternyata tidak sanggup lagi untuk ia tahan.

"Aku harus bagaimana lagi agar abang bisa mengerti perasaan aku." Ucap nya tak tahan. "Jika Tuhan tidak mentakdirkan kita untuk bersama, untuk apa kita harus memaksa untuk bersama. Restu orang tua adalah restu Tuhan." Lanjut nya.

"Aku mau pulang, buka pintunya!" Pinta Arumi dengan ketus.

"Pulang?" Tanya Brian tidak puas. "Gak akan abang buka pintunya, sebelum masalah kita selesai." Ancam nya dan itu membuat Arumi kesal.

"Buka! Atau aku akan teriak!" Ancam Arumi dengan wajah marah nya, namun ntah kenapa membuat Arumi terlihat menggemaskan di mata Brian. 

Pipi nya yang merah dengan wajah tertekuk kesal membuat Arumi terlihat lucu, membuat Brian tersenyum miring melihatnya dan ingin menggodanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!