Semenjak Aninda menjalin hubungan dengan Dewa. Entah kenapa Dio yang biasanya yang suka bersendau gurau pun mendadak merubah sikap. Tidak lagi secerewet dulu.
Berbanding terbalik dengan Dila, ia semakin banyak bertanya seputar hubungan percintaan Aninda bersama Dewa. Memberikan saran dan masukan tentang hubungan percintaan dengan sangat antusias.
Hubunga Aninda dengan Dewa semakin hari semakin menunjukkan kemajuan, yang mana orang tua mereka masing-masing telah mengetahui dan menyetujui tentang hubungan nya tersebut.
Bahkan kedua orang tua Dewa pun menyarankan untuk keduanya segera bertunangan setelah Dewa dinyatakan diterima ditempat kuliah idaman nya.
Yang mana sebentar lagi Dewa pun akan segera mengikuti ujian nasional yang akan berlangsung beberapa hari kedepan seraya mempersiapkan segala ujian tes menuju universitas negeri idamannya.
Hari kelulusan yang di nantikan pun datang. Semua siswa kelas XII pun dinyatakan lulus seratus persen. Begitu juga dengan Dewa yang terlihat mendapatkan nilai ujian yang sangat memuaskan.
"Selamat lulus ya kak. Semoga setelah ini kak Dewa bisa keterima di universitas yang kakak terima. Aku pun juga akan giat belajar biar bisa belajar sekampus dengan kakak," jawab Aninda dengan penuh harapan.
"Terimakasih ya dek, yuk kita foto berdua sebagai kenang-kenangan," ajak Dewa sembari tersenyum kepada Aninda. Aninda pun terlihat nggukkan kepalanya sebagai tanda setuju.
Namun, mendadak datang Dila dari arah belakang dengan antusias ikut foto bertiga bersama mereka. Aninda pun menyambut dengan penuh senyum kehangatan. Berganti gaya dan pose.
Kedekatan keduanya pun semakin hari semakin berwarna tanpa adanya perselisihan yang berarti. Setiap hari kdduanya berkomunikasi via WhatsApp, baik chat maupun video call. Setiap akhir pekan pun keduanya keluar bersama sekedar berjalan-jalan kepantai ataupun ke tempat rekreasi lainnya.
Semenjak saat itu dengan tumbuhnya rasa nyaman dan rasa cinta, mulai terbiasa diberikan perhatian pun Aninda pun mulai merasa percaya bahwa Dewa adalah jodohnya.
Beberapa minggu pun berlalu. Dewa pun dinyatakan lulus ujian SBMPTN di Universitas Negeri ternama di Jakarta.
Segera orang tua Dewa pun datang ke rumah kedua orang tua Aninda dengan tujuan mengikat hubungan keduanya menjadi lebih serius, yakni bertunangan lebih dahulu.
Acara pun digelar dengan sederhana dan khidmat. Tak lupa ketiga sahabat Aninda itu pun di undang ke acara pertunangan Aninda.
Mereka bertiga pun kompak datang. Namun ada yang berbeda dengan sikap mereka, kecuali Amel yang masih bersikap sama seperti dulu. Aninda pun menganggap itu hanyalah sebuah sikap menuju kedewasaan masing-masing di antara ketiga sahabat nya.
Dio datang dengan wajah dingin dan sedikit senyum. Terlihat tubuhnya sekarang jauh lebih kurus dari pada yang dulu agak berisi. Lebih menarik dan terlihat cool dari pada biasanya.
Berbeda dengan Dilla yangmenunjukkan wajah muramnya dengan sedikit-sedikit menoleh kearah Dewa. Aninda pun terlihat bertanya-tanya dalam hati, namun segera Aninda menyangkal lebih jauh.
Sesekali Amel merapikan baju dan riasan yang Aninda kenakan dengan khas wajah cerianya dengan segala humornya.
Acara pun berakhir, Dila mendadak terburu-buru berpamitan pulang kerumah dengan dalih menunggu neneknya yang sakit. Aninda pun mengangguk kan kepalanya.
Aninda pun terlihat melirik Dewa dan Dilla secara diam-diam. Ada tatapan yang berbeda dari Dewa kepada Dilla. Seperti tatapan rasa bersalah yang Aninda tangkap dari raut mukanya.
Hari yang cukup membuat hati Aninda senang dan gelisah. Ada beberapa kegelisahan yang tak dapat Aninda jelaskan dengan beberapa hal yang telah dilihatnya hari ini. Entah hanya prasangka buruknya ataukah sesuai dengan apa yang ada di dalam fikiran Aninda tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Cloudy
ayo anindia kamu cari tau
sebelum semuanya terlambat
pasti mereka ada sesuatu di belakang
benar" mencurigakan
2023-03-11
1
흫_흫Alfiヾ(≧▽≦*)o
ganggu saja ni bocah satu
2023-03-09
1
rinasti
ya Dio patah hati..
2023-03-08
1