Teettt.. Teettt.. Teeettt...
Bell pertanda jam belajar di sekolah barakhir.. Cepat- cepat Aninda mengemasi barang yang tercecer di atas mejanya dan segera memasukkan nya ke dalam tas sekolahnya.
Ketika hendak keluar kelas, Dio buru-buru mencekal tangan Aninda dan menawarkan diri untuk mengantarkan Aninda pulang.
Setiap kali bell pulang sekolah, hal itu juga kerap di lakukan oleh Duo setiap hari. Sudah Aninda tolak berkali-kali pun dirinya masih dengan gigihnya menawarkan diri.
Hingga tanpa sadar pandangan Aninda terlihat tertuju pada wajah Dewa yang sedang melihat ke arah nya dan Dio. Dengan tatapan tak terbaca lantas Dewa berbalik arah begitu saja.
Sungguh hari yang melelahkan. Gumam Aninda di dalam hati.
Setelah sampai di rumah, rutinitas Aninda kembali seperti biasa. Bercengkerama dengan sang ibu, sembari menceritakan kegiatan nya di sekolah hari ini. Membantu ibu menyiapkan makan malam untuk Ayah nya nanti, dan membuka situs novel online kesukaan nya.
Dimana Anidna sangat suka dan tertarik membaca novel-novel tersebut, hingga berkhayal mendapatkan pujaan hati seperti pangeran berkuda putih yang selalu ada untuk pujaan hatinya di novel yang sering Aninda baca setiap harinya.
Namun dikehidupan nyata, Aninda pun enggan untuk mengenal cinta. Karena menurutnya belum waktunya saja dan jika pun mengenal cinta takutnya akan patah hati yang sangat mendalam.
Contoh kisahnya seperti diselingkuhi dengan adik tiri seperti yang ada di novel yang sedang popular akhir-akhir ini.
Ting!
Panggilan masuk dari nomer Dewa.
"Hufh. Enggak usah di angkat sajalah. takut di modusin, terus baper, terus di tinggalin." gumam Aninda di dalam hati.
Ting!
"Dek, mau ngobrol boleh?" bunyi pesan dari Dewa.
"Enggak bisa kak. Lewat chat aja ngobrolnya," jawab Aninda sekenanya.
"Tadi itu pacar kamu ya dek?" tanya Dewa di dalam chat tersebut.
"Tadi yang mana?" jawab Aninda sembari berfikir.
"Tadi yang waktu pulang sekolah, didepan kelasmu," jawab Dewa.
"Oh, bukan kak. Dia sahabat aku, Dio. mau nawarin aku pulang sekolah bareng," balas Aninda kembali.
"Alhamdulillah kalau bukan pacar dek, aku takutnya dia jadi saingan nyata aku," jawabnya dengan menambahkan emoticon love.
"Maksudnya apa sih kak. Enggak jelas banget. Sudah ya kak mau istirahat dulu. Bye," Aninda pun mengakhiri chat WhatsApp dari Dewa dan segera matikan hp nya.
Aninda merebahkan badannya sembari melihat langit kamarnya dan tanpa terasa Aninda pun terlelap dalam tidur nya.
Tanpa terasa hari pun semakin bergulir. Tanpa terasa pula Aninda telah terbiasa membalas dan berbalas pesan dengan nyaman setiap notif dari Dewa.
Ada perasaan aneh tersendiri ketika membaca chat tersebut, ada rasa senang, terhibur, di istimewakan dan tanpa sungkan pun menceritakan kegiatan mereka sehari-hari.
Seperti Minggu pagi yang cerah ini, Dewa kembali berbalas pesan dengan Aninda. Mengatakan ingin berkunjung ke rumah Aninda untuk sekedar berkenalan dengan orangtua Aninda.
Dengan senyum merekah Aninda pun nampak menantikan kehadiran Dewa yang akan datang kerumah sembari berhias di depan cermin kamarnya.
Kedatangan Dewa pun di sambut dengan baik oleh kedua orang tua Aninda. Pembawaan nya yang sopan dan santun pandai mengambil hati kedua orang tua Aninda.
Minggu berikutnya, libur semester ganjil telah tiba. Dewa pun datang berkunjung ke rumahku kembali untuk meminta izin kedua orang tua Aninda untuk sekedar mengajak keluar mencari udara segar.
Setelah di izinkan mereka berdua pun keluar berdua berkeliling taman, membeli camilan dan duduk-duduk di kursi taman. Disaat itu pula Dewa mengutarakan perasaannya terhadap Aninda.
Dengan degub jantung yang berdebar, Aninda pun terlihat bingung harus menjawab bagaimana.
Dengan sejuta untaian kata manisnya dengan mengatakan jika cintanya diterima oleh Aninda, maka akan membawa dampak positif tersendiri untuk Dewa. Katanya jika Aninda akan menjadi pacuan semangat masa depan nya nanti, hingga Dewa akan lebih semangat belajar lagi dan lagi agar diterima di universitas favorit yang di idamkan nya dari dulu.
Dengan perasaan yang semakin berdebar, Aninda pun segera mengaanggukan kepala sebagai jawaban tanda Aninda terima cinta Dewa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Matahari
jam belajar berakhir sangat menyenangkan saat pulang kesekolah..karena hari terasa berat pasti nya habis belajar beberapa pelajaran..
2023-03-14
0
Mugiwara🌀🌌
ehh, kok malah dio? bukannya Dewa yaa
2023-03-12
1
Mugiwara🌀🌌
dah was was duluan yaa, bagus bagus😅👍
2023-03-12
1