Chapter 9 [ Memaksa ]
"Lalu apa jika aku akan memaksa"ucap ku dengan datar walau aku mendapatkan berbagai pandangan jijik dan hinaan.
"Kalau begitu aku akan membunuh mu kota ini tidak membutuhkan sampah yang hanya menumpang di sini"ucap pria yang mengejek sebelumnya melesatkan ayunan pisau ke arah ku.
"Basic Magic Discharge : Support Type : Clone "
( Pelepasan Sihir Dasar : Tipe Pendukung : Klon )
Pisau yang ia ayunkan langsung membelah leherku.
"Haha... benar benar lemah"ucapnya penuh dengan kegembiraan.
"Benarkan tapi sayang nya itu hanya diriku yang lain"ucap ku yang tiba-tiba muncul dari bawah tanah dan aku merangkak ke atas tanah, dengan posisi di belakang pria yang mengayunkan pisau ke arah salinan tubuh ku.
"Apa bagaimana mungkin ! "ucapannya penuh dengan kejutan.
"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini"ucapku dengan ringan.
"Baiklah aku tegaskan lagi bahwa aku yang akan menjadi pemimpin kota , apabila ada yang menentangnya maka kalian akan melawanku"ucap ku penuh provokasi.
Tawa kembali terdengar dari seluruh orang yang ada di sekitarku.
aku hanya dapat tersenyum kecut melihat ini.
"Sudahlah aku lelah dengan cara omong kosong ini"ucapku dengan nafas lelah.
"Basic Magic Discharge : Attack Type : Blade Rain"
( Pelepasan Sihir Dasar : Tipe Serangan : Hujan Pedang )
Aku mengucapkan sihirku sambil mengarahkan telapak tangan ku ke atas langit, yang membuat semua orang yang ada di sana bingung,lalu mereka kembali tertawa karena mereka tidak melihat apapun.
"Hahaha... nak apa kau terlalu suka membuat lelucon"ucap salah satu pria tua dengan nada mengejek.
Tetapi beberapa saat kemudian mereka merinding dengan ketakutan karena di atas langit ada banyak pedang cahaya merah panas yang berjumlah ribuan.
"Haha.. hancurkan "ucapku dengan tawa jahat.
Boom... boom...
Ledakan demi ledakan muncul di dalam kota itu membuat siapapun ketakutan di mata mereka hanya terdapat ketakutan dan keputusaan.
Tetapi yang membuat mereka bingung adalah bahwa tidak ada serangan pedang merah yang mengenai mereka tetapi hanya menyerang bangunan bangunan yang ada di kota, hanya orang yang melalukan kekerasan yang terbilang menjijikkan seperti pemerkosaan dan pedagang budak yang terkena ledakan pedang.
Setelah setengah jam seluruh bangunan kota menjadi rata dengan tanah,terlihat banyak orang yang menjadi ketakutan dan tidak jarang yang jatuh pingsan.
"Keke... sepertinya kalian terkejut kekeke aku tidak membutuhkan bangunan yang telah di gunakan untuk hal menjijikan"ucap ku menggelegar di seluruh kota.
Yang membuat semua penduduk kota itu ketakutan adalah ukuran kota sebenarnya berada dalam jarak 39 Km tetapi dapat di jangkau oleh serangan pedang sihir , bagaimana mungkin itu tidak membuat orang-orang ketakutan.
"Jadi apabila ada yang keberatan silahkan datang kepadaku aku kini berada di dekat gerbang kota"ucap ku kini kembali menyebar lewat angin yang berhembus di seluruh kota.
"Hah... bagaimana mungkin aku keberatan jika ia dapat meluncur kan serangan sebesar itu dengan begitu mudahnya"ucap orang- orang yang ketakutan.
Diam
Semua orang hanya dapat diam karena baru kali ini mereka dapat melihat serangan sebesar ini ,walau mereka telah melihat serangan dari pasukan iblis tapi itu tidak sebesar ini.
Setelah menunggu setengah jam lagi semua orang yang ada di seluruh kota hanya diam tanpa berkata kata ,lalu aku pun segera memutuskan bahwa mereka tidak ada keberatan.
"Kurasa aku akan menggunakan skill yang ku dapatkan dari pemanggilan ke dunia ini"ucapku dengan tersenyum karena aku mendapat kesempatan untuk mencoba skill yang kudapatkan.
" World Ability: Return to the Primitive World "
( Kemampuan Dunia : Kembali Ke Dunia Primitif )
Lalu banyak cabang akar yang bermunculan dari atas tanah dan menyatu membentuk bangunan kuno, bangunan yang sesuai di pikiran ku
"Baiklah kini kalian yang ingin tinggal akan bertempat tinggal di bangunan yang kosong,jangan berebutan karena setiap bangunan sama kecuali bangunan yang ku buat untukku sendiri ,semoga nyaman"ucap ku yang kemudian pergi ke bangunan paling besar karena aku membuatnya hanya untuk tempat tinggal ku sendiri.
Setelah aku pergi para orang orang yang ketakutan sebelum nya segera memilih tempat tinggal untuk mereka tinggal.
Tanpa terasa waktu berjalan dengan begitu cepat.
3 bulan kemudian.
"Bagaimana rencana tentang kota bawah tanah"ucap ku kepada wanita yang berada di depan mejaku.
"Ini baru awal rencana tetapi di perkirakan butuh waktu setengah tahun untuk dapat menyelesaikan rencana ini"ucap wanita itu yang tidak lain adalah Ling yang merupakan rekan ku di kota kerajaan.
Sudah banyak perubahan pada kota yang dianggap mati ini,dari ketentraman hidup, keamanan dan perekonomian yang membaik.
Setelah diam sejenak kemudian secara tiba-tiba ketukan pintu terdengar dari luar.
tok..tok..
"Masuk ! " ucapku dengan santai.
Lalu seorang pria paruh baya dengan pakaian armor berwarna hitam keperakan menunduk hormat ke arahku.
"Salam kepada pemimpin"ucap nya penuh dengan rasa hormat.
"Katakan apa yang terjadi"ucapku bertanya.
"Itu.. kereta kerajaan Matahari berada di depan gerbang,apa yang harus kita lakukan, apa kita akan menyambut nya"ucap bingung dari prajurit itu.
"Hm... tentu saja kita akan menyambutnya,kalau begitu ayo ! "ucapku ku yang berdiri dan berjalan ke arah pintu untuk keluar.
Saat berada di depan gerbang kota
"Selamat datang ke kota ku yang kecil ini putri"ucapku ku menyambut kereta kerajaan yang kini mereka berhenti di pos yang berdekatan dengan gerbang kota.
Putri Yue kemudian keluar dari gerbang kereta dan secara tiba-tiba memeluk ke arahku ,yang membuatku bingung.
Grap...
"Hehe akhirnya aku bertemu dengan mu Shin,aku merindukan mu"ucap nya dengan nada suara yang aneh.
" Putri ada apa dengan mu , sudahlah ayo kita pergi dari sini ,kita pergi ke restoran yang enak"ucap ku sambil mengelus rambut emas putri Yue agar ia tenang dan melepaskan pelukannya.
"Hmmm... tentu"ucap nya yang kemudian melepaskan pelukan nya dan menatap ku seolah aku adalah kelinci yang imut.
Beberapa saat kemudian kami tiba di bangunan dengan nama besar di atasnya.
"Kenikmatan Hidup "
" Nama yang aneh "ucap Putri Yue dengan tersenyum kecil.
"Selamat datang para pelanggan yang terhormat"ucap suara yang manis pelayan yang langsung menusuk telinga setiap pendengar nya.
"Oh pemimpin kota, apakah di ruang VIP seperti biasanya ! "ucap nya yang mengenali ku.
"Yah benar ,dan juga tolong pesankan semua makanan menu terbaik rekomendasi hari ini"ucap ku yang kemudian berjalan ke arah tangga karena ruang VIP nya berada di lantai 2.
"Segera datang ! "ucap pelayan itu yang kemudian mengantar kan aku dan yang lainnya ke ruang VIP ,setelah itu ia pergi ke dapur untuk meyiapkan makanan sesuai yang ku minta.
"Enak, bagaimana mungkin makanan yang terlihat sederhana ini terlihat sangat enak"ucap putri Yue dengan bingung karena makanan tersebut hanya berupa sayur sayuran yang di campur dengan beberapa bumbu ,kalau di dunia modern maka nama makanan ini adalah 'Salad'.
"Hahaha ini adalah makanan yang ada di dunia ku jadi coba dan rasakan pasti enak ,kalian juga dapat memakannya"ucap ku sambil menoleh ke arah prajurit yang ada di belakang Putri Yue.
[ To Be Continue ]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments