Chapter 7
"Tidak dapat di lihat ! apa maksudnya?"ucap putri Yue dengan bingung.
"Maksudnya makhluk iblis di dunia ku hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat ,dan penggunaan kekuatan alam yang dapat melihatnya ,jadi itulah banyak bencana yang di timbulkan oleh mereka"ucap ku menjelaskan.
"Lalu apakah sangat banyak pengguna kekuatan alam sama seperti pengguna kekuatan sihir di dunia ini "ucap putri Yue bertanya.
"Tidak !"
"Hanya beberapa persen saja yang dapat menggunakan kekuatan alam "ucap ku
"Lalu bukankah sangat bahaya jika begitu"ucap Putri Yue.
"Yah aku berdoa dan berharap untuk keselamatan dunia ku dan keluargaku"ucap ku penuh dengan harapan , tetapi mataku masih melihat ke arah langit.
"Apakah para pahlawan lain tahu tentang ini"ucap putri Yue.
"Mungkin tidak dan mungkin ya, iblis di dunia ku terbentuk dari berbagai pikiran jahat manusia seperti kemarahan, kesombongan, iri , dengki, nafsu, dan lain-lainnya"ucapku
"Aku paham tentang itu tapi selain sihir alam apakah ada sihir lain"ucap Putri Yue penasaran.
"Sihir Roh !"ucap ku lalu membuka sarung tangan yang selalu ku pakai dari awal aku terpanggil ke dunia ini.
Di punggung tangan ku terdapat simbol
[ 嵐 ]
[ Arashi / Badai ]
Simbol ini tercetak di punggung telapak tangan ku.
"Slyp keluar"ucap ku berkata sambil memandang ke arah simbol di punggung tangan ku.
Simbol di punggung tangan ku berputar dengan tajam kemudian bercahaya hijau ,setelah cahaya memudar sosok gadis kecil dengan 4 sayap peri melayang di depanku memandangku dengan cemberut.
"Kenapa kau memanggilku Shin apakah kau akan memberiku makanan enak"ucap peri kecil yang muncul setelah cahaya memudar.
"Ok Sylp kurasa aku akan menghentikan mu untuk makan selama seminggu ini ! "ucapku.
"Eh tidak ! "ucap Sylp dengan wajah memohon.
"Inilah roh yang memberiku sihir roh, untuk dapat menggunakan sihir Roh anda harus memiliki kontrak dengan roh elemen"ucap ku kepada Putri Yue dan kedua pelayan nya.
"Apakah benar gadis kecil itu dapat memberikan kekuatan sihir"ucap Putri Yue meremehkan.
Tubuh Sylp bergetar mendengar perkataan dari Putri Yue.
"Kau menghina ku,aku yang merupakan ratu angin ini di remehkan, Shin biarkan aku melem-"sebelum Sylp menyelesaikan kemarahannya mulutnya sudah di bungkam oleh ku,kerena aku takut Sylip akan benar-benar melemparkan tornado dasyat ke tengah kerajaan hingga menghancurkan segalanya, juga temperamen roh ini cepat berubah-ubah.
"um..um.."mulut Sylp terus dibungkam olehku walau tangan ku di gigit aku tetap tidak melepaskan nya.
"Tuan putri kamu jangan memandang dari tubuhnya
ia dapat melemparkan bangunan istana ke atas langit dengan mudah,walau mungil seperti ini ia tetap kuat"ucap ku menjelaskan.
"Benarkah !"ucap Putri Yue yang masih tidak percaya.
"Lalu kau memberi tahu ku tentang kekuatan mu sebenarnya apa tidak masalah"ucap Putri Yue dengan menatap ku.
"Tidak masalah aku yakin anda dapat merahasiakan walau jika anda memberitahu orang-orang istana ,aku tidak dapat melakukan apapun saya hanya dapat menyalahkan penilaian saya yang keliru"ucap ku dengan ringan.
"Hehe... yah kamu tidak salah aku akan menjawab dengan percaya diri bahwa aku akan menjaga rahasia ini hingga terbongkar oleh mu atau dalam keadaan tidak terduga"ucap putri Yue dengan santai dan tanpa masalah.
"Yah aku mempercayai mu Putri"ucap ku dengan tersenyum.
Di malam hari tepat di kamar putri Yue
Putri Yue sekarang sedang memegang foto Pria berambut putih dengan wajah tampan , entah mulai kapan ia mendapatkan foto itu.
Yah foto itu adalah Shin
"Hehe aku pasti akan mendapatkan mu karena kamu adalah pria yang paling menarik perhatian ku,karisma yang misterius ketenangan yang luar biasa dan wajah tampan yang menarik"ucap Putri Yue dengan nafas penuh dengan nafsu dan nafas yang berat.
Matanya kosong dengan obsesi yang gila, jika Shin melihat ini maka ia akan berkata dengan penuh kengerian "dasar Gila !" Pasti itu yang akan ia ucapkan.
Tanpa terasa seminggu telah berlalu untuk aku pergi ke istana.
Aku menuju istana dengan santai tanpa ada rasa ketakutan,keraguan dan keengganan karena pasti banyak yang membenci ku walau aku tidak pernah memprovokasi.
"Aku berharap mereka tidak terlalu membuatku terbawa emosi "itulah ucapan ku yang penuh dengan harapan.
Saat aku sampai di sana sudah ada seluruh pahlawan , menteri-menteri kerajaan dan beberapa petinggi kerajaan tidak luput juga para anggota kerajaan.
"Baiklah karena sudah datang semua maka kita akan memulainya"ucap raja kerajaan .
Seluruh orang yang ada di aula hanya diam saja, menunggu kata-kata lanjutan yang akan di lakukan oleh raja.
"Pertama aku akan mengirim semua pahlawan untuk ke akademi untuk meningkatkan kekuatan kalian guna melawan para pasukan bahkan raja kerajaan iblis "ucap raja dengan penuh nada wibawa.
"Apakah ada yang keberatan "ucap Raja melihat seluruh orang yang ada di aula.
"Maaf jika lancang yang mulia"ucap salah satu petinggi dengan tersenyum pura-pura yang dapat ku lihat dengan mataku.
"Jika kita juga mengirim pahlawan yang gagal itu maka sama saja kita mengirim orang desa untuk ke akademi ,bukankah itu akan menyia-nyiakan harta kerajaan"ucap nya dengan mata memandang aku dengan pandangan jijik.
Semua petinggi yang lainnya juga tidak jauh seperti petinggi yang berkata sebelumnya , mereka memandang aku dengan pandangan seolah mereka melihat kotoran kuda di kandang.
"Apa maksudnya ini Earl Hazard ,walau salah satu pahlawan tidak memiliki statistik seperti pahlawan lainnya , tetapi itu juga kesalahan kita yang memanggilnya kesini di dunia yang penuh dengan bahaya"ucap Putri Yue dengan wajah penuh dengan amarah.
"Tenanglah putriku "ucap Ratu menenangkan sambil tersenyum.
Sedangkan Raja berpikir dengan bingung apa yang akan di lakukan.
"Yang mulia sebaiknya dia berikan kekuasaan untuk memimpin kota Water Seven karena di sana tidak adanya pemimpin ,sebagai kompensasi atas pemanggilan sebelumnya"ucap tetua kerajaan.
"Hm... "Ucap Raja yang merenung memikirkan.
Sedangkan Putri Yue menggertakkan gigi karena menahan amarah.
"Bagaimana menurut mu Pahlawan Shin "ucap Raja memandang ke arahku.
"Kurasa tidak ada masalah Yang Mulia "ucap ku dengan tersenyum.
"Baiklah dengan ini Pahlawan Shin akan memimpin kota Water Seven sehingga kini aku mengangkatnya menjadi Baron Sakazuki "ucap Raja .
"Terima kasih atas pemberian kehormatan mu Yang Mulia"ucap ku membungkukkan badan sesuai tata cara kesatria.
"Selamat telah menjadi Baron"ucap petinggi sebelumnya yang berkata dengan nada mengejek.
"Terima kasih untuk bantuannya"ucap ku tersenyum seolah aku adalah orang yang paling beruntung di aula tersebut.
"Prajurit antarkan Baron Sakazuki ke Kota Water Seven "ucap Raja memberi perintah.
"Baik yang mulia"ucap salah satu prajurit yang kemudian mengajak ku keluar dari aula.
"Hahah... Memang rendah ! "ucap Leon dengan nada angkuh tetapi suaranya sangat pelan sehingga yang mendengar hanya orang orang yang ada didekatnya saja.
Di luar aula
"Hah.. tuan Pahlawan maaf karena tindakan para petinggi itu,ini sudah sering terjadi mereka terlalu memandang rendah ke orang lain,hanya karena kekuatan dan latar belakang yang tidak mendukung "ucap Prajurit itu mendesah dengan nada meminta maaf.
"Oh aku terkejut kamu dapat bertahan pada orang orang seperti mereka"ucap ku kepada prajurit itu.
"Hahah... Mau bagaimana lagi jika aku tidak melakukan itu aku tidak akan memiliki pekerjaan dan bagaimana jika aku tidak memiliki pekerjaan, untuk mendapatkan uang membiayai hidup keluarga ku"ucap Prajurit itu dengan nada sedih.
[ To Be Continue ]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments