[ 1 ][ Perkenalan ]

Chapter 1

" Para hadirin sekalian terima kasih dan saya ucapkan selamat atas keberhasilan dari kita semua setelah perjuangan yang tidak ada habisnya"ucap seorang pria tampan di atas panggung

....

Namaku adalah Shin Minatsuki ,aku saat ini melihat teman bajingan ku sedang berpidato dengan cerah seolah ia adalah cahaya mentari di pagi hari yang menyinari seluruh alam.

Kenapa dia ku panggil bajingan yah karena ia telah melakukan beberapa hal yang menjijikan buat ku yang bahkan aku sendiri ingin memotong tubuhnya menjadi 100 bagian.

Awalnya sih dia adalah teman baik bagiku ,menurut saya.

Tapi ternyata sebuah rahasia yang tidak ku sengaja membuatku hancur.

Di balik kecerahan temanku ternyata ia telah membuat pacarku sendiri yang aku telah berjuang untuk mendapatkan nya dan berpikir agar membuatnya menjadi wanita paling bahagia di dunia, menjadi kekasihnya di belakang ku.

Bagaimana saya tidak sakit saat itu,berbagai perasaan bercampur aduk saat itu antara marah,benci,sedih dan takut.

Tetapi walau begitu saya berusaha tenang sayangnya hati saya tidak mendukung saya,pada saat itu saya harus menbolos selama seminggu karena hati dan pikiran saya hancur.

Tidak ada yang tahu perasaan saya saat itu bahkan ibu saya,dan lagi kenapa saya akan mengatakan hanya ibu saya dari antara keluarga saya.

Yah itu karena saya adalah anak tunggal sehingga saya tidak memiliki adik sedangkan untuk ayah... dia benar-benar seorang bajingan.

Mantan ayahku meninggal ku dan ibuku pada saat umurku 10 tahun, pada saat itu saya tidak tahu apa-apa tetapi seiring dengan berjalannya waku saya menyadari dan perasaan kebencian muncul di hati saya.

Kebencian ! yah perasaan kebencian

Perasaan kebencian saya seakan hanyut dalam kedalaman lautan ketika saya melihat senyum bahagia ibu saya, ia selalu berkata 'Shin jangan membenci ayahmu karena kebencian akan selalu membuat hatimu penuh kegelapan dan kekosongan', tetapi walau aku mendengar itu perasaan kebencian tetap di hati saya hanya saja saya akan menyimpan untuk saya.

Setelah di tinggal kan aku dan ibu ku benar hancur dan hancur.

Bahkan uang maupun harta tidak di tinggalkan sedikit pun oleh bajingan itu,ia mengusir ku dan ibuku dari rumahnya seperti membuang sampah di depan rumah terasa begitu mudah untuk dilakukan.

Walau kami hancur ibuku masih dapat tersenyum,itulah yang membuat hati saya sangat sakit dan sakit.

Aku berpikir kenapa saya harus menjadi seperti ini,kenapa aku harus begitu lemah ,kenapa aku masih dalam tubuh kecil ku.

Amarah ku begitu meluap jika di bayangkan seperti sebuah api yang dapat membakar rumah di saat hujan turun.

Saat itu Ibuku harus menjadi seorang wanita hiburan ( Pemuas nafsu **** ) untuk mendapatkan uang bagi kami makan,saat itu aku benar-benar sedih.

Bahkan aku telah melihat ibuku sedih dan menangis di sudut tersembunyi di kamar,

Meskipun itu rumah sederhana hanya beberapa meter tetapi saya berusaha terlihat bahagia.

Tetapi untungnya ibuku tidak harus berlama-lama dalam situasi ini ,kerena beberapa bulan kemudian ia disukai dan di lamar untuk menikah oleh pria berambut biru yang bernama Arthur Sakazuki.

Ia adalah seorang pria Duda yang situasinya hampir sama dengan ibuku tetapi ia memiliki situasi yang berbeda.

Arthur ditinggal mati oleh istrinya,ia juga memiliki putri 2 tahun lebih muda dariku,saat itu aku benar-benar sulit untuk mempercayai siapapun sehingga ketika melamar ibuku aku hanya tersenyum tanpa berkata tapi aku yakin bahwa senyum ku hanya senyum palsu.

Yah untungnya Arthur adalah orang yang baik ,ia menjaga ibuku dengan sangat baik hingga saat ini aku yang baru lulus dan sedang melihat teman bajingan ku.

Cerita setelah aku mengetahui watak asli dari kekasih ****** ku.

Setelah aku hancur pikiran maupun hati aku kembali tenang kembali ke ketenangan sebelumnya,aku sudah tidak memperdulikan teman ku dan pacar ****** ku.

Meskipun begitu aku hanya bersikap biasa seolah aku tidak melihat apapun , aku hanya mengatakan putus dan menghindar dari mereka.

Mereka juga tidak terlalu peduli dan tidak mempertanyakan apa alasannya.

Dan kini aku hanya memiliki ketenangan dan ketenangan.

Cerita saat ini

"Apa yang kamu lakukan selanjutnya Shin "ucap seorang wanita di sampingku.

"hm... menjemput pulang adikku dan tidur kurasa ! " ucap ku dengan ringan.

"Hah ! bagaimana kamu tetap melakukan hal-hal membosankan seperti itu ,ayo kita makan di Restoran Jepang di distrik 11 bagaimana"ucap Charlotte yang merupakan teman wanita yang sedang berbicara dengan ku.

" kurasa lain kali"ucap ku dengan santai.

"Apa ! tidak ! kita akan lakukan sekarang dan lagi pula kita baru lulus sekolah ,entah apa kita akan bertemu di masa depan jadi ayo kita lakukan"ucap Charlotte dengan kemauan keras.

"Ti- " sebelum aku selesai bicara aku mendapatkan sebuah tatapan tajam dari Charlotte.

"Hah... baiklah"ucap ku dengan mendesah lelah.

'Kurasa tidak apa-apa dengan ini,lagi pula wanita ini adalah seseorang yang dekat dengan ku walau sedikit merepotkan' pikirku menjelaskan.

Charlotte adalah seseorang yang tidak terlalu di sukai oleh sekolah,karena ia pernah menendang ******** teman bajingan ku.

Oh yah walau ku sebut sebagai teman bajingan ia memiliki cukup latar belakang,ia adalah anak dari kepala sekolah jadi ia selalu mendapat kan perlakuan istimewa.

Sebelumnya setelah aku mendengar berita ini aku tertawa terbahak-bahak di atap sekolah hingga beberapa anak yang di sana menatap ku seperti orang gila

Setelah beberapa saat kemudian acara perpisahan sekolah selesai kini aku pulang bersama Charlotte, menuju ke restoran jepang untuk menikmati waktu terakhir.

"Hm.. kira apa yang akan kamu lakukan selanjutnya Shin,Bekerja atau melanjutkan sekolah ke tingkat lebih tinggi "ucap Charlotte bertanya dengan penasaran.

"Apa yah... aku juga masih belum tahu,kita lihat saja nanti"ucap ku menatap langit-langit restoran.

Setelah mereka melanjutkan makanan yang mereka pesan dengan nikmat.

Setelah beberapa saat mereka pulang ke rumah masing-masing ,tapi saat ia sampai di rumah ia di sambut oleh adiknya dengan gembira.

"Kakak kakak ada gambar gembira kak"ucap Ayane dengan bersemangat seolah ia telah mendapatkan hadiah yang tidak terkirakan.

"Tenanglah"ucap ku sambil melepaskan kaus kaki dan sepatu ku.

Tetapi Ayane terus mengoceh dengan gembira.

"Baiklah baiklah apakah kabar gembira ini"ucap ku menatap Ayane.

"Itu Ibu ibu ! "ucap Ayane karena terlalu gembira ia tidak dapat mengatakan apa yang ingin ia sampaikan,ia hanya menarik ku untuk masih ke dalam rumah.

Setelah aku masuk ke dalam rumah aku di sambut senyum lembut oleh ibuku dan ayah ku.

"Shin kamu telah pulang nak"ucap ibuku.

"Iya bu ada apa sehingga membuat Ayane begitu gembira"ucap ku penasaran.

Lalu ibuku memberikan kertas tes kedokteran kepadaku,karena penasaran aku pun membukanya.

"Ini ! " ucap ku terkejut.

"Hehe... begitu mengejutkan bukan ! " ucap Ayane dengan tersenyum kepadaku

{ To Be Continue }

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***