CHAPTER 11

Hylos membawa Eileria sesuai perintah Callisto. Akan tetapi, sebelum mereka pergi Raja Ellios menghentikan mereka.

" Ada apa ini?! " Tegur sang Raja.

" Salam Yang mulia. " Callisto menunduk memberi hormat, begitu pula yang lainnya.

" Kenapa dengan pelayan ini? " Tanya Raja Ellios sekali lagi.

Eileria pada saat itu hanya menunduk, dia tidak tahu harus berbicara apa.

" Apa dia melakukan kesalahan yang membuatmu marah? " Raja Ellios terus bertanya, dengan mata menatap tajam ke arah Eileria.

Callisto dengan cepat menjawab, alasan kenapa dia ingin membawa Eileria.

" ......Dia cukup menarik bagiku, sudah lama aku tidak bermain-main dengan wanita. " Ucapnya dengan seringai di bibirnya.

Saat Callisto mengatakan hal itu, semua tamu yang ada di sana saling berbisik membicarakan dirinya, dan Eileria.

" Apa bagusnya pelayan itu hingga Yang mulia pangeran tertartik? "

" Apa selera pangeran turun karena dia baru saja bangun dari tidur panjang nya? "

" Pelayan itu pasti menggoda pangeran!! "

Bisikan dari para tamu terdengar di telinga Callisto, hingga membuat dirinya tidak senang.

" Sepertinya serangga di sini bermulut banyak....Haruskah aku menangkap mereka, dan menarik lidah mereka keluar?..... " Callisto melirik tajam ke arah mereka yang berbisik mengenai dirinya, dan Eileria.

Suasana kembali tenang, hanya dengan lirikan tajam Callisto.

" Ahhh.....

" Jadi kau membutuhkan wanita untuk bermain-main? Kenapa kau tidak mengatakan hal itu. Aku bisa memberimu banyak wanita. " Raja Ellios mengatakan hal itu dengan tangan yang menepuk pundak Callisto.

Ellios mengira putranya menginginkan wanita untuk kesenangannya, dan nafsunya saja.

" Gort! " Ellios memanggil ajudannya.

" Saya yang mulia. " Gort dengan cepat menghadap.

" Carikan banyak wanita untuk putraku, sepertinya semangatnya sudah kembali lagi. " Ellios memerintah dengan suara yang terdengar senang.

Di sisi lain, Callisto terlihat mengerutkan alisnya, sudah jelas dia tidak menginginkan itu.

" ...Aku hanya ingin satu pelayan ini. Tidak membutuhkan yang lain. " Ucap Callisto menolak.

Eileria melihat situasi yang bagus, dengan cepat dia pun berbicara.

" Maaf yang mulia, saya ingin berbicara. " Ucap Eileria yang masih di jaga ketat oleh Hylos.

Saat Eileria berbicara, Callisto dengan cepat menatap Eileria dengan penuh ancaman.

| Kenapa menatapku seperti itu? Aku tidak takut! | Pikir Eileria.

" Aku tidak mengijinkan mu berbicara! beraninya kau berbicara tanpa perintahkan ku! " Callisto memperingati Eileria dengan mata sangarnya.

" Saya meminta izin kepada Yang mulia raja Ellios, bukan anda! " Ucap Eileria, dengan berani menentang Callisto.

" Kau!! " Callisto semakin marah.

" Sudah! " Ellios dengan cepat mengangkat tangannya, untuk melerai mereka.

" Aku mengizinkan mu berbicara. " Pada akhirnya Ellios mengijinkan Eileria untuk berbicara.

Callisto yang tidak terima akan hal itu, dia pun mulai protes.

" Yang mulia-

" Diamlah Callisto, aku harus mendengarkannya dulu. " Ucap Raja Ellios menghentikan Callisto.

" Ck! " Callisto mendecakkan lidahnya kesal, dan membuang wajahnya.

" Cepat bicaralah. " Perintah Ellios sekali lagi.

Eileria dengan cepat berbicara.

" Yang mulia, saya tidak pantas melayani pangeran. Saya hanya seorang pelayan yang rendah, akan lebih baik jika pangeran memilih wanita lain, seperti Lady bangsawan. " Eileria mengatakan itu dengan suara yang rendah, dan lembut.

" Hmmmm....." Raja Ellios sedang berpikir mengenai ucapan Eileria.

" ....Kau benar, banyak wanita lain yang lebih cocok menemani putraku bermain-main. " Ucap Raja Ellios, seraya melirik kumpulan Lady bangsawan yang cantik, dan berkedudukan tinggi.

" Ya, anda benar. Lihatlah yang mulia, lady-lady itu pasti sangat ingin berada di sisi yang mulia pangeran. " Eileria dengan pintar memprovokasi Raja Ellios.

" Benar, mereka pasti berbondong-bondong ingin berada di sisi putraku, dan melayaninya. " Ucap Raja Ellios

" Heh..." Callisto lagi-lagi marah.

" Sepertinya kita sudahi saja pembicaraan yang konyol ini! " Tanpa kata apapun lagi, Callisto meraih tangan Eileria dan menyeretnya pergi dari hadapan sang raja.

" ....Tu-tunggu!! lepaskan saya! " Eileria memberontak.

" Callisto!! " Raja Ellios yang merasa tidak dihargai memanggil nama putranya kesal.

Callisto berhenti sejenak tanpa berbalik.

" ....Aku hanya menginginkan wanita ini, jangan mencoba menghentikanku! " Dengan suara tegasnya Callisto menentang Raja Ellios.

" Benar-benar!! Dia hanya pelayan rendahan Callisto!!! " Raja Ellios murka.

" Rendahan?....Pelayan rendahan? Itu sama saja kau menghina mendiang istrimu sendiri! " Ucap Callisto seraya menarik paksa Eileria meninggalkan ruangan.

Raja Ellios terdiam sejenak, lalu dia bergumam.

" ......Lagi-lagi dia...." Raja Ellios menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku putranya.

...----------------...

Callisto membawa Eileria keluar dari istana, dia berencana membawa Eileria ke istananya, yaitu istana Almor.

Istana yang pernah di masuki Eileria, dan juga tempat di mana Callisto tertidur.

" Lepaskan saya! Yang mulia!! " Eileria yang terus di seret oleh Callisto, dia memberontak.

" Diam!!! " Wajah dingin itu memperingati Eileria.

" Saya akan diam jika anda melepaskan saya! " Eileria terus berbicara.

' Sringg....' Saat itulah Callisto mengeluarkan pedang dari sarungnya.

' Shhaaaa...' Arah angin memutar ketika Callisto menarik tangan Eileria, dan memutar tubuhnya bersandar di dinding.

' Sring ' Pedang di arahkan ke tangan Eileria.

" Tutup mulutmu, sekarang!...

" Sebelum kau kehilangan satu tanganmu!....

Melihat kemarahan tercermin di mata Callisto, keringat dingin mengalir di punggung Eileria. Saat itu, Eileria tahu bahwa kemarahan yang terlihat di wajah Callisto bukan kemarahan biasa.

| .....Bajingan! | Eileria mengutuk Callisto dalam batinnya.

Eileria memilih untuk diam, tidak ada gunanya jika dia memberontak terus menerus, jika seperti itu dia hanya akan memperburuk situasinya.

Meskipun dia berhasil lepas dari cengkraman Callisto, dan melarikan diri.

Callisto pasti akan menangkapnya kembali dengan mudah. Saat ini Eileria hanya bisa pasrah berada di tangan Callisto.

" .....Bagus. " Ucap Callisto setelah melihat Eileria diam.

Namun, di saat seperti itu Callisto merasakan ada seseorang yang mengawasinya. Sekali lagi, Callisto memutar tubuh Eileria kebelakang tubuhnya, dia menyembunyikan Eileria.

| Apa?! Sekarang apa lgi? | Eileria bertanya-tanya.

' Swooosshhh.....!!! ' Panah tiba-tiba datang, dari arah kanan.

' Clang...! ' Callisto dengan cepat menangkis panah tersebut dengan pedangnya.

" Jadi kau kembali lagi? " Callisto dengan wajah semangat berbicara.

Eileria yang berada di belakang Callisto, dia bertanya.

" Kenapa? Apa ada pembunuh? " Tanya Eileria.

" Sejak kapan aku menyuruhmu berbicara?! " Tegur Callisto yang masih fokus mencari si pemanah.

" Saya hanya bertanya, itu saja tidak boleh. " Ucap Eileria kesal.

" Ayo..! " Merasa sudah aman, Callisto kembali menyeret Eileria, dan segera membawanya ke istana Almor.

...----------------...

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

$uRa

$uRa

akhirnya up lagi

2023-01-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!