CHAPTER 8

" Siapa yang kau sebut tukang kebun istana?! Turunkan telunjukmu!! " Perintah Callisto dengan nada marahnya.

Eileria tidak menghiraukannya, dia malah mendekat ke arah Callisto, lalu berbicara.

" Yang malam itu, anda bukan? " Tanya Eileria, seraya menurunkan telunjuknya.

| Jadi, laki-laki yang di maksud oleh Ruth adalah ini? Dia juga laki-laki malam itu.| Batin Eileria menebak.

| Apa-apaan nada bicaranya, kadang sopan, dan kadang tidak. | Pikir Callisto.

" Kenapa anda membawa pedang malam itu? Hanya bangsawan, kesatria, dan penjaga yang di perbolehkan menggunakan pedang di dalam istana, itu pun hanya dalam keadaan genting. " Ucap Eileria dengan mata marah.

" Aku—

" Tunggu dulu, saya belum selesai bicara! " Eileria memotong Callisto, yang ingin berbicara.

" Lihat!! " Eileria menunjuk ke arah bunga mawar yang kemarin di hancurkan oleh Callisto.

Callisto tanpa sadar, menoleh dan melihat ke arah bunga mawar tersebut.

" Bisakah anda bekerja dengan benar? Mawar itu rusak! Apa anda tahu, satu bunga mawar yang ada di istana bisa di tukar dengan koin emas di pasar, bukan koin perak. " Ucap Eileria geram.

" Jadi bekerjalah dengan benar!! Jangan hanya tertidur di istana kosong itu!! " Sekali lagi, Eileria menegur Callisto.

Callisto yang merupakan putra mahkota sekaligus pangeran satu-satunya di kerajaan Eldorado, dia merasa sangat kesal dan marah.

Dengan kemarahannya, Callisto berbicara.

" Kau benar-benar tidak tahu siapa aku? Tidak ada yang berani menunjuk diriku, atau bahkan mengajariku seperti ini. Apa kau tahu?! " Callisto berkata dengan kesal.

Bukannya takut, Eileria justru malah berbalik pergi, dan mengabaikan Callisto.

" Saya tidak mau berdebat dengan anda. Untuk kemarin malam, saya dengan senang hati sudah memaafkan anda. " Ucap Eileria seraya pergi.

| Memangnya siapa dia jika buka tukang kebun istana? Bangsawan? tetapi pakaiannya biasa saja. | Pikir Eileria.

Sementara itu, Callisto yang berada di belakang dengan wajah masamnya, dia terlihat mengepalkan tangannya kuat, menatap ke arah Eileria.

| Ini benar-benar membuatku tidak ada harganya. | Pikir Callisto.

" .....Tenang Callisto, sebentar lagi dia akan tahu siapa kau sebenarnya. " Gumam Callisto dengan wajah marah.

" Hylos!! keluarlah, aku tahu kau ada di belakang! " Teriak Callisto.

Selang beberapa detik, Hylos keluar dari tempat persembunyiannya.

" Yang mulia. " Hylos memberi hormat.

" Dia.....wanita itu yang aku cari. " Ucap Callisto.

" Ya, karena dia satu-satunya yang bernama Eileria di istana. " Jawab Hylos.

" Jadikan dia sebagai pelayan pribadiku. " Perintah Callisto.

" Tapi, bukankah anda tidak membutuhkan itu? " Tanya Hylos.

" Jangan membuatku memberikan alasan, Hylos. " Ucap Callisto dingin.

" Saya mengerti, Yang mulia. " Jawab Hylos patuh.

| Sebenarnya, apa yang akan dia lakukan dengan pelayan tersebut. | Pikir Hylos.

" .....Bantu aku memilih pakaian, sebentar lagi akan ada pertunjukkan. " Ucap Callisto seraya pergi.

" Saya mengerti. " Jawab Hylos.

...----------------...

Halaman istana Eldorado.

" Sebenarnya siapa tukang kebun itu? Dari sifat, dan sikapnya aku sangat tidak suka. " Eileria bergumam seraya berjalan.

" Itu tidak penting, sekarang aku harus bersiap-siap untuk pesta nanti malam. " Ucap Eileria, dia pun berlari menuju kamarnya.

Eileria tidak tahu bahwa tukang kebun yang dia temui ternyata adalah Malvin Callisto Eldorado, putra mahkota kerajaan Eldorado.

Mungkin saat dia mengetahuinya nanti, dia akan sangat terkejut.

...----------------...

Malam hari, tepat di mana pesta kerajaan di mulai.

Malam itu banyak sekali bangsawan, rakyat biasa, dari kalangan dewasa, kanak-kanak, hingga tua.

Mereka sengaja di undang untuk menghadiri pesta yang di adakan di istana.

...----------------...

Kamar Callsito.

" Yang mulia, anda akan memilih yang mana? " Hylos sibuk memilih pakaian Callisto.

Sedangkan Callisto, dia masih mendapatkan riasan dari penata rias kerajaan.

" Putih, aku tidak mau mengulur waktu. percepat! " Tegasnya.

" Yang mulia, kenapa anda sangat antusias dengan pesta ini? padahal dulu anda tidak menyukainya. " Tanya Hylos.

" .....Aku harus menangkap seseorang. " Jawab Callisto.

" Apa wanita itu? " Tanya Hylos.

" Diamlah Hylos, kau banyak bertanya! " Tegur Callisto.

...----------------...

Aula pesta.

Saat itu pesta belum di mulai, karena sang raja yaitu Ellios belum juga tiba.

Di sisi lain, ada Eileria yang bersama temannya Merry, mereka berdua di tugaskan untuk melayani para tamu.

" Pesta, dan kita tidak memakai gaun. " Merry mengeluh.

" Ini sudah tugas kita, jadi terima saja. " Ucap Eileria.

" Lihatlah, lady bangsawan itu, mereka memakai pakaian mewah, Leria kapankah kita akan seperti mereka? " Tanya Merry.

" Aku tidak tahu, sudah bisa makan saja, aku bersyukur. " Jawab Eileria.

| Cepatlah selesai, karena aku mengantuk. | Pikir Eileria.

Saat mereka mengobrol, tiba-tiba terdengar teriakan penjaga pintu, yang menandakan bahwa Raja Ellios sudah tiba.

" Beri salam! Yang mulia Raja Ellios Eldorado akan memasuki ruangan....!! " Teriak penjaga pintu.

Semua orang menunduk ketika Raja Ellios memasuki ruangan. Di belakang Raja Ellios ada beberapa pelayan, dan ajudannya yaitu Gort.

Ellios duduk di singgahsananya, di dampingi oleh Gort.

" Angkat kepala kalian! " Perintah Raja Ellios.

Semua orang yang ada di ruangan tersebut mengangkat kepala mereka, atas perintah Ellios.

" Psstt! Satu tempat duduk lagi, itu milik siapa? " Eileria berbisik bertanya.

" Aku juga tidak tahu, aku terlalu sibuk untuk mengetahui milik siapa tempat duduk itu. " Jawab Merry.

" Apa tamu kerajaan asing? " Tanya Eileria.

" Mana ku tahu. " Jawab Merry.

" Sebenarnya aku mengadakan pesta ini karena ada kabar baik, yang seharusnya di beritahukan kepada kalian. " Ucap Ellios.

Semua orang menjadi ramai, mereka bertanya-tanya berita apakah itu.

" Berita? Apa yang ingin di sampaikan oleh yang mulia raja? "

" Jika itu berita peperangan, aku akan pulang sekarang. "

" Mungkin yang mulia sudah memilih putra mahkota lain? "

Mereka bertanya-tanya, adapula yang menebak, apa berita yang akan di umumkan oleh Raja Ellios.

" Diam!! " Penjaga mulai menenangkan mereka yang bertanya-tanya.

" Silahkan yang mulia, lanjutkan. " Ucap Gort.

" Baiklah, kita tidak perlu menunggu lagi..." Ucap Ellios.

" Putraku satu-satunya, pangeran satu-satunya, dan putra mahkota satu-satunya. Malvin Callisto Eldorado, dia sudah bangun dari tidurnya. " Dengan bangga Raja Ellios mengumumkan berita tersebut.

Sontak hal itu membuat mereka terkejut, dan ada pula yang masih belum percaya.

...----------------...

BERSAMBUNG.....

" Mau kemana kau? Seharusnya tanganmu di potong, karena menyentuh tubuh seorang pangeran. "

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

bisa tidur nyenyak gak leri setelah ini?😎

2023-10-04

1

Indah Anugrah

Indah Anugrah

UP kk

2022-12-25

0

Lav

Lav

next kk

2022-12-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!