Cerita Ryan

Ryan berjalan dengan gontai. Dia merasa lega karena lolos dari maut. Tapi tetap saja, hal itu membuatnya menjadi was-was. Dia takut akan melakukan kesalahan lagi dan berakhir di pecat.

Tapi yang membuat dia bingung, kenapa wanita yang menjadi incarannya di tarik oleh pemimpin perusahaan? Apa mereka mempunyai hubungan? Jika benar, sepertinya dia harus menyerah sebelum berjuang.

Bersaing dengan orang hebat seperti Alex, sama saja mengantar nyawa menuju kehancuran.

Ryan menghela napas panjang berkali-kali. Dia menghampiri Ferdian yang berdiri di depan mesin fotocopy sambil memainkan ponselnya.

"Apa belum selesai?" tanya Ryan tiba-tiba

Ferdian tersentak. Dia buru-buru mematikan ponselnya dan memasukannya kedalam saku. "Be_belum." ucap Ferdian. Dia menatap Ryan yang terlihat lesu. Padahal tadi dia terlihat bersemangat sekali. "Ada apa? Kenapa mukamu lesu begitu?" tanya Ferdian

"Aku gagal Fer. Hampir saja Aku mati mengenaskan." seru Ryan dengan lesu.

Tampak kening Ferdian mengerut mendengar ucapan Ryan. Entah apa maksudnya hampir mati. Apa dia di kejar debkolektor dan hampir di bunuh karena tidak bisa membayar hutang? Tapi sepertinya bukan. Karena sebelumnya wajah Ryan terlihat sangat senang. Dan menyebalkan pastinya.

Ryan menatap Ferdian yang hanya diam saja. Dia kembali menghela nafas dan berkata, "Aku tadi bertemu dengan seorang wanita yang berhasil membuat jantung ku berdebar. Tapi belum sempat aku mengenalnya, Tuan Alex datang. Dia memberiku peringatan dan menarik wanita itu pergi." ujar Ryan

"Jadi urusan yang kau maksud tadi, kau mengejar seorang wanita?" tanya Ferdian yang di jawab anggukan oleh Ryan.

Ferdian mendengus kesal. Dia merapikan berkas yang sudah di copy dengan menggerutu karena merasa sudah dibodohi oleh Ryan.

"Itu karma untukmu karena sudah mengabaikan pekerjaanmu. Ingat! Kita di sini masih baru. Dan akibatnya bisa fatal jika sampai kita di keluarkan dari perusahaan ini." seru Ferdian

"Iya, Fer. Aku tahu. Aku juga kapok. Apalagi aku liat tadi wanita itu ditarik Tuan Alex. Mungkin mereka mempunyai hubungan. Hah... Aku memilih mencari aman daripada bersaing dengan pemimpin perusahaan."

"Makanya, lain kali berfikir dulu sebelum bertindak. Bagaimana jika wanita itu mengadu pada Tuan Alex yang tidak-tidak? Siap-siap saja...." Ferdian menggerakkan tangannya di depan lehernya dan pergi setelah selesai mengcopy berkas-berkasnya.

Glek

"Jangan menakut-nakuti ku, Fer." Ryan buru-buru merapikan berkasnya yang sudah di fotocopy Ferdian dan segera menyusul pria itu.

"Ferdi, tunggu !!!" Ryan berlari mengejar Ferdian dan berjalan sejajar dengan pria itu. "Kau jangan menakut-nakuti ku, Fer. Wanita itu terlihat baik, jadi dia tidak mungkin mengatakan yang tidak-tidak pada Tuan Alex." ucap Ryan

"Kau baru pertama kali mengenalnya. Bagaimana kau tahu jika dia wanita baik-baik?"

"Ck.. Aku bisa menilai seseorang dengan sekali lihat."

"Itu karena kau mata keranjang. Baru melihat wanita bening sedikit saja, kau langsung mengejarnya tanpa berfikir akibatnya." Seru Ferdian

"Iya-iya, aku mengaku salah. Walaupun dia berhasil mengobrak-abrik hati ku, tapi aku akan merelakannya." seru Ryan mendramatisir.

Ferdian melirik sinis Ryan. Mereka baru saja kenal tapi mereka sudah terlihat sangat akrab. Ferdian berkata seperti itu karena tidak ingin usaha yang Ryan lakukan, sia-sia karena seorang wanita.

"O iya, tadi aku lihat, kau sedang memperhatikan ponselmu. Apa yang kau lihat?" tanya Ryan

"Bukan apa-apa." jawab Ferdian singkat

"Jangan berbohong! Kau pasti sedang melihat sesuatu yang berbau mesum kan. Jangan-jangan yang kau menonton video Film biru."

Ferdian mendelik dan memukul kepala Ryan dengan berkas ditangannya. "Jangan bicara sembarangan." sungut Ferdian

"Aw.." pekik Ryan mengusap kepalanya. "Aku kan hanya menebaknya saja. Habisnya kau buru-buru menyembunyikan ponselmu saat Aku datang. Jadi wajar jika aku berfikir seperti itu." gerutu Ryan

"Aku sedang memandang foto seseorang. Dia yang menjadi jimat dan penyemangat untuk ku sampai di titik ini." seru Ferdian. Dia tersenyum membayangkan wajah cantik Icha yang sangat ia rindukan. Hah... Andai dia bisa bertemu dengan Icha, sekali saja. Dia ingin memeluk dan mengungkapkan perasaannya. Bahwa dia sangat mencintai wanita itu. Tapi sayangnya, Ferdian tidak tahu dimana Icha berada sekarang.

"Apa dia kekasihmu? Boleh aku lihat fotonya?" pinta Ryan.

Ferdian berdecak. Dan memilih mengerjakan pekerjaan nya daripada mendengarkan ocehan Ryan. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk sukses agar bisa melamar pujaan hati nya. Suatu hari nanti.

...----------------...

Hai semua. Terimakasih sudah mampir di karya emak.. Sambil menunggu Emak Up, yuk mampir ke karya temen emak. Author Clara Dasella. Di jamin seru.

Happy Reading

Terpopuler

Comments

Tia H.

Tia H.

bagus rian tidak berambisi mengejar itu milik alex.

2024-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Menandatangani Surat Kontrak
2 Hubungan Terlarang
3 Kehilangan
4 Pergi
5 Tinggal Bersama
6 Gagal
7 Menolak Perjodohan
8 Tutorial Bercinta
9 Meminta Bantuan Selena
10 Kesepakatan Yang Gagal
11 Malam Yang Panas
12 Karyawan Baru
13 Badmood
14 Asisten Pribadi
15 Pemotretan
16 Mulai Bekerja
17 Baperan
18 Cemburu
19 Cerita Ryan
20 Hukuman
21 Sakit
22 Rencana Selena
23 Trauma
24 Menghasut
25 Rencana Berhasil
26 Ada Apa Denganku?
27 Permintaan Diana
28 Gejala Jatuh Cinta
29 Kejutan
30 Menghindar
31 Bertemu Ferdian
32 Kemarahan Alex
33 Maafkan Daddy
34 Keanehan Alex
35 Couvade Syndrome
36 Menjenguk Alex
37 Khawatir
38 Karma
39 Ditolak
40 Mencari Tahu
41 Mencoba
42 Menyamar
43 Serba Salah
44 Kejutan Yang Mengejutkan
45 Pilihan
46 Flashback
47 Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48 Kerjasama
49 Rencana Pindah
50 Pindah
51 Clarissa Ayana Wiratama
52 Rencana Licik
53 Balas Dendam
54 Gas Beracun
55 Curiga
56 Trik
57 Target
58 Foto
59 Mencari Tanda
60 Di Usir
61 Firasat
62 Permainan Di Mulai
63 Keberanian Icha
64 Di Culik
65 Berakhir
66 Pergi
67 Pingsan
68 Aku Akan Membantumu
69 Menolak
70 Berhasil
71 Skandal Pertama
72 Pergi
73 Dua Berita Heboh
74 Kepercayaan
75 Dua Konferensi Pers
76 Kebenaran
77 Kehancuran Selena
78 Hukuman Untuk Alex
79 Cara Jitu
80 Ungkapan Rasa
81 Aku Merindukannya
82 Melahirkan
83 Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84 Kebahagiaan
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Menandatangani Surat Kontrak
2
Hubungan Terlarang
3
Kehilangan
4
Pergi
5
Tinggal Bersama
6
Gagal
7
Menolak Perjodohan
8
Tutorial Bercinta
9
Meminta Bantuan Selena
10
Kesepakatan Yang Gagal
11
Malam Yang Panas
12
Karyawan Baru
13
Badmood
14
Asisten Pribadi
15
Pemotretan
16
Mulai Bekerja
17
Baperan
18
Cemburu
19
Cerita Ryan
20
Hukuman
21
Sakit
22
Rencana Selena
23
Trauma
24
Menghasut
25
Rencana Berhasil
26
Ada Apa Denganku?
27
Permintaan Diana
28
Gejala Jatuh Cinta
29
Kejutan
30
Menghindar
31
Bertemu Ferdian
32
Kemarahan Alex
33
Maafkan Daddy
34
Keanehan Alex
35
Couvade Syndrome
36
Menjenguk Alex
37
Khawatir
38
Karma
39
Ditolak
40
Mencari Tahu
41
Mencoba
42
Menyamar
43
Serba Salah
44
Kejutan Yang Mengejutkan
45
Pilihan
46
Flashback
47
Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48
Kerjasama
49
Rencana Pindah
50
Pindah
51
Clarissa Ayana Wiratama
52
Rencana Licik
53
Balas Dendam
54
Gas Beracun
55
Curiga
56
Trik
57
Target
58
Foto
59
Mencari Tanda
60
Di Usir
61
Firasat
62
Permainan Di Mulai
63
Keberanian Icha
64
Di Culik
65
Berakhir
66
Pergi
67
Pingsan
68
Aku Akan Membantumu
69
Menolak
70
Berhasil
71
Skandal Pertama
72
Pergi
73
Dua Berita Heboh
74
Kepercayaan
75
Dua Konferensi Pers
76
Kebenaran
77
Kehancuran Selena
78
Hukuman Untuk Alex
79
Cara Jitu
80
Ungkapan Rasa
81
Aku Merindukannya
82
Melahirkan
83
Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!